Anda di halaman 1dari 1

Menemukan Teman di Planet Lain

Di suatu malam yang cerah, aku bersama beberapa temanku melakukan project penelitian benda-benda
ruang angkasa. Kami pun menyiapkan semua peralatan yang dibutuhkan seperti teleskop, buku catatan,
dan peralatan tulis. Tak lupa kami siapkan juga cemilan supaya mengerjakan tugasnya jadi lebih
menyenangkan.

Kami pun memulai setiap langkah penelitiannya, mulai dari menempatkan teropong pada titik yang akan
diteliti. Dari teleskop terlihat beberapa planet secara jelas.

Setelah beberapa menit mencari titik yang tepat, tiba-tiba terlihat seperti ada kehidupan di planet
tersebut. Kami melihat seorang anak perempuan sedang melambaikan tangan ke arah teleskop. Kaget,
itulah yang kami rasakan.

Untuk meyakinkan agar apa yang kami lihat tidak salah, aku bersama teman-teman secara bergantian
melihat ke arah planet tersebut dengan menggunakan teleskop. Ternyata memang benar semua melihat
anak perempuan itu. Saking penasarannya, terlintas ide untuk membuat roket yang bisa meluncur
langsung ke luar angkasa. Tapi kami ragu apakah bisa membuat roket yang langsung meluncur ke
angkasa?

Dengan bantuan komet yang tiba-tiba melintas di depan kami, sebuah permohonan pun kami
sampaikan. Secara bersama-sama kami mengatakan, "Kita ingin bisa segera meluncur ke luar angkasa
untuk menemui anak perempuan itu!"

Keajaiban pun terjadi, roket yang sudah kami rancang terlihat bergerak dan membuka pintu secara
otomatis. Kami masuk ke dalamnya dan disana sudah tersedia perlengkapan luar angkasa. Lalu tanpa
berpikir panjang lagi, kami segera mengendarai roket itu menuju luar angkasa.

Setibanya disana, aku dan teman-teman bertemu dengan gadis kecil yang tadi melambaikan tangannya.
Kami berkenalan dan gadis itu mengajak kami bermain di planet yang ditinggalinya. Ternyata planet
tersebut seperti bumi, apa saja ada, termasuk bermacam permainan. Gadis kecil itu berkata, "aku
sedang sendirian di rumah karena orang tuaku sedang pergi, makanya aku tadi iseng melihat teleskop
dan bertemu kalian deh," jelasnya dengan wajah berseri.

Akhirnya kami bermain di planet itu sampai lupa waktu. Ketika disana sudah mulai gelap, kami pun
pamit pulang. Si gadis kecil berpesan agar kami tidak melupakannya. Dia sangat ingin menjadi sahabat
anak-anak di bumi. Kami semua berjabat tangan dengannya dan langsung menuju roket untuk meluncur
pulang kembali ke bumi.

Sungguh pengalaman yang mengejutkan sekaligus tak terlupakan. Ternyata imajinasi kami bisa
memberikan inspirasi untuk membuat laporan hasil penelitian secara lengkap dan kami pun mendapat
nilai bagus.

Anda mungkin juga menyukai