TENTANG
Disusun oleh :
Muhammad zakki almunawwar
205220075
Kelas 3A
Mata Kuliah sikologi pendidikan
PRODI
TADRIS BAHASA INGGRIS
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN
2022
1.Apa penting bagi anda mempelajari pisikologi pendidikan sebagai (calon) orang
tua?
Sebagai calon orang tua, banyak orang pasti akan mengalami kesulitan, untuk mengerti
dan memahami apa yang diinginkan oleh anak. Oleh karena itu, cara terbaik yang bisa Anda
lakukan agar dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan anak, adalah dengan
memahami psikologi anak,karena setiap anak memiliki karakter yang berbeda. Bahkan,
meskipun mereka berasal dari orang tua yang sama, tetap saja belum tentu karakter dan
kepribadiannya sama.
Oleh karena itu pentingnya memahami psikologi anak berguna agar calon orang tua dapat
memberikan pendidikan yang baik untuk anak mereka nanti. Orang tua, sebaiknya
mengetahui hal-hal sederhana yang berhubungan dengan anak mereka, seperti hal apa
yang disukai atau tidak disukai oleh anak, apa yang bisa membuat anak menangis atau
tertawa, dan bisa juga mengetahui apa yang memotivasi dan menyebabkan anak menderita.
Jadi, sekarang anda sudah paham kan bagaimana pentingnya psikologi pendidikan bagi
calon orang tua,Jika Anda sudah paham psikologi pendidikan anak dengan baik, tentu Anda
nantinya juga tahu, bagaimana cara mendidik anak dengan mudah sebagai calon orang
tua,untuk membantu memberikan pendidikan yang baik, agar anak dapat menjadi pribadi
yang cerdas.
2.Apa pentingnya bagi anda mempelajari pisikologi pendidikan sebagai (calon)guru?
Pengetahuan psikologi tentang peserta didik menjadi hal yang sangat penting dalam
pendidikan. oleh karena itu, mengusai pengetahuan tentang psikologi sudah seharusnya
menjadi kebutuhan bagi para calon guru.
Psikologi pendidikan sangat penting dan harus dimiliki oleh calon guru atau seorang
pendidik agar dapat membantunya dalam memahami tingkah laku belajar anak didiknya
guna untuk mencari solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi serta memberikan
penjelasan bahwa siswanya sedang dalam kondisi belajar yang baik atau tidak. Pada
prinsipnya psikologi pendidikan merupakan alat untuk memahami tingkah laku belajar anak.
Psikologi pendidikan ini sebagai alat bagi guru untuk mengendalikan dirinya, dan juga
memberi bantuan belajar kepada peserta didik dalam kegiatan pembelajaran agar guru
dapat:
1. Memberikan teknik pembelajaran yang efektif
Belajar psikologi pendidikan berarti belajar tentang aspek psikologis siswa, sehingga calon
guru memiliki bekal dasar dalam melaksanakan teknik pembelajaran yang efektif diterapkan
dalam keadaan karakteristik siswa tertentu. Teknik pembelajaran juga menyangkut strategi
dalam pembelajaran yang disampaikan apakah dapat dimengerti oleh siswa dengan baik
atau tidak.
2. Memahami karakteristik dan mengatasimya
seorang guru memiliki tantangan dalam menilai perbedaan karakteristik setiap
siswanya,sehingga diharapkan memiliki penilaian yang baik dalam membedakan
karakteristik. Calon guru akan mengetahui seluk beluk perbedaan karakter siswa dalam
belajar dan cara mengatasi setiap perbedaan karakter tersebut, sehingga tidak bingung
dalam menghadapinya.
3. Menciptakan suasana belajar yang baik
Dengan pemahaman psikologi pendidikan yang memadai akan dapat menciptakan iklim
sosio-emosional(proses menyesuaikan diri dengan keadaan dan perasaan saat berinteraksi
dengan cara mengamati dan meniru hal2 yg dilihat) yang kondusif di dalam kelas, sehingga
siswa dapat belajar dengan nyaman, menyenangkan dan memungkinkan untuk terwujudnya
interaksi dengan siswa secara lebih bijak, penuh empati dan menjadi sosok yang
menyenangkan di hadapan siswanya.
3.Bagaimana potensi yang ada pada anak didik itu di kembangkan dalam pandangan
agama Islam dalam proses belajar?
a. Kecerdasan Linguistik
Kecerdasan Linguistik ini sudah ada sejak zaman Nabi, yakni kecerdasan yang dimiliki oleh
manusia pertama yang berakal yaitu Nabi Adam, dimana Nabi Adam ini diciptakan oleh
Allah Swt dengan
diberikan kemampuan untuk mengenal dan menyebut nama-nama serta
memahami symbol-simbol
b. Kecerdasan Logis-Matematis
Dalam kecerdasan Logis-matematic ini dijelaskan dalam firman
Allah Qs. al-Ankabut, ayat : 43.
Artinya :”Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia : dan tidak ada
yang akan memahaminya kecuali mereka
yang berilmu.
c. Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan Interpersonal, dimana sebuah kecerdasan yang
mementingkan keperluan orang lain
Dari beberapa gambaran kecerdasan, Menurut Muhammad Anas Ma’arif, bahwa proses
pembelajaran Pendidikan Agama Islam akan mengembangkan sebuah potensi peserta didik
apabila :
a. Dari hasil MIR (Multiple Intelligence Research: banyaknya penelitian kecerdasan) dan
SOP
(Standart Operasional Prosedure; standar produksi yg bekerja dengan baik) dalam
penyusunan rancangan pelajaran, itu harus terfocus pada kondisi siswa dan gaya belajar
siswa dari 9 kecerdasan yang ada.
b. Dalam strategi pembelajaran MI ini berpusat pada kinerja otak dengan berbagai metode
barat yang sebagai pemaksimalan proses pembelajaran, kegiatan tugas, dan teaching
aids(alat bantu ajar)yang selaras dengan kondisi Peserta didik.
d. Guru harus bisa mengelola waktu kerja di sekolah, dimana waktu mengajar lebih banyak
yakni 60% untuk sebuah pendekatan kepada peserta didiknya dan 40% untuk menyusun
rencana pembelajaran.
Itu semua adalah teori-teori yang saya kumpulkan dari berbagai sumber yang terkait
dengan pengembangan potensi peserta didik dalam pandangan agama Islam dan berikut
adalah penerapan nya
1. unsur muatan materi pembelajaran yang dirancang harus mengacu kepada potensi
dasar anak, yang dalam hal ini memuat beberapa aspek yaitu aspek aqidah, ibadah,
akal, moral, sosial, estetika, dan jasmani.
2. Metode pembelajaran yang digunakan, yaitu metode yang mendukung bagi
berkembangya potensi fitrah, seperti metode keteladanan, hiwār(tanya jawab), kisah,
nasihat, amṡāl(perumpamaan), pembiasaan, serta metode targīb dan tarhīb(ajakan
dan larangan).
Pengembangan potensi peserta didik tentu saja memiliki arah tujuan kemana harus di
kembangkan dan bagaimana mengembangkannya, oleh karena itu berikut adalah arah
kemana potensi peserta didik dikembangkan melalui proses belajar:
1. Al-Qur'an
Al Qur'an adalah kitab suci agama Islam dan sudah menjadi mata pelajaran wajib
bagi murid2 sekolah yg berbasis Islam, dari jenjang pendidikan dasar sampai
perguruan tinggi. Dalam mengembangkan potensi peserta didik alangkah baiknya
jika di arahkan ke Al Qur'an agar kedepannya peserta didik dapat menjadi hafidz
Qur'an, Qori' dan dapat lebih mendalami Alquran sebagai sumber ilmu.
2. Hadits
Hadits merupakan sumber hukum Islam selain Alquran. Hadits sangat berperan
penting dalam menentukan hukum, perintah, larangan dan lain2nya, oleh karena itu
seharusnya potensi peserta didik di arahkan ke Hadist agar lebih memahami hukum2
dalam Islam.
3. Praktek ibadah
Praktek ibadah telah diterapkan sejak di sekolah dasar agar peserta didik dapat
memahami tata cara ibadah yang baik dan benar pada usia dini, namun masih
banyak sekali peserta didik yg telah beranjak dewasa masih belum memahami tata
cara ibadah yang benar, oleh karena itu potensi peserta didik dalam hal ini harus di
kembangkan agar tata cara dalam beribadah tidak menemui kesalahan.