Perhatikan gambar. Proyeksi vektor pada arah vertikal dan horisontal sebesar ...
a. 15 N dan 15√3 N
b. 15√3 N dan 15 N
c. 15√2 N dan 15√2 N
d. 30 N dan 30√3 N
e. 30√3 N dan 30 N
Jawab: B
Untuk mengetahui vector vertical dan horizontal, siswa dapat mengetahuinya dengan melihat
persamaan matematis dari vector yaitu F=FX +FY. Untuk menghitung vector vertical (Fy)
digunakan rumus F.sin θ, Sedangkan untuk vector horizontal (Fx) hampir sama dengan rumus
vector vertical hanya saja untuk sin diganti dengan cos.
Fx = F.cos 30 = 30. ½ √3 = 15 √3
Fy = F sin 30 = 30 . ½ √ = 15
Dua buah gaya sama besar yaitu 10 N membentuk sudut 120O satu sama lain. Selisih kedua
vektor tersebut adalah....
a. 0 N d. 10√3 N
b. 10 N e. 20 N
c. 10√2 N
Jawab: B
pembahasan:
untuk menyelesaikan soal diatas, siswa diharapkan menggunakan rumus selisih dua vektor yang
membentuk sudut, yaitu sebagai berikut :
R² = A² + B² - 2.A.B.cos α
R² = 10² + 10² - 2.10.10.cos 120
R² = 100 + 100 - 200 . (-1/2)
R² = 100
R = √100 = 10 N
Sebuah balok cukup berat berada di atas lantai mendatar licin ditarik gaya seperti pada gambar.
θ = 37o = 0,75. Komponen gaya yang searah gerak benda tersebut adalah ....
a. 50√3 N
b. 80 N
c. 75 N
d. 60 N
e. 50 N
Jawab: B
Pembahasan :
Terlihat dari gambar bahwa komponen searah dengan gerak benda yang mengarah horizontal
adalah komponen vector horizontal (Fx), Sehingga siswa dapat menggunakan rumus vector
horizontal sebagai berikut :
Fx = F. cos θ = 100.0,8 = 80 N
Dua vektor a dan b memiliki nilai titik tangkap yang sama dan nilai yang sama pula. Jika sudut
apit antara kedua vektor adalah β , maka berlaku hubungan:
|a+b| = 2|a-b|
| | | |
√ √
( )
( )