Anda di halaman 1dari 25

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV.1 Gambaran Umum Perusahaan

IV.1.1 Sejarah Hotel Pangeran Pekanbaru

Hotel Pangeran Pekanbaru merupakan salah satu hotel berbintang 4 yang

berdiri di kota Pekanbaru, Riau. Hotel yang terletak di Jl. Jendral Sudirman No.

371-373 ini merupakan salah satu hotel yang dimiliki oleh Bapak Syarifudin

Datuk Pangeran atau yang lebih di kenal dengan nama Bapak Datuk. Bapak

Datuk merupakan seorang pengusaha dari Padang, Sumatera Barat. Beliau

mengawali usaha di bidang perhotelan dengan mendirikan hotel berbintang 2

yang bernama Hotel Pangeran City Padang. Hotel ini berdiri pada tahun 1981 dan

memiliki 100 kamar yang beralamat di Jl. Dobi No.3 Padang.

Berawal dari Hotel Pangeran City dan seiring berjalannya waktu, Bapak

Datuk memperoleh kesuksesan dan kemajuan. Tahun 1990, beliau kembali

mendirikan hotel berbintang 3 yang bernama Hotel Pangeran Beach. Hotel ini

berlokasi di tepi Pantai Purus Kota Padang, tepatnya terletak di Jalan IR.Juanda

No.79 Padang dengan 139 kamar.

Berangkat dari kesukesan kedua hotel tersebut, maka pihak manajemen

ingin mengembangkan usaha perhotelan di Pekanbaru. Karena pesatnya

perkembangan kota ini dan banyaknya anjuran rekan-rekan bisnis Bapak Datuk,

Beliau mencoba mencari keterangan lokasi untuk mendirikan Hotel Pangeran di

Pekanbaru.

Setelah melalui proses yang cukup panjang, maka dipilih lokasi hotel yang

berada di Jl. Jendral Sudirman No. 371-373 Tangkerang. Pada tahun 1996, Hotel
Pangeran Pekanbaru dibangun. Pada tanggal 7 agustus 2003, PHRI (Perhimpunan

Hotel dan Restoran Indonesia) memutuskan bahwa Hotel Pangeran Pekanbaru

berhak menyandang predikat hotel berbintang 4 (empat) setelah melalui proses

penilaian pada tanggal 3 4 juli 2003.

Saat ini Hotel Pangeran Pekanbaru dipimpin oleh General Manager yang

bernama Atiek Lubis. Hotel Pangeran Pekanbaru memiliki beberapa Department,

yakni:

1. Front Office Department,

2. Housekeeping Department,

3. Food and Beverage Department,

4. Marketing Department,

5. Engineering Department,

6. Accounting Department dan

7. Human Resources Department

IV.1.2 Housekeeping Department

Housekeeping Department adalah bagian yang bertugas menjaga

kebersihan, kerapian, keindahan serta kenyamanan seluruh area hotel, serta

menyediakan sarana lainnya sebagai penunjang kebutuhan tamu.

Housekeeping Department Hotel Pangeran Pekanbaru memiliki beberapa

seksi, yakni:

1. Floor Section/Room Section, yakni seksi yang mempunyai tanggung jawab

untuk mempersiapkan dan menjaga kebersihan, kerapihan dan kelengkapan

kamar tamu.
2. Public Area Section, yakni seksi yang mempunyai tugas dan tanggung jawab

untuk menjaga kebersihan, kerapihan, keindahan dan kenyamanan seluruh

area hotel, baik yang ada diluar gedung maupun didalam gedung hotel, antara

lain Lobby area, restroom, restaurant, meeting room dan fasilitas untuk

karyawan hotel.

3. Laundry Section, yakni seksi yang mempunyai tanggung jawab untuk

menyediakan linen-linen yang bersih untuk keperluan kamar, restaurant dan

meeting room, menyediakan seragam bersih bagi karyawan dan

membersihkan pakaian tamu yang kotor.

4. Linen Section, yakni seksi yang bertanggung jawab untuk mengelola sirkulasi

dan penyediaan seluruh linen hotel.


IV.1.3 Struktur Organisasi Housekeeping Department Hotel Pangeran Pekanbaru

Gambar IV.1
Struktur Organisasi
Housekeeping Department Hotel Pangeran Pekanbaru

Executive
Housekeepe

Assistant
Executive
Housekeepe

Floor Public Area Linen Laundry


Supervisor Supervisor Supervisor Supervisor

Order Room Mini Bar P.A Pool Gardene Linen Laundry


Taker Attendan Attendan Attenda Attendant r Attendan Attendan
t

Sumber: Housekeeping Department Hotel Pangeran Pekanbaru, 2014


IV.2 Tanggapan Responden Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Housekeeping

Department di Hotel Pangeran Pekanbaru

IV.2.1 Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah karyawan Housekeeping

Department yang berjumlah 23 orang. Untuk lebih lanjut akan dibedakan

berdasarkan beberapa kategori, yaitu:

a. Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel IV.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah Persentase
No Jenis Kelamin
(Orang) (%)
1 Laki-laki 21 91%
2 Perempuan 2 9%
Total 23 100%
Sumber: Data Olahan Penelitian Lapangan, 2014

Mayoritas karyawan Housekeeping Department Hotel Pangeran

Pekanbaru adalah laki-laki (91%), hal ini dikarenakan pekerjaan di Housekeeping

membutuhkan fisik dan tenaga yang kuat karena bertugas menjaga kebersihan,

kerapian, keindahan serta kenyamanan seluruh area hotel kecuali kitchen.

Karyawan perempuan (9%) hanya ditempatkan pada bagian administrasi kantor

atau yang biasa disebut Order Taker. Perbedaan jenis kelamin ini tidak

mempengaruhi kepuasan kerja karyawan Housekeeping Hotel Pangeran

Pekanbaru, karena setiap karyawan Housekeeping Department Hotel Pangeran

Pekanbaru memiliki standar kepuasan kerja masing-masing tidak bergantung pada

jenis kelamin.

b. Berdasarkan Usia

Tabel IV.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Persentase
No
(Tahun) (Orang) (%)
1 < 25 4 17,4%
2 25 34 12 52,2%
3 35 44 7 30,4%
4 > 44 - -
Total 23 100%
Sumber: Data Olahan Penelitian Lapangan, 2014

Mayoritas karyawan Housekeeping Department Hotel Pangeran

Pekanbaru berada pada usia yang produktif yakni antara 25 34 tahun (52,2%).

Pada usia ini karyawan cenderung memiliki harapan-harapan yang lebih tinggi

dari pekerjaannya yang sekarang, karena itulah karyawan tersebut tidak mudah

puas terhadap pekerjaannya. Sedangkan karyawan yang usianya lebih tua yakni

antara 35 44 tahun (30,4%) cenderung memiliki tingkat kepuasan kerja yang

lebih tinggi dibanding karyawan yang lebih muda. Hal ini dikarenakan bagi

karyawan yang telah berusia lanjut kesempatan untuk memulai karir baru di

tempat lain akan menjadi semakin sulit, disamping itu adanya sikap dan perilaku

yang telah matang mengenai tujuan hidup sehingga karyawan yang telah berusia

lanjut cenderung menerima segala aspek yang ada pada pekerjaannya.

c. Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel IV.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase

(Orang) (%)
1 SMP 3 13%
2 SMA 15 65%
3 D1 D3 2 9%
4 D4 / S1 3 13%
Total 23 100%
Sumber: Data Olahan Penelitian Lapangan, 2014

Mayoritas karyawan Housekeeping Department Hotel Pangeran

Pekanbaru belum menempuh pendidikan di perguruan tinggi yakni SMA (65%)

dan SMP (13%), karyawan dengan pendidikan lebih rendah pada umumnya lebih

mudah mengalami kepuasan sedangkan karyawan lulusan perguruan tinggi D1

D3 (9%) dan D4/S1 (13%) memiliki banyak pengetahuan dan inovasi dalam

bekerja sehingga tidak mudah untuk puas.

d. Berdasarkan Masa Kerja

Tabel IV.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Masa Kerja Jumlah Persentase
No
(Tahun) (Orang) (%)
1 <1 2 9%
2 15 10 43%
3 6 10 11 48%
4 > 10 - -
Total 23 100%
Sumber: Data Olahan Penelitian Lapangan, 2014

Mayoritas karyawan Housekeeping Department Hotel Pangeran

Pekanbaru merupakan karyawan yang telah lama bekerja disana yakni 6 10

tahun (48%). Semakin lama seseorang bekerja, maka semakin tinggi pula tingkat

kepuasan kerja karyawannya. Namun banyak juga karyawan Housekeeping

Department yang belum lama bekerja sekitar 1 5 tahun (43%) dan < 1 tahun

(9%), pada masa kerja yang belum lama ini karyawan masih banyak memiliki

harapan-harapan tinggi yang ingin dicapainya sehingga ia tidak cepat puas akan

pekerjaannya.

IV.2.2 Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Hotel

Pangeran Pekanbaru

A. Faktor pemuas (satisfier)

Faktor pemuas (satisfier) adalah faktor-faktor atau situasi yang

dibutuhkan sebagai sumber kepuasan kerja yang apabila terpenuhi akan

menimbulkan kepuasan bagi karyawan, namun apabila tidak terpenuhi tidak

selalu mengakibatkan ketidakpuasan.

1. Pekerjaan itu sendiri (The work itself)

Pekerjaan itu sendiri yang dimaksud disini adalah pekerjaan yang dapat

membuat karyawan tertarik dan tertantang untuk mengerjakannya.


Tabel IV.5
Tanggapan Responden Mengenai Pekerjaan Itu Sendiri
(The Work Itself)
Total Persentase
Kriteria Skor Frekuensi Keterangan
Skor (%)
Setuju 3 5 15 22%
Ragu-ragu 2 11 22 48%
Sedang
Tidak Setuju 1 7 7 30%
Total 23 44 100%
Sumber: Data Olahan Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan tabel IV.5 dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan

Housekeeping Department Hotel Pangeran Pekanbaru memilih ragu-ragu (48%)

dalam menjawab pernyataan dari indikator pekerjaan itu sendiri. Hal ini

menunjukkan bahwa karyawan tersebut masih bimbang untuk menentukan

apakah indikator pekerjaan itu sendiri telah terpenuhi atau belum terpenuhi pada

dirinya.

Pernyataan tersebut diperkuat dengan wawancara peneliti dengan salah

satu karyawan Housekeeping Department Hotel Pangeran Pekanbaru, Herman

(Pool Attendant) mengatakan:

saya bekerja sebagai pool attendant, pekerjaan itu kurang menantang

bagi saya tetapi saya menyukainya karena pekerjaan yang saya lakukan tidak

terlalu berat seperti karyawan di seksi lain. (3 Desember 2014)

2. Prestasi kerja (Achievement)

Prestasi kerja yang dimaksud disini adalah perasaan puas dan bahagia

yang dirasakan karyawan setelah menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

Tabel IV.6
Tanggapan Responden Mengenai Prestasi Kerja
(Achievement)
Total Persentase
Kriteria Skor Frekuensi Keterangan
Skor (%)
Setuju 3 14 42 61%
Ragu-ragu 2 4 8 17%
Tinggi
Tidak Setuju 1 5 5 22%
Total 23 55 100%
Sumber: Data Olahan Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan tabel IV.6 dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan

Housekeeping Department Hotel Pangeran Pekanbaru memilih setuju (61%)

dalam menjawab pernyataan dari indikator prestasi kerja. Hal ini menunjukkan

bahwa indikator prestasi kerja telah terpenuhi bagi sebagian besar karyawan.

Dengan terpenuhinya indikator tersebut, maka karyawan telah merasakan

kepuasan kerja.

Hal tersebut diperkuat dengan wawancara peneliti dengan Riyanto (Room

Attendant) yang mengatakan:

saya sering melakukan make up room untuk kamar-kamar VIP bahkan

VVIP. Setiap saya berhasil mengerjakannnya dengan baik dan tamu pun

menyukainya, saya merasa lebih bersemangat lagi untuk bekerja. (3 Desember

2014)

3. Promosi (Promotion)

Promosi yang dimaksud disini adalah adanya kesempatan untuk naik

jabatan bagi karyawan.

Tabel IV.7
Tanggapan Responden Mengenai Promosi
(Promotion)
Total Persentase
Kriteria Skor Frekuensi Keterangan
Skor (%)
Setuju 3 4 12 17%
Ragu-ragu 2 3 6 13%
Rendah
Tidak Setuju 1 16 16 70%
Total 23 34 100%
Sumber: Data Olahan Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan tabel IV.7 dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan

Housekeeping Department Hotel Pangeran Pekanbaru memilih tidak setuju (70%)

dalam menjawab pernyataan dari indikator promosi. Hal ini menunjukkan bahwa

indikator promosi tidak terpenuhi bagi sebagian besar karyawan. Dengan tidak

terpenuhinya indikator tersebut, tidak lantas membuat karyawan merasa tidak

puas dengan pekerjaannya. Karyawan tersebut hanya merasakan kekecewaan.

Hal tersebut diperkuat dengan wawancara peneliti dengan Zamharil

(Room Attendant) yang mengatakan:

selama 5 tahun bekerja sebagai Daily Worker Room Attendant, saya

sangat berharap diangkat jadi karyawan kontrak. Pihak hotel selalu memberikan

janji untuk memberikan kontrak tetapi hal itu hanya sekedar janji dan belum

terwujud sampai sekarang. Sebenarnya saya merasa kecewa, tetapi saya memilih

bertahan untuk beberapa tahun lagi demi mendapatkan kontrak dari hotel. (3

Desember 2014)

4. Pengakuan (Recognition)

Pengakuan yang dimaksud disini adalah adanya penghargaan dan pujian

atas kinerja karyawan selama ini.

Tabel IV.8

Tanggapan Responden Mengenai Pengakuan


(Recognition)
Total Persentase
Kriteria Skor Frekuensi Keterangan
Skor (%)
Setuju 3 6 18 26%
Ragu-ragu 2 3 6 13%
Tidak Rendah
1 14 14 61%
Setuju
Total 23 38 100%
Sumber: Data Olahan Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan tabel IV.8 dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan

Housekeeping Department Hotel Pangeran Pekanbaru memilih tidak setuju (61%)

dalam menjawab pernyataan dari indikator pengakuan. Hal ini menunjukkan

bahwa indikator pengakuan tidak terpenuhi bagi sebagian besar karyawan.

Dengan tidak terpenuhinya indikator tersebut, tidak lantas membuat karyawan

merasa tidak puas dengan pekerjaannya. Karyawan tersebut hanya merasakan

kekecewaan.

Refnaldi (Linen Attedant) mengatakan:

selama saya bekerja, supervisor saya jarang memberikan pujian atas

kinerja saya selama ini, saya menjadi kurang bersemangat dalam bekerja karena

merasa hasil kerja saya seperti tidak dihargai oleh atasan. (3 Desember 2014)

5. Tanggung jawab (Reponsibility)

Tanggung jawab yang dimaksud disini adalah menjalankan fungsi jabatan

dan tugas sesuai dengan kemampuan serta pengarahan yang diberikan atasan.

Tabel IV.9
Tanggapan Responden Mengenai Tanggung Jawab
(Responsibility)
Total Persentase
Kriteria Skor Frekuensi Keterangan
Skor (%)
Setuju 3 21 63 91%
Ragu-ragu 2 2 4 9%
Tidak Tinggi
1 - - -
Setuju
Total 23 67 100%
Sumber: Data Olahan Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan tabel IV.9 dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan

Housekeeping Department Hotel Pangeran Pekanbaru memilih setuju (91%)

dalam menjawab pernyataan dari indikator tanggung jawab. Hal ini menunjukkan

bahwa indikator tanggung jawab telah terpenuhi bagi sebagian besar karyawan.

Dengan terpenuhinya indikator tersebut, maka karyawan telah merasakan

kepuasan kerja.

Tabel IV.10
Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Sub Variabel Satisfier
No Indikator Skor Keterangan
1 Pekerjaan itu sendiri (The work itself) 44 Sedang
2 Prestasi kerja (Achievement) 55 Tinggi
3 Promosi (Promotion) 34 Rendah
4 Pengakuan (Recognition) 38 Rendah
5 Tanggung jawab (Responsibility) 67 Tinggi
Total Skor 238 Sedang
Persentase yang terpenuhi 68,99%
Sumber: Data Olahan Penelitian Lapangan, 2014

Total Skor
*Persentase yang terpenuhi = Skor Tertinggi x 100%

Tabel IV.10 menunjukkan bahwa tanggapan responden terhadap

pernyataan pada kuisioner yang disebarkan oleh peneliti mengenai variabel

kepuasan kerja karyawan dengan sub-variabel satisfier yang terdiri dari indikator
pekerjaan itu sendiri, prestasi kerja, promosi, pengakuan dan tanggung jawab

memiliki total skor 238 poin yang berada pada rentang kategori skor 193 270

(sedang).

Poin yang berada pada rentang sedang terjadi karena tidak semua faktor

pada satisfier telah terpenuhi. Masih ada beberapa faktor yang belum terpenuhi

bagi sebagian besar karyawan, seperti promosi dan pengakuan yang masih berada

pada rentang rendah. Mayoritas faktor dari satisfier telah terpenuhi dan

menyebabkan terjadinya kepuasan kerja pada sebagian besar karyawan.

B. Faktor pemeliharaan (maintenance) atau dissatisfier

Faktor pemeliharaan (maintenance) atau dissatisfier adalah faktor-faktor

yang menjadi sumber ketidakpuasan yang apabila tidak terpenuhi akan

menyebabkan ketidakpuasan kerja karyawan, dan bila sebagian besarnya

terpenuhi juga tidak membuat karyawan puas secara langsung, hanya membuat

karyawan merasa tidak kecewa.

1. Rekan kerja (Co worker)

Rekan kerja yang dimaksud disini adalah rekan sesama karyawan yang

bersahabat, dapat diajak bekerja sama dan saling tolong menolong.

Tabel IV.11
Tanggapan Responden Mengenai Rekan Kerja
(Co Worker)
Total Persentase
Kriteria Skor Frekuensi Keterangan
Skor (%)
Setuju 3 5 15 22% Rendah
Ragu-ragu 2 4 8 17%
Tidak 1 14 14 61%

Setuju
Total 23 37 100%
Sumber: Data Olahan Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan tabel IV.11 dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan

Housekeeping Department Hotel Pangeran Pekanbaru memilih tidak setuju (61%)

dalam menjawab pernyataan dari indikator rekan kerja. Hal ini menunjukkan

bahwa indikator rekan kerja tidak terpenuhi bagi sebagian besar karyawan.

Dengan tidak terpenuhinya indikator tersebut, maka karyawan telah merasakan

ketidakpuasan kerja.

Junior Musbar (Laundry Attendant) mengatakan:

ada salah satu karyawan di linen section yang suka memerintah

rekannya untuk mengerjakan pekerjaannya. Dia sendiri nantinya akan bersantai

di laundry tanpa memperdulikan dan menolong pekerjaan rekannya tersebut.

Kejadian seperti itu tidak hanya terjadi di linen section, ada juga karyawan

laundry yang lebih banyak menghabiskan waktu kerjanya untuk beristirahat

daripada untuk bekerja, hal tersebut dapat menyebabkan meningkatnya beban

kerja karyawan laundry yang lain. Tetapi karena mereka adalah pegawai lama

disini, maka karyawan yang lain segan untuk menegur atau bahkan menasehati

mereka. (3 Desember 2014)


2. Gaya penyeliaan (Quality and technical support)

Gaya penyeliaan yang dimaksud disini adalah kemampuan atasan dalam

pengawasan, pengarahan dan pembimbingan yang baik dan disukai oleh

karyawan.

Tabel IV.12
Tanggapan Responden Mengenai Gaya Penyeliaan
(Quality And Technical Support)
Total Persentase
Kriteria Skor Frekuensi Keterangan
Skor (%)
Setuju 3 5 15 22%
Ragu-ragu 2 3 6 13%
Tidak Rendah
1 15 15 65%
Setuju
Total 23 36 100%
Sumber: Data Olahan Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan tabel IV.12 dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan

Housekeeping Department Hotel Pangeran Pekanbaru memilih tidak setuju (65%)

dalam menjawab pernyataan dari indikator gaya penyeliaan. Hal ini menunjukkan

bahwa indikator gaya penyeliaan tidak terpenuhi bagi sebagian besar karyawan.

Dengan tidak terpenuhinya indikator tersebut, maka karyawan telah merasakan

ketidakpuasan kerja.

Berikut hasil wawancara peneliti dengan Refnaldi (Linen Attedant):


supervisor linen adalah orang yang egois, ia sering melimpahkan

tugasnya pada saya. Dia lebih sering bersantai dan tidak ada koordinasi kerja

yang baik antara kami. Kalau seperti ini terus, saya tidak tahan dan ingin segera

pindah section. (3 Desember 2014)

3. Hubungan antar karyawan (Relations with others)

Hubungan antar karyawan yang dimaksud disini adalah hubungan yang

baik dengan sesama karyawan maupun atasan dan tidak mempunyai masalah

dengan karyawan lain.

Tabel IV.13
Tanggapan Responden Mengenai Hubungan Antar Karyawan
(Relations With Others)
Total Persentase
Kriteria Skor Frekuensi Keterangan
Skor (%)
Setuju 3 4 12 17%
Ragu-ragu 2 6 12 26%
Tidak Rendah
1 13 13 57%
Setuju
Total 23 37 100%
Sumber: Data Olahan Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan tabel IV.13 dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan

Housekeeping Department Hotel Pangeran Pekanbaru memilih tidak setuju (57%)

dalam menjawab pernyataan dari indikator hubungan antar karyawan. Hal ini

menunjukkan bahwa indikator hubungan antar karyawan tidak terpenuhi bagi

sebagian besar karyawan. Dengan tidak terpenuhinya indikator tersebut, maka

karyawan telah merasakan ketidakpuasan kerja.

Berikut hasil wawancara peneliti dengan Junior Musbar (Laundry

Attendant):
setiap orang pasti memiliki masalah dalam hidupnya, begitupun

karyawan disini. Kami tidak terlepas dari masalah baik itu pribadi maupun yang

berhubungan dengan sesama karyawan. Kalau masalah yang sering terjadi disini

biasanya masalah kerja, seperti kurangnya koordinasi antar section,

pembebanan kerja kepada sebagian pihak, dan lain-lain. Hal ini dapat

memperburuk hubungan antar section bahkan antar karyawan. Pernah terjadi

kehilangan Bathrobe dari kamar Suite. Saat itu setiap section saling menuduh

dan menyalahkan satu sama lain. Hal ini telah membuat suasana kerja di

housekeeping saat itu menjadi kurang kondusif dan memperburuk hubungan

antar karyawan. (3 Desember 2014)

4. Kondisi lingkungan fisik kerja (Psychological working conditions)

Kondisi lingkungan fisik kerja yang dimaksud disini adalah kondisi

lingkungan kerja yang baik dan peralatan kerja yang lengkap yang membuat

karyawan nyaman dalam bekerja.

Tabel IV.14
Tanggapan Responden Mengenai Kondisi Lingkungan Fisik Kerja
(Psychological Working Conditions)
Total Persentase
Kriteria Skor Frekuensi Keterangan
Skor (%)
Setuju 3 2 6 9%
Ragu-ragu 2 3 6 13%
Tidak Rendah
1 18 18 78%
Setuju
Total 23 30 100%
Sumber: Data Olahan Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan tabel IV.14 dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan

Housekeeping Department Hotel Pangeran Pekanbaru memilih tidak setuju (78%)


dalam menjawab pernyataan dari indikator kondisi lingkungan fisik kerja. Hal ini

menunjukkan bahwa indikator kondisi lingkungan fisik kerja tidak terpenuhi bagi

sebagian besar karyawan. Dengan tidak terpenuhinya indikator tersebut, maka

karyawan telah merasakan ketidakpuasan kerja.

Sri Agustina (Order Taker) mengatakan:

saya merasa kurang nyaman dengan ruangan kerja O.T yang terlalu

kecil. Apalagi komputer yang saya gunakan adalah model lama dan lamban

dalam pengoperasiannya. AC yang ada di ruangan kerja juga sudah rusak dan

tidak dingin lagi. (3 Desember 2014)

5. Kebijaksanaan perusahaan (Company policies)

Kebijaksanaan perusahaan yang dimaksud disini adalah adanya berbagai

usaha perusahaan untuk membuat karyawan merasa nyaman dan betah dalam

bekerja seperti pemberian berbagai macam tunjangan, asuransi dan fasilitas

lainnya.

Tabel IV.15
Tanggapan Responden Mengenai Kebijaksanaan Perusahaan
(Company Policies)
Total Persentase
Kriteria Skor Frekuensi Keterangan
Skor (%)
Setuju 3 11 33 48%
Ragu-ragu 2 4 8 17%
Tidak Sedang
1 8 8 35%
Setuju
Total 23 49 100%
Sumber: Data Olahan Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan tabel IV.15 dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan

Housekeeping Department Hotel Pangeran Pekanbaru memilih setuju (48%)


dalam menjawab pernyataan dari indikator kebijaksanaan perusahaan. Hal ini

menunjukkan bahwa indikator kebijaksanaan perusahaan telah terpenuhi bagi

sebagian besar karyawan. Dengan terpenuhinya indikator tersebut, maka

karyawan tidak merasakan kekecewaan.

6. Gaji (Salary pay)

Gaji yang dimaksud disini adalah imbalan atas balas jasa karyawan yang

sesuai standar upah dan harapan karyawan.

Tabel IV.16
Tanggapan Responden Mengenai Gaji
(Salary Pay)
Total Persentase
Kriteria Skor Frekuensi Keterangan
Skor (%)
Setuju 3 13 39 57%
Ragu-ragu 2 4 8 17%
Tidak Sedang
1 6 6 26%
Setuju
Total 23 53 100%
Sumber: Data Olahan Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan tabel IV.16 dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan

Housekeeping Department Hotel Pangeran Pekanbaru memilih setuju (57%)

dalam menjawab pernyataan dari indikator gaji. Hal ini menunjukkan bahwa

indikator gaji telah terpenuhi bagi sebagian besar karyawan. Dengan terpenuhinya

indikator tersebut, maka karyawan tidak merasakan kekecewaan.

Hazar Aswad (Room Attendant) mengatakan:

saat saya menerima gaji pertama setelah berkeja, saya merasa puas

karena kerja keras saya selama ini telah terbayar dengan gaji yang saya terima.

Tapi setelah lama bekerja disini, saya merasa biasa saja saat menerima gaji. Itu
karena kebutuhan saya yang semakin banyak, makanya gaji tersebut seperti

sudah tidak istimewa lagi. (3 Desember 2014)

7. Keamanan kerja (Job security)

Keamanan kerja yang dimaksud disini adalah perusahaan telah

menyediakan fasilitas keamanan kerja yang memadai bagi karyawan.

Tabel IV.17
Tanggapan Responden Mengenai Keamanan Kerja
(Job Security)
Total Persentase
Kriteria Skor Frekuensi Keterangan
Skor (%)
Setuju 3 14 42 61%
Ragu-ragu 2 5 10 22%
Tidak Tinggi
1 4 4 17%
Setuju
Total 23 56 100%
Sumber: Data Olahan Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan tabel IV.17 dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan

Housekeeping Department Hotel Pangeran Pekanbaru memilih setuju (61%)

dalam menjawab pernyataan dari indikator keamanan kerja. Hal ini menunjukkan

bahwa indikator keamanan kerja telah terpenuhi bagi sebagian besar karyawan.

Dengan terpenuhinya indikator tersebut, maka karyawan tidak merasakan

kekecewaan.

Tabel IV.18
Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Sub Variabel
Dissatisfier
No Indikator Skor Keterangan
1 Rekan kerja (Co Worker) 37 Rendah
2 Gaya penyeliaan (Quality and technical support) 36 Rendah
3 Hubungan antar karyawan (Relations with others) 37 Rendah
Kondisi lingkungan fisik kerja (Psychological 30
4 Rendah
working condition)
5 Kebijaksanaan perusahaan (Company policies) 49 Sedang
6 Gaji (Salary pay) 53 Sedang
7 Keamanan kerja (Job security) 56 Tinggi
Total Skor 298 Sedang
Persentase yang terpenuhi 61,7%
Sumber: Data Olahan Penelitian Lapangan, 2014

Total Skor
*Persentase yang terpenuhi = Skor Tertinggi x 100%

Tabel IV.18 menunjukkan bahwa tanggapan responden terhadap

pernyataan pada kuisioner yang disebarkan oleh peneliti mengenai variabel

kepuasan kerja karyawan dengan sub-variabel dissatisfier yang terdiri dari

indikator rekan kerja, gaya penyeliaan, hubungan antar karyawan, kondisi

lingkungan fisik kerja, kebijaksanaan perusahaan, gaji dan keamanan kerja

memiliki total skor 298 poin yang berada pada rentang kategori skor 269 376

(sedang).

Poin yang berada pada rentang sedang terjadi karena tidak semua faktor

pada dissatisfier telah terpenuhi. Masih ada beberapa faktor yang belum terpenuhi

bagi sebagian besar karyawan, seperti rekan kerja, gaya penyeliaan, hubungan

antar karyawan dan kondisi lingkungan fisik kerja yang masih berada pada

rentang rendah. Mayoritas faktor dari dissatisfier yang belum terpenuhi telah

menyebabkan terjadinya ketidakpuasan kerja pada sebagian besar karyawan.


Beberapa karyawan yang masih bertahan, mengungkapkan ketidakpuasan

kerjanya dengan tetap bertahan dan menunggu keadaan semakin membaik

(loyality). Beberapa lainnya memilih untuk menyuarakan dan memberikan saran

perbaikan kepada atasan (voice).

Tabel IV.19
Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Kepuasan Karyawan
Sub
Variabel Indikator Skor Keterangan
Variabel
Pekerjaan itu sendiri 44
Sedang
Prestasi kerja 55 Tinggi
Promosi 34 Rendah
Satisfier
Pengakuan 38 Rendah
Tanggung jawab 67 Tinggi
Total per Sub Variabel 238 Sedang
Kepuasan Persentase per Sub Variabel 68,99%
Rekan kerja 37 Rendah
kerja Gaya kepemimpinan 36 Rendah
Hubungan antar karyawan 37 Rendah
karyawan Kondisi lingkungan fisik kerja 30 Rendah
Dissatisfier Kebijaksanaan perusahaan 49 Sedang
Gaji 53 Sedang
Keamanan kerja 56 Tinggi
Total per Sub Variabel 298 Sedang
Persentase per Sub Variabel 61,7%
Total Skor Keseluruhan 536 Sedang
Persentase Keseluruhan 64,73%
Sumber: Data Olahan Penelitian Lapangan, 2014

Total Skor Keseluruhan


*Persentase Keseluruhan = Skor Tertinggi x 100%

Berdasarkan tabel IV.19 dapat diketahui bahwa kepuasan kerja karyawan

Housekeeping Department Hotel Pangeran Pekanbaru yang terdiri dari faktor

satisfier dan dissatisfier:

1. Faktor satisfier yang terdiri dari indikator pekerjaan itu sendiri, prestasi kerja,

promosi, pengakuan dan tanggung jawab memperoleh total skor 238 dengan

kriteria nilai sedang (68,99%). Sebagian besar faktor satisfier telah terpenuhi

bagi sebagian besar karyawan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

karyawan Housekeeping Department Hotel Pangeran Pekanbaru telah

mengalami kepuasan kerja.

2. Faktor dissatisfier yang terdiri dari indikator rekan kerja, gaya penyeliaan,

hubungan antar karyawan, kondisi lingkungan fisik kerja, kebijaksanaan

perusahaan, gaji dan keamanan kerja memperoleh total skor 298 dengan
kriteria nilai sedang (61,7%). Namun sebagian besar faktor dissatisfier belum

terpenuhi bagi sebagian besar karyawan Housekeeping Department Hotel

Pangeran Pekanbaru yang menyebabkan mereka mengalami ketidakpuasan

kerja. Ketidakpuasan kerja yang dialami sebagian besar karyawan

Housekeeping Department Hotel Pangeran Pekanbaru yang masih bertahan,

diungkapkan dengan cara tetap bertahan dan menunggu keadaan semakin

membaik (loyality) serta menyuarakan dan memberikan saran perbaikan

kepada atasan (voice).

Anda mungkin juga menyukai