Anda di halaman 1dari 11

Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab

(STIBA) Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan

Ahmad Imron dan Sabiqul Mubarak

Tema :
Mengejewantahkan Produktivitas Generasi Milenial
dalam Menghadapi Tantangan Global di Era Revolusi
Industri 4.0

JUDUL :
R E VO L U S I M E N TA L D A L A M P E R S P E K T I F A L - Q U R ’ A N :
KONSEP MEMBENTUK KARAKTER BANGSA UNGGUL
DI ERA INDUSTRI 4.0
BIODATA PRIBADI
Biodata
Nama : Ahmad Imron
Tempat, tanggal lahir : Pamekasan 30 Mei 1999
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Raya Kangenan Pamekasan
Jurusan : Bahasa dan Sastra Arab
Asal instansi : Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (STIBA)
No telepon : 087857627078 / maronhafdzoh@gmail.com

Biodata
Nama : Sabiqul Mubarak
Tempat, tanggal lahir : Pamekasan 27 November 1998
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Toronan Kowel Pamekasan
Jurusan : Bahasa dan Sastra Arab
Asal instansi : Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (STIBA)
No telepon/E-mail : 08170220005/ sabiqulmubarak@gmail.com
REVOLUSI MENTAL DALAM PERSPEKTIF
AL-QURAN:
KONSEP MEMBENTUK KARAKTER BANGSA
Kata Kunci 1 UNGGUL DI ERA INDUSTRI 4.0

Al-Quran, Revolusi Mental, dan


Pendidikan Karakter
2 Latar Belakang
Konsep Karakter Bangsa Unggul di Era Milenial

Metode Penelitian 3

Penelitian Terapan
dan Lapangan
4
Pembahasan
Revolusi Mental Membentuk Karakter Bangsa
Unggul di Era Milenial
Penutup 5

Kesimpulan
REVOLUSI MENTAL, AL-QURAN DAN ERA MILENIAL 4.0
‫يز‬ ِ ‫ور ِب ِإ ْذ ِن َر ِِّبّـ ِه ْم ِإل َٰى ِص َر‬
ِ ‫اط ال َْع ِز‬ ِ ‫الُظل َُم‬
ِ ُّ‫ات ِإل َى الُن ّـ‬ ُّ‫اس ِم َن ّـ‬
ََّ ‫خ ِر َج الَن ّـ‬ ُ َ ‫ابأَن ْ َزلْن‬
ْ ُ‫اه ِإل َيْ َك لِت‬ ٌ َ‫الر ۚ ِكت‬
‫ال َْح ِمي ِد‬
“Alif, Laam raa. (Ini adalah) kitab yang kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia
dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan tuhan
REVOLUSI yang
MENTALmaha perkasa lagi maha terpuji.” (Q.S. Ibrahim/14: 1).

Revolusi biasa didefinisikan sebagai perubahan


ERA MILENIAL 4.0
yang belangsung dengan cepat. Artinya,
perubahan tersebut terjadi dalam waktu yang Revolusi mental di era industri 4.0 merupakan bagian
dari konsep pembangungan digitalisasi yang menjadi
pendek. Akan tetapi, sebagaimana diketahui,
sangat urgen dalam upaya menyiapkan anak didik yang
cepat atau pendek ini relatif sifatnya. Revolusi
unggul, beriman, professional, milenial dan
mental juga dapat dimaknai sebagai perubahan berkepribadian, sebagaimana dituntut dalam tujuan
mendasar mindset (pola pikir) masyarakat dan pendidikan.
penguasa dalam konteks kehidupan berbangsa
dan bernegara
Revolusi Mental
Kemerdekaan Indonesia, Ir. Soekarno pada sekitar tahun 1957. Saat itu Soekarno mengatakan, “…Bahwa
revolusi adalah kebudayaan, sebagaimana halnya politik”. Ucapan itu keluar dari mulutnya setelah
beberapa seniman dan sastrawan (budayawan) menghadap presiden di Istana pada 6 Maret 1957. Di
awal tahun itu tepatnya 21 Februari 1957, Soekarno melontarkan gagasan konsepsional yang kemudian
disebut dengan “konsepsi Presiden Soekarno” atau “konsepsi Presiden

Pendidikan Al-Quran Berbasis Al-Quran


1. Ruang lingkup akhlak terhadap Allah

2. Ruang lingkup akhlak terhadap manusia

3.Ruang lingkup manusia terhadap alam bukan hanya semata-mata untuk kepentingan alam, tetapi jauh
dari itu untuk memelihara, melestarikan, dan sekaligus untuk memakmurkan manusia

Era Revolusi Industri 4.0


Dalam buku The Fourth Industrial Revolution, karangan seorang ekonom terkenal Klaus Schwab,
menjelaskan bagaimana kehidupan yang terjadi ketika memasuki era revolusi industry keempat,
dampak, dan bagaimana cara kita agar apat memanfaatkannya. Dimensi realitas berarti nilai-nilai yang
mewujud dalam konteks legislasi, penegakan hukum, penganggaran, kebijakan program dan kegiatan
monitoring dan evaluasi serta kehidupan sehari-hari, berupa prilaku, sikap dan kebiasaan. dan UUD 45
REVOLUSI MENTAL DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN:
KONSEP MEMBENTUK KARAKTER BANGSA UNGGUL
DI ERA INDUSTRI 4.0
HELLO!

Rev
Konteks Revolusi
Mental

ol
Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berideologikan Pancasila
sudah pasti membutuhkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai

usi
agama. Karena itu, menurut Imam Suprayogo, revolusi mental
dapat diarahkan pada tiga ranah sekaligus: Gerakan
mendekatkan bangsa pada kitab suci, pada tempat ibadah, dan
pada pemuka agamanya masing-masing. Hal ini diharapkan akan
melahirkan karya atau kerja yang terpuji dalam berbagai bidang
kehidupan.
HELLO!

Men
Mental

tal
Mencakup cara-cara hidup, seperti cara berpikir, cara memandang
masalah, cara merasa, mempercayai/ meyakini, cara berperilaku,
bertindak, di samping juga pandangan-pandangan, pengetahuan,
nilainilai, dan norma-norma. Dalam rangkaian ayat al-Qur’an
sesungguhnya tidak ditemukan sebuah term yang persis sepadan
dengan “Revolusi Mental” (‫روحية‬AA‫ثورة لا‬AA‫) لا‬.
HELLO!

Al-Q
‫ت إِلَى النُّو ِر بِإِ ْذ ِن َربِّ ِه ْم‬ َ َّ‫َاب أَ ْن َز ْلنَاهُ إِلَ ْيكَ لِتُ ْخ ِر َج الن‬
ُّ ‫اس ِم َن ال‬
ِ ‫ظلُ َما‬ ٌ ‫الر ۚ ِكت‬
‫اط ا ْل َع ِزي ِز ا ْل َح ِمي ِد‬
ِ ‫ص َر‬ِ ٰ‫إِلَى‬

“Alif, Laam raa. (Ini adalah) kitab yang kami turunkan


kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap
gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin tuhan
mereka, (yaitu) menuju jalan tuhan yang maha perkasa lagi
maha terpuji.” (Q.S. Ibrahim/14: 1).

u
Kebiasaan al-Qur’an—menggunakan bentuk jamak untuk kata
‫ظلمات‬AA‫( لا‬aneka gelap), sedangkan kata‫ن‬AA‫ ور لّا‬berbentuk tunggal. M.

ran
Quraish Shihab, dengan merujuk pendapat para ulama tafsir, hal
ini mengisyaratkan bahwa kegelapan bermacam-macam serta
beraneka ragam dan sumbernya pun banyak. Setiap benda pasti
mempunyai bayangan dan bayangan itu adalah gelap sehingga
gelap menjadi banyak, berbeda dengan cahaya. Penyebutan
kata‫ظلمات‬AA‫( لا‬aneka gelap) lebih didahulukan atas kata‫ن‬AA‫( ور لّا‬terang),
bukan saja karena gelap lebih dahulu wujud dari terang, tetapi
agaknya juga untuk mengisyaratkan bahwa manusia hendaknya
selalu menuju ke arah perubahan positif (terang
HELLO!

Era
Mile
Membentuk Karakter
Bangsa yang Unggul
Pendidikan karakter di Indonesia didasarkan pada sembilan pilar

n i al
karakter dasar. Karakter dasar menjadi tujuan pendidikan karakter.
Kesembilan pilar karakter dasar ini adalah ; a) cinta kepada Allah
dan semesta beserta isinya, b) tanggung jawab, disiplin, dan mandiri
c) jujur, d) hormat dan santun, e) kasih sayang, peduli, dan kerja
sama f) percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah, g)
keadilan dan kepemimpinan, h) baik dan rendah hati, dan i)
toleransi.
KESIMPULAN
PENUTUP
• Kajian revolusi mental di era industri 4.0 dari sudut pandang nilai-nilai agama (Islam), khususnya
dalam perspektif Al-Quran, memiliki alasan yang kuat dan dapat diterima. M. Quraish Shihab mencatat,
dari ayat-ayat Al-Quran dipahami bahwa perubahan—termasuk perubahan mental—baru dapat
terlaksana apabila terpenuhi dua syarat pokok: (1) adanya nilai-nilai atau ide; (2) adanya pelaku-pelaku
yang menyesuaikan diri dengan nilai-nilai tersebut.
• Dalam pendidikan karakter berbasis Al-Qur’an, materi pendidikan karakter secara garis besar dapat
dikelompokkan dalam tiga dimensi nilai akhlak, yaitu ; akhlak terhadap Allah, akhlak terhadap sesama
manusia, dan akhlak terhadap alam semesta. Ruang lingkup akhlak terhadap Allah meliputi ; a)
mengenal Allah, b) berhubungan dengan Allah, dan c) meminta tolong kepada Allah.

Anda mungkin juga menyukai