com/manfaat-jeruk-nipis/
Kelebihan lain jeruk nipis, seperti jenis jeruk lainnya, adalah kandungan senyawa flavonoid yang
memiliki sifat anti kanker dan antioksidan. Journal of Pharmacy and Pharmacology, 2010
menyebutkan bahwa flavonol gtycoside, suatu senyawa flavonoid dalam jeruk nipis, dapat
menghambat pertumbuhan sel kanker jika bercampur dengan air liur. Sebuah tes yang dilakukan di
laboratorium terhadap hewan dan sel manusia oleh US Agricultural Research Service (ARS)
menyebutkan bahwa senyawa alami dalam jeruk lemon dan jeruk nipis bernama limonoid
menunjukan hasil
positif dalam melawan sel kanker mulut, kulit, paru-paru, payudara, lambung dan kolon, seperti
dilansir World Health Food. Satu lagi sifat yang menguntungkan dari jeruk nipis adalah sifat anti
bakteri yang membuatnya sering digunakan dalam pengobatan kolera di Afrika Barat. Beberapa
penelitian menunjukan bahwa penggunaan air perasan jeruk nipis di saus yang ditambahkan pada
makanan berfungsi sebagai perlindungan terhadap bakteri, termasuk Vibrio cholera, penyebab
penyakit kolera seperti ditulis Journal of Food Protection edisi November 1997.
Jeruk nipis memang asam di luar, tetapi bersifat basa kalau sudah di lambung. Hal tersebut sudah
diteliti oleh Moraes dan kawan-kawan dari Universitas Sao Paolo Brazil, menemukan bahwa jeruk
nipis mengandung zat tertentu yang dapat merangsang kelenjar di permukaan dinding lambung
untuk menghasilkan lendr. Lendir ini melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat gesekan.
Air perasan jeruk nipis, jeruk lemon dan bitter orange (jeruk pahit), memang bisa membantu
mengatasi penyakit maag. Namun harus diperhatikan, ini bisa tercapai apabila air perasan jeruk
tersebut dicampurkan dahulu dengan air. Saat air perasan jeruk telah tercerna dan mineral-
mineralnya mengair di dalam aliran darah, maka efeknya menjadi basa dan menetralkan asam.
Sehingga dengan demikian, bisa membantu mengatasi penyakit maag.
2. Sumber Vitamin C
Inilah manfaat jeruk nipis yang paling populer. Jeruk nipis kaya dengan vitamin C yang penting
untuk pertumbuhan dan perkembangan. Sebutir jeruk nipis bisa mengandung vitamin C hingga 30-
40 mg, atau kurang lebih setengahnya dari vitamin C di dalam buah jeruk biasa. Vitamin C diketahui
memiliki banyak sekali manfaat untuk manusia, seperti membantu mencegah penyakit
kardiovaskular, penyakit mata, keriput, dan sangat penting untuk meningkatkan sistem kekebalan
tubuh. Vitamin C juga merupakan antioksidan yang sangat kuat yang membantu menjaga sel-sel
dari kerusakan akibat radikal bebas.
Salah satu penelitian dalam topik ini dilakukan oleh Asnaashari S dan kawan-kawan dan dimuat
pada jurnal Phytotherapy Research (Desember 2010). Mereka meneliti pengaruh pemberian minyak
atsiri jeruk nipis terhadap penurunan berat badan tikus. Hasil penelitian mereka menunjukkan
bahwa pemberian minyak atsiri jeruk nipis cenderung menurunkan berat badan tikus serta
mengurangi konsumsi pakannya. Begitu juga ketika dikombinasikan dengan obat ketotifen, ada
penurunan signifikan terhadap konsumsi makan dan berat badan. Pada penelitian tersebut
dilakukan analisis kandungan minyak atsiri jeruk nipis.
Mereka menemukan ada 22 komponen utama di dalam minyak atsiri jeruk nipis, dan komponen
terbanyak adalah limonen sebanyak 28.27%.
4. Efek Antikanker
Salah satu manfaat jeruk nipis yang sangat penting adalah sebagai efek antikanker. Beberapa peneliti
sudah melakukan studi untuk mengetahui apakah jeruk nipis memiliki efek antikanker. Studi
semacam itu antara lain dilakukan in vitro oleh Gharagozloo dan kawan-kawan yang dipublikasikan
oleh Phytomedicine (2002). Hasil penelitian tersebut memperlihatkan bahwa beberapa konsentrasi
jus jeruk nipis dapat menghambat perbanyakan sel-sel kanker payudara manusia. Diperkirakan
komponen protein di dalam jus jeruk nipis memiliki efek antitumor. Tentu saja ini masih berupa
penelitian awal yang membutuhkan penelitian lanjutan.
Studi tentang jeruk nipis untuk mencegah kanker usus pernah dipublikasikan oleh jurnal Food
Chemistry (2009). Dalam publikasi tersebut dikatakan bahwa minyak terbang (volatile oil) bisa
menghambat perbanyakan sel-sel kanker usus. Penelitian itu menyimpulkan bahwa jeruk nipis
berpotensi untuk membantu mencegah kanker usus.
Penelitian lain mempelajari kemampuan minyak atsiri jeruk nipis untuk menghambat jamur
beracun Aspergillus parasiticus. Hasilnya menunjukkan bahwa minyak atsiri jeruk nipis bisa
menghambat pertumbuhan jamur A. parasiticus sekaligus mencegah produksi aflatoksin. Studi
tersebut menyuimpulkan, bahwa jeruk nipis termasuk bahan pangan yang potensial untuk
pengawetan makanan, bisa mencegah pertumbuhan jamur beracun dan menghambat produksi
aflatoksin.
• Mengobati batuk. Air perasan dari satu jeruk nipis ditambahkan 1 sendok makan madu dan
sedikit garam, lalu diminum 2 – 3 kali sehari.
• Menyembuhkan flu yang disertai batuk. Seduh air perasan dari satu jeruk nipis dengan
segelas air. Tambahkan setengah sendok teh air kapur sirih sambil diaduk rata. Minum ramuan 2
kali sehari masing-masing 2 sendok makan.
• Meredakan radang tenggorokan. 3 buah jeruk nipis di cuci dan diperas. Air perasan tersebut
lalu diseduh dengan setengah gelas air panas. Tambahkan 1 sendok makan madu, lalu diaduk rata.
Gunakan ramuan untuk berkumur selagi hangat selama 2 – 3 menit. Lakukan 3 kali sehari.
• Mengatasi haid tidak teratur. 3 sendok makan air jeruk nipis ditambahkan 1 sendok makan
madu dan 2 gelas air panas, kemudian diaduk rata. Minum selagi hangat, 3 kali sehari.
• Mencegah rambut rontok dan berketombe. Dua buah jeruk nipis dicuci bersih dan dipotong
menjadi 3 bagian, lalu dioleskan pada kulit kepala hingga merata. Bungkus dengan handuk
semalaman, lalu keramas keesokan harinya. Lakukan 3 kali seminggu.