PROGRAM PASCASARJANA
Program Studi Magister Administrasi Rumah Sakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id
5. Jelaskan pengendalian persediaan obat dengan metode ABC Indeks kritis (teori,
cara perhitungan dan contoh aplikasi di RS)
Salah satu metode yang digunakan untuk melakukan evaluasi, pengendalian, dan
perencanaan adalah metode ABC Indeks Kritis. Pengelompokan obat dalam metode ini
didasarkan pada kekritisan obat. Pada analisis ABC obat dikelompokkan menjadi 3
kelompok yaitu :
1. Kelompok A
Kelompok A merupakan item obat yang memiliki persentase kumulatif 80% terhadap
jumlah dana obat keseluruhan atau total penjualan/keuntungan. Biasanya kelompok obat
yang paling banyak jumlah penjualannya atau merupakan obat yang mahal. Untuk
kelompok ini diperlukan kontrol yang ketat. Jumlahnya tidak banyak, hanya 20% dari total
item di apotek.
2. Kelompok B
Kelompok B merupakan item obat yang memiliki persentase kumulatif 15% terhadap
jumlah dana obat keseluruhan atau total penjualan atau keuntungan. Biasanya
merupakan obat yang penjualannya agak lambat (tidak sebanyak kelompok A) atau obat
yang banyak penggunaannya namun harganya cukup murah. Jumlahnya sekitar 30%
dari total item di apotek.
3. Kelompok C
Analisis ABC didasarkan pada sebuah konsep yang dikenal dengan nama hukum Pareto.
Berdasarkan hukum Pareto, analisis ABC dapat menggolongkan barang berdasarkan
peringkat nilai dari nilai tertinggi hingga terendah, dan kemudian dibagi menjadi kelas kelas
besar terprioritas. Analisis ABC berguna karena dapat membantu penentuan prioritas
pemesanan berdasarkan investasi dan pemakaian obat.
Perbandingan jumlah item obat dengan nilai pemakaian
Metode yang digunakan adalah metode ABC Indeks Kritis dengan prosedur sebagai
berikut :
1. Melakukan analisis ABC berdasarkan nilai pakai dan dan nilai investasi menjadi
kelompok A, B, C. Pengelompokan berdasarkan nilai pakai :
a. Buat daftar nama item obat terdiri dari nama item obat dan jumlah pemakaian
b. Hitung persentase pemakaian
b. Urutkan dari pemakaian terbanyak sampai terkecil
c. Tentukan kumulatif pemakaian
d. Kelompokan menjadi kelompok A,B,C
e. Untuk kelompok A diberi skor 3, kelompok B diberi skor 2, dan kelompok C
diberi skor.
Pengelompokan berdasarkan nilai investasi :
a. Buat daftar nama item obat terdiri dari nama item obat, jumlah pemakaian dan
harga satuan obat
b. Kalikan jumlah pemakaian dengan harga satuan obat
c. Hitung persentase investasi
d. Urutkan dari harga yang tertinggi sampai terendah
e. Tentukan persentase kumulatif
f. Kelompokan menjadi kelompok A,B,C
g. Untuk kelompok A diberi skor 3, kelompok B diberi skor 2, dan kelompok C
diberi skor
2. Menentukan nilai kritis dari setiap item obat :
a. Disusun berdasarkan penilaian dari dokter spesialis penyakit dalam, dokter
spesialis kebidanan, dan dokter spesialis anak terhadap setiap item obat.
b. Untuk obat yang masuk kelompok V (vital) diberi skor 3, kelompok E
(esensial) diberi skor 2, dan untk kelompok N (non esensial) diberi skor 1
Hasil analisis ABC (Always, Better, Control) pada tabel diatas terlihat bahwa kelompok
A terdiri dari 133 jenis obat, memiliki persentase obat yang kecil yaitu sebesar 29,9%
dari seluruh jenis obat di RS Marry Cileungsi, namun kelompok A ini memiliki nilai
investasi yang paling besar yaitu 70,4% dibandingkan dengan kelompok B dan kelompok
C. Kelompok B terdiri dari 144 jenis obat, memiliki persentase obat sebesar 32,4% dari
seluruh jenis obat di RS Marry Cileungsi dan memiliki nilai investasi sebesar 20%.
Kelompok C terdiri dari 168 jenis obat, memiliki persentase obat yang paling besar yaitu
sebesar 37,7% dari seluruh jenis obat di RS Marry Cileungsi, namun kelompok C ini
memiliki nilai ivestasi yang paling kecil yaitu 9,6% dibandingkan dengan kelompok A dan
kelompok B.
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program Studi Magister Administrasi Rumah Sakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
1. Herjanto. 2008. Analisis Sistem Pengadaan Obat dengan Metode ABC Indeks
Kritis. Studi Kasus Pengadaan Obat Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit
Panti Rapih Yogyakarta Fakultas Ekonomi. Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
4. Seto, (2004). Farmasi Rumah Sakit, Penerbit Buku Kedoktean (ECG), Jakarta,
2004.