OLEH:
BIAGI ALDHINATA (20135154)
FEBBI ARI ISTIQOMAH (20135071)
FIRZA TULLAH AUFA (2135075)
PUTRI ASTRI RANGKUTI (20135030)
i
KATA PENGANTAR
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Tujuan Penulisan...........................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja..............................................3
B. Tujuan Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja..................................3
C. Syarat Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja...................................3
D. Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja..................4
E. Penerapan Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Food and
Beverage Product.................................................................................................4
BAB III....................................................................................................................6
PENUTUP...............................................................................................................6
A. Kesimpulan...................................................................................................6
B. Saran..............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan hal yang tidak
akan terlepas dari sistem ketenagakerjaan dan sumber daya manusia.
Kesehatan dan keselamatan kerja tidak hanya sangat penting bagi pekerja,
namun K3 menentukan produktivitas suatu pekerjaan, dan K3 juga
berdampak positif terhadap pekerjaan. Maka dari itu, K3 bukan hanya
suatu kewajiban yang harus di perhatikan oleh para pekerja, akan tetapi
suatu kebutuhan yang harus di penuhi oleh sistem pekerjaannya.
Kesehatan dan keselamatan kerja bukan suatu kewajiban melainkan suatu
kebutuhan bagi para pekerja dan bagi bentuk kegiatan pekerjaan.
Perusahaan perlu melaksanakan program K3 yang diharapkan dan dapat
menurunkan tingkat kecelakaan kerja.
Pentingnya penerapan K3 di industri perhotelan demi kelancaran
operasional yang ada. Salah satu departemen yang memerlukan penerapan
K3 di area pekerjaan adalah departemen F&B Product, dimana kecelakaan
kerja bisa saja terjadi. Dapur merupakan suatu sarana berupa ruangan atau
tempat khusus yang memiliki perlengkapan dan peralatan untuk mengolah
makanan, dari bahan mentah atau bahan baku menjadi makanan yang
layak dan siap untuk dikonsumsi. Bagian-bagian dapur perlu dirancang
sedemikian rupa agar dapat berfungsi dengan baik serta memberikan
keamanan dan kenyamanan bagi para pekerjanya, sehingga juga dapat
menyajikan, menyediakan makanan dan minuman yang sehat, bersih dan
aman untuk dikonsumsi.
1
2
B. Tujuan Penulisan
a. Mengetahui definisi penerapan K3
b. Mengetahui definisi Food and Beverage Product Department
c. Mengetahui tujuan penerapan K3
d. Mengetahui penerapan K3 di departemen F&B Product.
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Area Kitchen
a. Penerangan yang cukup
Penerangan yang cukup akan memudahkan chef dan karyawan lainnya
dalam melakukan pekerjaan sehingga pekerjaan yang dilakukan
berjalan dengan efektif dan efisien.
b. Penyediaan P3K
Kitchen merupakan tempat yang memiliki resiko kecelakaan kerja
yang tinggi. Risiko luka bakar atau luka terbuka karena pisau, selalu
ada. Sehingga penyediaan P3K di sekitar kitchen sangat diperlukan
sebagai pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan kerja.
c. Lantai kitchen harus bersih
Lantai di kitchen harus selalu bersih untuk mencegah terjadinya
kecelakaan kerja. Lantai di kitchen sangat licin karena minyak, oleh
karena itu petugas kebersihan segera membersihkan lantai tersebut
agar tidak ada orang yang jatuh.
2. Peralatan Kerja
a. Melakukan perawatan peralatan dan perlengkapan masak di
kitchen
Salah satu bentuk penerapan K3 di F&B Product adalah dengan
melakukan perawatan peralatan dan perlengkapan masak di kitchen
secara berkala, maka keamanan, keselamatan kerja dapat lebih
terjamin.
b. Alat-alat yang telah digunakan langsung dibersihkan dan ditata rapi
pada tempatnya.
3. Sumber Daya Manusia
7
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada uraian di atas, penulis dapat mengambil kesimpulan,
bahwa:
1. K3 merupakan ilmu yang mempelajari metode yang bisa menjamin agar
pekerja yang ada itu terbebas dari kecelakaan pada saat mereka sedang
melakukan sebuah proyek atau pekerjaan.
2. Tujuan dari penerapan dari K3, yaitu:
a. Untuk meningkatkan efektif dari perlindungan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja yang terencana, terstruktur serta terintegritasi.
b. Untuk mencegah dan mengurangi terjadinya sebuah kecelakaan kerja
atau penyakit yang juga bisa terjadi akibat pekerjaan. Hal ini
melibatkan para pekerja, manajemen dan serikat seorang pekerja.
c. Untuk menciptakan keadaan di tempat kerja yang nyaman, aman dan
juga efesien agar mendorong produktif.
2. Syarat-syarat penerapan K3di tempat kerja, sebagai berikut:
a. Memberi jalur evakuasi keadaan darurat.
b. Memberi P3K Kecelakaan Kerja
c. Memberi Alat Pelindung Diri (APD) pada tenaga kerja.
d. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyebaran suhu,
kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, radiasi, kebisingan &
getaran.
e. Memiliki penerangan yang cukup dan sesuai.
f. Suhu dan kelembaban udara yang baik.
g. Menyediakan ventilasi yang cukup.
h. Memelihara kebersihan, kesehatan & ketertiban.
i. Keserasian tenaga kerja, peralatan, lingkungan, cara & proses kerja.
j. Mengamankan & memelihara segala jenis bangunan.
k. Mengamankan dalam penyimpanan barang
6
l. Mencegah tekena aliran listrik berbahaya.
m. Menyesuaikan & menyempurnakan keselamatan pekerjaan yang
resikonya bertambah tinggi.
7
7
B. Saran
Dari kesimpulan diatas, saran yang diharapkan dapat menjadi masukan
bagi perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan lebih memperhatikan prosedur penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) dan memberikan pengertian secara kontinyu
kepada karyawan agar mereka mentaati penggunaan alat pelindung
diri (APD) guna keselamatan kerja.
2. Dengan melakukan training tentang K3 untuk meningkatkan kuantitas
pekerja dengan memberikan pengetahuan kepada karyawan mengenai
bahaya-bahaya yang dapat terjadi dari pekerjaan yang mereka lakukan
dan pentingnya melindungi diri, serta memelihara peralatan dan
perlengkapan kitchen agar tetap dalam kondisi baik dan tidak
membahayakan karyawan pada saat bekerja.
3. Meningkatkan kinerja supervisor agar dapat melaksanakan tugasnya
dengan baik, serta partisipasi dari karyawan lainnya dalam menaati
peraturan sehingga masalah K3, sehingga karyawan dapat terawasi
dengan baik dan berjalan sesuai dengan harapan perusahaan
DAFTAR PUSTAKA