0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan1 halaman
Bab ini membahas tentang perubahan masyarakat Indonesia selama masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan. Kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia disebabkan oleh keinginan berdagang rempah-rempah dan menyebarkan agama. Bangsa Portugis tiba di Maluku pada 1512, Inggris membentuk Perusahaan Hindia Timur, sedangkan Belanda mendirikan pusat perdagangan di Jayakarta pada 1596.
Bab ini membahas tentang perubahan masyarakat Indonesia selama masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan. Kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia disebabkan oleh keinginan berdagang rempah-rempah dan menyebarkan agama. Bangsa Portugis tiba di Maluku pada 1512, Inggris membentuk Perusahaan Hindia Timur, sedangkan Belanda mendirikan pusat perdagangan di Jayakarta pada 1596.
Bab ini membahas tentang perubahan masyarakat Indonesia selama masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan. Kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia disebabkan oleh keinginan berdagang rempah-rempah dan menyebarkan agama. Bangsa Portugis tiba di Maluku pada 1512, Inggris membentuk Perusahaan Hindia Timur, sedangkan Belanda mendirikan pusat perdagangan di Jayakarta pada 1596.
PADA MASA PENJAJAHAN DAN TUMBUHNYA SEMANGAT KEBANGSAAN
A. Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia
1. Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat Kedatangan bangsa Eropa ke Asia, termasuk ke Indonesia, dilatarbelakangi oleh keinginan berdagang, menjelajah daerah baru dan berpetualang, serta menyebarkan agama.
a. Daya Tarik Indonesia bagi Bangsa-Bangsa Barat
Bangsa Barat membutuhkan rempah-rempah, sementara persediaan di Eropa sangat terbatas. Rempah-rempah bagi bangsa-bangsa Eropa dapat digunakan untuk mengawetkan makanan, bumbu masakan, dan obatobatan. Negara-negara tropis seperti Indonesia kaya akan rempah-rempah sehingga bangsa-bangsa Barat berusaha memperolehnya. b. Motivasi 3G (Gold, Gospel, dan Glory) Gold artinya emas, yang identik dengan kekayaan. Glory bermakna kejayaan bangsa. Gospel adalah keinginan bangsa Barat untuk menyebarluaskan atau mengajarkan agama Nasrani khususnya agama Kristen ke bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan. c. Revolusi Industri Revolusi Industri adalah pergantian atau perubahan secara menyeluruh dalam memproduksi barang dari sebelumnya menggunakan tenaga manusia dan hewan menjadi tenaga mesin. 2. Kedatangan Bangsa-bangsa Barat ke Indonesia a. Kedatangan Bangsa Portugis di Maluku Perjalanan bangsa Portugis mencari sumber rempah-rempah diawali dari kota Lisabon, Portugis. Pada tahun 1486, Bartolomeus Diaz melakukan pelayaran pertama menyusuri pantai barat Afrika. Ia bermaksud melakukan pelayaran ke India, namun gagal. Portugis mencapai Malaka pada tahun 1511 di bawah pimpinan Alfonso d’Albuquerque. Ia berhasil menguasai Malaka dan Myanmar. Selanjutnya Portugis menjalin hubungan dagang dengan Maluku. Pada tahun 1512, bangsa Portugis telah berhasil sampai di Maluku di bawah pimpinan Antonio de Abreu dan Fransisco Serao. b. Persekutuan dagang milik Inggris diberi nama EIC (East Indian Company). Di dalamnya bergabung para pengusaha Inggris. Walaupun Inggris tiba di Kepulauan Nusantara, pengaruhnya tidak terlalu banyak seperti halnya Belanda. Hal ini disebabkan EIC terdesak oleh Belanda, sehingga Inggris menyingkir ke India/Asia Selatan dan Asia Timur. c. Kedatangan Bangsa Belanda di Jayakarta (Jakarta) Seorang pelaut Belanda Cornelis de Houtman memimpin ekspedisi ke Indonesia. Pada tahun 1595, armada de Houtman mengarungi ujung selatan Afrika, selanjutnya terus menuju ke arah timur melewati Samudra Hindia. Pada tahun 1596, armada de Houtman tiba di Pelabuhan Banten melalui Selat Sunda. Gubernur Jenderal pertama VOC adalah Pieter Both. Ia mendirikan pusat perdagangan VOC di Ambon, Maluku. Namun kemudian, pusat dagang dipindahkan ke Jayakarta (Jakarta) karena VOC memandang bahwa Jawa lebih strategis sebagai lalu-lintas perdagangan.