Anda di halaman 1dari 1

Materi PPT

Sapi Bali merupakan salah satu Plasma Nutfah Indonesia yang ditetapkan oleh
Keputusan Menteri Pertanian Nomor 325/Kpts/OT.140/1/2010 tentang Penetapan Rumpun
Sapi Bali. Sapi Bali (Bos sondaicus) merupakan sapi Bali asli Indonesia hasil domestikasi
dari banteng (Bibos Banteng) dan telah didomestikasi sejak jaman prasejarah 3500 SM.
Ditinjau dari  sejarahnya, sapi merupakan hewan ternak yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan masyarakat petani di Bali. Sapi bali sudah dipelihara secara turun menurun oleh
masyarakat petani Bali sejak zaman dahulu. Petani memeliharanya untuk membajak sawah
dan tegalan, serta menghasilkan pupuk kandang yang berguna untuk mengembalikan
kesuburan tanah pertanian.
Sapi Bali menyebar ke pulau-pulau di sekitar pulau Bali melalui komunikasi antar
raja-raja pada zaman dahulu. Sapi Bali telah tersebar hampir di seluruh provinsi di Indonesia
dan berkembang cukup pesat di daerah karena memiliki beberapa keunggulan. Sapi Bali
mempunyai daya adaptasi yang baik terhadap lingkungan yang buruk seperti daerah yang
bersuhu tinggi, mutu pakan yang rendah, dan lain-lain. Tingkat kesuburan (fertilitas) sapi
Bali termasuk amat tinggi dibandingkan dengan sapi lain, yaitu mencapaiu 83%, tanpa
terpengaruh oleh mutu pakan. Tingkat kesuburan (fertilitas) yang tinggi ini merupakan salah
satu keunikan sapi Bali (Guntoro, 2002).
Potensi reproduksi ternak dapat dilihat dari sifat-sifat reproduksinya antara lain angka
konsepsi (conception rate), jumlah perkawinan per kebuntingan (Service per Conception) dan
lama waktu ternak dalam keadaan tidak bunting (Days open). Hal-hal inilah yang sangat
menentukan tinggi rendahnya tingkat efisiensi reproduksi ternak.

Anda mungkin juga menyukai