J.I.J.I.K
S
eri P e l l a h
r a s a a n T iti p a n A
ole h R
anger M a mih Wid
Bedah buku jijik, tidak akan sedalam ini kalau
saja tidak ada tambahan materi dari kajian
bersama Kang Zein sabtu lalu, bi idznillah.
Aku tidak pernah menyangka, perasaan dan
ekspresi jijik berdampak pada pengasuhan.
Aku tidak pernah menyangka, menangisi
kemana saja ekspresi jijik ini pernah aku
berikan.
Semoga Allah Al Afuww mengampuni ekspresi
jijik yang salah tempat di masa lalu.
Seperti halaman 1 dan 2 ceritakan. Aku
berpikir, bahwa perasaan jijik ini berupa
ketidak sukaan dengan hal - hal yang kotor,
hal - hal yang bau.
Ternyata yang kotor dan bau bukan hanya
benda
Di buku ini ilustrasi di halaman awal seperti
berbicara dan text dalam buku menjelaskan
perasaan jijik dengan akurat. Kapan dan
bagaimana. Exactly real!
Pernah denger, bahwa kita lahir dengan
operating system ? Kita tidak lahir kosongan
(lukate flashdisk, eh flashdisk aja pas beli udah
ada systemnya). Ada yang disebut Fitrah,
sebagai operating system manusia. Kenapa bayi
menangis saat popoknya basah ? Karena sudah
ada fitrah baik di dalamnya, tidak nyaman
berlama - lama dikondisi jijik. Makaa kalau anak
ibu bapak, yang masih dini itu berucap “ih, jorok
sekali” seperti di halaman 3 dan 4 buku ini.
SELAMAT, anak bapak ibu NORMAL
Seperti yang aku katakan di awal, ternyata yang kotor
dan bau bukan hanya benda. Perilaku manusia pun
ada yang jijik . Karena fitrahnya manusia itu baik,
maka ketika melihat yang kotor ekspresi otomatisnya
adalah merasa jijik. Disini penulis dengan lihai,
mengajak kita tersadar dulu bahwa “ada loh perasaan
jijik dan kita pernah merasakn hal tersebut” di
halaman 1-4 lalu kita di ajak juga menyadari, ohh ada
ya beberapa perilaku yg menjijikan, sehingga otak kita
dengan mudah memproses. oh rasa jijik tidak hanya
ada situasi tp juga pada perilaku