ANIS ROHATIN
1230121005
DOSEN PEMBIMBING :
ULIYATUL LAILI, S . S. T., M. Keb
i
SKRIPSI
ANIS ROHATIN
1230121005
DOSEN PEMBIMBING
ULIYATUL LAILI, S. S. T., M. Keb
ii
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA
REMAJA PUTRI KELAS XI DI MA 1 ANNUQAYAH PUTRI
KECAMATAN GULUK-GULUK
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi
Syarat Mata Kuliah Tugas Akhir
Pada Program Studi S1 Kebidanan
Fakultas Keperawatan dan Kebidanan
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Oleh :
ANIS ROHATIN
NIM : 1230121005
iii
PERNYATAAN ORISINILITAS
Tanggal :
iv
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
Disetujui oleh
Pembimbing :
Mengetahui,
Ka. Prodi S1 Kebidanan
v
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PADA TANGGAL :
Oleh :
Pembimbing
Mengetahui,
Ka. Prodi S1 Kebidanan
vi
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi ini telah diuji dan dinilai oleh tim penguji pada
Program Studi : S1 Kebidanan
Pada tanggal :
Tim penguji :
Penguji I
Nur Zuwariah, S. S. T., M. Kes : ………………………………….
NPP.8703229
Penguji II
Rizki Amalia, S. S. T., M. P. H : ………………………………….
NPP. 1212832
Penguji III
Uliyatul Laili, S. S. T., M. Keb : ………………………………….
NPP. 1201824
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Kebidanan
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS S1 KEBIDANAN
Dibuat di : Surabaya
Pada tanggal :
Yang Menyatakan,
(Anis Rohatin)
NIM.123012100
viii
PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI
ix
ABSTRAK
x
ABSTRACT
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas se-
mua berkat dan rahmat-Nya sehingga dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan
judul “Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Kelas
XI Di MA 1 Annuqayah Putri Kecamatan Guluk-Guluk” sebagai salah satu syarat
menyelesaikan pendidikan Sarjana pada Program Studi S1 Kebidanan Fakultas
Keperawatan dan Kebidanan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya.
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, baik materi, moral mauoun spiritual. Oleh karena itu dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Ir Achmad Jaziedie, M. Eng selaku Rektor Universitas Nahdlatul
Ulama Surabaya, yang banyak memberikan dukungan selama proses pen-
didikan.
2. Khamida, S.Kep,Ns., M.Kep selaku Dekan Fakultas Keperawatan dan Ke-
bidanan Univsersitas Nahdlatul Ulama Surabaya yang banyak memberikan
dukungan selama proses pendidikan hingga penyusunan skripsi.
3. Nanik Handayani, S.Kep.Ns., M.Kes. selaku Ka. Prodi S1 Kebidanan Universi-
tas Nahdlatul Ulama Surabaya yang banyak memberikan dukungan selama
proses pendidikan hingga penyusunan skripsi.
4. Uliyatul Laili, S.ST., M.Keb, selaku pembimbing yang telah memberikan
bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Nur Zuwariah, S.S.T., M.Kes, selaku dosen penguji , dan Rizki Amaliah,
SST., M.P.H, selaku dosen penguji 2 yang dengan penuh perhatian dan
kesabaran mendampingi dan mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi ini.
6. Seluruh dosen pengajar dan staf civitas akademika Fakultas Keperawatan dan
kebidanan Univsersitas Nahdlatul Ulama Surabaya atas bimbingan dan ilmu
yang diberikan dari mulai awal perkuliahan hingga penulis sampai menyele-
saikan skripsi ini.
7. Bapak Moh. Khalili, S.Pd, selaku Kepala Sekolah yang telah memberikan ke-
sempatan untuk saya melakukan penelitian di Sekolah MA 1 Annuqayah Putri.
xii
8. Seluruh responden yang telah memberikan waktu untuk membantu menyele-
saikan skripsi ini.
9. Teruntuk bapak, ibu, cacak, mbah, yang telah banyak berkorban dan selalu me
mberikan doa serta ridho disetiap langkah yang perjalanan keberhasilan dalam
semua proses termasuk dalam penyelesaian skripsi ini.
10.
Penulis sepenuhnya menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari
kata sempurna, baik dari segi isi maupun cara penulisannya. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati, penulis berharap kepada semua pihak agar
memberikan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaannya. Penulis
berharap semoga skripsi yang telah disusun ini dapat bermanfaat dan berguna
dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang ilmu kebidanan.
xiii
DAFTAR ISI
Sampul Depan
Sampul Dalam
Pernyataan Orisinilitas
Lembar Persetujuan Proposal.................................................................................iv
Lembar Pengesahan Proposal..................................................................................v
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi.............................................................vii
Tugas Akhir Untuk Kepentingan Akademis S1 Kebidanan..................................vii
Kata Pengantar......................................................................................................viii
Daftar Isi.................................................................................................................ix
Daftar Gambar........................................................................................................xi
Daftar Tabel...........................................................................................................xii
Daftar Lampiran....................................................................................................xiii
Daftar Singkatan Dan Simbol...............................................................................xiv
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Batasan Masalah...........................................................................................3
C. Rumusan Masalah.........................................................................................3
D. Tujuan Penelitian..........................................................................................3
E. Manfaat Penelitian........................................................................................4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................5
A. Pola Makan...................................................................................................5
B. Anemia..........................................................................................................9
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN.....19
A. Kerangka Konseptual Penelitian.................................................................19
B. Hipotesis Penelitian.....................................................................................20
BAB 4 METODE PENELITIAN........................................................................21
A. Jenis Dan Rancangan Bangun.....................................................................21
B. Populasi Penelitian......................................................................................21
C. Sampel, Besar Sampel, Dan Cara Pengambilan Sampel............................21
D. Lokasi Dan Waktu Penelitian.....................................................................23
E. Kerangka Kerja Penelitian..........................................................................24
xiv
F. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional............................................24
G. Instrumen Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data....................................26
H. Pengolahan Dan Analisis Data....................................................................27
I. Etika Penelitian...........................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................31
LAMPIRAN..........................................................................................................33
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR TABEL
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
DAFTAR SINGKATAN DAN SIMBOL
Daftar Singkatan
CN : Sianida
Depkes : Departemen Kesehatan
Dkk : Dan Kawan-kawan
DNA : Deoxyribonucleic Acid
Dr : Doktor
g/dL : gram per desiliter
g/mL : gram per mililiter
gr : gram
Hb : Hemoglobin
HCL : Hidrogen Klorida
HPK : Hari Pertama Kelahiran
IPS : Ilmu Pengetahuan Sosial
MA : Madrasah Aliyah
M. Eng : Magister of Enginering
M.Keb : Magister Kebidanan
M.Kep : Magister Keperawatan
M.Kes : Magister Kesehatan
NIM : Nomor Induk Mahasiswa
NPP : Nomor Pokok Pegawai
Ns : Ners
Prof. : Profesor
RI : Republik Indonesia
S.Kep : Sarjana Keperawatan
SKRT : Survei Kesehatan Rumah Tangga
SMA : Sekolah Menengah Atas
SMP : Sekolah Menengah Pertama
SPSS : Statistical Program for Social Science
S.ST : Sarjana Sains Terapan
TTD : Tablet Tambah Darah
TU : Tata Usaha
xix
UNICEF : United Nations International Children's Emergency Fund
UNUSA : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
WHO : World Health Organization
WUS : Wanita Usia Subur
Yth : Yang Terhormat
Daftar Singkatan
- : Sampai
% : Presentase
/ : Atau
< : Kurang dari
> : Lebih dari
= : Sama dengan
≤ : Kurang dari sama dengan
≥ : Lebih besar dari sama dengan
d : Tidak Signifikan
N : Populasi
n : Sampel
α : Alfa
ρ : Probability
XI : Sebelas
xx
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa remaja rentan adanya perubahan fisik serta perubahan komposisi
tubuh yang mengakibatkan peningkatan dalam kebutuhan zat gizi. Pola
aktivitas serta kegiatan fisik yang dilakukan setiap hari kadang jadwal
makan terlewati serta kurangnya perhatian pada memilih komposisi
makanan yang masuk kedalam tubuh, sebagai akibatnya remaja rentan
mengalami persoalan gizi. Khususnya masa reproduksi remaja putri yang
sedang dalam masa pertumbuhan dibutuhkan sekali asupan zat gizi yang
lebih banyak, seperti zat besi, kalsium, vitamin A, vitamin B6, vitamin D,
zink, asam folat, iodium, magnesium. Asupan zat-zat gizi yang seimbang
dan sesuai akan membantu remaja mencapai pertumbuhan serta
perkembangan yang optimal. Ketidak seimbangan antara kebutuhan atau
kecukupan akan mengakibatkan persoalan gizi, baik itu berupa gizi lebih,
gizi kurang dan anemia (Sulistioningsih, 2011).
Fenomena anemia juga dapat ditimbulkan oleh asupan makanan yang
keliru, tidak teratur dan tidak seimbang dengan kecukupan sumber gizi yang
diperlukan setiap hari. Banyaknya kegiatan serta aktifitas remaja putri setiap
hari, kadang lupa jadwal makan terlewati sebagi akibatnya remaja putri
menentukan jajanan diluar yang siap saji, tidak memperhatikan nilai
gizinya. Remaja putri, tejadi kehilangan darah secara alamiah setiap bulan,
darah yang keluar selama masa mesntruasi mengakibatkan anemia zat besi.
Remaja putri mempunyai sepuluh kali resiko besar buat menderita anemia
dibandingkan dengan remaja putra (Tarwoto, 2015).
Menurut World Health Organization (2013), anemia merupakan
masalah kesehatan di seluruh dunia, terutama di negara berkembang.
Prevalensi anemia remaja di dunia berkisar 40-88%, prevalensi anemia di
Asia Tenggara adalah sekitar 45,7% atau 182 juta orang (Arisnawati & Zak-
iudin, 2018). Prevalensi anemia pada remaja putri di Indonesia sebanyak
1
2
mengatur pola makan yang baik dan menjaga gaya hidup sehat. Meliputi
kebiasaan sarapan pagi serta membiasakan hidup sehat untuk mencengah
terjadinya anemia.
Berdasarkan masalah diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang “Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia Pada
Remaja Putri Kelas XI Di MA 1 Annuqayah Putri Kecamatan Guluk-Guluk”.
B. Batasan Masalah
Adapun batasan yang dapat mempengaruhi pola makan dengan kejadian
anemia pada remaja putri. Sehingga penelitian ini difokuskan dan banyak
membatasi untuk mengetahui “Hubungan Pola Makan dengan Kejadian
Anemia Pada Remaja Putri Kelas XI Di MA 1 Annuqayah Putri Kecamatan
Guluk-Guluk”.
C. Rumusan Masalah
Dari uraian pada latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan
pernyataan rumusan masalah ini adalah “Adakah Bagaimana Hubungan Pola
Makan dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Kelas XI Di MA 1
Annuqayah Putri Kecamatan Guluk-Guluk?”
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui apakah ada hubungan pola makan dengan kejadian
anemia pada remaja putri kelas XI di MA 1 Annuqayah Putri Kecamatan
Guluk-Guluk.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi pola makan pada remaja putri kelas XI di MA 1
Annuqayah Kecamatan Guluk-Guluk.
b. Mengidentifikasi kejadian anemia pada remaja putri kelas XI di MA
1 Annuqayah Kecamatan Guluk-Guluk.
c. Menganalisis pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri
kelas XI di MA 1 Annuqayah Kecamatan Guluk-Guluk.
4
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sebuah informasi
mengenai hubungan pola makan dengan kejadian anemia pada remaja
putri kelas XI di MA 1 Annuqayah Putri Kecamatan Guluk-Guluk.
2. Manfaat Praktis
Diharapkan dapat menambah sebuah wawasan pengetahuan terhadap
guru beserta staf-staf nya dan seluruh siswi putri MA 1 Annuqayah Putri
tentang pentingnya menjaga pola makan yang seimbang serta memilih
makanan yang akan dikonsumsi sehari-hari sebagai salah satu untuk
mengurangi terjadinya anemia.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pola Makan
1. Definisi Pola Makan
Menurut Handajani (2014), pengertian pola makan adalah tingkah
laku manusia atau sekelompok manusia dalam memenuhi makanan yang
meliputi sikap, kepercayaan, dan pilihan makanan, sedangkan menurut
Suhardjo pola makan di artikan sebagai cara seseorang atau sekelompok
orang untuk memilih makanan dan mengkonsumsi makanan terhadap
pengaruh fisiologis, psikologis, budaya dan sosial.
Pola makan merupakan cara untuk mengetahui jumlah jenis
makanan yang di konsumsi, sehingga dapat meningkatkan kesehatan,
psikologi, pencegahan dan pengobatan penyakit. Kebiasaan makan yang
sehat merepresentasikan pencapaian gizi yang optimal (Depkes RI,
2014).
2. Komponen Pola Makan
Secara umum ada 3 komponen penting yaitu :
a. Jenis makan
Jenis makanan merupakan macam – macam makanan yang
dikonsumsi setiap harinya. Jenis makanan terdiri atas maknan pokok,
lauk hewani, lauk nabati, sayuran, dan buah-buahan. Dinegara
indonesia, maknan pokok atau makanan utama yang dikonsumsi
untuk memenuhi karbohidrat setiap orang atau individu yaitu berasa,
jagung, umbi-umbian, sagu dan tepung (Sulistyoningsih 2011).
Karbohidrat kompleks bisa kita penuhi dari, beras, jagung, singkong,
ubi, talas, dan sagu. Sedangkan kelompok pangan lauk sumber
protein harus lengkap antara protein nabati dan hewani. Kelompok
protein hewani meliputi daging, ikan, telur, dan susu. Kelompok
pangan lauk pauk sumber protein nabati meliputi kacang-kacangan
dan hasil olahnya seperti kedele, tahu, tempe (Kemenkes RI, 2014).
5
6
b. Frekuensi makan
Frekuensi merupakan banyaknya seseorang individu dalam
melakukan aktivitas makan entah itu pagi, siang, dan malam ataupun
makanan selingan. Atau disebut juga bahwa frekuensi makan adalah
frekuensi makanan sehari-hari, makanan yang dikonsumsi oleh
manusia akan diolah didalam tubuh melalui sistem saluran
pencernaan (Sulistyoningsih 2011).
c. Jumlah porsi makan
Jumlah makanan sehat harus membuatnya menjadi ukuran yang
tepat untuk dimakan. Bagi orang yang kelebihan berat badan, makan
sehat tidak perlu menambah atau mengurangi porsi makanan sedang.
Sedangkan bagi mereka yang kelebihan berat badan, jumlah
makanan sehat harus dikurangi. Jumlah atau porsi suatu makanan
adalah ukuran banyaknya makanan yang dikonsumsi dalam setiap
kali makan (Sulistyoningsih 2011).
3. Faktor Yang Mempengaruhi Pola Makan
Menurut Sulistyoningsih, (2011) Secara umum faktor yang
mempengaruhi pembentukan kebiasaan makan seseorang adalah
ekonomi, sosial, pendidikan, lingkungan, pola diet dan pola makan.
a) Faktor ekonomi
Perubahan ekonomi termasuk peningkatan akses terhadap
pangan dalam jumlah dan kualitas
b) Faktor sosial budaya
Faktor yang berkaitan dengan hubungan sosial dan kepercayaan
budaya suatu negara setempat dapat mempengaruhi pantangan
mengkonsumsi jenis makanan tertentu. Budaya dan negara memiliki
cara makan mereka sendiri. Budaya tradisional memiliki cara makan
seperti: makan, memasak, menyiapkan dan penyajian.
c) Pendidikan
Pendidikan atau edukasi yang berhubungan dengan pengetahuan
tentang kebiasaan pola makan yang dipelajari yang mempengaruhi
saat memilih bahan makanan dan kebutuhan nutrisi.
7
d) Lingkungan
Pengaruh lingkungan juga penting dalam perilaku anak remaja.
Kebiasaan bergabung dengan teman kelompok atau teman sebaya
merupakan salah satu masalah yang dapat muncul di kalangan anak
remaja.
e) Pola diet
Remaja terkadang bereksperimen dengan makanan padat dalam
melakukan diet, hal ini tidak dianjurkan karena dapat mengurangi
asupan zat gizi yang seharusnya penting selama masa remaja. Pola
makan yang buruk menimbulkan banyak risiko masalah kesehatan
(Suhartini, 2018).
f) Pola makan
Salah satu faktor yang berdampak signifikan terhadap perubahan
kebiasaan makan remaja adalah semakin banyaknya jenis makanan
baru di sekitar mereka, yang mendorong mereka untuk mencoba
makanan baru tersebut, mengingat masa remaja merupakan masa
perubahan yang mudah terpengaruh, terutama dalam mengkonsumsi
makanan. Remaja seringkali memilih makanan yang mudah didapat
dengan harga terjangkau, namun kandungan gizinya masih
dipertanyakan (Suhartini, 2018).
4. Pola Makan Remaja
Makanan artinya kebutuhan bagi hidup manusia, makanan yang
dikonsumsi beragam jenis menggunakan aneka macam cara
pengolahannya. Di rakyat dikenal pola makan serta kebiasaaan makan
dimana seorang atau sekelompok orang tinggal, salah satu fungsi primer
makanan merupakan memberikan sebuah energi, energi itu tidak hanya
dibutuhkan buat aktivitas atau kegiataan berat namun juga untuk
berfungsi terhadap organ-organ tubuh. Jumlah energi yang dicerna
berasal dari makanan yang diukur pada kalori serta kebutuhan kalori
harian seseorang akan bergantung pada usia, jenis kelamin, taraf
aktivitas, laju metabolisme serta iklim dimana seseorang tinggal. Setiap
insan membutuhkan makanan buat mempertahankan hidupnya, perilaku
8
B. Anemia
1. Definisi Anemia
Menurut WHO (2015) Anemia didefinisikan sebagai kondisi
diamana jumlah sel darah merah yang kurang dari jumlah normal, yaitu
11,5-12 g/mL, sehingga menghambat fungsi darah yang mendistribusikan
oksigen ke seluruh tubuh.
Anemia merupakan masalah gizi yang tersebar luas di dunia, tidak
hanya di negara berkembang tetapi juga di negara maju. Penderita
Anemia diperkirakan mencapai dua miliar, dengan angka tertinggi di
Asia dan Afrika. Bahkan WHO menyebutkan bahwa anemia adalah
merupakan suatu masalah kesehatan yang tertinggi di zaman modern ini.
Kelompok yang berisiko tinggi menderita adalah wanita usia subur,
wanita hamil, anak usia sekolah dan remaja. Namun Demikian pula,
kelompok laki-laki juga tidak terlepas dari anemia. Anemia merupakan
masalah gizi utama yang ada di Indonesia ( Dodik Briawan, 2012).
2. Penyebab Anemia
Menurut Arisman (2010), menyebutkan terdapat 3 penyebab anemia
defisiensi besi:
a) Kehilangan darah secara kronis
b) Asupan zat besi dan penyerapan yang tidak adekuat
c) Peningkatan kebutuhan asupan zat besi untuk pembentukan
sel darah merah yang lazim berlangsung pada masa
pubertas.
3. Derajat Anemia
Derajat anemia dapat ditentukan dengan melihat kadar hemoglobin
berada di bawah batas normal pada setiap kelompok dan usia tertentu.
Klasifikasi Derajat anemia yang paling sering digunakan adalah :
10
g. Pengetahuan
Pengetahuan manusia biasanya diperoleh melalui pengalaman
dari berbagai sumber, seperti media massa, media elektronik, buku,
tenaga kesehatan, poster, kerabat, dll. Pengetahuan ini dapat
membantu keyakinan tertentu sehingga orang bertindak sesuai
dengan keyakinan tersebut. Pada beberpa penelitian terkait anemia
ditemukan pula pada mereka yang memiliki pengetahuan yang
rendah terkait anemia
h. Pola makan
Pola makan merupakan cara untuk mengetahui jumlah jenis
makanan yang di konsumsi, sehingga dapat meningkatkan kesehatan,
psikologi, pencengahan dan pengobatan suatu penyakit. Kebiasaan
makan yang sehat merepresentasikan pencapaian gizi yang optimal.
Apabila pola makan yang salah, tidak teratur, dan tidak seimbang
dapat mempengaruhi kesehatan tubuh yang kurang optimal. Karena
kurangnya asupan energi, protein, karbohidrat, vit C, zat besi dan
asam folat yang kurang itu dapat menyebabkan kadar hemoglobin
dalam darah menuru. Sehingga dapat mengakibatkan terjadinya
anemia.
7. Faktor – faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada
Remaja Putri
Penyebab utama anemia dalam tubuh adalah pola konsumsi,
terutama wanita yang kurang mengkonsumsi makanan sumber hewani
yang daya serapnya > 15% (Dodik Briawan, 2012). Pada umumnya ane-
mia sering terjadi pada wanita dan remaja putri dari pada pria hal ini
dikarenakan:
a. Remaja putri umumnya lebih sering mengonsumsi makanan nabati
yang mengandung lebih sedikit zat besi dibandingkan makanan
hewani, sehingga kebutuhan zat besi pada tubuh tidak terpenuhi.
b. Remaja putri umumnya lebih ingin tampil langsing, sehingga mereka
membatasi asupan makanan.
13
c. Setiap hari nya manusia kehilangna zat besi 0,6 mg, khususnya
melalui feses.
d. Remaja putri mengalami haid setiap bulan, dimana kehilangan zat
besi ±1.3 mg per hari, sehingga kebutuhan zat besi lebih banyak dari
pada pria.
Penyebab anemia gizi pada remaja putri juga dapat disebabkan
karena asupan besi yang tidak cukup, kehilangan darah yang menetap,
penyakit dan kebutuhan meningkat yaitu sebagai berikut: (Yuni, 2017).
a. Asupan zat besi yang tidak cukup
Masa remaja adalah masa pertumbuhan yang luar biasa. Jika
makanan yang kita makan tidak memiliki cukup zat besi, maka
kebutuhan zat besi tidak terpenuhi, hal ini disebabkan rendahnya
kualitas dan kuantitas zat besi dalam makanan yang kita makan.
Kurangnya konsumsi sayur dan buah serta lauk pauk akan
meningkatkan risiko anemia zat besi.
b. Defisiensi asam folat
Pemberian asam folat sebesar 35% dapat mengurangi risiko
terjadi anemia. Kekurangan asam folat seringkali menyebabkan
gangguan pada metabolisme DNA sehingga menyebabkan
perubahan struktur sel terutama sel yang membelah dengan cepat
seperti sel darah merah, sel darah putih dan sel epitel lambung dan
usus, vagina dan serviks. Kekurangan asam folat dapat menghambat
pertumbuhan, menyebabkan anemia megaloblastik dan kelainan
darah lainnya, radang lidah, dan masalah usus.
c. Kehilangan darah (zat besi)
Pendarahan atau kehilangan darah dapat menyebabkan anemia
yang disebabkan oleh :
1) Pendarahan saluran pencernaan karena polip, neoplasma,
gastritis, varises, kerongkongan dan hemoroid, selain itu
perdarahan juga dapat muncul dari saluran kemih sebagai
hematuria dan perdarahan saluran nafas sebagai hemoptoe
(Dodik Briawan, 2012).
14
Faktor yang menyebabkan
terjadinya Anemia:
1. Meningkatnya kebutuhan zat
besi
2. Kurangnya asupan zat besi
3. Kehamilan pada usia remaja
4. Penyakit infeksi dan infeksi
parasit
5. Sosial ekonomi
6. Status gizi
7. Pengetahuan
8. Pola makan Kejadian Anemia
pada Remaja Putri
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak diteliti
: Berpengaruh
Berdasarkan kerangka konseptual diatas faktor-faktor yang berhubungan
dengan terjadinya anemia pada remaja adalah meningkatnya kebutuhan zat
besi, kurangnya asupam zat besi, kehamilan pada usia remaja, penyakit
infeksi dan infeksi parasit, sosial ekonomi, status gizi, pengetahuan, dan pola
makan. Pola makan merupakan cara untuk mengetahui jumlah jenis makanan
19
20
21
22
2. Besar Sampel
Dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
N
n= 2
1+ N ( d)
Keterangan:
n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi
d : Tingkat siknifikan (0,05)
Dengan perhitungan :
Diketahui:
N = 68
d = 0,05
ditanya : n?
Jawab :
68
n= 2
1+68 ( 0,05 )
68
n=
1+68 × 0,0025
68
n=
1+0 ,17
68
n=
1 , 17
n=58 ,
Jadi besar sampel dalam penelitian ini sebesar 58 responden.
Populasi
Remaja putri kelas XI IPS 1 dan XI IPS 2 di MA 1Annuqayah Putri sejumlah
68 siswi
Sampling
Probability Sampling dengan teknik stratified Random Sampling
Sampel
Sebagian remaja putri kelas XI di MA 1Annuqayah Putri sebesar 58
responden
Pengumpulan Data
Menggunakan instrument kuisioner dan pengambilan darah dengan
menggunakan metode digital Hemoque
Pengolahan Data
Editing, Scoring,Coding, processing, Cleaning, Tabulating
Analisa Data
Menggunakan SPSS dengan uji korelasi Chi Square
2. Definisi Operasional
Variabel Definisi op- Alat Ukur Kategori dan Kri- Skala
erasional teria
Indepen- Pola makan Kuisioner 4. Sesuai Nominal
den adalah tingkah apabila skor
Pola laku remaja ≥ 13
Makan putri untuk (kode 1)
memberi
5. Tidak sesuai
jawaban
terhadap hal- apabila skor
halyang ≤ 12
berhubungan (Kode 2)
dengan pola
makan yang
meliputi:
1. Jenis
makan
2. Frekuensi
makan
3. Jumlah
porsi
makan
3) Berat = Kode 3
c) Scoring
Scoring adalah pemberian nilai atau bobot terhadap jawaban
responden sehingga dapat menghasilkan jawaban dari variabel.
Setelah kegiatan pengumpulan data dan lembar kuersioner telah
dibrikan, maka selanjutnya diberikan angka agar dapat menilai dan
menyimpulkan.
1. Pola makan
a) Sesuai : ≥ 13
b) Tidak sesuai : ≤ 12
2. Anemia
a) Ringan : 9-10 g/dl
b) Sedang : 7-8 g/dl
c) Berat : <7 g/dl
d) Processing (data entry)
Setelah responden melakukan pengisian kuisioner dengan benar
dan lengkap, maka langkah selanjutnya yaitu memproses data agar
dapat dianalisis. Proses data dilakukan dengan cara memasukkan
data dari kuisioner terkait pola makan remaja putri dan pemeriksaan
anemia dengan mengecek kadar haemoglobin dengan metode digital
hemoque dengan merek easy touch ke program computer, Progam
computer yang digunakan oleh peneliti adalah program IBM Statisti-
cal Package For The Sciences (SPSS) Stastistic 25.
e) Cleaning
Cleaning (pembersihan data) adalah fungsi untuk mengecek
ulang data yang sudah dimasukkan apakah ada kesalahan atau tidak.
f) Tabulating
29
BAB 5
HASIL PENELITIAN
B. Hasil Penelitian
1. Data Umum
Data umum yang disajikan terdiri dari usia dan kelas pada remaja
putri di MA 1 Annuqayah Putri Kecamatan Guluk-Guluk.
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Usia dan Kelas
Variabel Frekuensi Presentase (%)
(n)
Usia
1. 16 tahun 30 51,7%
2. 17 tahun 24 41,4%
3. 18 tahun 4 6,9%
Kelas
1. XI IPS 1 29 50%
2. XI IPS 2 29 50%
Sesuai 20 34%
Tidak Sesuai 38 66%
Total 58 100%
33
Tabel 4.3
Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Putri
Kelas XI di MA 1 Annuqayah Putri Kecamatan Guluk-Guluk
Anemia
Total
Pola Makan Ringan Sedang Berat Tidak Anemia
N % N % N % N % N %
12
Sesuai 7 % 2 3% 0 0% 11 19% 20 34%
Tidak Sesuai 3 5% 18 31% 14 24% 3 5% 38 66%
17
Jumlah
% 34% 24% 24% 58 100%
Uji chi-square X2 hitung = 33,028 P value = 0,000
BAB 6
PEMBAHASAN
36
BAB 7
PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
Suryani Desri, d. (2015). Analisi Pola Makan dan Anemia Gizi Besi pada Remaja
Putri Kota Bengkulu. Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Suryanti, Y. d. (2017). Hubungan Pengetahuan dan Pola Makan Dengan Kejadian
Anemia Remaja Putri di Mts Swasta Al-Hidayah Talang Bakung Kota
Jambi, . Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat.
Utami, U. &. (2019.). Hubungan Antara Pola Makan Dengan Kejadian Anemia
Pada Remaja Putri di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar,. Maternal
Vol.III No.2. World Health Organization, 2013. Anemi conditions
(https://www.who.int/chp/topics/anemi/en/, diakses Oktober 2022,.
Wartonah., T. &. (2015). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Widajanti, L. (2014) Survei Konsumsi Gizi. BP UNDIP Semarang
Yuni, N. (2017). Kelainan Darah. Yogyakarta: Nuha Medika.
Zakiudin, A. &. (2018). Hubungan Kebiasaan Makan Pagi Dengan Kejadian Ane-
mia Pada Remaja Putri di SMA Al Hikmah 2 Benda Sirampog Brebes. Ju-
rnal Para Pemikir, 1.
Zubir. (2018). Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Pu-
tri SMK Kesehatan AsSyifa School Banda Aceh, . Serambi Saintia.
39
Lampiran 1
Permohonan Ijin Pengambilan Data Awal
40
Lampiran 2
Surat Balasan Ijin Pengambilan Data Awal
41
Lampiran 3
Lembar Keterangan Laik Etik
42
Lampiran 4
Lembar Permohonan Menjadi Responden
NIM : 1230121005
Wassalamu’alaikum wr,wb
( Ivada Wafiroh )
43
Lampiran 5
Lembar Informasi Untuk Responden
Assalamualaikum wr. wb
Dengan hormat,
NIM : 1230121005
Status : Mahasiwa
Demikian saya secara sadar saya akan sukarela serta tidak ada unsur
paksaan dari siapapun, saya bersedia berperan serta dalam penelitian ini.
sanksi apapun. Peserta tidak bersedia untuk berpartisipasi, tidak akan ada
dampak buruk atau mendapat perlakuan pihak manajemen yang berbeda.
D. Prosedur Penelitian
Untuk variabel pola makan dengan menggunakan kuersioner kemudian
peneliti membangikan kuersioner kepada saudari disuatu ruangan yang telah
disediakan, sebelum pengisian kuersioner peneliti menjelaskan petunjuk untuk
yang akan diisi oleh saudari. Setelah kuersioner diisi oleh saudari kuersioner
dikumpulkan dan dilakukan pengecekan kembali oleh peneliti jika ada yang
kurang lengkap saudari diminta untuk megisi kembali.
Untuk variabel kejadian anemia dengan melakukan pengecekan Hb dari
masing-masing saudari. Sebelum dilakukan pemeriksaan cek darah Hb
peneliti menjelaskan kepada saudari cara untuk pengambilannya yaitu:
pertama tahap persiapan mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan
bersih. Kedua tahap pelaksanaan menyampaikan tujuan dalam tindakan
kepada saudari, menyiapkan alat dan bahan. Selanjutnya peneliti menusuk
tangan saudari dengan jarum kecil blood lancets berukuran 28. Letakkan
setetes darah di satu sisi dari area target strip tes. Darah akan diserap dan
menyebabkan area target berwarna merah, reaksi pengujian dimulai saat meter
berbunyi bip. Meteran akan mulai menghitung mundur 6 detik kemudian
menunjukkan hasil anda di layar batu meteran hasil anda dalam memori secara
otomatis. Setelah itu akan menampilkan nilai Hb terukur, kemudian peneliti
mencatat hasilnya. Tahp terakhir yaitu peneliti membuang sampah pada
tempatnya, melepas sarung tangan, mencuci tangan dan memberitau hasilnya
kepada saudari.
E. Kerahasiaan
Semua data yang diperoleh selama dilakukan penelitian ini akan dicatat dan
digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan. Informasi tersebut hanya akan
digunakan dengan tidak mengungkapkan identitas responden. Semua
informasi yang dikumpulkan tetap menjadi rahasia dan tidak akan disebutkan
dalam publikasi hasil penelitian, laporan atau publikasi kepada siapapun di
luar penelitian ini.
46
F. Kompensasi
Penelitian ini responden akan diberikan oleh peneliti berupa Souvenir dan
snak, makanan.
G. Asuransi
Apabila dalam pengumpulan data terdapat hal yang tidak diinginkan maka
peneliti akan bertanggung jawab kepada responden.
H. Resiko yang Mungkin Timbul
Resiko pada penelitian ini kemungkinan kecil yaitu hanya berupa
mengganggu serta merepotkan responden, karena harus terlibat dalam
penelitian ini.
I. Kontak Peneliti
Segala pertanyaan dan klarifikasi terkait penelitian dapat melalui:
Nama : Anis Rohatin
Tlp / WA : 085648078226
Alamat : Dsn, Talaga. RT/RW (004/001). Desa, Karangnangka.
Kecamatan, Rubaru. Kabupaten Sumenep.
Email Peneliti : anisrohatin95@gmail.com
Atau dapat menghubungi melalui Komite Etik Penelitian Kesehatan,
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya untuk mendapatkan klarifikasi tentang
penelitian ini
Alamat : Jl. Jemursari No. 51-57 Surabaya 60237 – Gedung UNUSA
TOWER LT. 2,
Telepon : 031-8479070
Email : kepk@unusa.ac.id
Demikian atas perhatian dan kesediaannya. Saya sampaikan terima kasih.
Lampiran 6
Lembar Persetujuan Keikutsertaan Dalam Penelitian
Nama (Inisial) :
Usia :
Pendidikan :
Saya selaku peneliti atas nama Anis Rohatin NIM 1230121005 mengmbil
penelitian dengan judul “Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Anemia Pada
Remaja Putri Kelas XI Di MA 1 Annuqayah Putri Kecamatan Guluk-Guluk”
yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian anemia
pada remaja.
Apabila peneliti telah menjelaskan informasi yang jelas tentang penelitian ini dan
responden telah memahami bahwa:
Sanksi 1 Sanksi 2
Lampiran 7
PENGUNDURAN DIRI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
Umur :
Alamat :
No Hp/Wa :
Dengan ini menyatakan MENGUNDURKAN DIRI sebagai subjek
penelitian. Dengan judul penelitian Hubungan Pola Makan dengan Kejadian
Anemia Pada Remaja Putri Kelas XI Di MA 1 Annuqayah Putri Kecamatan
Guluk– Guluk.
Demikian lembar pengunduran diri yang saya buat dengan penuh
kesadaran dan tanpa ada paksaan.
(Anis Rohatin) ( )
Saksi 1 Saksi 2
( ) ( )
Lampiran 8
50
Kode Responden :
Kuersioner diisi langsung oleh responden atau dibantu oleh peneliti sebagai
pedoman dalam pengumpulan data.
Tuliskan secara singkat atau berikan tanda (√) pada kotak yang sesuai dengan
pilihan anda.
A. DATA UMUM
Data demografi
1. Nama :
2. Usia :
3. Kelas :
B. DATA KHUSUS
1. Pola makan
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah anda sehari makan sebanyak 3 kali dalam sehari?
2 Apakah pola makan (sarapan, makan siang, makan malam)
anda berjalan secara teratur?
3 Apakah anda selalu sarapan pagi sebelum berangkat ke
sekolah?
4 Apakah anda selalu sarapan pagi sebelum jam 07.00 pagi?
5 Apakah menu sarapan anda di dominasi oleh karbohidrat?
6 Apakah anda mengkonsumsi susu setiap hari?
7 Apakah anda mengkonsumsi suplemen / vitamin di pagi hari?
8 Apakah sarapan pagi berpengaruh di aktifitas anda di pagi
hari?
9 Apakah anda sering merasa lemas jika tidak sarapan di pagi
hari?
10 Apakah sarapan pagi menyita waktu anda di pagi hari?
51
2. Kejadian Anemia
1) Kadar Hemoglobin
2) Status Anemia
Lampiran 9
52
Lampiran 10
Tabel Rekapitulasi Data Penelitian
54
45 An. 45 1 2
46 An. 46 1 2
47 An. 47 2 2
48 An. 48 2 2
49 An. 49 1 2
50 An. 50 1 2
51 An. 51 3 2
52 An. 52 1 2
53 An. 53 2 2
54 An. 54 1 2
55 An. 55 2 2
56 An. 56 1 2
57 An. 57 1 2
58 An. 58 1 2
53,4% 41,3% 5,1%
Keterangan :
1. Umur
Kode 1: 16 tahun = 31 (53,4%) respoden
Kode 2: 17 tahun = 24 (41,3%) responden
Kode 3: 18 tahun = 3 (5,1%) responden
2. Kelas
Kode 1: XI IPS 1 = 27 (46,5%) responden
Kode 2: XI IPS 2 = 31 (53,4%) responden
Lampiran 11
Tabel Hasil Uji Statistik
57
1. Data Umum
a. Usia
Frequencies
Statistics
Usia
N Valid 58
Missing 0
Frequency Table
Usia
Cumulative Per-
Frequency Percent Valid Percent cent
Valid 16 30 51,7 51,7 51,7
17 24 41,4 41,4 93,1
18 4 6,9 6,9 100,0
Total 58 100,0 100,0
b. Kelas
Frequencies
Statistics
Kelas
N Valid 58
Missing 0
Frequency Table
Kelas
Cumulative Per-
Frequency Percent Valid Percent cent
Valid XI IPS 1 29 50,0 50,0 50,0
XI IPS 2 29 50,0 50,0 100,0
Total 58 100,0 100,0
Chi-Square Tests
Asymptotic Sig-
nificance (2-
Value df sided)
Pearson Chi-Square 33,028 a
8 ,000
Likelihood Ratio 38,989 8 ,000
Linear-by-Linear Association 25,413 1 ,000
N of Valid Cases 58
a. 15 cells (83,3%) have expected count less than 5. The minimum ex-
pected count is 1,38.
Lampiran 12
59
Lembar Konsultasi
TTD TTD
No. Tanggal Pokok Bahasan
Mahasiswa Pembimbing
Konsultasi judul
1. 21-09-2022 skripsi proposal
Acc judul
Konsultasi Bab 1
2. 27-09-2022
Konsultasi Bab 2
5. 04-10-2022 Acc Bab 2
60
6. Konsultasi Bab 3
06-10-2022
Acc Bab 3
7. Revisi BAB 1
11-10-2022
8. Konsultasi BAB
12-10-2022 1,2,3 dan 4
Konsultasi revisi
10. Bab 1,4 dan cover
15-10-2022
dll.
12
13
14
Mengetahui,
Ka. Prodi S1 Kebidanan
Nanik Handayani, S.Kep.Ns.,M.Kes
NPP.9111327
61
Lampiran 13
Dokumentasi Kegiatan