Salsabila J120180002 Aprilia Putri J120180025 Lusia Intan J120180029 Maufuroh Niama J120180048 A. ISYARAT AL-QUR'AN TENTANG PENTINGNYA PENGUASAAN IPTEK
Dalam al-Quran banyak sekali disebutkan ayat-ayat yang mendorong umat
Islam untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Kalau dilakukan penelusuran secara seksama, paling tidak ditemukan tujuh atau tibar dalam bidang iptek yang terdapat dalam al-Qur'an, yaitu: 1. Penggalian lubang di tanah, menguburkan mayat dan menim- bunnya, seperti yang dipelajari Qabil dari perbuatan gagak, setelah ia membunuh saudara kandungnya, si Habil (Q.S. al- Maidah/5: 30-31). 2. Pembuatan, melayarkan dan melabuhkan kapal oleh Nabi Nuh a.s. pada masa menjelang waktu air bah datang, sehingga terjadi banjir besar. Nabi Nuh dan umatnya yang setia selamat dari banjir tersebut (Q.S. Hud/11: 36-44). 3. Menyucikan, meninggikan pondasi, dan membangun Baitullah oleh Nabi Ibrahim a.s., dibantu oleh Ismail (Q.S. al-Baqarah/ 2: 124-132) 4. Pengelolaan sumber daya alam dan hasil bumi oleh Nabi Yusuf (Q.S. Yusuf/12: 55-56). 5. Pelunakan besi dan pembuatan baju besi, serta pengendalian dan pemanfaatan bukit-bukit dan burung-burung oleh Nabi Daud 2.S, al-Anbiya /21: 80 dan Q.S. Saba'/34: 10-11). 6. Komunikasi dengan burung, semut dan jin, pemanfaatan tenap angin untuk transportasi, pemanfaatan tenaga burung untu komunikasi, mata-mata untuk tentara, pemanfaatan tenaga p untuk tentara, penyelam laut, membangun konstruksi banguna patung, kolam dan pencairan tembaga oleh Nabi Sulaiman (QA al-Anbiya'/21:81-82, Q.S. al-Naml/27: 15-28, Q.S. Saba' 12-13, dan Q.S. Shad/38: 34-40). 7. Penyembuhan orang buta, berpenyakit lepra, dan telepati e Nabi Isa a.s. (Q.S. Ali Imran/3: 49-50 dan Q.S. al-Maidah4 110). Beberapa informasi Qur'ani itu “ mestinya iptek bukanlah hal yang asing bagi umat Islam” Karena peristiwa sejarah masa lalu tetap memiliki nilai kegunaan yang tinggi bagi umat sesudahnya Sejarah bukan suatu peristiwa statis yang hanya dinikmati, dirasakan dan diambil oleh pelaku dan masyarakat sezamannya, melainkan sejarah sesuatu yang dinamis, yang dapat diambil hikmah dan ini. Maka sejarah itu harus dihadirkan, direfleksikan ke masa kini dan masa depan. Selain itu, dalam ayat-ayat yang lain sebagaimana banyak disinggung pada pembahasan di awal Ditemukan ayat-ayat yang mendorong manusia untuk menguasai iptek. Karena bagaimana pun juga, iptek sangat dibutuhkan dalam memajukan kehidupan manusia Iptek akan terus berkembang seirama tingkat daya intelektualitas manusia dalam merespons dan meramalkan kemungkinan atau kecenderungan kehidupan manusia masa depan Menurut Ahmad Watik Pratiknya dan Muhammadi respon umat islam dalam mensikapi perkembangan iptek memiliki dua sikap yakni: 1. melihat berbagai perkembangan iptek dan kecenderungannya secara utopistik, oportunistik berlebihan dan beranggapan mestinya begitulah kehidupan moderen. Mereka menganggap iptek sebagai variabel perubahan yang bersifat mutlak dan dominan. 2. melihat berbagai perkembangan iptek dan an, lnderungannya secara distopistik, pesimis dan cemas berlebihan. Mereka melihat perkembangan iptek sebagai sumber bencana bagi masa depan manusia, dan penuh dengan kekhawatiran iptek akan mencerabut kebudayaan manusia dari akarnya, mencerabut nilai-nilai kemanusiaan yang luhur. Munculnya dua sikap itu lebih didasarkan pada realitas, antara lain : 1. pertimbangan bias masyarakat, baik bias keilmuan maupun bias kepercayaan. Hal ini terjadi karena penempatan ilmu dan agama secara dikhotomis yang berkembang dalam masyarakat. 2. Pendekatan yang bersifat parsial terhadap kemaknaan iptek bagi kehidupan manusia. Pendekatan parsial ini dapat terjadi karena keterbatasan informasi mengenai iptek itu sendiri. 3. Tiadanya pemahaman filosofik-konseptual yang kuat tentang iptek kehadiran dan perkembangan iptek merupakan suatu keharusan sejarah (sunnatullah). Karena merupakan keharusan sejarah maka tidak bisa ditawar lagi oleh umat. Pandangan yang proporsional, dapat dikembangkan apabila dilandasi oleh pandangan dasar yang menempatkan iptek tetap sebagai alat bagi manusia untuk berinteraksi dengan dirinya dan lingkungannya. Islam tidak hanya mengajarkan tentang ibadah saja, tetapi juga mengajarkan tentang iptek. Dalam al-Qur'an ditemukan tidak kurang dari sepuluh persen ayat- ayatnya merupakan rujukan-rujukan kepada fenomena alam. Namun demikian, ada dua pandangan tentang keutuhan materi al-Qur'an yang berkenaan dengan iptek. 1. Pandangan pertama,mengatakan bahwa al-Qur’an memuat seluruh bentuk pengetahuan termasuk disiplin-disiplinnya 2. Pandangan kedua,mengatakan bahwa al-Qur’an itu semata-mata sebagai kitab petunjuk,dan didalamnya tidak ada tempat bagi ilmu pengetahuan dan teknologi KEWAJIBAN MENGGALI IPTEK
Dalam ajaran Islam, menuntun ilmu hukumnya adalah wajib. Ilmu
pengetahuan memiliki kedudukan nilai yang paling tinggi. Bahkan Allah SWT menjanjikan akan meninggikan beberapa derajat orang – orang yang berilmu pengetahuan (Al – Mujadillah : 11) َّللاُ الَّذِينَ آ َمنُوا َّ ِش ُزوا َي ْرفَعُ ش ُزوا فَا ْن ُ َّللاُ لَ ُك ْم ۖ َو ِإذَا قِي َل ا ْن َّ ِسح َ س ُحوا فِي ْال َم َجا ِل ِس فَا ْف َ س ُحوا َي ْف َّ ََيا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا ِإذَا قِي َل لَ ُك ْم تَف َّللاُ بِ َما ت َ ْع َملُونَ َخبِير ٍ ِم ْن ُك ْم َوالَّذِينَ أُوتُوا ْال ِع ْل َم دَ َر َجا َّ ت ۚ َو yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Adab menuntut ilmu : Niat Bersungguh – sungguh Kontinyu Sabar
Manfaat menuntut ilmu :
1. Mengilangkan kebodohan 2. Memupus kebodohan 3. Petunjuk beramal (orang yang beramal tanpa tahu ilmunya maka tidak akan diterima oleh Allah SWT) 4. Semakin dekat dengan Allah SWT 5. Mengatasi permasalahan hidup 6. Menuntut ilmu tidak terpaku hanya ilmu agama melainkan juga ilmu pengetahuan lain yang menunjang kahidupan manusia.