DISUSUN OLEH
NIM : 342103934
KELAS : A/ DF / IV
KATA PENGHANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
kasih serta kurnia-Nya sehingga makalah ini dapat Penulis selesaikan untuk tugas
mata kuliah Fitokima yang berjudul “ANALISIS ABC” tepat pada waktunya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu
terima kasih kepada bapak Zaennul Mubarak.SE selaku Dosen Mata Kuliah
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,untuk
itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGHANTAR.............................................................................................
i DAFTAR
ISI..............................................................................................................ii BAB I
PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................... 2
A. Definisi Metode ABC ......................................................................................
4
B. Metode Prosedur
ABC………………………………………………………..5
C. Manfaat Metode ABC .......................................................................................
5
D. Cara Perhitungan Metode ABC ........................................................................
6
E. Soal Metode ABC .............................................................................................
7
BAB III HASIL.........................................................................................................8
BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………….9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................10
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
Analisa ABC (ABC analysis) atau dikenal dengan nama analisis pareto (Pareto
analysis) dibuat berdasarkan sebuah konsep yang dikenal dengan Hukum Pareto (Pareto's
Law). Kata 'Pareto' berasal dari nama seorang ekonom Itali, Vilfredo Pareto. Hukum
Pareto menyatakan bahwa sebuah grup selalu memiliki persentase terkecil (20%) yang
bernilai atau memiliki dampak terbesar (80%). Sebagai contoh, 20% dari total barang
peringkat nilai dari nilai tertinggi hingga terendah, dan dibagi menjadi 3 kelompok besar
yang disebut kelompok A, B dan C. Kelompok A biasanya sejumlah 10-20% dari total
item dan merepresentasikan 60-70% total nilai. Kelompok B berjumlah 20% dari total
item dan merepresentasikan 20% total nilai. Kelompok C biasanya berjumlah 60-70%
untuk bekerja lebih fokus pada item-item yang bernilai tinggi (grup A) dan memberikan
kontrol yg secukupnya untuk item-item yang bernilai rendah (grup C). Prinsip ABC ini
bisa digunakan dalam pengelolaan pembelian, stok barang, penjualan, dsb. Prinsip
pengelompokan ABC :
BAB II PEMBAHASAN
A. DEFINISI METODE ABC
1
Metode ABC atau Analisis ABC juga dikenal dengan nama analisis Pareto.
yang tinggi.Metode ABC didasarkan pada sebuah konsep yang dikenal dengan
nama HukumPareto ( Ley de Pareto), dari nama ekonom dan sosiolog Italia,
terbesar (80%).
barangberdasarkan peringkat nilai dari nilai tertinggi hingga terendah, dan kemudi
dan seterusnya secara berurutandari peringkat nilai tertinggi hingga terendah, oleh
karena itu analisis ini dinamakan “Analisis ABC”. Umumnya kelas A memiliki
jumlah jenis barang yang sedikit, namun memiliki nilai yang sangat tinggi
Analisis ABC digunakan untuk menganalisa tingkat konsumsi semua jenis obat.Analisis ini
yaitu:
a) A ( Always)
2
Obat harus ada karena berhubungan dengan pengendalian dalam
persediaan. Hal ini berarti persediaan memiliki nilai jual yang tinggi sehingga
memerlukan pengawasan ekst radan pengendalian yang harus baik (Quick, 1997)
b) B ( Better )
Kelas B, 20-40% item obat di rumah sakit dengan alokasi dana 1015%
1997)
c) C ( Control )
Obat mempunyai nilai yang rendah, yaitu sekitar 5% namun jumlah obat
sangat banyak, yaitu mencapai 60%. Karena obat selalu tersedia maka pengendalian
pada tingkat ini tidak begitu berat. Persentase kumulatifnya antara 95%-100%
(Quick,1997)
Besarnya persentase ini adalah kisaran yang bisa berubah-ubah dan berbeda
antara perusahaan satu dengan yang lainnya (Maimun, 2008). Kelompok A adalah
kelom pokyang sangat kritis sehingga perlu pengontrolan secara ketat, dibandingkan
secara rinci agar dapat dilakukanmonitoring secara terus menerus. Oleh karena itu
pengadaannya sedikit atau tidak ada sama sekalisehingga tidak ada dalam
3
kelompok A. Meskipun demikian laporan penggunaan dan sisa obatnyadilaporkan
secara rinci untuk dilakukan monitoring secara berkala pada setiap 1-3 bulan sekali.
dan persediaan dapatdilakukan untuk 2-6 bulan dengan penyimpanan biasa sesuai
dengan jenis perlakuanobat. Prinsip ABC ini dapat diterapkan dalam pengelolaan
ini dapatmemb
(Maimun,
2008).
per jenis/
4
3. Urutkan kembali perbekalan farmasi di atas mulai dari yang memakan prosentase
5
( Depkes RI 2008 )
masingmasing item.
4. Atur daftar list secara desending dengan nilai harga tertinggi berada di atas.
APOTEK SURGA SEHAT melakuka perencanaan pengadaan sediaan obat untuk tahun
5. Amoksisilin kaplet 500 gram, 50 box, 100 tab @ box. Rp 450 @ tab
8. Otopain, I box, 10 botol @ box. Rp 40,000 @ botol 9. Kalsium laktat, 2 box, 100 tab @
box. Rp 250 @ tab 10. Lanzoprazole 5 box, 100 tab @ box. Rp 585 @ tab
11. Kenacort, 2 box, 100 tab @ box. Rp 5,000 @ tab 12. Bisakodil sup, 5 box, 12 supp @
19. OBH combi 100 ml, 1 katon, 25 botol @ karton. Rp 10,000 @ botol
Contoh perhitungan :
N:DXP
Hitung setiap obatnya kemudian di jumlahkan seluruh obatnya, kemudian dicari nilai
persentasenya.
Nt : 27.341.525
7
BAB III
HASIL PRAKTIKUM
NO PERSEN NILAI KALSIFIKASI
2. Ibuprofen 1,75% C
8. Otopain 1,46% C
8
18. Rhinos SR 2,19% C
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
berdasarkan peringkat nilai dari nilai tertinggi hingga terendah, dan kemudian
DAFTAR PUSTAKA
Maimun, Ali. 2008. Perencanaan Obat Antibiotik Berdasarkan Kombinasi Metode
Konsumsidengan Analisis ABC dan Reorder point terhadap Nilai Persediaan dan Turn
Over Ratio di Instalasi Farmasi RS Darul Istiqomah Kaliwungu Kendal (Tesis).
Universitas Diponegoro.Semarang.
Quick dkk, J.D., Hume, M.L., Rankin, J.R.,O’Connor, R.W., 1997, Managing Drug
Supply, Management Sciences for Health, 7 th printing, Boston, Massachussets