Anda di halaman 1dari 4

NAMA : KHARISMA TAUFIQ SYARIFUDIN

NIM : 20200410394
Kelas : Manajemen J
Dosen : Dr. Alni Rachmawati, S.E., M.M.

Pengertian ISO 14000


Berbasis di Jenewa, Swiss, Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) adalah
jaringan lembaga standar nasional di 147 negara, dengan satu anggota per negara. ISO adalah
pengembang standar keberlanjutan terbesar di dunia. Diterima secara luas di seluruh dunia,
standar ISO bersifat sukarela karena tidak memiliki otoritas hukum untuk menegakkan
penerapannya; organisasi itu sendiri tidak mengatur atau membuat undang-undang.

ISO 14000 mengacu pada serangkaian standar sukarela di bidang lingkungan. Rangkaian
standar ISO 14000 menyangkut sejauh mana perusahaan meminimalkan efek berbahaya pada
lingkungan yang disebabkan oleh aktivitasnya dan terus memantau dan meningkatkan kinerja
lingkungannya sendiri. Standar-standar ini telah diadopsi oleh ribuan perusahaan dan kotamadya
di seluruh dunia untuk menyatakan kepada konstituensi mereka bahwa mereka menjalankan
bisnis dengan cara yang ramah lingkungan; standar-standar ini menawarkan tolok ukur teknis
universal untuk kepatuhan lingkungan yang semakin banyak perusahaan membutuhkan tidak
hanya dari diri mereka sendiri tetapi juga pemasok dan distributor mereka. Termasuk dalam seri
ISO 14000 adalah standar ISO 14001 di bidang-bidang seperti audit lingkungan, evaluasi kinerja
lingkungan, pelabelan lingkungan, dan penilaian siklus hidup.

Manfaat ISO 14000

 Meningkatkan citra dan kinerja lingkungan organisasi.


 Meningkatkan ketaatan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan pengelolaan
lingkungan.
 Mengurangi risiko usaha.
 Meningkatkan efisiensi kegiatan, daya saing, komunikasi internal, dan hubungan baik
dengan berbagai pihak yang berkepentingan.
 Memperbaiki manajemen organisasi.
KASUS pada PT Kertas Basuki Rachmat Banyuwangi dalam pengendalian limbah cair terhadap
kesehatan masyarakat
Pada juni 2004 dalam program PROPER (Program Pentaatan Industri dalam Pengelolaan
Lingkungan),beberapa pabrik kertas yang berada di Jawa Timurmasuk dalam daftar merah atau
buruk dalam memenuhi kriteria baku mutu buangan limbah cair.
PT Kertas Basuki Rachmat sendiri berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
No.228 tahun 2005tentang hasil penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan
lingkungan hidup (PROPER) tahun2004/2005 tanggal 2 Agustus 2005 masuk dalam nomer53
peringkat hitam artinya perusahaan tidak mempunyaikepedulian sama sekali terhadap
lingkungan dan siapdikenakan sanksi.
Perlu dilakukan standar manajemenlingkungan internasional ISO (International
Standarization Organization) seri 14000 yangmerupakan upaya memadukan manajemen
lingkungan dengan persyaratan manajemenlainnya (produksi, mutu, tenaga kerja)sehingga tujuan
perusahaan secara ekonomidapat tercapai. SML adalah bagian dari sistem manajemen
keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, proses kegiatan, serta sumberdaya
untuk mengembangkan, menerapkan,mencapai, memelihara, dan mengkaji kebijakan
lingkungan. Sistem manajemen lingkungan yang mengikut imodel PDCA (Plan-Do-Check-Act)
PDCA yang dilakukan PT Kertas Basuki Rachmat Banyuwangi sebagai
berikut:

Plan
Yaitu menetapkan proses perencanaan yang terus - menerus yang memungkinkan organisasi
untuk :
 Mengidentifikasi aspek lingkungan dan dampak lingkungan yang terkait
 Mengidentifikasi dan memantau persyaratan peraturan dan lainnya yang berlaku serta
membuat kriteria kinerja internal bila diperlukan.
 Membuat tujuan dan sasaran serta merumuskan pencapaiannya
 Mengembangkan dan menggunakan indikator kinerja.

Do
Yaitu menerapkan dan melaksanakan sistem manajemenl ingkungan :
 Menciptakan struktur manajemen, menetapkan peran dantanggung jawab dengan
kewenangan yang memadai.
 Menyediakan sumber dana yang memadai.
 Melatih pekerja untuk kepentingan organisasi.
 Menetapkan proses komunikasi internal dan eksternal.
 Menetapkan dan memelihara dokumentasi.
 Menetapkan dan menerapkan pengendalian dokumen.
 Menetapkan dan memelihara pengendalian operasi.
 Menjamin adanya kesiagaan dan tanggap darurat.
Check
Yaitu menilai proses sistem manajemen lingkungan :
 Melakukan pemantauan dan pengukuran terus-menerus.
 Mengevaluasi status penaatan.
 Mengidentifikasi ketidaksesuaian dan melakukantindakan koreksi dan pencegahan.
 Mengelola rekaman.
 Melakukan audit internal secara berkala.

Action
Yaitu mengkaji dan melakukan tindakan untukmenyempurnakan sistem manajemen lingkungan :
 Melakukan tinjauan manajemen terhadap sistem manajemen lingkungan pada interval
yang memadai.
 Mengidentifikasi bidang untuk penyempurnaan.

Anda mungkin juga menyukai