Anda di halaman 1dari 17

BAGAIMANA MEMBANGUN

PARADIGMA QURANI ?

KELOMPOK 4 :

Aditya daulay
Arizqeine pawiranata
Cindy Adria Ananda Putri
Nabilla aulia karimah
Sarah Ummu Azizah
KONSEP PARADIGMA
QURANI
Apa Itu
Paradigma Qurani

Pengertian :
Paradigma Cara berpikir atau cara pandang yang
mendasar,menyeluruh,dan konseptual terhadap suatu
realitas dengan teori ilmiah yang sudah baku,eksperiman dan
metode keilmuan yang dapat dipercaya.

Paradigma Qurani Cara pandang atau cara berpikir


tentang suatu realitas atau permasalahan berdasarkan AL-
QURAN .
Mengapa Al quran di
Jadikan Paradigma
Al-Qur’an dijadikan sebagai sumber hukum, inspirasi,
pedoman, kepribadian, kekuatan dan dasar dalam
masyarakat muslim. Al-Qur’an menyimpan semua rahasia isi
alam. Alam menjadi kajian dan pembahasan yang menarik
bagi para ilmuwan dan teknolog. Dalam perjalanan
perkembangan zaman sejarah telah membuktikan bahwa
pada abad pertengahan umat Islam mencapai puncak
peradabannya.

َ ‫ٰذل َِك ْالك ِٰتبُ اَل َري‬


‫ْب ۛ ِف ْي ِه ۛ ُھ ًدى لِّ ْل ُم َّت ِقي َْن‬
Artinya : “Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya;
petunjuk bagi mereka yang bertakwa,”

sumber : https://armawanpena.wordpress.com
Menurut Kuntowijoyo (2008) Al-Quran sesungguhnya
menyediakan kemungkinan yang sangat besar untuk dijadikan
cara berpikir. Pengembangan eksperimen-eksperimen ilmu
pengetahuan berdasarkan paradigma Al-Quran jelas akan
memperkaya khazanah pengetahuan umat manusia.

Al-Quran bagi umat islam adalah suber hukum primer dalam


segala segi kehidupan, seperti ajaran teologi, hukum,
pendidikan, akhlak, dan aspek-aspek lainnya. Al-Quran
dijadikan sebagai tolak ukur baik/buruk serta benar/salah.
Pentingnya Paradigma Qurani Dalam
Kehidupan Modern
Bagi umat Islam kemodernan tetap harus dikembangkan atas
paradigma Al-Quran. Al-Quran bukan hanya sebagai sumber
inspirasi, tetapi ia adalah landasan, pedoman paradigma dan
guide dalam mengarahkan kemodernan agar dapat
menyejahterakan manusia dunia dan akhirat. 

Beberapa contoh pentingnya paradigma Qurani menurut Yusuf


Al - Qardhawi :

1. Meluruskan akidah manusia.


2. Memeguhkan kemuliaan manusia dan hak manusia.
3. Mengarahkan manusia agar beribadah secara baik dan benar.
4. Mengajak manusia menyucikan rohani.
5. Membangun rumah tangga yang sakinah.
6. Mengajak agar saling tolong menolong.
MENGGALI SUMBER HISTORIS,
FILOSOFIS, PSIKOLOGIS,
SOSIOLOGIS, DAN PEDAGOGIS,
TENTANG PARADIGMA QURANI
UNTUK KEHIDUPAN MODERN
Dalam sejarah peradaban Islam ada suatu masa keemasan
Islam. Disebut masa keemasan Islam karna Islam berbeda
dalam bentuk kemajuan dalam berbagai aspek (ideplogi,
politik, sosial budaya, ekonomi, sosiologi). Jika dikaji secara
mendalam faktor yang menyebabkan umat Islam maju
tentu saja karena umat Islam menjadikan Al-Quran sebagai
sumber ajaran dalam perkembangan Islam.

Pada zaman keemasan Islam, Al-Quran dijadikan sebagai


paradigma dan Rasulullah dijadikan sebagai Uswatun
Hasanah dalam mengimplementasikan al quran Dalam
kehidupan sehai hari. Ketika ditanya oleh para sahabat
mengenai akhlak Rasullullah SAW, Aisyah RA menjawab
“akhlak rasulullah adalah al quran“ terdapat dalam QS. Al
Qolam ayat 4.

Selain masyarakat muslim yang menjadikan Al-Quran


sebagai paradigma dalam berbagai aspek kehidupan, faktor
penyebab kemajuan pada zaman keemasan Islam adalah
sikap umat Islam yang mencintai dan mementingkan
penguaasan IPTEK agar bisa berpikiran paradigma Qurani
untuk kehidupan modern.
Toshihiko Izutsu
 Konsep Religius dalam Al – Quran
1. Murah hati
2. Keberanian
3. Kesetiaan
4. Kejujuran
5. Kesabaran

 Konsep Kemunafiqan Religius

 Konsep Baik dan Buruk


Salih, birr, fasad, ma’ruf dan munkar, khair dan syarr, husn dan
qubh, fakhisyah/fawakhisy, thayyib dan khabis, haram dan halal,
termasuk konsep dosa.
PARADIGMA QUR’ANI
SEBAGAI SATU – SATUNYA
MODEL UNTUK
MENGHADAPI KEHIDUPAN
MODERN
Sakib Arselan dalam bukunya “Limā dzata`akhkharal
muslimūna wataqaddama gairuhum” artinya, “Mengapa umat
Islam mundur sedangkan non-Islam maju?‟ bahwa umat Islam
mundur karena mereka meninggalkan ajarannya, sedangkan non-
Islam maju justru karena mereka meningglkan ajarannya.
Penyebab kemunduran kaum Muslim saat ini terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ada empat hal,
yakni rasa pesimis, rendah diri, cepat putus asa, dan jauh dari
kitab suci Al-Quran dan As-Sunah. 

َ
ْ ُ ‫صاك‬
‫م‬ ْ ُ ‫سبِيلِهِ ذَلِك‬
َّ َ‫مو‬ َ ‫ن‬ ْ ُ ‫سبُلَفَتَف ََّرقَ بِك‬
ْ W‫م َع‬ ُّ ‫واال‬W‫وهُ وَال تَتَّب ِ ُع‬W‫ما فَاتَّب ِ ُع‬
ً ‫ست َ ِقي‬
ْ ‫ص َراطِي ُم‬
ِ ‫ن هَذ َا‬
َّ ‫وَأ‬

‫ن‬ ْ ُ ‫بِهِ لَعَلَّك‬


َ ‫م تَتَّقُو‬
“…dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang
lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan
(yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-
Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu
bertakwa.” (QS. Al-An’aam [6] : 153)
Menurut Imam Junaid Al – Bagdadi bahwa penguasaan Iptek yang
dilandasI ma’rifatullāh akan membawa kemajuan lahir batin,
sejahtera dunia akhirat, dan rahmat bagi semua alam. Iptek dan
kehidupan yang tidak dipandu wahyu belum tentu membawa
kesejahteraan, ketenteraman,dan kebahagiaan, sedangkan Iptek dan
kehidupan yang dipandu wahyu tentu akan mewujudkan
kesejahteraan yang seimbang, sejahtera lahir batin, dunia akhirat,
jasmani rohani. Itulah paradigma Qurani dalam konsep
dan kenyataan kehidupan.

Allah menurunkan Al-Qur’an agar menjadi petunjuk, pedoman hidup


bagi ummat Islam, bahkan segenap umat manusia. Maka sepatutnya
kaum muslimin juga tadabbur (memahami) dan tathbiq
(mengamalkan) Al-Qur’anul Karim.
PARADIGMA QURANI SEBAGAI
SOLUSI PROBLEMATIKA
KEHIDUPAN MODERN
Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Paradigma
Qurani dalam Menghadapi Kehidupan Modern

Ciri utama kehidupan modern adalah adanya pembangunan


yang berhasil dan membawa kemajuan, kemakmuran, dan
pemerataan.

Nurcholis Madjid (2008) menyatakan bahwa tolak ukur


pembangunan yang berhasil, yaitu :
1. Tingkat produksi dan pendapatan yang lebih tinggi.
2. Kemajuan dalam pemerintahan sendiri yang demokratis,
mantap, dan sekaligus tanggap terhadap kebutuhan-kebutuhan
dan kehendak rakyat.
3. Pertumbuhan hubungan sosial yang demokratis, termasuk
kebebasan yang luas, kesempatan untuk pengembagan diri,
dan penghormatan kepada kepribadian individu.
4. Tidak mudah terkena komunisme dan totalianirisme lainnya,
karena alasan-alasan tersebut.
Ismail Razi Al – Faruqi
Kunci sukses dunia Islam tentu saja adalah kembali kepada Al –
Quran. Al-Faruqi menjabarkannya dengan langkah sebagai berikut.

1. Memadukan sistem pendidikan Islam.


2. Meningkatkan visi Islam yaitu dengan mengukuhkan identitas
Islam, dengan mewajibkan bidang studi sejarah Islam dan
Islamisasi ilmu pengetahuan.
3. Untuk mengatasi persoalan metodologi ditempuh langkah-
langkah berupa penegasan prinsip-prinsip pengetahuan Islam.
• The unity of Allah.
• The unity of creation.
• The unity of truth and knowledge.
• The unity if life.
• The unity of humanity.
Langkah – Langkah Kerja yang Harus Ditempuh
dalam Membentuk Paradigma Qurani
Menurut Ismail Razi Al – Faruqi

1. Menguasai disiplin ilmu modern.


2. Menguasai warisan khasanah Islam.
3. Membangun relevansi yang Islami bagi setiap
bidang kajian atau wilayah penelitian pengetahuan
modern.
4. Mencari jalan dan upaya untuk menciptakan sintesis
kreatif antara warisan Islam dan pengetahuan
modern.
5. Mengarahkan pemikiran Islam pada arah yang tepat
yaitu Sunatullah.

Anda mungkin juga menyukai