Disusun oleh:
Rahmat Allah Ta’ala meliputi segala sesuatu, dan dihadapan nikmat-nikmat tersebut kita
hanya perlu mengucap Alhamdulillaah, kita hanya perlu mengungkapkan rasa syukur tersebut
dengan ungkapan lisan.
Masih dalam mukadimah sebelum masuki ke inti materi yaitu Mengenal Metode Pengajaran
Nabi, masih banyak hal yang perlu kita samakan persepsi kita dalam pengajaran Nabi,
kesimpulan-kesimpulan hari ini sudah memenuhi rongga-rongga yang ada di kepala kita:
Bagaimana Pendidikan itu seharusnya dilaksanakan?
Al Qur’an
FORMULA
(Mengimplementasikan Al Qur’an)
Al Qur’an seperti puzzle: ada konsep keluarga, konsep ekonomi, konsep pendidikan. Ada
ulama yang menemukan dan diterapkan lalu dikumpulkan oleh Ulama.
Contoh: Kitab Ar Rasul Al Mu’allim karya Syaikh Abdul Fattah Abu Ghuddah yang
dikumpulkan dari jutaan hadist (Metode Pendidikan Nabi) diperas jadi 40 Metode.
Tidak akan
Cara membaca: َُم َّتقَِين
LAHIR
Muttaqin
Muamalah ma’annas
INFAQ
. Pelajaran Tauhid/Aqidah
Perlu
. Pelajaran Fiqih
Disatukan
. Pelajaran Akhlak/Adab
+
. Sirah Nabawiyyah Sejarah Sebagai Kurikulum
Pelangkap
Sayangna semuanya diamputasi, hanya FIQIH yang tidak kokoh, tidak ditancapkan/digali
dulu. Jadi langsung diajarkan Fiqih (sholat, zakat, puasa, hafal Qur’an, Sejarah (tapi tidak
diajarkan Aqidah). Ibarat tiangnya “ Ambruk”, tidak akan terjadi kalau di didik Aqidah yang
KUAT “Muroqobatullah” (tanpa harus dilihat manusia, tetapi merasa diawasi Allah).
3. Mengapa Kita Harus Mengembalikan Pendidikan Kepada Al Qur’an Dan As Sunnah
Beserta Metodenya?
.AQIDAH
4 Kurikulum
.FIQIH
.AKHLAK
.SEJARAH
Digabungkan menjadi
KURIKULUM
T E L A D A N itu adalah :
Nabi juga manusia yang sama dengan kemampuan kita bukan pahlawan super (pahlawan
super bisa merusak generasi), sebab keteladanan untuk ditiru. Lihat generasi Tabi’in, Tabiut
Tabi’in dan setelahnya yang menjadikan Nabi dan para sahabat sebagai contoh dengan kisah-
kisah orang sholih, kisah para sahabat, maka akan muncul generasi-generasi seperti sabarnya
Nabi Muhammad n,, setianya Abu Bakar, beraninya Umar, santunya Utsman, hebatnya Ali
dalam peperangan.
Saat ini: Memangkas J I H A D
Untuk kehidupan orang-orang yang beriman bertakwalah kamu kepada Allah. Lihatlah hari
ini apa yang sudah kamu persiapkan dari hari-hari yang lalu untuk masa depan, orang yang
punya masa depan ini dia harus punya pengalaman yang cukup panjang dengan sejarah.
F O R M U LA = S E J A R A H
6. Tunjukilah kami jalan yang lurus 69. Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan
Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan
7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah,
yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang
yang mati syahid, dan orang-orang saleh.
Al Qur’an = Formula P E N D I D I K A N
Formula Pendidikaan
(Pola Pengejawantahan untuk jadi Konsep Sistem)
Formula Terbaik untuk Generasi Terbaik : Kita sedang mencari Formula Terbaik untuk
Generasi Terbaik, sabar untuk menemukan mutiara-mutiaranya ( Al Qur’an dan As Sunnah).
Mengapa kita harus mengajar dengan metode Nabi, mengapa Guru harus meniru Nabi?
Jika tidak punya jiwa pendidik (yang ditanam hanya KULIT), tidak menyertakan pondasi-
pondasi Islam hanya menekankan pada nilai-nilai kebaikkan. Ruhiyah guru dalam
menyampaikan nilai sesuai dengan Qolallah wa qola Rosul (karena Allah dan karena Rosul).
Supplemen Guru
. Membaca Ayat-ayat
. Mensucikan Manusia
. Tilawah
. Tazkiyah
Qs. Ali ‘Imran Ayat 164: Isinya Sama, ending-nya berbeda yaitu wahyu Allah
menyelamatkan manusia dari kesesatan yang nyata
kemudian mengajarkan kepada mereka yang belum
mereka ketahui.
TILAWAH
Rosul =konsepnya yang penting mereka (orang kafir) mendengarkan, Sebab tugas Rosul
hanya menyampaikan. Sebelum belajar Al Qur’an dan Hikmah, ditazkiyah dulu dan
dibacakan ayat Al qur’an sebagai Ibadah Tilawah.
T I L A W A H : Interaksi Al Qur’an (Baik bacaan dan huruf; makharijul huruf dan tajwid)
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf
dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan
dilipatkan menjadi 10 kebaikan…
(HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6469)
Contoh: menyusui sambil dzikir/tilawah (dipaparkan dulu), efeknya hati mereka bersih
TAZKIYAH
Ada proses
Proses Nabi selama di Mekkah= membersihkan
sebelum menanam,
Kurikulum Makiyyah (Tazkiyah) agar akar
Memangkas/ Mencabut akar dan digali
kejahiliyahan tidak
Merobohkan untuk diberisihkan tumbuh kembali
(Jahiliyah)
Tanah Berlubang, Disemai benih (yaitu Lalu Tumbuh
lalu diratakan para sahabat) (Generasi Para Sahabat)
Dalam sirah di Mekkah: Proses Tazkiyah (bukan taklif), ibadah jawarih misal sholat (dipagi
dan petang), lebih ke suplemen hati (jangan sembah selain Allah/Thagut)
Sebelum guru memberikan ILMU kepada anak muridnya (ibarat memberikan makanan), anak
ibarat wadah (dilihat dulu) wadahnya (bersihkan, sesuaikah dan sebagainya).
Guru
Memberikan
Konten pertama yang UTAMA: Al Kitab (Al Qur’an) dan Hikmah (Hadist) sebagai
implementasinya
Al Kitab dulu: Benak manusia sanggup menampung apa saja, sebaik-baik ditampung yang
ABADI dan KOMPLEKS yaitu KALAMULLAH (Berkah, manfaat dan paling melindungi)
-o0o-
IMAM SYAFI‘I
Semoga Allah memberkahi ilmu Guru kami (Ustadz Rofiq Hidayat, Lc Hafidzahullahu Ta'ala) dan
menjaganya, serta Allah ridhai agar kami bisa terus mengambil hikmah atas ilmu yang Beliau ajarkan,