Jenis prosedur pencatatan lain yang bermanfaat harus dilakukan dengan durasi
atau latensi. Ada beberapa perilaku dimana Kita tidak terlalu tertarik dengan seberapa
sering mereka muncul. Kita memperhatikan beberapa lama perilaku itu berakhir atau
berapa lama sejak saat itu guru memberikan petunjuk tentang bagaimana perilaku
diselesaikan. Contoh yang baik dari hal ini adalah menghisap ibu jari. Kita
memutuskan bahwa kita akan menghitung berapa kali seseorang anak menghisap ibu
jarinya pada hari itu. Tetapi kita menemukan bahwa anak itu memasukkan ibu jari ke
dalam mulutnya di pagi hari dan mengeluarkannnya di malam hari-hitung, satu
waktu. Lalu jika kita menjalankan sebuah prosedur yang dirancang untuk
menyuruhnya mengeluarkan ibu jarinya dari mulutnya, maka hitungan frekuensi
dapat menunjukkan bahwa ia sekarang memasukkan ibu jari di dalam dan
mengeluarkannya dari mulutnya sebanyak sepuluh kali dalam sehari. Kita telah
berhasil menyuruhnya mengeluarkan ibu jari dari mulutnya setidaknya sebanyak
beberapa kali tapi hitungan frekuensi kita membuatnya tampak seperti perilaku yang
meningkat (dari sekali dalam sehari sampai sepuluh kali dalam sehari). Ini hanya
merupakan sebuah contoh tentang salah satu alas an mengapa kita mempelajari
sejumlah prosedur pengukuran. Penting bagi kita untuk menggunakan prosedur yang
benar-benar memberi tahu kita tentang apa yang perlu kita ketahui.
Prosedur
Tulislah berapa lama tingkah laku muncul atau berapa lama waktu jeda antara
saat diperintah dengan saat tingkah laku dilakukan.
Contoh
Durasi
a. Tidur di dalam kelas
b. Terlambat masuk kelas
c. Lama mengerjakan soal
d. Kecepatan membaca
Latensi
a. Lama waktu memulai mengerjakan tugas setelah diperintah
b. Lama waktu keterlambatan menyerahkan tugas dari waktu yang ditentukan
c. Lama waktu mengerjakan sholat wajib setelah mendengarkan suara adzan
Dst.
Surakarta , 2011
Observer I/ II *)
*) coret salah satu
(......................................)
Format Pencatatan Latensi Tingkah Laku
Nama Siswa / Klien :
Kelas :
Sekolah :
Nama Observer :
Tingkah laku yang diobservasi :
Periode Observasi :
Waktu Observasi :................s/d...............
Waktu (menit)
Tanggal Latensi
Pemberian perintah Mulai melaksanakan
Surakarta , 2011
Observer I/ II *)
*) coret salah satu
(......................................)
Perilaku Deselerasi :
Perilaku Akselerasi :
Periode Observasi........menit
Tanggal Observasi Total Waktu
Lamanya tingkah laku muncul
20 Desember 2011 3’ 2’ 4’ 1’ 3’ 13 menit
23 Desember 2011 3’ 2’ 3’ 2’ 2’ 12 menit
Dst.
Surakarta , 2011
Observer I/ II *)
*) coret salah satu
(......................................)
Contoh Pencatatan Latensi Tingkah Laku
Nama Siswa / Klien : Toni
Kelas : VIII A
Sekolah : SMA UNS
Nama Observer : Indra Kusuma
Tingkah laku yang diobservasi : mengerjaan soal Matematika
Waktu (menit)
Tanggal Latensi
Pemberian perintah Mulai melaksanakan
20 Desember 2011 08.00 08.05 5 menit
23 Desember 2011 08.30 08.36 6 menit
Dst.
Surakarta , 2011
Observer I/ II *)
*) coret salah satu
(......................................)