Anda di halaman 1dari 1

Bab IV

PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA


PADA MASA PENJAJAHAN DAN TUMBUHNYA
SEMANGAT KEBANGSAAN

A. Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia


1. Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat
Kedatangan bangsa Eropa ke Asia, termasuk ke Indonesia, dilatarbelakangi oleh keinginan
berdagang, menjelajah daerah baru dan berpetualang, serta menyebarkan agama.

a. Daya Tarik Indonesia bagi Bangsa-Bangsa Barat


Bangsa Barat membutuhkan rempah-rempah, sementara persediaan di Eropa sangat
terbatas. Rempah-rempah bagi bangsa-bangsa Eropa dapat digunakan untuk
mengawetkan makanan, bumbu masakan, dan obatobatan. Negara-negara tropis
seperti Indonesia kaya akan rempah-rempah sehingga bangsa-bangsa Barat berusaha
memperolehnya.
b. Motivasi 3G (Gold, Gospel, dan Glory)
Gold artinya emas, yang identik dengan kekayaan.
Glory bermakna kejayaan bangsa.
Gospel adalah keinginan bangsa Barat untuk menyebarluaskan atau mengajarkan
agama Nasrani khususnya agama Kristen ke bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika
Selatan.
c. Revolusi Industri
Revolusi Industri adalah pergantian atau perubahan secara menyeluruh dalam
memproduksi barang dari sebelumnya menggunakan tenaga manusia dan hewan
menjadi tenaga mesin.
2. Kedatangan Bangsa-bangsa Barat ke Indonesia
a. Kedatangan Bangsa Portugis di Maluku
Perjalanan bangsa Portugis mencari sumber rempah-rempah diawali dari kota
Lisabon, Portugis. Pada tahun 1486, Bartolomeus Diaz melakukan pelayaran pertama
menyusuri pantai barat Afrika. Ia bermaksud melakukan pelayaran ke India, namun
gagal. Portugis mencapai Malaka pada tahun 1511 di bawah pimpinan Alfonso
d’Albuquerque. Ia berhasil menguasai Malaka dan Myanmar. Selanjutnya Portugis
menjalin hubungan dagang dengan Maluku. Pada tahun 1512, bangsa Portugis telah
berhasil sampai di Maluku di bawah pimpinan Antonio de Abreu dan Fransisco
Serao.
b. Persekutuan dagang milik Inggris diberi nama EIC (East Indian Company). Di
dalamnya bergabung para pengusaha Inggris. Walaupun Inggris tiba di Kepulauan
Nusantara, pengaruhnya tidak terlalu banyak seperti halnya Belanda. Hal ini
disebabkan EIC terdesak oleh Belanda, sehingga Inggris menyingkir ke India/Asia
Selatan dan Asia Timur.
c. Kedatangan Bangsa Belanda di Jayakarta (Jakarta)
Seorang pelaut Belanda Cornelis de Houtman memimpin ekspedisi ke Indonesia. Pada
tahun 1595, armada de Houtman mengarungi ujung selatan Afrika, selanjutnya terus
menuju ke arah timur melewati Samudra Hindia. Pada tahun 1596, armada de Houtman
tiba di Pelabuhan Banten melalui Selat Sunda.
Gubernur Jenderal pertama VOC adalah Pieter Both. Ia mendirikan pusat perdagangan
VOC di Ambon, Maluku. Namun kemudian, pusat dagang dipindahkan ke Jayakarta
(Jakarta) karena VOC memandang bahwa Jawa lebih strategis sebagai lalu-lintas
perdagangan.

Anda mungkin juga menyukai