Anda di halaman 1dari 2

Thalasemia adalah penyakit darah yang disebabkan oleh kelainan genetik dalam produksi

hemoglobin, protein yang membawa oksigen dalam sel darah merah. Penyakit ini terjadi karena
berkurangnya atau tidak terbentuknya protein pembentuk hemoglobin utama manusia. Hal ini,
menyebabkan sel darah merah mudah pecah dan dapat menyebabkan anemia serta berbagai
masalah kesehatan lainnya. Anak-anak yang terdiagnosis dengan thalasemia membutuhkan
perawatan khusus untuk menjaga kesehatan mereka.
Apa Saja Gejala Thalasemia pada Anak?
 Pucat
 Lesu
 Penyakit kuning
 Perubahan bentuk tulang wajah
 Perut membesar
 Pertumbuhan anak yang lambat
 Urine berwarna gelap
 Berkurangnya nafsu makan
Bagaimana Cara Merawat Anak dengan Thalasemia?
Merawat anak dengan thalasemia memerlukan perhatian dan pengawasan yang khusus. Berikut
adalah beberapa hal yang dapat dilakukan
1. Rutin kontrol ke Dokter
Anak-anak dengan thalasemia membutuhkan perawatan dan pengawasan yang ketat dari dokter
ahli hematologi. Kontrol ke dokter secara rutin sangat penting untuk memantau kondisi
kesehatan anak dan menentukan tindakan medis yang diperlukan
2. Terapi transfusi darah
Anak-anak dengan thalasemia mayor biasanya membutuhkan terapi transfusi darah rutin untuk
mengganti sel darah merah yang rusak atau kurang. Transfusi darah harus dilakukan secara
teratur dan konsisten untuk mencegah komplikasi seperti kerusakan organ, pertumbuhan
abnormal tulang, dan gangguan pertumbuhan.
3. Konsumsi suplemen
Konsumsi suplemen sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan mereka. Suplemen asam folat
membantu memproduksi sel darah merah yang sehat, sedangkan vitamin C membantu
penyerapan zat besi dalam tubuh.
Baca juga: Penyebab Pendarahan Otak pada Orang Dewasa
4. Makan makanan bergizi
Makan makanan bergizi sangat penting untuk menjaga kesehatan anak dengan thalasemia.
Sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat seperti kacang-kacangan,
pisang, roti gandum, selain itu juga vitamin C dan vitamin E.
Baca juga: Alzheimer (Ciri-ciri Gejala, Penyebab, dan Pencegahan)
5. Hindari infeksi
Anak-anak dengan thalasemia cenderung lebih rentan terhadap infeksi. Oleh karena itu, penting
untuk menghindari situasi yang dapat memicu infeksi, seperti kerumunan orang, tempat-tempat
yang kotor, dan orang yang sakit. Selain itu, menjaga kebersihan diri dan lingkungan juga sangat
penting.
6. Aktivitas fisik yang terukur
Aktivitas fisik dapat membantu menjaga kesehatan anak, tetapi harus diukur dan disesuaikan
dengan kondisi kesehatannya. Aktivitas fisik yang terlalu berat dapat memicu kelelahan dan
mengurangi kapasitas tubuh untuk menyerap oksigen.
7. Dukungan keluarga
Dukungan keluarga yang besar untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup mereka. Keluarga
dapat membantu memantau kontrol ke dokter, memberikan dukungan moral, dan membantu
anak mengatasi keterbatasan yang mungkin terjadi.
Hal yang perlu diingat dalam menghadapi thalasemia pada anak adalah perawatan medis yang
tepat dan dukungan emosional yang kuat. Faktor ini dapat membantu meningkatkan kualitas
hidup mereka. Dengan menjalankan tips-tips di atas secara konsisten, diharapkan dapat
membantu anak Anda untuk tetap aktif, sehat, dan bahagia.
Jangan lupa untuk Selalu berkonsultasi dengan dokter dan ahli gizi untuk mendapatkan saran
yang tepat mengenai perawatan dan diet yang sesuai untuk anak Anda. Dengan kerja sama dan
dukungan yang tepat, kita bisa membantu anak-anak dengan thalasemia untuk menjalani hidup
dengan lebih baik.
Deteksi dini adanya kecurigaan Thalasemia/Trait atau Anemia dengan melakukan Screening
Thalasemia yang bisa dilakukan di Lab Cito terdekat. Sahabat bisa melakukan pemesanan
melalui aplikasi Beranda CITO. Segera download aplikasi Beranda CITO untuk mendapatkan
kemudahan dalam kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai