Bab Iv PDF
Bab Iv PDF
VI
Perusahaan Pabrik Teh Danau Kembar PTP Nusantara VI, yang berlokasi
Jorong Kayu Jao, Nagari Batang Barus, Kec. Gunung Talang, Kab. Solok
Sumatera Barat (kode pos). Pabrik Teh Danau Kembar PTP Nusantara VI adalah
perusahaan yang beroperasi dibidang industri. Pendirian pabrik teh ini bertujuan
di sekitar situ banyak kebun teh sehingga di tengah-tengah kebun dapat membuat
pabrik (dekat engan bahan baku). Perusahaan teh danau kembar ini mengelola 2
kebun yaitu Afdeling A yang terletah dekat dengan danau kembar dan Afdeling B
yang berada disekitar pabrik. Afdeling A menanam teh yang berjenis tri2024
dengan luas 257,38 Ha. Sedangkan Afdeling B menanam jenis teh tri2025.
Perusahaan teh danau kembar ini mengolah 2 lahan yakni inti dan plasma, kebun
inti memiliki luas sebesar 6458 Ha, dan plasma seluas 300 Ha. Teh merupakan
Daun teh yang terdapat di pabrik teh danau kembar terdapat 2 jenis yakni
tri2024, dan tri2025 dengan rendemen teh sebesar 21,5%. Dalam menghasilkan
teh yang berkualitas melalui beberapa tahap pengolahan teh yaitu pemetikan,
pada hari rabu, harga teh yang akan dilelang paling tinggi sebesar 2 dollar.
Anggaran hasil produksi rata-rata 35 ton/ hari, sedangkah hasil teh jadi sebesar 5-
6 ton. Teh lokal akan dikirim dan di olah di Belawan. Teh yang di ekspor ke luar
Gambar 4.1
Asisten Pengolahan
Mandor Mandor 1
Pengolahan QalityAnsurance
Pelaksana
Juru Pelaksanaan Pelaksa Pelaksa Pelaksanaan
an
Timbang Pembebanan Operat naan Operat naan Pengepakan
Pelaks Penggiling Operat
Pembeberan Sortasi Quality
or anaan Turunn an or or
Assurance
Heat Pelayu Layu Heat Dryer
Exchs an Excha
nger nger
4.1.3 Visi dan Misi Pabrik Teh Danau Kembar PTP Nusantara VI
1.Visi
untuk
2.Misi
a. Amanah
b. Kompeten
c. Harmonis
akan lebih terbuka dan mengahsilkan sesuatu yang lebih baik dalam
perusahaan.
d. Loyal
e. Adaptif
f. Kolaboratif
kuesioner, dari jumlah total kuesioner yang disebar tersebut telah diisi dan
Tabel 4.1
Perhitungan Hasil Penyebaran Kuesioner
No Kuesioner Jumlah Persentase%
penelitian, yang dalam hal ini meliputi jenis kelamin, usia pendidikan terakhir,
Tabel 4.2
Karakteristik Usia Responden Penelitian
3%
11%
17 - 25 Tahun
26 - 45 Tahun
>45 Tahun
86%
Berdasarkan usia, yang berumur 17-25 tahun yaitu sebanyak 60 orang atau
sebesar 85,71%, yang memiliki umur 26-45 tahun yaitu sebanyak 8 orang atau
sebesar 11,42% dan yang memiliki umur > 45 tahun yaitu sebanyak 2 orang atau
sebesar 2,85%. Hasil ini mengindikasikan bahwa mayoritas pegawai berumur 17-
25 tahun.
Tabel 4.3
Karakteristik Jenis Kelamin Responden Penelitian
Laki - Laki
43% Perempuan
57%
Berdasarkan karakteristik responden jika dilihat dari sisi jenis kelamin dari
70 orang yang menjadi sampel pada penelitian ini, sebanyak 30 orang atau sebesar
42,85% memiliki jenis kelamin laki-laki dan sisanya sebanyak 40 atau sebesar
19%
S1
D3
51%
SMA
30%
sebesar 30% dan yang berpendidikan SMA sebanyak 13 orang atau sebesar
18,57%.
Tabel 4. 5
Karakteristik Lama Bekerja Responden Penelitian
0-10 Tahun
47%
11-20 Tahun
49% >20 Tahun
Selanjutnya, jika ditinjau dari lama bekerja yang bekerja daari 0-10 tahun
sebanyak 33 orang atau sebesar 47,14%, yang bekerja 11-20 tahun sebesar 34
orang atau sebanyak 48,57% dan yang bekerja >20 tahun sebayak 3 orang atau
sebesar 4,28%.
Tabel 4. 6
Karakteristik Penghasilan Responden Penelitian
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Skort Tingkat Pencapain Responden Variabel Kinerja
Pegawai (Y) (n=60)
Fi Fi Fi Fi Fi
Saya melakukan
pekerjaan dengan akurat Y.2 - - 12 39 19 287 4,10 82,00
dan jarang melakukan
kesalahan
Jumlah
- - 13 61 32 439 6 125
Rata-rata
- - 3 12 6 88 1 25
Jumlah
- - 18 59 29 432 6 123
Rata-rata
- - 4 12 6 86 1 25
3. Efisiensi
Saya memiliki
kemampuan
mengarahkan dan
Y1.6 - - 23 31 16 273 3,90 78,00
membimbing karyawan
lain untuk mencapai
efisien dan efektifitas
dalam bekerja
Rata-rata
- - 6 10 6 85 1 24
4. Disiplin
Jumlah
- - 22 62 22 420 6 120
Rata-rata
- - 4 12 4 84 1 24
5. Inisiatif
Saya mempunyai
inisiatif dalam
Y1.9 - - 17 38 15 278 3,97 79,43
melakukan pekerjaan
tanpa menunggu
perintah dari atasan
Saya mampu
menyelesaikan
277 3,96 79,14
pekerjaan melampaui Y1.10 - - 14 45 11
target yang ditentukan
oleh perusahaan.
Jumlah
- - 24 61 21 417 6 119
Rata-rata
- - 5 12 4 83 1 24
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa indikator yang paling dominan
adalah indikator Kuantitas hasil kerja dengan rata-rata 4 dan item pernyataan
yang paling dominan adalah Y.2 dengan rata-rata 4,21 dimana pernyataannya
kesalahan
Tabel 4.8
Fi Fi Fi Fi Fi
1. Balas jasa
No. Indikator No Alternatif Jawaban Skort Rera TCR
Ind Item Total ta
STS T N S SS
S
Fi Fi Fi Fi Fi
Dengan adaya
penghargaan dari
perusahaan seperti
kenaikan jabatan,
275 3,93 78,57
promosi, dan pemberian X1.1 1 13 45 11
bonus dapat memenuhi
kebutuhan, sehingga
lebih termotivasi dalam
bekerja.
Jumlah
- 1 15 71 19 420 6 120
Rata-rata
- 0 3 14 4 84 1 24
2. Kondisi Kerja
Penerangan ditempat
kerja, dapat membuat X1.4 - - 8 39 23 295 4,21 84,29
saya bekerja dengan
baik.
Rata-rata
- - 3 12 6 87 1 25
3. Fasilitas Kerja
No. Indikator No Alternatif Jawaban Skort Rera TCR
Ind Item Total ta
STS T N S SS
S
Fi Fi Fi Fi Fi
Kelengkapa Fasilitas
tempat ibadah yang X1.5 - 1 18 38 13 273 3,90 78,00
disediakan berfungsi
dengan bail.
Jumlah
- 1 25 59 21 414 6 118
Rata-rata 83 1 24
- - 5 12 4
4. Prestasi Kerja
Saya dapat
meminimalisir biaya
X1.7 - - 8 49 13 228 3,26 65,14
pengeluaran dalam
melakukan sebuah
pekerjaan.
Jumlah
- 1 13 72 20 369 5 105
Rata-rata
- 0 3 14 4 74 1 21
Pimpinan selalu
memberikan penilaian X1.9 - 2 18 38 12 270 3,86 77,14
atas hasil pekerjaan
saya.
No. Indikator No Alternatif Jawaban Skort Rera TCR
Ind Item Total ta
STS T N S SS
S
Fi Fi Fi Fi Fi
Pimpinan memberikan
rewads kepada karywan
291 4,16 83,14
yang memiliki pekerjaan X1.10 1 - 4 47 18
yang baik serta ncapai
hasil pekerjaannya.
Jumlah
1 1 20 62 21 416 6 119
Rata-rata
0 0 4 12 4 83 1 24
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa indikator yang paling dominan
adalah indikator kondisi kerja dengan rata-rata 4 dan item pernyataan yang paling
Tabel 4.9
Distribusi Frekuensi Skort Tingkat Pencapain Responden Variabel Gaya
Kepemimpinan (X2) (n=60)
No. Indikator No.Ite Alternatif Jawaban Skort Rerat
TCR
Ind m Total a
STS TS N S SS
Fi Fi Fi Fi Fi
1. Sifat
Pimpinan merupakan
Role model (panutan) 298 4,26 85,14
X2.1 - - 10 32 28
kebanggan dimata
seluruh karyawan.
Pimpinan selalu
memberikan rasa
X2.2 3 45 22 299 4,27 85,43
nyaman ketika - -
berdiskusi dalam setiap
permaalahan.
Rata – rata 90 1 26
- - 2 11 8
2. Kebiasaan
Pimpinan selalu
mempertimbangkan 289 4,13 82,57
X2.3 - - 15 31 24
segala aspek kebutuhan
karyawan.
Pimpinan memberikan
pengarahan kepada 292 4,17 83,43
X2.4 - - 9 40 21
karyawan sebagai cara
mengerjakan pekerjaan.
Rata – rata - - 4 10 7 87 1 25
3. Kepribadian
No. Indikator No.Ite Alternatif Jawaban Skort Rerat
TCR
Ind m Total a
STS TS N S SS
Fi Fi Fi Fi Fi
Pimpinan selalu
memberikan nasihat 284 4,06 81,14
X2.5 - - 14 38 18
yang sangat penting bagi
pengembangan diri saya.
Pimpinan memerlakukan
pegawai sebagai
individu yang masing-
293 4,19 83,71
masing memiliki X2.6 - - 13 31 26
kebutuha, kemampuan
dan aspirasi yang
berbeda.
Rata – rata 4 11 6 86 1 25
- -
4. Tempramen
Pimpinan mendorong
saya untuk
300 4,29 85,71
menyelesaikan masalah X2.7 - - 8 34 28
pekerjaan secara
rasional/logis.
Pimpinan mendorong
X2.8 17 29 24 287 4,10 82,00
perspektif ide dari - -
karyawan
Rata - rata 89 1 25
3 10 8
5. Watak
No. Indikator No.Ite Alternatif Jawaban Skort Rerat
TCR
Ind m Total a
STS TS N S SS
Fi Fi Fi Fi Fi
Pimpinan memiliki
sikap bijaksana dalam 3 41 26 303 4,33 86,57
mengambil sebuah
keputusan.
Pimpinan selalu
290 4,14 82,86
memahami keadaan 13 34 23
karyawan.
Jumlah 37, 448 6,4 128
9,5 58
5
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa indikator yang paling dominan
adalah indikator Tempramen dengan rata-rata 1 dan item pernyataan yang paling
rasional/logis.
Tabel 4.10
Distribusi Frekuensi Skort Tingkat Pencapain Responden Variabel Iklim
Organisasi (X3) (n=60)
No Indikator No Alternatif Jawaban Skort Rerata TCR
Ind Item Total
STS TS N S SS
Fi Fi Fi Fi Fi
1. Fleksibilitas
Rata – rata - - 3 12 6 87 1 25
2. Tanggung jawab
Saya memiliki
tanggung jawab yang X2.3 - - 9 45 16 287 4,10 82,00
tinggi terhaap
pekerjaan.
Saya memiliki
kesadaran untuk X2.4 - - 10 36 24 294 4,20 84,00
mengerjakan tugas.
Rata – rata - - 3 13 6 87 1 25
3. Tolak Ukur
Fi Fi Fi Fi Fi
yang berlaku
diperusahaan dapat
memotivasi saya
bekerja dengan baik.
Rata – rata - - 3 12 7 88 1 25
4. Imbalan
Rata – rata - - 3 13 6 87 1 25
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa indikator yang paling dominan
adalah indikator Tanggung jawab dengan rata-rata 1 dan item pernyataan yang
paling dominan adalah X3.4 dengan rata-rata 4,20 dimana pernyataannya adalah
Tabel 4.11
Distribusi Frekuensi Skort Tingkat Pencapain Responden Variabel Kepuasan Kerja
(Z) (n=60)
Fi fi fi fi fi
1. Kepuasan dengan
promosi
Saya senang dengan
penilaian untuk promosi Z1.1 3 45 22 299 4,27 85,43
- -
berdasarkan prestasi dan
hasil kerja karyawan.
Saya senang dengan
promosi (kenaikan 292 4,17 83,43
Z1.2 - - 10 38 22
jabatan) sering terjadi di
perusahaan.
Jumlah - - 445 6 127
Rata – rata - - 89 1 25
Rata – rata - - 88 1 25
3. Kepuasan dengan
pekerjaan itu sendiri
Saya senang dengan
pekerjaan saya sendiri Z1.5 15 37 18 283 4,04 80,86
- -
karena sesuai dengan
harapan saya sendiri.
No Indikator No Alternatif Jawaban Skort Rerata TCR
Ind Item Total
STS TS N S SS
Fi fi fi fi fi
Rata – rata - - 24 24 24
Rata – rata - 86 1 25
Saya mendapatkan
kenaikan gaji secara Z.10 9 43 18 289 4,13 82,57
berkala.
berbasis Partial Least Square (PLS) memerlukan 2 tahap untuk penilaian dari
sebuah model penelitian yaitu outer model dan inner model. Tahap-tahap tersebut
Pengujian outer model dilkukan berdasarkan hasil uji coba angket yang telah
penggunaan teknik analisa data untuk menilai outer model yaitu Convergent
pengembangan korelasi 0,50 sampai 0,6 dianggap masih memadai atau masih
dapat diterima. Dalam penelitian batasan nilai nilai convergent validity di atas 0,5.
sebagai berikut:
Gambar 4.7
Outer Loadings Sebelum Eliminasi
memadai atau masih dapat diterima. Dalam penelitian batasan nilai nilai
convergent validity di atas 0,5. Pada gambar di atas indikator X1.1, X1.5, X1.7,
X1.8 indikator X2.10, X2.6 X2.7, X2.8, X2.9 indikator X3.3 dan indikator Y8
Gambar 4.8
Outer Loading Setelah Eliminasi
Selain gambar di atas untuk melihat nilai Outer Loadings yang valid setelah
Tabel 4.11
Outer Loadings Motivasi
atau item X1.1, X1.5, X1.7 dan X1.8 yang tidak valid, dikarenakan memiliki nilai
convergent validity 0,307, 0,307, 0,471 dan 0,458 < 0,5. Oleh karena itu dilakukan
eliminasi sehingga hanya indikator atau item pernyataan valid diatas > 0,5.
Gambar 4.10
Outer Loadings Gaya Kepemimpinan
Selain gambar di atas untuk melihat nilai Outer Loadings yang valid setelah
Tabel 4.12
Outer Loadings Gaya Kepemimpinan
atau item X2.10, X2.6, X2.7, X2.8, dan X2,9 yang tidak valid, dikarenakan
memiliki nilai convergent validity 0,151 0,087, 0,111, 0,158 dan 0,027 < 0,5. Oleh
karena itu dilakukan eliminasi sehingga hanya indikator atau item pernyataan
Gambar 4.11
Outer Loadings Iklim Organisasi
Selain gambar di atas untuk melihat nilai Outer Loadings yang valid setelah
Tabel 4.13
Outer Loadings Iklim Organisasi
atau item X3.3 yang tidak valid, dikarenakan memiliki nilai convergent validity
0,456 < 0,5. Oleh karena itu dilakukan eliminasi sehingga hanya indikator atau
gambar di atas untuk melihat nilai Outer Loadings yang valid setelah
Tabel 4.14
Outer Loadings Kinerja Pegawai
Indikator Nilai Convergent Validity Keterangan
Hasil pengolahan data menggunakan Smart PLS pada indikator atau item
Z dinyatakan valid semuanya karena tidak ada indikator yang dieliminasi dan
Gambar 4.13
Outer Loadings Kepuasan Kerja
gambar di atas untuk melihat nilai Outer Loadings yang valid setelah
atau item Y.8 yang tidak valid, dikarenakan memiliki nilai convergent validity
0,394 < 0,5. Oleh karena itu dilakukan eliminasi sehingga hanya indikator atau
konstruk atau variabel. Penilaian ini dengan melihat nilai composite reliability
dan nilai crombach alpha. Nilai suatu konstruk dikatakan reliabel jika
Tabel 4.16
Berdasarkan tabel di atas telah ditemukan nilai cronbach alpha di atas 0,60
artinya bahwa tingkat kehandalan data telah baik atau handal. Kemudian nilai
penelitian.
model akan dievaluasi melalui nilai R-Square, untuk menilai pengaruh konstruk
Tabel 4.17
sebesar 0,733 atau sebesar 73,3%, yang mengambarkan besarnya pengaruh yang
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ditentukan dalam penelitian ini.
Sementara nilai R-Square untuk konstruk Kinerja Pegawai sebesar 0,822 atau
diterimanya dari konstruk eksogen. Berikut model struktural hasil uji dengan
menggunakan SmartPLS:
Gambar 4.14
Struktural Inner Model
4.5.7 Pengujian Hipotesis
dalam penelitian ini yaitu pengaruh konstruk laten eksogen tertentu dengan
konstruk laten endogen tertentu baik secara langsung maupun secara tidak
langsung melalui variabel mediasi. Pengujian hipotesis pada penelitian ini, dapat
dinilai dari besarnya nilai t-statistik atau t-hitung dibandingkan dengan t-tabel
1,96 pada alpha 5%. Jika t-statistik/t-hitung < t-tabel 1,96 pada alpha 5%, maka
Ho ditolak dan Jika t-statistik/t-hitung > t-tabel 1,96 pada alpha 5%, maka Ha
Tabel 4.18
Nilai Path Coefficients
SmartPLS didapatkan hasil analisis jalur yang dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 4.19
Result Path Analysis
statistik atau t hitung dengan t-tabel pada 1,96 (pada kesalahan menolak data
sebesar 5%).
Nilai t-statistik > t-tabel 1,96 atau 0,553 < 1,96, nilai P-Value 0,580 > 0,05
dengan demikian maka hipotesis dapat diterima atau H0 diterima dan H8 ditolak,
dengan kata lain terdapat pengaruh yang tidak signifikan Motivasi terhadap
Nilai t-statistik < t-tabel 1,96 atau 0,984 < 1,96, nilai P-Value 0,326 > 0,05
dengan demikian maka hipotesis dapat diterima atau H0 diterima dan H9 ditolak,
dengan kata lain terdapat pengaruh yang tidak signifikan Gaya Kepemimpinan
dengan demikian maka hipotesis dapat diterima atau H0 diterima dan H10 ditolak,
dengan kata lain terdapat pengaruh yang tidak signifikan Iklim Organisasi
Tabel 4.11
Hasil Pengujian Hipotesis
Hipotesis Pertanyaan Nilai T P Keterangan
Koefesien Statistik Values
HI Motivasi 0,052 0,872 < 0,384 > Ditolak,
berpengaruh 1,96 0,05
terhadap
Kepuasan Kerja
pada Pabrik Teh
Danau Kembar
PTP Nusantara
VI.
Pegawai. Untuk mengetahui apakah hipotesis ini diterima atau ditolak, maka
perhitungan perbandingan antara nilai t-statistik atau t-hitung dengan t-tabel 1,96
pada alpha 5%. Dimana nilai koefisien original sampel sebesar 0,052 artinya
terdapat nilai positif antara hubungan Motivasi dan Kinerja Pegawai. Kemudian,
nilai t-statistik > t-tabel 1,96 pada alpha 5% atau 0,872 < 1,96, nilai P-Value 0,384
> 0,05 oleh karena itu H0 diterima H1 ditolak, dengan kata lain terdapat pengaruh
diterima atau ditolak, maka perhitungan perbandingan antara nilai t-statistik atau t-
hitung dengan t-tabel 1,96 pada alpha 5%. Dimana nilai koefisien original sampel
sebesar 0,490 artinya terdapat nilai positif antara hubungan Gaya Kepemimpinan
dan Kinerja Pegawai. Kemudian, nilai t-statistik > t-tabel 1,96 pada alpha 5% atau
3,478 > 1,96, nilai P-Value 0,001 < 0,05 oleh karena itu H0 ditolak H2 diterima,
dengan kata lain terdapat pengaruh positif dan signifikan Gaya Kepemimpinan
program SmartPLS terlihat nilai pengaruh Iklim Organisasi sebesar 0,342 yang
Kinerja Pegawai. Untuk mengetahui apakah hipotesis ini diterima atau ditolak,
maka perhitungan perbandingan antara nilai t-statistik atau t-hitung dengan t-tabel
1,96 pada alpha 5%. Dimana nilai koefisien original sampel sebesar 0,342 artinya
terdapat nilai positif antara hubungan Iklim Organisasi dan Kinerja Pegawai.
Kemudian, nilai t-statistik > t-tabel 1,96 pada alpha 5% atau 2,445 > 1,96, nilai P-
Value 0,015 < 0,05 oleh karena itu H0 ditolak H3 diterima, dengan kata lain
Pegawai.
Kepuasan Kerja. Untuk mengetahui apakah hipotesis ini diterima atau ditolak,
maka perhitungan perbandingan antara nilai t-statistik atau t-hitung dengan t-tabel
1,96 pada alpha 5%. Dimana nilai koefisien original sampel sebesar 0,062 artinya
terdapat nilai positif antara hubungan Motivasi dan Kepuasan Kerja. Kemudian,
nilai t-statistik > t-tabel 1,96 pada alpha 5% atau 0,926 < 1,96, nilai P-Value 0,355
> 0,05 oleh karena itu H0 diterima H4 ditolak, dengan kata lain terdapat pengaruh
diterima atau ditolak, maka perhitungan perbandingan antara nilai t-statistik atau t-
hitung dengan t-tabel 1,96 pada alpha 5%. Dimana nilai koefisien original sampel
sebesar 0,570 artinya terdapat nilai positif antara hubungan Gaya Kepemimpinan
dan Kepuasan Kerja. Kemudian, nilai t-statistik > t-tabel 1,96 pada alpha 5% atau
5,536 > 1,96, nilai P-Value 0,000 < 0,05 oleh karena itu H0 ditolak H5 diterima,
dengan kata lain terdapat pengaruh positif dan signifikan Gaya Kepemimpinan
program SmartPLS terlihat nilai pengaruh Iklim Organisasi sebesar 0,315 yang
Kepuasan Kerja. Untuk mengetahui apakah hipotesis ini diterima atau ditolak,
maka perhitungan perbandingan antara nilai t-statistik atau t-hitung dengan t-tabel
1,96 pada alpha 5%. Dimana nilai koefisien original sampel sebesar 0,315 artinya
terdapat nilai positif antara hubungan Iklim Organisasi dan Kepuasan Kerja.
Kemudian, nilai t-statistik > t-tabel 1,96 pada alpha 5% atau 3,173 > 1,96, nilai P-
Value 0,002 < 0,05 oleh karena itu H0 ditolak H6 diterima, dengan kata lain
Kerja.
4.6.7 Pengaruh Kinerja Pegawai (Z) terhadap Kepuasan Kerja (Y)
terlihat nilai pengaruh Kinerja Pegawai sebesar 0,122 yang merupakan besarnya
Untuk mengetahui apakah hipotesis ini diterima atau ditolak, maka perhitungan
perbandingan antara nilai t-statistik atau t-hitung dengan t-tabel 1,96 pada alpha
5%. Dimana nilai koefisien original sampel sebesar 0,122 artinya terdapat nilai
positif antara hubungan Kinerja Pegawai dan Kepuasan Kerja. Kemudian, nilai t-
statistik > t-tabel 1,96 pada alpha 5% atau 0,926 < 1,96, nilai P-Value 1,002 >
0,05 oleh karena itu H0 diterima H7 ditolak, dengan kata lain terdapat pengaruh
4.6.8 Pengaruh Motivasi (X1) terhadap Kepuasan Kerja (Y) melalui Kinerja
Pegawai (Z)
Nilai koefisien original sampel sebesar 0,008 artinya terdapat nilai positif
Nilai t-statistik > t-tabel 1,96 atau 0,533 > 1,96 nilai P-Value 0,580 > 0,05
dengan demikian maka hipotesis dapat diterima atau H0 diterima dan H8 ditolak,
dengan kata lain terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan Motivasi terhadap
Kepuasan Kerja melalui Kinerja Pegawai. Maka Motivasi akan menurun melalui
Nilai koefisien original sampel sebesar 0,070 artinya terdapat nilai positif
Pegawai. Nilai t-statistik > t-tabel 1,96 atau 0,984 > 1,96 nilai P-Value 0,326 >
0,05 dengan demikian maka hipotesis dapat diterima atau H0 diterima dan H9
ditolak, dengan kata lain terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan Gaya
Kerja.
4.6.10 Pengaruh Iklim Organisasi (X3) terhadap Kepuasan Kerja (Y) melalui
Kinerja Pegawai (Z)
Nilai koefisien original sampel sebesar 0,038 artinya terdapat nilai positif
Pegawai. Nilai t-statistik > t-tabel 1,96 atau 0,911 > 1,96 nilai P-Value 0,363 >
0,05 dengan demikian maka hipotesis dapat diterima atau H0 diterima dan H10
ditolak, dengan kata lain terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan Iklim