Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH PPKN

PERAN LEMBAGA HUKUM PENEGAK HUKUM DAN LEMBAGA PERADILAN


DALAM MENJAMIN KEADILAN DAN KEDAMAIAN

OLEH :

Dika Rahmat .F XII IPA 2


Marsella Fransiska XII IPA 2
Dania Aulia XII IPA 2
Rahmat Kurniadin XII IPA 2
Ahmad Riza XII IPA 2
PENGERTIAN PERAN PENEGAK HUKUM DAN LEMBAGA PERADILAN
DALAM MENJAMIN KEADILAN DAN KEDAMAIAN
1. Peranan Lembaga Penegak Hukum

a. Kepolisian
Kepolisian Republik Indonesia atau yang sering disingkat dengan Polri merupakan
lembaga negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman,
dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam
negeri. Selain itu, dalam bidang penegakan hukum, khususnya yang berkaitan
dengan penanganan tindak pidana sebagaimana yang diatur dalam KUHAP, Polri
sebagai penyidik utama yang menangani setiap kejahatan secara umum dalam
rangka menciptakan keamanan dalam negeri.
b. Kejaksaan
Kejaksaan Republik Indonesia adalah lembaga negara yang melaksanakan
kekuasaan negara, khususnya dibidang penuntutan. Penuntutan merupakan
tindakan jaksa untuk melimpahkan perkara pidana ke pengadilan negeri yang
berwenang dalam hal dan menuntut cara yang diatur dalam undang-udang dengan
permintaan supaya diperiksa dan diputus oleh hakim di siding pengadilan. Pelaku
pelanggaran pidana yang akan dituntut adalah yang benar bersalah dan telah
memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang disangkakan dengan didukung oleh
barang bukti yang cukup dan didkukung oleh minimal dua orang saksi.
c. Kehakiman
Tugas dan wewenang kehakiman ada di tangan hakim. Berdasarkan undang-
undang republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009, kekuasaan kehakiman di
Indonesia dilakukan oleh Mahkamah Agung, badan peradilan yang berada di
bawah Mahkamah Agung meliputi badan peradilan yang berada di lingkungan
peradilan umum, agama, peradilan militer, dan peradilan tata usaha negara, serta
oleh sebuah Mahkamah Konstitusi. Lembaga-lembaga tersebut berperan sebagai
penegak keadilan dan dibersihkan dari setiap intervensi, baik dari Lembaga
legislative, eksekutif maupun Lembaga lainnya. Kekuasaan kehakiman yang
diselenggarakan oleh lembaga-lembaga tersebut dilaksanakan oleh hakim.
d. Advocad
Advocad disebut juga penasihat umum adalah orang yang diberi kuasa untuk
memberi bantuan di bidang hukum perdata atau pidana kepada yang
memerlukannya, baik berupa nasihat (Konsultasi) maupun bantuan hukum aktif di
dalam ataupun di luar pengadilan dengan jalan mewakili, mendampingi, membela
dan melakukan Tindakan hukum lain untuk kepentingan hukum para pengguna
jasanya. Adapun tugas dari advocat secara khusus adalah membuat dan
mengajukan gugatan, jawaban ,tangkisan, sangkalan, memberi pembuktian,
mendesak segera disidangkan atau diputuskan perkaranya,dan sebagainya.
e. Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK)
Komisi Pemberantasan Korupsi disingkat KPK adalah sebuah komisi yang dibentuk
pada tahun 2003 bersasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 30 Tahun
2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

2. Peranan Lembaga-Lembaga Peradilan


A. Lembaga Peradilan di Indonesia
B. Pengadilan Tinggi
C. Peradilan Agama
D. Peradilan Militer
E. Peradilan Tata Usaha Negara
F. Pengadilan Khusus
G. Mahkamah Konstitusi (MK)
H. Komisi Yudisial
Selain Lembaga-Lembaga yang telah disebutkan di atas, terdapat satu lembaga
yang mempunyai peranan penting dalam mewujudkan kekuasaan kehakiman
yang merdeka melalui pencalonan hakim agung serta pengawasan terhadap
hakim yang transparan dan partisipatif guna menegakkan kehormatan dan
keluhuran martabat serta menjaga perilaku hakim meskipun lembaga tersebut
bukan termasuk lembaga pemegang kekuasaan kehakiman.

TRUK PERTAMINA SERUDUK PENGENDARA AKIBAT REM BLONG


Surabaya - Kecelakaan maut yang melibatkan truk tangki Pertamina terjadi di Jalan
Transyogi, Cibubur, Bekasi terjadi Senin (18/7/2022). Ada 3 faktor yang diduga
memicu kecelakaan maut ini terjadi.
Berikut rangkuman 3 faktor yang diduga menjadi pemicu kecelakaan terjadi dilansir
dari detikNews, Selasa (19/7/2022)
1. Rem Blong
Kecelakaan truk tangki Pertamina itu menyebabkan 10 orang meninggal dunia. Diduga
kecelakaan terjadi karena rem truk itu blong. Kakorlantas Polri Irjen Firman
Shantyabudi mengatakan informasi awal yang didapatkannya kecelakaan maut itu
diduga akibat rem blong. Namun, pihak kepolisian masih akan melakukan
penyelidikan lebih lanjut.
"Masih terlalu dini, petugas masih di TKP. Dugaan sementara rem blong. Tapi harus
dibuktikan lebih dahulu supaya objektif," kata Firman saat dihubungi detikcom, Senin
(18/7/2022).
Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan jejak rem di lokasi. Sopir
truk itu juga sudah diamankan untuk dimintai keterangan terkait kecelakaan maut.
"Kalau kami cek di lapangan ini sementara belum ada bekas rem. Tapi untuk lebih
lanjut kami akan melakukan pemeriksaan kendaraan ini dengan teknisi," kata Dirlantas
Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman.
Untuk memastikan penyebab pastinya penyidik dari Subdit Gakkum Korlantas Polri
akan menyelidiki kecelakaan maut tersebut. Penyidik Korlantas Polri akan memberikan
asistensi terhadap penyelidikan yang dilakukan jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya.
2. Turunan
Lokasi kecelakaan maut ini juga terjadi di turunan dengan lampu lalu lintas (traffic
light) di ujung turunan. Lokasi seperti ini dinilai rawan terjadi kecelakaan.
Politikus Gerindra Fadli Zon mengatakan dia pernah melewati TKP kecelakaan maut.
Menurutnya, kondisi lampu merah di pertigaan CBD yang dinilai tidak pas. Bahkan
menurutnya menjadi lokasi rawan kecelakaan.
"Sangat tidak pas ada lampu merah di situ. Posisinya turunan dan agak berkelok.
Sehingga banyak orang tidak aware ada lampu merah, beberapa kali pas kunjungan ke
Dapil, sering ada rem mendadak karena lampu merah" kata Fadli.

Fadli juga meminta agar letak lampu merah itu ditinjau ulang. "Sebaiknya dievaluasi
serius," katanya.
Berdasarkan pantauan di Google Maps dengan menu Street View, permukaan jalan di
sini berupa turunan di bawah jalan layang. Badan jalan ini lebar.
Di ujung turunan, ada traffic light yang berada di pertigaan. Bila ke kiri, jalan mengarah
ke Cibubur CBD. Bila lurus terus, kendaraan akan melewati jembatan di atas Kali
Sentul, terus ke arah Mekarsari.
3. Lampu Merah
Lebih lanjut, penempatan lampu lalu merah di lokasi kecelakaan juga dinilai tidak
tepat. Kecelakaan itu juga terjadi saat lampu alat pemberi isyarat lalu lintas (APIL)
menyala merah tanda berhenti.
"Ada korbannya yang menerangkan lampu sedang warna merah," ujar Dirlantas Polda
Metro Jaya Kombes Latif Usman dalam keterangannya kepada detikcom, Senin
(18/7/2022).
Truk Pertamina itu awalnya melaju dari arah Cibubur menuju Cileungsi. Lokasi
kecelakaan terjadi di jalan menurun menuju lampu merah.
"TKP di sini, jadi kendaraan Pertamina berjalan dari arah Cibubur menuju Cileungsi, di
mana memang kondisi jalan menurun dan lampu merah ada kendaraan yang sedang
berhenti," ujar Latif di lokasi.
Truk tersebut kemudian menabrak sejumlah kendaraan yang sedang berhenti di lampu
merah tersebut.
4. Petisi Penolakan Lampu Merah
Lokasi lampu merah ini juga mendapat penolakan dari warga. Salah satu warga bahkan
membuat petisi usai kecelakaan ini terjadi.
Dilihat detikcom di website change.org pada Selasa (19/7/2022), petisi itu diunggah
oleh akun bernama Umi N. Dalam keterangannya, Umi menjelaskan, lampu merah di
Jalan Transyogi sengaja dibangun karena proyek CBD.

"Saat ini di Jalan Transyogi sedang ada pembangunan project CBD sebrang Citra
Grand, dengan adanya project tersebut dibuat lampu merah untuk keluar masuk
kendaraan dari CBD, padahal kontur jalanan tersebut adalah turunan baik dari arah
Jakarta maupun Cileungsi," tulis Umi.
Seusai dugaan, Umi mengatakan lampu merah tersebut 'memakan' korban jiwa. Umi
menerangkan kendaraan yang berhenti di lampu merah dihantam truk dari arah
belakang karena jalan turunan.
"Apakah karena mengakomodir pembangunan proyek mengabaikan keselamatan
pengguna jalan?" terangnya.
Per pukul 06.19 WIB, petisi ini sudah ditandatangani oleh 25.082 orang dengan target
35.000 orang menandatangani petisi. Jumlah peserta juga diperkirakan akan terus
bertambah.
Diketahui, kecelakaan ini mengakibatkan 10 orang meninggal dunia. Salah satu korban
kecelakaan adalah anggota TNI AL.

ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH


Penyelesaian dari kasus ini adalah sopir truk tangki Pertamina ditetapkan sebagai
tersangka kasus kecelakaan maut di Jl Transyogi, Cibubur, Bekasi. Sopir truk tersebut
resmi ditahan.
Petugas sekaligus meluruskan informasi terkait penetapan tersangka bahwa yang
ditetapkan sebagai tersangka di kasus kecelakaan maut Cibubur ini hanya sopir truk
adapun kerneknya hanya dikonfirmasi sebagai saksi.

Sopir truk dijerat dengan Pasal 310 ayat 4 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

"Dalam hal kecelakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang mengakibatkan
orang lain meninggal dunia, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah)."

Seperti diketahui, kecelakaan truk Pertamina di CBD, Cibubur, pada Senin (18/7/2022)
menelan banyak korban jiwa. Ada 10 korban tewas dan 6 lainnya luka-luka akibat
kecelakaan truk Pertamina tersebut.

Dugaan sementara, kecelakaan terjadi karena rem blong. Namun polisi juga tegah
menganalisis adanya faktor kondisi jalan yang diduga memicu kecelakaan maut
tersebut.

Pasalnya, lokasi kecelakaan maut ini berada di jalan turunan dan dipasangi traffic light
atau lampu merah. Menurut polisi, lampu merah di lokasi tersebut tidak layak.

"Kalau dilihat dari kasatmata, tidak layak, nanti kita akan evaluasi. Saya dari kepolisian
ada data-data yang ada, tentunya penyebabnya apa," kata Dirlantas Polda Metro Jaya
Kombes Latif Usman di lokasi kecelakaan maut, Selasa (19/7/2022).

KETERKAITAN KASUS KECELAKAAN MAUT DI CIBUBUR OLEH SUPIR TRUK


PERTAMINA DENGAN PERAN LEMBAGA PENEGAK HUKUM DAN LEMBAGA
PERADILAN DALAM MENJAMIN PERADILAN DAN KEDAMAIAN

Kasus ini berkaitan dengan peran lembaga penegak hukum dan lembaga peradilan
dalam menjamin keadilan dan kedamaian dikarenakan polisi yang merupakan salah
satu dari lembaga tersebut ikut adil dan bertugas dalam menjaga ketertiban lalu lintas
yg diakibatkan oleh kecelakaan tersebut dan juga menganalisis apa penyebab dari
tragedi itu yang akan dijadikannya pembelajaran agar tidak terjadi lagi atau
meminimalisir adanya kasus serupa.

Anda mungkin juga menyukai