SOP Guru Dan Murid
SOP Guru Dan Murid
I. Guru
A. Kehadiran dan Kepulangan
1. Kehadiran
a. Waktu Kedatangan
1) Guru hadir selambat-lambatnya pukul 07.30 WIB.
2) Guru piket hadir selambat-lambatnya pukul 07.00 WIB.
a. Guru hadir berpakaian seragam lengkap sesuai dengan tata tertib sekolah.
b. Aktivitas Guru Awal Kehadiran:
1) Merapikan diri, melepas sepatu, dan menaruh di rak yang telah ditentukan
2) Senyum, salam, sapa dan bersalaman sesuai syar’i.
3) Mengisi Absensi
4) Memastikan kantor dalam keadaan bersih dan rapi
5) Jika piket penyambutan melaksanakan tugas piket sesuai jadwal
b. Kepulangan
1. Waktu pulang guru Senin – Jum`at pukul 13.00 WIB, sedangkan hari Sabtu pukul 11.00 WIB
2. Sebelum pulang guru merapikan dan membersihkan tempat kerja terlebih dahulu
3. Berdo’a sebelum pulang
4. Berpamitan dengan teman sejawat.
5. Mematikan kipas, menutup jendela, dan pintu
6. Hal-hal yang berkait dengan kehadiran dan kepulangan, dikerjakan mengikuti aturan yang ada.
B. Penyambutan Murid
1. Sambutan diberikan guru kepada murid dengan tujuan agar semua murid merasakan perlakuan khusus
dan pengistimewaan.
2. Guru piket menyambut dengan berdiri halaman sekolah dengan memberikan sambutan senyum, salam, sapa
dan bersalaman.
3. Guru piket pengelola murid terlambat siap dengan buku data murid terlambat.
C. Pengelolaan Murid Terlambat
1. Pengelolaan murid terlambat adalah guru piket
2. Tugas Guru pengelola murid terlambat:
a. Mencatat di buku siswa terlambat.
b. Merapikan dan membariskan siswa yang terlambat (putra dan putri terpisah).
c. Menanyakan alasan keterlambatan pada setiap siswa.
3. Siswa terlambat dikelola sebagaimana siswa tidak terlambat.
4. Guru piket memberikan sanksi bagi siswa yang terlambat.
5. Rekapan siswa terlambat setiap bulan dibuat dan ditindak lanjuti.
D. Dhuha Motivasi
1. Penanggung jawab Dhuha Motivasi adalah Wali kelasnya masing-masing
2. Penanggung jawab Dhuha Motivasi diawal tahun menyusun panduan dhuha motivasi yang berisi tentang
hal-hal sebagai berikut: Jadwal petugas Sholat Dhuha, jadwal Motivator, kurikulum dhuha motivasi.
3. Peserta Dhuha Motivasi adalah semua murid yang ada dalam kelas yang bersangkutan dan wali kelas.
4. Tata urutan Dhuha Motivasi sebagai berikut:
a. Persiapan
c. Shalat Dhuha
d. Doa, muroja’ah
e. Motivasi
3. Pelaksanaan PBM
a. Guru Kelas menulis kalimat basmalah dalam huruf arab, hari dan tanggal di papan tulis.
b. Guru kelas memulai perjumpaan dikelas dengan ice breaking seperti: sekilas info, tebak- tebakan,
joke, permainan dan lain-lain, yang bertujuan untuk mendapatkan perhatian anak dan
mencairkan suasana.
c. Guru melaksanakan PBM dengan unsur PAIKEM (Pendidikan Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif
dan Menyenangkan).
d. Menutup pelajaran dengan hamdalah dan salam.
e. Guru Olah Raga memulai pembelajaran dari dalam kelas, menyiapkan alat-alat, mencarikan ruang
ganti pakaian dan mengaturnya ( Jika diperlukan), serta memastikan alat-alat olahraga
dikembalikan pada tempatnya.
f. Guru Alqur’an langsung masuk pada kelompoknya masing-masing (kelas), melaksanakan
klasikal, klasikal dan individual serta tahfidz sesuai target yang telah ditentukan.
g. Guru tidak memperbolehkan siswa keluar sebelum bel berbunyi, kecuali seijin guru.
F. Makan
Kelas VII, VIII dan IX pukul 12.30 – 13.00 wib ( Ba’da Solat Dzuhur)
G. Istirahat
Jam istrahat bagi guru kondisional, menyesuaikan dengan jam mengajarnya.
H. Shalat Dhuhur/Shalat Jumat
Penanggung jawab pelaksanaan adalah koordinator Dhuha motivasi.
1. Sholat Dhuhur diimami oleh petugas imam shalat dhuha.
2. Sholat Jumat dikoordinasi oleh kesiswaan.
I. Pengembangan Diri(Ekskul)
1. Penanggung jawab pengembangan diri adalah bagian kesiswaan.
2. Guru pengampu adalah guru yang ditunjuk oleh pihak sekolah.
3. Tugas guru pengampu adalah:
a. Melaksanakan kegiatan pengembangan diri sesuai jadwal.
b. Mencatat dan mengontrol semua perilaku dan perkembangan siswa.
c. Memulangkan murid pada waktu yang telah ditentukan.
K. Pembinaan Guru
Pembinaan guru diorientasikan sebagai pembinaan ruhiyah, untuk membekali guru dalam menjalankan
tugansnya dengan ketaqwaan.
1. Sabtu pukul 10.00 – 11.00 WIB pembinaan ruhani untuk guru dan pegawai.
II. Murid
A. KEHADIRAN, KEPULANGAN DAN KETIDAKHADIRAN SISWA
1. Kehadiran Siswa
a. Kehadiran siswa setiap Senin dan Sabtu paling lambat pukul 06.45 WIB.
b. Kehadiran siswa setiap Selasa sampai Jumat paling lambat pukul 07.00 WIB.
c. Siswa hadir mengucapkan salam dan berjabat tangan dengan guru secara
syar’i (murid putra dengan guru putra, murid putrid dengan guru putri).
2. Kepulangan Siswa
a. Kepulangan secara umum
1) Siswa kelas 7 sampai Kelas 9 melakukan persiapan pulang pukul 13.00 WIB
2) Siswa mengkondisikan kelas supaya rapi kembali, dibantu dengan guru.
3) Siswa membaca doa pulang bersama atau dipimpin oleh guru.
4) Siswa berdiri dan menyandarkan kursi serta bersalaman dengan guru secara syar’i.
5) Siswa keluar kelas dengan tertib.
b. Kepulangan secara khusus
1) Siswa diijinkan pulang karena alasan sakit atau keperluan keluarga.
2) Siswa yang sakit berhak diantar pulang oleh guru atau dikonfirmasikan pada orang tua untuk
dijemput.
3) Orang tua/walimurid yang menjemput siswa untuk keperluan keluarga, menyampaikan ijin
kepada wali kelas.
3. Ketidakhadiran Siswa
a. Kriteria ketidakadira yaitu: sakit dan keperluan keluarga/lainnya.
b. Siswa yang tidak hadir karena sakit atau keperluan keluarga harus menyampaikan ijin secara
langsung baik secara tertulis (surat ijin) kepada wali kelas dan pihak sekolah.
c. Siswa yang tidak hadir karena sakit atau keperluan keluarga namun tidak ijin kepada wali
kelas dan pihak sekolah maka dinyatakan alpha/tanpa keterangan.
d. Siswa yang tidak hadir selama 3 hari berturut-turut tanpa keterangan dan tidak bisa dihubungi oleh
pihak sekolah akan dikenai sanksi.
B. KETERLAMBATAN
1. Jenis keterlambatan: terlambat masuk sekolah dan terlambat masuk kelas
mengikuti pelajaran.
2. Siswa dinyatakan terlambat masuk sekolah jika lebih dari pukul 06.45 WIB
untuk hari Senin serta pukul 07.00 WIB untuk hari Selasa sampai Jumat.
3. Siswa terlambat masuk sekolah ditertibkan oleh guru piket.
4. Siswa yang masuk kelas setelah bel berbunyi dan pelajaran sudah dimulai,
dinyatakan terlambat masuk kelas.
5. Siswa yang terlambat masuk kelas harus minta nota ijin kepada guru kelas.
6. Siswa yang terlambat harus mengetuk pintu, mengucapkan salam dan meminta ijin
kepada guru pengampu kelas untuk mengikuti pelajaran.
C. DHUHA MOTIVASI
1. Siswa mempersiapkan diri langsung ke masjid.
2. Siswa melaksanakan Sholat Sunah Tahiyyatul Masjid bagi yang cukup waktunya.
4. Siswa melaksanakan Shalat Dhuha Berjamaah/Sendiri.
5. Siswa membaca Doa bersama.
6. Siswa mengikuti Dhuha Motivasi dengan tertib dalam barisan shof.
E. SHALAT DHUHA
1. Wudhu persiapan Shalat Dhuha disiapkan dari ligkungan sekolah.
2. Shalat Dhuha dilaksanakan ketika awal pembelajaran yaitu pukul 07.15-07.35 WIB dengan motivasi oleh
wali kelas.
3. Shalat Dhuha dilaksanakan secara berjamaah ataupun sendiri.
F. SHALAT DHUHUR
1. Jadwal persiapan Shalat Dhuhur adalah sebagai berikut:
a. Wudhu persiapan Shalat Dhuha disiapkan dari ligkungan sekolah.
b. Siswa segera masuk Masjid/Kelas dan melaksanakan Shalat Sunah 2 Rakaat.
c. Siswa melaksanakan Shalat sesuai dengan tata tertib Shalat.
d. Siswa berdoa dengan khusu’.
G. SHALAT JUMAT
Shalat Jumat dilaksanakan khusus untuk anak laki-laki kelas 7 samapi kelas 9, sedangkan murid putrid
melaksanakn Shalat Dhuhur di Mushola.
1. Siswa berpakaian rapih dan memekai peci.
2. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan dikoordinasikan oleh Guru laki-laki.
3. Siswa melaksanakan seluruh rangkaian Shalat Jumat:
a. Siswa memakai pakaian menutup aurat, suci, dan rapi.
b. Siswa berbaris di depan tangga bawah dengan teratur.
c. Siswa merapikan sepatu/sandal ketika masuk masjid.
d. Siswa membaca doa masuk masjid.
e. Siswa melakukan Shalat Tahiyyatul masjid.
f. Siswa melakukan Shalat sunnah Qobliyyah Jum’at.
g. Siswa duduk dengan tertib.
h. Siswa melaksanakan shalat Jum’at berjamah dengan khusuk.
i. Siswa melaksanakan dzikir, berdoa, dan shalat sunah ba’diyyah.
j. Siswa meninggalkan masjid dengan berjalan dan tenang.
2. Sanksi Sedang
a. Berdiri di depan kelas lain
b. Membersihkan WC
c. Membersihkan kamar mandi
d. Menguras bak mandi
e. Mengganti rugi
f. Membersihkan kelas lain
g. Tidak diijinkan mengikuti pelajaran
h. Dilakukan penyitaan
i. Disuruh pulang
3. Sanksi Berat
a. Panggilan terhadap orang tua
b. Diskors 3 hari
c. Diturunkan kelasnya
d. Dikembalikan pada orangtua
KETERANGAN
1. Sanksi Ringan
a. Melanggar ketentuan pada tata tertib umum poin 1 sampai dengan 16.
b. Melanggar ketentuan pada tata tertib khusus (tartib shalat, wudhu, makan, berpakaian dan bermain)
2. Sanksi Sedang
a. Melakukan pelanggaran tata tertib umum poin 17.
b. Mengulangi pelanggaran dengan modus yang sama lebih 3 kali terhadap sanksi ringan dalam 1 minggu.
3. Sanksi Berat
a. Melakukan pelanggaran pada tata tertib umum poin yang sama sebanyak 5 kali.
b. Melakukan pelanggaran terhadap tata tertib umum poin 17 sebanyak 3 kali pada poin yang sama.
c. Melakukan pelanggaran terhadap semua tata tertib sebanyak 10 kali pada poin yang berbeda.
Kesalahan dalam mendudukan reward dan punishment akan menimbulkan dampak yang justru
bertentangan dengan tujuan sekolah.
Reward diberikan untuk menghargai perilaku positif siswa.
1. Jenis-jenis reward meliputi:
a. Pin prestasi untuk menghargai setiap perilaku positif anak. Baik dalam aspek kognitif, afektif maupun
psikomotorik siswa.
b. Pin Best Student untuk menghargai perilaku siswa yang sudah 5 kali mendapatkan Pin Prestasi.
c. Pin Hebat untuk menghargai anak kelompok bawah yang mengalami perubahan besar dalam satu bulan.
d. Pin Best of The Best Student untuk memberikan penghargaan pada siswa yang terbaik dalam satu
semester atau satu tahun.
e. Pin Best Mading untuk memberikan penghargaan pada pengirim naskah terbaik majalah dinding.
2. Semua jenis hukuman berupa kontak fisik negative seperti menjewer, melempar kapur, memukul,
mendorong kepala, dan lain-lain tidak diperbolehkan.
3. Jenis perkataan yang membuat siswa trauma juga tidak diperbolehkan.
III. WALI MURID
A. ADAB
Untuk mendidik siswa-siswi agar melakukan hal-hal yang sesuai dengan tujuan pendidikan yang ada dan
memberi contoh kebenaran kepada siswa dan siswi secara nyata, diharapkan orang tua ketika memasuki
lingkungan sekolah menggunakan adab sebagai berikut:
1. Berbusana muslim.
2. Menjaga ketertiban
3. Menjaga kebersihan
B. TANGGUNG JAWAB
Sebagai bentuk hubungan sekolah dan wali murid diharapkan wali murid memperhatikan beberapa
tanggung jawab sebagai wali murid, karena anak adalah sebuah amanah yang harus dipertanggung
jawabkan serta demi tercapainya tujuan dan isi dari pendidikan itu sendiri, wali murid diharapkan:
1. Mengontrol buku penghubung dan tugas.
2. Mendampingi siswa ketika belajar.
3. Proaktif dengan kegiatan sekolah serta komite sekolah.
4. Hal-hal yang berkaitan dengan sekolah dimohon dikonfirmasikan langsung ke pihak
sekolah.
5. Dimohon menjaga nama baik guru dan sekolah, untuk memberi kepercayaan kepada siswa
dalam belajar.
6. Memenuhi kewajiban administrasi tepat pada waktunya.
7. Mengantar dan menjemput siswa tepat pada waktunya.
8. Memberi informasi baik lisan maupun tulisan apabila siswa berhalangan mengikuti PBM.
IV. UMUM
A. LAYANAN TAMU
1. Tamu disambut oleh siapapun yang pertama kali menjumpai dengan senyum, salam, sapa atau yang
sejenisnya.
2. Tamu dibantu atau dilayani kebutuhannya dan diarahkan sesuai tujuannya.
3. Tamu dipersilahkan menunggu atau berhubungan langsung dengan orang yang berkepentingan.
4. Tamu dari Dinas diberi buku tamu khusus dan tamu dari umum diberi buku tamu umum oleh TU.
5. Tamu wali murid yang berkepentingan dengan administrasi, diterima sampai pukul 13.00 WIB oleh TU.
6. Jika tamu selesai dengan kepentingannya, diantar sampai pintu dengan ucapan salam dan bersalaman
secara syar’i.
B. LAYANAN TELEPON
Untuk memudahkan hubungan antara pihak wali murid dan sekolah serta guru, pihak sekolah memberikan
layanan telepon dengan daftar no telepon semua guru secara terlampir. Dengan acuan layanan sebgai
berikut:
1. Penerima telepon utama adalah petugas dari TU.
2. Pelimpahan telepon kepada orang lain dengan disertai pesan.
3. Telepon diterima dan disudahi dengan menggunakan adab salam.
C. SURAT
1. Surat Masuk
a. Surat diterima oleh siapapun yang pertama kali menjumpai dan berhak untuk menandatangani tanda
terima.
b. Surat pribadi langsung diberikan kepada yang bersangkutan.
c. Surat ijin langsung diberikan kepada wali kelas yang bersangkutan.
d. Surat dinas diberikan kepadan TU untuk dibuka dan dicatat dalam buku agenda.
e. Surat dibawa TU kepada kepala sekolah untuk dibaca dan ditandai kalu telah dibaca.
f. Surat dimasukan dalam file surat masuk.
2. Surat Keluar
a. Semua surat berkop sekolah harus ditanda tangani oleh kepala sekolah baik langsung maupun
mengetahui dan di stempel.
b. Surat diberi nomer yang sesuai denga urutan.
c. Surat dimasukan dalam arsip surat keluar dan dicatat dalam buku surat keluar.
d. Pengiriman surat atau berkas yang bersifat eksternal harus disertai buku ekspedisi yang sudah diisi sejak
dari sekolah.
E. MAJALAH DINDING
Majalah dinding diorientasikan sebagai media untuk melatih murid terampil menulis dan menuangkan
kreativitasnya. Menulis adalah tradisi keilmuan Islam, hamper tidak ada ulama’ yang tidak memiliki karya
tulis. Siswa diharapkan peka terhadap perkembangan kehidupan dan dapat mengkritisinya dan dapat
mengetahui kinerja penerbitan media.
1. Penaggung jawab adalah koordinator majalah dinding.
2. Siswa berhak mengirimkan tulisannya kepada koordinator majalah dinding, dan akan diseleksi.
3. Siswa yang terbaik dalam seleksi akan mendapatkan pin madding dan karyanya berhak di pasang dalam
madding.