Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yolan Leonita

Kelas : XII IPA 1

PIDATO
“SMAGUST TERTIB”
(PENTINGNYA TATA TERTIB DI SMAGUST)

SMAGUST adalah singkatan dari SMA YPPK Agustinus. Smagust sendiri adalah salah
satu Sekolah swasta terfavorit di Kota Sorong Provinsi Papua Barat. Sekolah ini sudah berdiri
berpuluh-puluh tahun lamanya. Berdirinya smagust adalah pada tahun 1979. Dan di Tahun
ini samgust akan menginjak pada usia 41 Tahun.
Dengan usia yang bukan baru lagi tentunya smagust sudah menggudangi banyak
prestasi. Dan prestasi yang sangat membanggakan adalah smagust merupakan sekolah yang
sudah terakreditasi “A” dengan point “96”. Untuk mendapatkan predikat Sekolah Akreditrasi
A bukanlah hal yang mudah, dan itu membutuhkan kerja keras serta kerja sama dari semua
pihak, baik pihak Pemerintah, Pengelolah (Yayasan), Sekolah, Guru, Komite dan juga pelajar
. Dan prestasi yang luar biasa juga adalah smagust sudah menjadi salah satu Sekolah swasta
di Provinsi Papua Barat yang bertaraf “Model” atau disebut Sekolah Model. Sekolah Model
adalah sekolah berbasis standart nasional pendidikan. Membanggakan bukan?
Dengan segudang prestasi yang dimiliki oleh Smagust diatas tentunya sangat
dipengaruhi juga oleh Aturan-aturan sekolah atau yang kita kenal dengan Tata Tertib. TATA
TERTIB SEKOLAH adalah merupakan patokan atau standart untuk hal-hal tertentu. Sesuai
dengan keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
158/C/Kep/T.81 Tanggal 24 September 1981. Ketertiban berarti kondisi dinamis yang
menimbulkan keselarasan dan keseimbangan dalam tata hidup bersama makhluk Tuhan Yang
Maha Esa. Ketertiban Sekolah tersebut dituangkan dalam sebuah tata tertib sekolah.

PENTINGNYA TATA TERTIB DI SMAGUST yaitu agar siswa dapat memiliki sikap
tertib dan bertanggung jawab, dan juga untuk Mempertahankan prestasi-prestasi diatas.
Smagust dikenal dengan Sekolah yang tertib baik terhadap guru dan juga murid. Tatatertib
yang berlaku dismagust berupa "Tahap Pembinaan dan Sanksi" Siswa yang melanggar tata
tertib akan diberikan pembinaan dan sanksi dengan sistem Nilai point.
Tahapan pembinaan adalah sebagai berikut:

a. Ketika jumlah point seorang siswa mencapai 25 maka siswa tersebut akan dipanggil
oleh wali kelas untuk diberikan pembinaan dan peringatan pertama (SP1)

b. Ketika jumlah point 50 siswa tersebut akan dipanggil oleh guru BP/BK untuk diberi
pembinaan dan peringatan kedua (SP2)

c. Ketikan jumlah point 75 siswa tersebut akan dipanggil oleh Wakil Kepala Sekolah
untuk diberi pembinaan dan peringatan ketiga (SP3)

d. Ketika jumlah point siswa mencapai 100 maka siswa tersebut akan dikembalikan
kepada orang tua (dikeluarkan) oleh pihak sekolah.

Jenis pelanggaran di smagus ada 46 pelanggaran dengan nilai pointnya masing2.


Semuanya ini hanya untuk membuat siswa/i menjadi manusia yang tertib dan bertanggung
jawab dan juga dapat dipercaya.

Saya berharap smagust tetap menjalankan Tatatertib atau aturan yang sudah dijalankan
dan tetap konsisten, tentunya untuk mempertahankan sekolah yang berkualitas.

Akhir kata Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin

Anda mungkin juga menyukai