Ipas 1
Ipas 1
A. PENDAHULUAN
1) Guru mengucapkan salam pembuka dan menanyakan kabar peserta didik (Zona feel)
2) Guru mempersilahkan ketua kelas untuk memimpin dan berdoa bersama (religius)
3) Guru mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik untuk belajar (disiplin)
4) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tujuan pembelajaran, model
pembelajaran dan Teknik penilaian
5) Guru mengingatkan materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya
B. KEGIATAN INTI
Fase 1 : Stimulation (Pemberian Rangsangan)
a. Guru membimbing Peserta didik untuk mengamati contoh kasus tentang pencemaran
udara, air dan tanah
b. Peserta didik melihat gambar pencemaran udara, air dan tanah
c. Guru menstimulasi dengan pertanyaan pemantik : Bagaimana jika pencemaran
lingkungan terjadi setiap hari disekitar kita ?
Fase 2 : Problem Statement (Identifikasi masalah)
a. Guru menanyakan apa yang dipikirkan oleh Peserta didik terkait kasus pencemaran udara, air
dan tanah
b. Guru membagi peserta didik kedalam 6 kelompok diskusi
c. Guru membagikan LKPD kepada setiap kelompok
Fase 3 : Data Collection (Pengumpulan data)
a. Peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber baik secara online maupun offline
untuk mengatasi permasalahan yang diberikan
b. Peserta didik melakukan diskusi per kelompok untuk menjawab permasalahan dalam
LKPD
Fase 4 : Verification (Pembuktian)
a. LKPD setiap kelompok ditukar dengan kelompok lain untuk dikoreksi bersama
b. Peserta didik per kelompok menyajikan LKPD kelompok lain dan memberikan komentar
Fase 5 : Generalization (Menarik kesimpulan)
Peserta didik bersama guru menarik kesimpulan tentang apa yang sudah dipelajari
C. PENUTUP
1) Guru memberikan apresiasi dan motivasi kepada peserta didik
2) Peserta didik mengerjakan tes tulis
3) Secara mandiri, peserta didik memimpin doa bersama setelah selesai melakukan aktivitas
E. PENILAIAN
Penilaian Sikap : Peduli lingkungan bersih, sikap dalam bekerjasama dalam
kelompok
Penilaian Ketrampilan : LKPD
Penilaian Pengetahuan : Tes Tulis
Pencemaran lingkungan adalah perubahan besar pada kondisi lingkungan akibat adanya
perkembangan ekonomi dan teknologi. Perubahan kondisi tersebut melebihi batas ambang dari
toleransi ekosistem sehingga meningkatkan jumlah polutan di lingkungan. Menurut UU No.
23/1997 pasal 1 ayat 12 definisi Pencemaran lingkungan hidup (environmental pollution)
adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain
ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai
ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan
peruntukannya. Para ahli lingkungan bahkan menyatakan bahwa masuknya komponen “asing”
ke dalam lingkungan baik secara kualitas maupun kuantitas dikatakan sebagai pencemaran.
Pencemaran lingkungan ada 3 yaitu pencemaran udara, air dan tanah.
1. Pencemaran Udara
pencemaran udara (air pollution) didefinisikan sebagai pencemaran yang terjadi di
udara atau atmosfer (UU No.23/1997).
Bahan kimia di udara yang berpengaruh negatif pada manusia, hewan, tanaman, barang
dari logam, batuan dan material lain dapat dikategorikan sebagai pencemar udara.
a) Zat Pencemar Udara
Banyak bahan pencemar udara terdapat dalam lapisan troposfer, tetapi ada
9 jenis bahan pencemar udara yang dianggap penting, yaitu sebagai berikut.
NO PENCEMAR ZAT-ZAT PENCEMAR
1 Oksida karbon Karbon monoksida (CO) dan karbon
dioksida (CO2)
2 Oksida belerang Sulfur dioksida (SO2) dan sulfur trioksida
(SO3)
3 Oksida nitrogen Nitrgen monoksida (NO), nitrogen dioksida
(NO2) dan dinitrogen monoksida(N2O)
4 Komponen bahan metana(CH4), benzena(C6H6)
Kimia organik volatil klorofluorokarbon(CFC), dan kelompok
bromin
5 Suspensi partikel Debu tanah, karbon, asbes, logam berat,
(seperti timbal,Pb), nitrat, sulfat, titik cairan,
seperti asam sulfat(H2SO4), minyak, bifenil
poliklorin(PCB), dioksin, dan pestisida.
6 Oksida foto kimiawi ozon, peroksiasil nitrat, hidrogen peroksida,
hidroksida, formaldehid yang terbentuk di
atmosfer oleh reaksi oksigen, nitrogen
oksida dan uap hidrokarbon di bawah
pengaruh sinar matahari.
7 Zat radioaktif radon-222, iodine-131, strontium-90,
plutonium-239 dan radioisotop dan lainnya
masuk ke atmosfer bumi dalam bentuk gas
atau suspensi partikel.
8 Panas Energi panas yang dikeluarkan pada waktu
terjadi proses perubahan bentuk, terutama
terjadi saat pembakaran minyak menjadi gas
pada kendaraan, pabrik, perumahan, dan
pembangkit tenaga listrik
9 Suara Dihasilkan oleh kendaraan bermotor,
pesawat terbang, keretaapi, mesin industri,
konstruksi, mesin pemotong rumput, sirine
dan sebagainya.
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah adanya bahan kimia beracun (polutan atau kontaminan) dengan
konsentrasi yang cukup tinggi di dalam tanah sehingga berpotensi menimbulkan dampak
gangguan kesehatan manusia dan atau ekosistem. Dalam kasus kontaminan polusi tanah
yang terjadi secara alami di tanah, bahkan ketika tingkat mereka tidak cukup tinggi untuk
menimbulkan risiko, polusi tanah masih dikatakan terjadi jika tingkat kontaminan di tanah
melebihi tingkat yang seharusnya ada secara alami.
a) Penyebab Pencemaran Tanah
Komponen Bahan Pencemar Tanah:
Komponen-komponen bahan pencemar yang diperoleh dari sumber-sumber bahan
pencemar tersebut di atas antara lain berupa:
a) Senyawa organik yang dapat membusuk karena diuraikan oleh mikroorganisme,
seperti sisa-sisa makanan, daun, tumbuh-tumbuhan dan hewan yang mati
b) Senyawa organik dan senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan/
diuraikan oleh mikroorganisme seperti plastik, serat, keramik, kaleng-kaleng dan
bekas bahan bangunan, menyebabkan tanah menjadi kurang subur
c) Pencemar Udara berupa gas yang larut dalam air hujan seperti oksida nitrogen (NO
dan NO2), oksida belerang (SO2 dan SO 3), oksida karbon (CO dan CO2),
menghasilkan hujan asam yang akan menyebabkan tanah bersifat asam dan merusak
kesuburan tanah/ tanaman.
d) Pencemar berupa logam-logam berat yang dihasilkan dari limbah industri seperti
Hg, Zn, Pb, Cd dapat mencemari tanah.
e) Zat radioaktif yang dihasilkan dari PLTN, reaktor atom atau dari percobaan
lain yang menggunakan atau menghasikan zat radioaktif
b) Akibat Pencemaran
Akibat polusi tanah dapat bervariasi berdasarkan usia, status kesehatan umum dan faktor
lainnya, seperti jenis polutan atau kontaminan yang terhirup atau tertelan. Namun,
biasanya, anak-anak akan lebih rentan terhadap paparan kontaminan karena mereka
berhubungan dekat dengan tanah ketika bermain di lapangan, Ditambah pula dengan
ambang batas (daya tahan tubuh) yang lebih rendah terhadap penyakit.
Polusi tanah dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari sakit kepala,
mual, kelelahan, ruam kulit, iritasi mata. Polusi tanah juga berpotensi mengakibatkan
kondisi yang lebih serius seperti penyumbatan neuromuskular, kerusakan ginjal dan hati
serta berbagai bentuk kanker.
c) Cara pencegahan dan penanggulangan Bahan Pencemar Tanah
Pencegahan ini pada prinsipnya adalah berusaha untuk tidak menyebabkan terjadinya
pencemaran, misalnya penanggulangan terjadinya bahan pencemar, antara lain:
1) Sampah organik yang dapat membusuk/diuraikan oleh mikroorganisme antara lain
dapat dilakukan dengan mengukur sampah-sampah dalam tanah secara tertutup
dan terbuka, kemudian dapat diolah sebagai kompos/pupuk..
2) Pengolahan terhadap limbah industri yang mengandung logam berat yang akan
mencemari tanah, sebelum dibuang ke sungai atau ke tempat pembuangan agar
dilakukan proses pemurnian.
3) Sampah zat radioaktif sebelum dibuang, disimpan dahulu pada sumur- sumur atau
tangki dalam jangka waktu yang cukup lama sampai tidakberbahaya
4) Penggunaan pupuk, pestisida tidak digunakan secara sembarangan namun
sesuai dengan aturan dan tidak sampai berlebihan.
5) Usahakan membuang dan memakai detergen berupa senyawa organik yang dapat
dimusnahkan/diuraikan oleh mikroorganisme.
Langkah tindakan mencegah/mengurangi yang dapat dilakukan antara lain dengan cara :
1) Kampanyekan atau sebarkan informasi konsep 3R yaitu Reduce, Recycle and
Reuse.
2) Kurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia dalam kegiatan pertanian.
3) Hindari membeli barang kemasan karena akan menghasilkan sampah dan berakhir
di tempat pembuangan akhir (TPA).
4) Pastikan Anda tidak membuang sampah di tanah. Buanglah sampah pada
tempatnya dengan benar.
5) Beli produk biodegradable atau yang dapat terurai secara alami di tanah.
6) Berkebun organik dan makan makanan organik yang ditanam tanpa menggunakan
pestisida.
7) Buat tempat pembuangan sampah jauh dari daerah perumahan.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
PENCEMARAN LINGKUNGAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Memahami pencemaran udara, air dan tanah
2. Memahami cara melestarikan lingkungan
B. PETUNJUK PENGGUNAAN
1. Bacalah dengan teliti
2. Ikuti setiap petunjuk yang diberikan
3. Isi titik-titik dengan jawaban yang tepat.
4. Tanyakan kepada guru jika ada yang tidak dimengerti
Mengamati
___________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
_
___________________________________________________________________
__
Amatilah
Pemandangan lilin
seperti yangkitamenyala
ini kadang ini! sekitar kita. Dari pengamatan gambar
lihat di lingkungan
diatas: Apa yang terjadi jika gambaran tersebut terjadi di setiap hari ?
Jawab:
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
MENANYA
MENGUMPULKAN DATA
Perhatikan tabel berikut, analisislah gambar yang tertera pada kolom dengan mengisi
keterangan pada tabel
2. Bahan Pencemar :
2. Bahan Pencemar :
5. Cara Penanggulangan
Pencemaran tanah Keterangan
1. Penyebab :
2. Bahan Pencemar :
5. Cara Penanggulangan
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Soal Pengetahuan
Nama :
Kelas :
Keterangan :
4 = jika empat indikator terlihat.
3 = jika tiga indikator terlihat.
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap :
a. teliti bila:
1. bekerja sesuai langkah kerja yang sudah disampaikan.
2. bekerja dengan hati-hati dan tenang
3. bekerja dengan memperhatikan keselamatan kerja
4. mencermati hasil yang sudah diperoleh
b. santun bila:
1. Berinteraksi dengan teman secara ramah
2. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan.
3. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
4. Berperilaku sopan
c. Percaya diri bila :
1. Melakukan kegiatan dengan keyakinan pada diri sendiri
2. Tidak bertanya pada teman tentang kegiatan yang harus dilakukan
3. Fokus dalam berkegiatan
4. Merasa mampu dalam melakukan kegiatan
d. Kerjasamabila :
1. Terlibat aktif dalam kerja kelompok
2. Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
3. Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami
kesulitan
4. Rela berkorban memberi bantuan/dorongan untuk teman lain
e. Bertanggungjawabbila :
1. Hasil analisis disampaikan secara baik
2. Membuat presentasi untuk dipresentasikan
3. Membuat laporan hasil eksperimen dalam bentuk laporan hasil eksperimen
4. Tugas diselesaikan dengan tepat waktu
Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari ke
empat aspek sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat Baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
c. Penilaian Pengetahuan
No Jenis
Indikator Soal Kunci Skor
Soal Soal
1 Menyebutkan zat-zat yang menyebabkan PG B 1
polusi udara
2 Mendefinisikan polutan PG C 1
3 Menyebutkan upaya-upaya pelestarian PG E 1
lingkungan
4 Disajiakan beberapa paparan, siswa dapat PG C 1
menjelaskan penyebab pencemaran
lingkungan
5 Diberikan paparan, siswa menjelaskan PG A 1
dampak kerusakan lingkungan
6 Siswa dapat menggelompokkan zat pencemar PG A 1
7 Diberikan data, siswa menganalisis organ PG C 1
manusia yang rentan terhadap bahan
pencemar
8 Siswa dapat menjelaskan yang dimaksud PG B 1
kerusakan lingkungan
9 Diberikan bebrapa zat, siswa dapat PG B 1
menentukan jenis polutan berdasar
pengelompokkannya
1o Siswa dapat menyebutkan cara pengolahan PG D 1
air
Total Skor 10