Anda di halaman 1dari 4

Terapi Sensori Integrasi untuk anak Attention Deficit Disorder (ADD)

Mafazatil umami
(202220440211042)

Latar Belakang sendiri yang dapat menyebabkan kesulitan


Dewasa ini, kemajuan teknologi untuk bersosialisasi atau menjalin
sudah berkembang pesat sehingga mudah hubungan dengan orang lain baik orang
mendapatkan informasi-informasi melalui tua, teman sebaya ataupun lingkungannya.
internet terutama bidang keilmuan. Hal ini disebabkan karena faktor internal
Sehingga perkembangan ilmu pengetahuan di mana ia mudah teralihkan perhatiannya
baru mudah diakses oleh banyak pada stimulus yang menarik baginya dan
masyarakat dan juga memicu pola pikir tidak pernah berpikir panjang. Selain itu
setiap individu, salah satunya orang tua juga, anak dengan gangguan pemusatan
yang semakin memperhatikan anaknya. Di perhatian atau ADD tidak dapat
mana proses pertumbuhan dan mengendalikan dirinya sehingga
perkembangan sangat penting pada masa membuatnya kelihatan tidak tahu
anak-anak. Namun, sedikit banyak yang mengenai norma-norma yang ada
mengalami gangguan perkembangan pada (Dobson, 2005).
anak-anak. Gangguan perkembangan ini Berdasarkan fakta dilapangan
memiliki banyak faktor seperti pra dan bahwa perilaku yang muncul pada anak
pasca natal, pola asuh orang tua, genetik ADD antara lain mengalami kesulitan
dan sebagainya. Salah satu gangguan dalam memusatkan perhatian, rentang
perkembangan pada anak adalah gangguan perhatian pada anak ADD sering tidak
pemusatan perhatian atau Attention Deficit konsisten, mudah teralihkan, tidak dapat
Disorder (ADD). Attention Deficit mengendalikan diri, cenderung agresif,
Disorder (ADD) adalah pola yang sering gagal menyelesaikan tugas sekolah
menetap dari innatention yang disertai atau lebih cenderung tidak teliti dalam
dengan impulsive pada seseorang. Gejala mengerjakan suatu tugas-tugas yang
ini dapat diketahui sebelum usia 7 tahun diberikan baik dari orang tua maupun guru
dan dapat terjadi dalam situasi berbagai di sekolah. Namun, perilaku anak yang
macam seperti rumah, sekolah, tempat mengalami gangguan ini lebih dapat
bermain dan situasi sosial lainnya. dilihat ketika ia berada di dalam kelas atau
Perilaku anak dengan gangguan disituasi yang lebih terstruktur. Di dalam
pemusatan perhatian cenderung seenaknya kelas, anak seringkali hilang konsentrasi
saat guru menjelaskan, tidak bisa duduk bahasa. Sehingga dalam proses tersebut
diam di bangku sehingga dapat dibutuhkan perhatian yang baik sedangkan
mengganggu proses belajar mengajar yang anak ADD memiliki tingkat perhatian
lain di dalam kelas. Selain itu, anak juga yang kurang bagus. Oleh karena itu anak
tidak dapat menyelesaikan tugas-tugas ADD mengalami keterlambatan dalam
yang diberikan oleh guru, mudah bingung, berbicara atau bahasanya kurang tertata
mudah melamun serta cepat lupa terhadap dikarenakan hal tersebut. Kesulitan anak
apa yang diucapkan. Anak juga tidak suka dalam membaca biasanya akan
memperhatikan lawan bicara karena fokus berhubungan dengan kemampuan
teralihkan dengan yang lain, sering kali menulisnya.
kehilangan barang-barang karena kurang Secara garis besar anak dengan
teliti seperti pensil, penghapus ataupun gangguan pemusatan perhatian (ADD)
barang yang lainnya. Sering menghindari mengalami gangguan dalam proses
tugas-tugas yang banyak bahkan sampai pembelajaran karena kurang fokus pada
tidak mau menulis jika tidak diawasi di apa yang sedang dikerjakannya.
dekatnya serta sulit dalam memahami Karakteristik anak ADD berbeda-beda.
instruksi dari guru dan terkadang Pada beberapa anak, kurangnya perhatian
seenaknya sendiri. Salah satu merupakan kekurangan utama. Anak-anak
permasalahan anak ADD yaitu kurang seperti ini mempunyai kesulitan untuk
dapat memusatkan perhatiannya pada berkonsentrasi terhadap tugas khusus,
situasi yang sedang dihadapinya salah pelupa dan mudah bingung. Pembelajaran
satunya yaitu proses pembelajaran yang yang sesuia sangat diperlukan untuk
ada disekolah maupun di rumah. Biasanya mengatasi masalah tersebut. Pembelajaran
anak ADD mengalami kesulitan dalam yang biasa dilakukan guru yaitu dengan
menulis dan membaca. Daya tangkap memodifikasi lingkungan Ketika anak
visual anak ADD tidak dapat dipahami dan ADD belajar di dalam kelas. Modifikasi
diolah secara benar di otaknya sehingga ini dilakukan untuk menjaga perhatiannya
hal ini membuatnya kesulitan dalam Ketika belajar dan mendorong anak untuk
belajar membaca dan menulis. Membaca mengontrol perilakunya dan akan
merupakan keterampilan neurologis yang berdampak baik hanya di dalam kelas
cukup kompleks karena membutuhkan (Flanagen, 2005).
pengenalan simbol-simbol dan tranmisi ke Berdasarkan penyebab gangguan
otak, di mana mereka harus dikirimkanm ADD diatas, Oleh karena itu diperlukan
diingat dan diutarakan dalam bentuk suatu pembelajaran yang menarik bagi
anak ADD dalam proses pembelajaran 1. Bagaiamana kelebihan dan kelemahan
yang efeknya berpengaruh tidak hanya di Terapi Sensori Integrasi pada anak
dalam kelas malainkan di luar kelas juga yang mengalami gangguan Attention
sehingga efek dari kesulitan-kesulitan yang Deficit Disorder (ADD)?
dihadapinya akan tertangani dengan baik. 2. Bagaimana pengaruh Terapi Sensori
Salah satu untuk mengurangi dampaknya Integrasi pada anak yang mengalami
yaitu menggunakan terapi sensori integrasi gangguan Attention Deficit Disorder
pada anak. Terapi sensori integrasi adalah (ADD)?
metode yang berprinsip pada ilmu
neuroscience untuk memahami dasar Tujuan
kontribusi antara sensori, motorik dan 1. Mengetahui bagaiamana kelebihan dan
perilaku manusia. Teori ini dapat kelemahan Terapi Sensori Integrasi
membantu memahami dan memperlakukan pada anak yang mengalami gangguan
anak-anak yang memiliki gangguan belajar Attention Deficit Disorder (ADD)
dan perilaku (Saputra, 2021). 2. Mengetahui bagaimana pengaruh
Terapi sensori integrasi dapat Terapi Sensori Integrasi pada anak
membantu anak autistic dalam yang mengalami gangguan Attention
permasalahan di sekolah dan Deficit Disorder (ADD).
keterampilan hidup sehari-hari. Kegiatan
dalam terapi sensori integrasi dilakukan Manfaat
dengan bermain, karena sensasi-sensasi a. Secara teoritis penelitian ini
yang membuat anak merasa senang diharapkan bermanfaat dalam
dalam bersifat integrasi. Ketika seseorang menambah pengetahuan dan wawasan
anak secara aktif terlibat dalam terapinya terutama menyangkut hal-hal yang
sendiri, ia menjadi terorganisir, merasa berkaitan dengan perilaku anak dengan
senang dan menjadi sinkron (Ridwan & gangguan pemusatan perhatian (ADD).
Koestieni, 2017). b. Manfaat Praktis penelitian ini
Berdasarkan latar belakang urain diharapkan memberi pengetahuan
latar beakang diatas dapat ditarik sebuah kepada orangtua, guru dan masyarakat
rumusan bebeapa rumusan masalah untuk mengetahui pentingnya
sebagai berikut: bagaimana perkembangan pada masa
anak-anak agar bisa menerapkan pola
Rumusan Masalah asuh yang baik bagi anaknya dan
bagaimana pengaruh anak ADD wawancara mendalam, dan studi
dengan terapi sensori integrasi. dokumentasi, sedangkan alat/instrumen
dalam pengumpulan data penulis
Metode Penelitian menggunakan pedoman observasi dan
Penelitian ini menggunakan jenis wawancara. Dalam penelitian ini teknik
penelitian kualitatif deskriptif. analisis data lebih banyak dilakukan
Berdasarkan bentuknya penelitian ini bersamaan dengan pengumpulan data.
menggunakan rancangan penelitian Pertama data direduksi, kemudian dalam
lapangan (field research). Menurut penyajian data ditulis dalam kata-kata
Bogdan dan Tylor dalam Prastowo (2012), berbentuk teks naratif. Kesimpulan-
Metodologi kualitatif adalah prosedur kesimpulan “final” mungkin tidak akan
penelitian yang menghasilkan data muncul sampai pengumpulan data terakhir,
deskriptif kualitatif berupa kata-kata tergantung pada besarnya kumpulan-
tertulis atau lisan dari orang-orang dan kumpulan catatan lapangan, pengkodean,
perilaku yang diamati (Arikunto, 2003). dan penyimpanan datanya (Astuti, 2013).
Teknik pengumpulan data peneliti
menggunakan teknik observsi partisipan,
DATA PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.


Astuti, I. Y. (2013). Analisis terapi sensori integrasi terhadap perkembangan sensorimotor anak
autis di pusat terapi dan sekolah berkebutuhan khusus permata bunda surakarta. Jurnal
Muhammadiyah Surakarta.
Dobson, J. (2005). Anak Hiperaktif. Yogyakarta. ANDI offset.
Flanagen, R. (2005). ADHD Kids : Attention Deficit Disorder Hyperactivity Disorder. Alih
Bahasa : Pamungkas, B, Adiantari, T., Tri Wilujeng, T. Jakarta. Prestasi Pustaka Publisher.
Ridwan, P. G., & Koestieni, E. (2017). Play therapy untuk anak dengan gangguan pemusatan
perhatian (ADD). Journal of Special Education, 3(2), 98–107.
Saputra, A. W. (2021). Sensori Integrasi dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
Sensory Integration and Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Hermina Health
Sciences Journal, 1(2), 44–48.
 

Anda mungkin juga menyukai