Perjanjian Kerja Sama Antara Rumah Sakit Umum Daerah Mohammad Natsir Dengan Rumah Sakit Umum Daerah DR Achmad Muchtar Bukittinggi
Perjanjian Kerja Sama Antara Rumah Sakit Umum Daerah Mohammad Natsir Dengan Rumah Sakit Umum Daerah DR Achmad Muchtar Bukittinggi
ANTARA
MOHAMMAD NATSIR
DENGAN
TENTANG
PELAYANAN REFERAL
NOMOR: / /RSUD-MN/2019
ANTARA
MOHAMMAD NATSIR
DENGAN
Pada hari ini Rabu, tanggal Dua bulan Januari tahun Dua Ribu Sembilan Belas, dilaksanakan
perjanjian kerja sama antara :
Untuk maksud tersebut KEDUA BELAH PIHAK sepakat dan setuju mengadakan perjanjian
kerjasama dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut :
Pasal 1
KETENTUAN UMUM
1. Dokter Spesialis Forensik adalah Dokter yang bekerja untuk memberikan pelayanan
kepada Rumah Sakit, PIHAK PERTAMA.
2. Jenis Pelayanan adalah Pelayanan Dokter Spesialis Forensik yang dibutuhkan oleh
PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK PERTAMA bersedia menyediakan fasilitas pemeriksaan dan alat/ bahan habis
pakai untuk Pelayanan pasien sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.
4. PIHAK PERTAMA bersedia menyiapkan pasien/ sediaan hasil yang diperlukan dalam
Pelayanan sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.
5. PIHAK KEDUA bersedia memberikan transfer ilmu pengetahuan pada staf Rumah
Sakit PIHAK PERTAMA
Pasal 2
RUANG LINGKUP PERJANJIAN
Pelayanan yang diberikan kepada Pasien PIHAK PERTAMA adalah Pelayanan Dokter
Spesialis Forensik
Pasal 3
JADWAL PELAYANAN
Jadwal pelayanan akan diberikan 1 (satu) kali seminggu pada hari Rabu setiap minggunya, dan
apabila berhalangan agar memberitahukan terlebih dahulu.
B. HAK
a. Mendapatkan Pelayanan Dokter Spesialis Forensik yang memuaskan.
b. Mengharuskan dokter PIHAK KEDUA memberikan resep kepada pasien BPJS
sesuai Formalarium Nasional dan Formalarium terapi RS atas rekomendasi Komite
Medis.
c. Mengevaluasi kinerja PIHAK KEDUA
B. HAK
a. Memperoleh jasa Kunjungan Dokter yang telah ditetapkan sesuai dengan
kesepakatan KEDUA BELAH PIHAK
b. Menerima Jasa Pelayanan sesuai pembagian yang ditetapkan oleh SK Direktur
PIHAK PERTAMA
Pasal 5
PEMBAYARAN JASA KUNJUNGAN DOKTER
PIHAK PERTAMA membayar Jasa kunjungan dokter kepada PIHAK KEDUA sebesar
Rp 1.200.000 (Satu Juta Dua Ratus Ribu Rupiah) per kunjungan termasuk pajak,yang
dibebankan pada anggaran BLUD PIHAK PERTAMA
Pasal 6
JANGKA WAKTU
Perjanjian kerja sama ini berlaku untuk masa 1 ( Satu ) Tahun terhitung 02 Januari 2019 sampai
dengan 31 Desember 2019 dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan bersama.
Pasal 7
FORCE MAJEURE
a. Yang dimaksud dengan Force Majeure adalah keadaan-keadaan seperti : gempa bumi,
angin topan, banjir, kebakaran , tanah longsor, pemogokan umum, huru-hara, perang,
pemberontakan, dan sebab-sebab lain di luar kekuasaan KEDUA BELAH PIHAK.
b. Dalam hal terjadi Force Majeure sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini,
KEDUA BELAH PIHAK yang mengalami keadaan tersebut harus memberitahukan
secara tertulis kepada pihak yang lainnya, paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah
kejadian
c. Semua kerugian yang diakibatkan oleh salah satu akibat terjadinya Force Majeure,
sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) pasal ini bukan merupakan tanggung jawab
pihak lainnya.
Pasal 8
PEMUTUSAN HUBUNGAN
1. Apabila SALAH SATU PIHAK bermaksud untuk memutuskan hubungan Perjanjian Kerja
Sama ini, yang bersangkutan harus memberitahukan kepada pihak lainnya secara
tertulis paling lama Satu bulan sebelum pemutusan, apabila tidak ada pemberitahuan
maka PIHAK KEDUA tidak mendapatkan Rekomendasi dari Rumah Sakit PIHAK
PERTAMA.
2. Apabila terjadi pemutusan hubungan oleh SALAH SATU PIHAK dan jika ada kewajiban
yang belum diselesaikan oleh KEDUA BELAH PIHAK pada saat berakhirnya perjanjian
ini, maka yang masih mempunyai kewajiban bertanggung jawab kepada pihak lainnya
sampai kewajiban tersebut dinyatakan selesai, dan apabila tidak menyelesaikan
kewajiban maka jasa tidak dapat dibayarkan.
3. Apabila pemberitahuan sebagaimana ayat (1) diatas tidak dilaksanakan, maka KEDUA
BELAH PIHAK menganggap bahwa Perjanjian ini masih berlaku.
Pasal 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabila terjadi perselisihan pendapat dalam perjanjian ini, KEDUA BELAH PIHAK
sepakat untuk menyelesaikan dengan cara musyawarah/ kekeluargaan.
2. Apabila perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan,
maka KEDUA BELAH PIHAK sepakat akan memilih domisili yang tetap dan tidak
berubah, yaitu Pengadilan Negeri Solok.
3. Selama perselisihan dalam proses penyelesaian, KEDUA BELAH PIHAK tetap
melaksanakan kewajiban-kewajiban lainnya menurut perjanjian ini.
Pasal 10
AMANDEMEN
Apabila berdasarkan pertimbangan menurut SALAH SATU PIHAK terdapat hal-hal yang
memerlukan perubahan, maka SALAH SATU PIHAK tersebut wajib memberitahukan secara
tertulis untuk mendapatkan kesepakatan KEDUA BELAH PIHAK yang kemudian dituangkan
dalam side letter/ amandemen yang merupakan bagian satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan dengan perjanjian ini.
Pasal 11
PENUTUP
1. Setiap perubahan yang menyangkut ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian
kerjasama ini, harus berdasarkan kesepakatan KEDUA BELAH PIHAK.
2 Hal- hal yang belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini akan diatur kemudian
dalam perjanjian tersendiri berdasarkan kesepakatan KEDUA BELAH PIHAK.
Demikianlah perjanjian kerjasama ini dibuat dengan suatu itikad baik dan bertanggung jawab
dalam rangkap 2 (Dua), masing- masing bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum
yang sama .
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
DIREKTUR RSUD ACHMAD MOCHTAR DIREKTUR RSUD SOLOK
BUKIT TINGGI