Anda di halaman 1dari 2

WASPADA KORSLETING LISTRIK

Kebakaran bukan suatu hal yang langka di kehidupan ini. Banyak tersebar luas berita
tentang kebakaran yang hampir terjadi setiap harinya. Tentu hal tersebut tidak akan terjadi
jika tidak ada penyebabnya. Salah satu penyebab terjadinya kebakaran adalah korsleting
listrik. Korsleting listrik atau hubungan pendek adalah hubungan dengan tahanan listrik yang
berawal dari ukuran kecil. Hal ini dapat membesar jika tidak ditangani, bahkan bisa
mengakibatkan ledakan atau kebakaran. Seperti peristiwa belum lama ini yang terjadi di
salah satu pabrik BRA Bantul yaitu PT Busana Remaja Agracipta pada tanggal 31
Desember 2022 pukul 10.00 WIB. Tidak ada yang menduga terjadinya tragedi si jago merah
yang melahap sebagian bangunan pabrik tersebut. Lantas bagaimana hal tersebut bisa
terjadi?

Terjadinya kebakaran tersebut diduga karena percikan api yang muncul akibat korsleting
listrik pada gudang tempat penyimpanan kain dan busa. Kemungkinan yang terjadi adalah
arus listrik yang mengalir terlalu besar sehingga menjadi penyebab utama korsleting listrik.
Pasalnya, rangkaian listrik bisa terbakar ketika listrik yang mengalir terlalu banyak.
Kelebihan muatan listrik memicu hubungan arus pendek yang berpotensi menyebabkan mati
listrik hingga kebakaran. Selain itu penyebab lainnya adalah adanya konduktor positif dan
negatif di dalam kabel yang berhubungan satu sama lain. Pertemuan kedua konduktor dapat
terjadi karena penutupan oleh isolator yang tidak sempurna. Akibatnya, kedua konduktor
menghasilkan arus listrik yang besar sehingga dapat mengakibatkan percikan api ataupun
ledakan.

Hal inilah yang menimbulkan asap pekat muncul dari dalam pabrik dikarenakan kobaran api
yang sulit dikendalikan. Kobar api terus berkibar liar membakar gudang pabrik. Di tengah api
yang berkobar, beruntung bala bantuan akhirnya tiba di lokasi kejadian. Pembasahan yang
intensif akhirnya sanggup menguasai si jago merah hingga menghabiskan waktu sekitar 7
jam. Petugas Damkar dengan seksama menyemprot celah yang tak terlihat, guna
memastikan tidak ada potensi api. Beruntungnya tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Hanya 3 karyawan pabrik bra mengalami sesak napas dan kerugian akibat kejadian ini
dapat ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Kelalaian pihak pabrik pastinya menimbulkan kerugian baik bagi pegawai, karyawan,
maupun lingkungan sekitar. Alasannya adalah terdapat kerugian yang melebihi gaji untuk
pegawai serta karyawan dan timbulnya polusi udara akibat kepulan asap pekat yang
disebabkan oleh kebakaran pabrik. Karyawan yang melapor tentunya juga patut diapresiasi.
Apabila tidak melapor ke pihak berwajib atau BPBD, area yang dilahap jago merah semakin
luas dan memakan korban jiwa. Selain itu, kerugian yang ditaksir semakin besar.

Oleh karena itu, hal yang berhubungan dengan jaringan listrik tidak dapat dianggap sebagai
suatu hal yang sepele. Kejadian tersebut seharusnya dapat menjadi pelajaran baik untuk
karyawan, pegawai, maupun pemilik pabrik. Lalu, apa yang dapat dilakukan untuk
meminimalisir kejadian tersebut terulang kembali? Ditinjau dari penyebab terjadinya
kebakaran, pihak pabrik hendaknya lebih teliti dalam melakukan pengecekan rutin terhadap
jaringan listrik agar meminimalisir terjadinya kebocoran ataupun korsleting listrik. Selain itu,
menentukan jadwal piket dan daftar apa saja yang harus di cek juga diperlukan agar tidak
hanya sebagian orang saja yang paham akan jaringan listrik pabrik, melainkan semua pihak
pabrik dapat memahaminya. Pencegahan korsleting juga dapat dilakukan dengan
penggunaan peralatan listrik yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Meskipun harga peralatan listrik yang ditawarkan lebih mahal. Namun, hal tersebut dapat
mencegah terjadi kebakaran dan ledakan.

Anggota Kelompok:
1. Greita Immanuela Putri Tamuntuan (18)
2. Jiska Cahyani Asfinanda (19)
3. Tsania Putri Soflyna Azzahra (33)
4. Yutaviananda Devintha (35)

Anda mungkin juga menyukai