Anda di halaman 1dari 8

KARYA TULIS ILMIYAH

Nama kelompok:

1.ahmad rizal
2.mulkan
3.ardiannyah
4.adit bagas
5.alamsyah
6.hardi yuda
7.akmal ekasanjaya
8.egi rianyah

Kelas x tjkt

SMK PGRI KHARISMA BANGSA


TAHUN PELAJARAN 2022-3023
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat dan rahmatNya, sehingga dapat menyelesaikan "Karya
Tulis Ilmiah" Karya tulis ilmiah ini disusun untuk mengurangi dampak
bencana kebakaran arus listrik. Harapan kami dengan adanya karya tulis
ilmiah ini di harapkan dapat memahami hahaya kebakaran, sistem
penanggulangan kebakaran dan sistem evakuasi kebakaran dengan baik
dan sesuai dengan prosedur penanganan yang telah ditetapkan.

Kami menyadari karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kata
kesempurnaan sehingga masih perlu penyempurnaan lebih lanjut, untuk itu
saran & tanggapan dari semua pihak terkait sangat kami harapkan. Akhir
kata kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terkait
yang membantu dalam penyelesaian karya tulis ilmiah terapan ini dengan
judul "Mitigasi Kebakaran Akibat Korsleting Listrik, khususnya Bu Pipit
sebagai guru mata pelajaran IPAS

Cileungsi Juni 2023


Bab I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Kebakaran merupakan salah satu peristiwa yang tidak diinginkan
dan terkadang tak terkendali. Oleh karena sifatnya yang membahayakan
dan mengganggu kehidupan dan penghidupan asyarakat, maka kebakaran
dikatagorikan sebagai salah ANDALAS satu bentuk bencana. Bencana,
menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Adalah
“peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor
alam, faktor non-alam, ataupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan
dampak psikologis”[1].
Daerah perkotaan (terutama kawasan dengan permukiman padat
penduduk) merupakan daerah yang rentan terhadap terjadinya bencana
kebakaran. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana
Daerah-Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kota Padang, kebakaran yang
terjadi di Kota Padang selama tahun 2015 adalah sebanyak 357 kasus,
dengan kerugian mencapai Rp 34 miliar lebih[2]. Di Provinsi DKI Jakarta,
bencana kebakaran yang terjadi bahkan mencapai angka rata-rata 800
kasus per tahun atau sekitar 67 kasus per bulan[3], Angka-angka tersebut
menunjukkan bahwa masalah kebakaran di perkotaan perlu mendapat
perhatian serius, terutama dalam hal pencegahan dan penanggulangannya.
Kebakaran di perkotaan umumnya terjadi akibat hubungan singkat
arus listrik (korsleting) pada kabel/alat listrik, kebocoron pada pipa saluran
tabung gas LPG, atau akibat kelalaian manusia itu sendiri seperti lupa
mematikan api kompor, api pembakaran sampah, atau api puntung
rokok[4]. Selain oleh faktor manusia, kejadian kebakaran juga dapat
disebabkan oleh alam seperti petir, gempa bumi, letusan gunung api,
kekeringan, dan lain sebagainya[5].

1
1.2Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian tugas akhir ini adalah
1. Apa penyebab kebakaran
2. Mengapa listrik bisa terbakar
3. Listrik jenis apa yang bisa terbakar
4. alat apa saja yang di gunakan untuk memadamkan kebakaran
listrik

1.3Tujuan penelitian

1. Kebakaran yang disebabkan oleh faktor alam yaitu petir, gempa bumi,
letusan gunung berapi dan kekeringan, sedangkan kebakaran yang
disebabkan oleh faktor manusia biasanya disebabkan akibat kelalaian
diantaranya adalah pemasangan instalasi listrik yang tidak sempurna,
penggunaan peralatan memasak, perilaku manusia
2. Diduga, kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik. Korsleting listrik
atau hubungan arus pendek terjadi akibat adanya aliran listrik yang
menyimpang dari garis kabel yang telah terpasang. Menyebabkan
aliran arus listrik akan melalui jaringan yang lebih pendek dari
seharusnya
3. Kebakaran yang disebabkan oleh adanya hubungan arus pendek pada
peralatan elektronik. Alat pemadam yang bisa digunakan untuk
memadamkan api jenis ini dapat juga menggunakan tepung kimia
kering (dry powder), akan tetapi memiliki resiko kerusakan peralatan
elektronik, karena dry powder mempunyai sifat lengket. Lebih cocok
menggunakan pemadam api berbahan clean agent
4. APAR karbon dioksida sangat cocok untuk kebakaran kelas B (bahan
cair yang mudah terbakar) dan kelas C (Instalasi Listrik yang
bertegangan).

1.4Manfaat penelitian
1. Manfaat teoritis
Kegunaan teoritis dari hasil penulisan ini untuk memberikan sumbangan
pengetahuan bagi perkembangan disiplin ilmu hukum khususnya hukum
bisnis. Dan diharapkan dengan dilakukannya penelitian ini akan dapat
memberikan sumbangan tambahan wawasan bagi fakultas hukum untuk
mengetahui implementasi hak-hak konsumen instalasi listrik yang
mengalami kerugian akibat terjadinya korsleting listrik di kota Malang
melalui pendekatan sosiologis.
2
2. Manfaat praktis
Untuk mengungkapkan secara objektif di lapangan mengenai
implementasi hak-hak konsumen instalasi listrik yang mengalami kerugian
akibat terjadinya korsleting listrik di kota Malang melalui pendekatan
sosiologis dapat memberikan masukan kepada berbagai pihak diantaranaya
a. Bagi penulis, penulisan ini diharapakan dapat menambah wawasan
dan mengembangkan cakrawala berfikir dan juga sebagai syarat
menyelesaikan Tugas Akhir Kesarjanaan Strata Satu (S1) di Fakultas
Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.
b. Masyarakat, agar dapat menambah wawasan mengenai implementasi
hak- hak konsumen instalasi listrik yang mengalami kerugian akibat
terjadinya korsleting listrik di kota Malang

1.5metode penelitian
di dalam penelitian, penulis menggunakan metode-metode sebagai berikut:

1. Metode Pendekatan
Dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu lebih menitik
beratkan pada studi terhadap fenomena hukum yang terjadi di
masyarakat. Uraian serta pembahasan masalah akan ditelusuri dengan
menggunakan pendekatan Yuridis Sosiologis, Yuridis, yaitu pendekatan
dari aspek hukum. Sedangkan sosiologis merupakan pendekatan
dengan kejadian atau kenyataan yang ada di masyarakat. Jadi
pendekatan Yuridis Sosiologis yaitu pendekatan yang menitik beratkan
pada aturan hukum dengan dipadukan dengan menelaah fakta-fakta
sosial yang terkait dalam penelitian. Pendekatan Yuridis Sosiologis
3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1Tinjawan pustaka
Kebakaran merupakan kejadian yang muncul dari adanya api yang
tidak terkontrol yang disebabkan oleh konsleting listrik, rokok, dan bahan
kimia. Pedoman Segitiga Api menjelaskan tentang munculnya api
memerlukan 3 komponen yakni bahan yang mudah terbakar, oksigen dan
panas. Kebakaran bisa terjadi dimana dan kapan saja ketika ada bahan
yang mudah terbakar dan sumber kebakaran. Terdapat dua macam sistem
perlindungan bangunan terhadap bencana kebakaran yakni sistem proteksi
aktif dan pasif"

2.2Landasan teori
Landasan teori digunakan sebagai sumber teori yang dijadikan
dasar dari penelitian, Pada bab ini diuraikan landasan teori yang berkaitan
dengan judul skripsi "Analisis kebakaran yang terjadi di ruang FO purifier
dengan metode fault tree analysis di MT. Socchi Chemical VII"

2.21 Penyebab kebakaran akibat listrik


Diduga, kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik. Korsleting
listrik atau hubungan arus pendek terjadi akibat adanya aliran listrik yang
menyimpang dari garis kabel yang telah terpasang. Menyebabkan aliran
arus listrik akan melalui jaringan yang lebih pendek dari seharusnya
4

Anda mungkin juga menyukai