Anda di halaman 1dari 8

QAA

TUGAS KOMUNIKAS ANTAR BUDAYA


Dosen; Reyko Wahyuni Simamora, SS., M.Si

DISUSUN OLEH :
JESSICA CHANDRA / 14190078

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS BUNDA MULIA
JAKARTA
2021
QAA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas
terselesaikannya makalah yang berjudul Komunikasi AntarBudaaya
yang masih perlu dikembangkan lebih jauh ini diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya.

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Komunikasi AntarBudaya, pada program studi Ilmu Komunikasi di
Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Bunda Mulia.

Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Reyko Wahyuni Simamora,


SS., M.Si selaku dosen mata kuliah Komunikasi Antarbudaya.
Kamimengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada
kami untuk dapat membuat materi yang telah kami persiapkan. Saya
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun, terutama dari
Dosen dan teman –teman.
QAA

LATAR BELAKANG

 RASISME

Rasisme adalah sesuatu yang tidak rasional dan sering kali bersifat racun ataupun toxic.
Rasisme adalah masalah yang sudah mendarah daging di kehidupan saat ini di seluruh
dunia.Rasisme semakin berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan
kehidupan sosial yang menyebabkan perbedaan cukup signifikan antar golongan. Terlebih
bagi negara yang menganut sistem ras kelas atas dan ras kelas bawah.Rasisme ini biasanya
dikaitkan dengan paham diskriminasi suku, agama, ras, adat, golongan atau ciri-ciri fisik
pada seseorang.

Menurut Pramoedya Ananta Toer , pengertian Rasisme, Rasisme adalah pemahaman yang
menolak suatu golongan masyarakat yang berdasarkan atau berbeda ras. Dengan kata lain,
mempunyai kelainan daripada umumnya.

Tindakan-tindakan rasisme terjadi dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, seperti


pendidikan, pelayanan kesehatan, hiburan, dan lain sebagainya. Adanya perilaku rasisme
tersebut bisa menyebabkan perpecahan, baik antarsesama maupun golongan tertentu.
Rasisme yang menjangkiti suatu negara multikultur memang membawa dampak yang cukup
buruk seperti tingginya angka kriminalitas, bentrokan-bentrokan, prasangka antar golongan
ras dan ketidaknyamanan dalam kehidupan bermasyarakat.

Rasisme secara umum dapat diartikan sebagai serangan sikap, kecenderungan, pernyataan,
dan tindakan yang mengunggulkan atau memusuhi kelompok masyarakat terutama karena
identitas ras, suku ataupun agama.

Adapun ciri ciri Rasisme antara lain

 Selalu membandingkan suku, agama, dll dengan suku/ras lainnya

 Merasa suku/ras nya lebih baik dari suku/ras yang lainnya

 Memegang teguh kepada suku/rasnya sendiri

 STREOTIPE
QAA

Stereotipe adalah penilaian terhadap seseorang berdasarkan persepsi terhadap kelompok di


mana orang tersebut dapat dikategorikan.
Stereotipe merupakan jalan pintas pemikiran yang dilakukan secara cepat oleh manusia
untuk menyederhanakan hal-hal yang kompleks dan membantu dalam pengambilan
keputusan secara cepat.

Menurut Branscombe dan Byrne (2008:188), stereotip adalah kepercayaan tentang sifat
atau ciri-ciri kelompok sosial yang dipercayai untuk berbagai pandangan terhadap kelompok
lainnya. Baik yang bersifat positif ataupun negatif.

Stereotip sering diartikan sebagai ejekan, juga merupakan gambaran-gambaran atau angan-
angan atau tanggapan tertentu terhadap individu atau kelompok yang dikenai prasangka.
Misalnya: Banyak orang Tionghoa yang dianggap kaya dan mempunyai banyak uang ,
padahal banyak juga warga Tionghoa yang hidupnya sederhana dan biasa saja.
Stereotipe adalah pendapat atau gambaran mengenai orang-orang dari kelompok tertentu,
yang diimana pendapat tersebut hanya didasarkan bahwa orang-orang tersebut termasuk
dalam kelompok tertentu tersebut.

Stereotip biasanya muncul pada orang-orang yang tidak mengenal sungguh-sungguh


orang/kelompok lain. Apabila kita menjadi akrab dengan etnis bersangkutan maka stereotip
tehadap orang/kelompok itu biasanya akan menghilang.

Ciri ciri Streotipe adalah BELOMMMMMMMMM


\

 ETNOSENTRISME

Etnosentrisme adalah suatu hal yang memandang dan menilai budaya orang lain
berdasarkan nilai dan kepercayaannya sendiri.Selain itu , Etnosentrisme merupakan bagian
dari ilmu sosial dasar

Selain itu kata etnosentrisme berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu 'ethnos' yang
berarti bangsa, dan 'kentron', yang berarti pusat. Hal ini berarti etnosentrisme adalah
bangsa yang menjadi sebuah pusat.

Contoh sikap etnosentrisme antara lain


 Adanya kebudayaan Carok yang berasal dari Madura.
 Adanya konflik antara suku Madura dan Dayak.
 Tindakan bullying jika ada teman yang berasal dari luar wilayah atau negaranya
 Kebiasaan memakai pakaian adat di beberapa daerah di Indonesia.
 Terjadinya perang antara suku satu dan suku lain nya.
QAA

Menurut Coleman dan Cressey , pengertian etnosentrisme adalah seseorang yang berasal
dari kelompok etnis yang cenderung melihat budaya mereka sebagai yang terbaik
dibandingkan dengan sifat kebudayaan yang lainnya

Unsur kebudayaan menjadi suatu hal yang seringkali diunggulkan oleh seseorang atau
kelompok dengan menonjolkan sikap etnosentrisme. Beberapa unsur kebudayaan tersebut
antara lain seperti bahasa, perilaku, kebiasaan, hingga agama. Namun seringkali hal ini
mendapatkan pandangan yang negatif, namun etnosentrisme sebenarnya juga membawa
beberapa pengaruh positif bagi suatu negara atau bangsa.

mengapa Stereotipe dan Etnosentrisme memiliki keterkaitan erat dengan Rasisme?

II. Kronologi Kematian George Floyd yang Jadi Penyebab Demo di AS

https://tirto.id/kronologi-kematian-george-floyd-yang-jadi-penyebab-demo-di-
as-fEyQ

Kronologi kematian George Floyd saat ditahan polisi Minneapolis karena tuduhan memberi
uang palsu.

tirto.id - Pada tanggal 25 Mei 2020, petugas kepolisian Minneapolis menangkap George Floyd,
seorang pria kulit hitam berusia 46 tahun. Penangkapan dilakukan setelah seorang karyawan
menelepon 911 dan menuduh Floyd membeli rokok dengan uang kertas $20 palsu. Tujuh belas
menit setelah mobil patroli pertama tiba di tempat kejadian, Floyd tidak sadarkan diri dan dijepit
oleh tiga petugas polisi. Ia tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

The New York Times merekonstruksi kematian George Floyd dalam video berdurasi 8 menit 46
detik. Rekaman CCTV, video saksi, dan dokumen resmi menunjukkan bagaimana serangkaian
tindakan oleh polisi berubah fatal. Video The New York Times menunjukkan para petugas mengambil
serangkaian tindakan yang melanggar kebijakan Departemen Kepolisian Minneapolis dan berakibat
QAA

fatal, membuat Floyd tidak dapat bernapas, bahkan ketika ia dan para saksi meminta bantuan.
Diwartakan The Guardian, kematian Floyd kemudian memicu demonstrasi di berbagai negara seperti
Amerika Serikat, Selandia Baru, dan Australia. Mereka menuntut keadilan terhadap pria kulit hitam
tak bersenjata yang meninggal dalam penahanan.

Orang-orang dari kota di seluruh dunia berbaris dalam solidaritas dengan demonstran di AS. Para
politikus dan tokoh masyarakat bersatu untuk mengutuk pembunuhan George Floyd. Pada hari
Minggu, ribuan orang berdemonstrasi di pusat kota London, meneriakkan: “No Justice! Tidak ada
kedamaian!" di Trafalgar Square sebelum berbaris ke kedutaan AS, di mana mereka menghadapi
barisan polisi.

Protes juga terjadi di luar kedutaan AS di Kopenhagen pada hari Minggu, sementara ratusan
demonstran berkumpul di Berlin dua hari berturut-turut, membawa papan atau kertas bertuliskan:
"Diam adalah kekerasan"; "Tahan akuntabilitas polisi"; dan "Siapa yang kamu panggil saat polisi
membunuh?" Kronologi Kematian George Floyd Dilaporkan BBC.com, kematian George Floyd
bermula dari laporan uang palsu senilai $20 pada malam hari tanggal 25 Mei, ketika Floyd membeli
sebungkus rokok dari Cup Foods, sebuah toko kelontong.

Karyawan toko meyakini uang kertas $20 yang ia terima dari Floyd merupakan uang palsu, ia
kemudian menelepon polisi. Floyd telah tinggal di Minneapolis selama beberapa tahun setelah
pindah ke sana dari kota asalnya Houston, Texas. Dia baru-baru ini bekerja sebagai bouncer di kota
itu, tetapi, seperti jutaan orang Amerika lainnya, ia tidak memiliki pekerjaan karena pandemi virus
corona COVID-19. Floyd adalah pelanggan yang sering membeli di Cup Foods.

Dia memiliki wajah yang ramah, pelanggan yang menyenangkan yang tidak pernah menyebabkan
masalah, kata pemilik toko Mike Abumayyaleh kepada NBC. Akan tetapi Abumayyaleh tidak bekerja
pada hari kejadian. Karyawan Cup Foods yang masih berusia remaja hanya mengikuti protokol saat
melaporkan Floyd soal transaksi mencurigakan. Panggilan ke 911 dilakukan pada pukul 20.01 waktu
setempat. Karyawan mengatakan kepada operator ia telah meminta Floyd untuk mengembalikan
rokok, tetapi "dia [Floyd] tidak ingin melakukan itu", menurut transkrip yang dirilis oleh pihak
berwenang. Karyawan itu mengatakan pria itu [Floyd] tampak "mabuk" dan "tidak bisa
mengendalikan dirinya sendiri", kata transkrip itu, seperti dikutip BBC.com.

Tak lama setelah panggilan, sekitar pukul 20.08, dua petugas polisi tiba. Floyd sedang duduk dengan
dua orang lain di mobil yang diparkir. Setelah mendekati mobil, salah satu petugas, Thomas Lane,
mengeluarkan senjatanya dan memerintahkan Floyd untuk menunjukkan tangannya. Dalam sebuah
laporan tentang insiden itu, jaksa tidak menjelaskan mengapa Lane perlu mengeluarkan senjatanya.
Lane, kata jaksa penuntut, "meletakkan tangannya pada Floyd, dan menariknya keluar dari mobil".
Kemudian Floyd "menolak diborgol".

Namun, setelah diborgol, Floyd menjadi patuh, sementara Lane menjelaskan dia ditangkap karena
"memberikan uang palsu". Ketika petugas mencoba untuk memasukkan Floyd ke dalam mobil
patroli, terjadi pergolakan. Sekitar pukul 20.14, Floyd "menegang, jatuh ke tanah, dan mengatakan
kepada petugas bahwa dia sesak napas," menurut laporan itu. Petugas polisi lainnya, Derek Chauvin
tiba di tempat kejadian. Dia dan petugas lainnya terlibat dalam upaya untuk memasukkan Floyd ke
mobil polisi.

Selama upaya ini, pada pukul 20.19, Chauvin menarik Floyd keluar dari sisi penumpang,
menyebabkannya jatuh ke tanah, kata laporan itu. Dia berbaring di tanah, menghadap ke bawah,
masih terborgol. Saat itulah saksi mulai memvideokan Floyd, yang tampaknya dalam keadaan
QAA

tertekan. Momen-momen ini, ditangkap di beberapa ponsel dan dibagikan secara luas di media
sosial. Floyd ditahan oleh petugas, sementara Chauvin menempatkan lutut kirinya di antara kepala
dan leher Floyd. "Aku tidak bisa bernapas," ujar Floyd berulang kali sambil menyebut ibunya dan
memohon "tolong, tolong, tolong". Selama delapan menit dan 46 detik, Chauvin berlutut di leher
Floyd, kata laporan jaksa penuntut. Sekitar enam menit berada dalam situasi itu, Floyd menjadi tidak
responsif. Dalam video-video kejadian itu, tampak Floyd terdiam. Orang-orang yang berada di lokasi
kejadian mendesak polisi untuk memeriksa denyut nadi Floyd. Salah satu petugas lainnya, JA Kueng,
melakukan hal itu, memeriksa pergelangan tangan kanan Floyd, tetapi "tidak dapat menemukannya
[denyut nadi]". Meski begitu, polisi tetap tidak bergerak dari atas Floyd.

Pada 20.27, Chauvin mengangkat lututnya dari leher Floyd. Sudah tak bergerak, Floyd diletakkan ke
kasur dorong dan dibawa ke Pusat Medis Hennepin dengan ambulans. Dia dinyatakan meninggal
sekitar satu jam kemudian. Pada malam sebelum kematiannya, Floyd berbicara dengan seorang
teman dekatnya, Christopher Harris, soal pekerjaan. Dia menyarankan Floyd untuk menghubungi
agen pekerjaan sementara. Pemalsuan uang, kata Harris, tidak sesuai dengan karakter Floyd. "Cara
dia mati tidak masuk akal," kata Harris.

"Dia memohon untuk hidupnya. Ketika Anda berusaha keras untuk menaruh kepercayaan pada
sistem ini, sebuah sistem yang Anda tahu tidak dirancang untuk Anda, ketika Anda terus mencari
keadilan dengan cara yang sah dan Anda tidak bisa dapatkan itu, Anda mulai mengambil hukum ke
tangan Anda sendiri."

Sehari setelah kematian Floyd, Departemen Kepolisian memecat keempat petugas yang terlibat
dalam insiden tersebut, dan pada hari Jumat pengacara Wilayah Hennepin, Mike Freeman,
mengumumkan tuduhan pembunuhan terhadap Derek Chauvin, petugas yang terlihat dalam video
saksi menekan Floyd ke tanah. Chauvin, yang berkulit putih, tetap berlutut di leher Floyd selama 8
menit 46 detik, menurut pengaduan pidana terhadapnya.

Video The New York Times menunjukkan Chauvin tidak mengangkat lututnya bahkan setelah Floyd
kehilangan kesadaran. Chauvin juga tetap menekan lututnya selama satu menit setelah paramedis
tiba di tempat kejadian. Tiga mantan polisi lainnya, Thomas Lane, J. Alexander Kueng, dan Tou Thao,
semuanya terlihat dalam video penangkapan Floyd, masih dalam penyelidikan.

Baca selengkapnya di artikel "Kronologi Kematian George Floyd yang Jadi Penyebab Demo di AS",
https://tirto.id/fEyQ

Rasialisme atau keyakinan ras unggul Protes terhadap kematian George Floyd tidak hanya terjadi di
jalanan Minneapolis, Amerika Serikat. Seruan duka cita dan gelombang protes anti rasialisme juga
terjadi di media sosial. Tagar #BlackLivesMatter digaungkan oleh warganet Twitter yang menolak
adanya kekerasan rasial, khususnya terhadap kaum kulit hitam.

Menurut Sosiolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Drajat Tri Kartono, rasialisme adalah sebuah
paham atau sebuah kepercayaan yang terbentuk karena proses konstruksi politik dan akhirnya
menjadi ideologi. "Basis kepercayaannya adalah bahwa satu ras atau satu ciri biologis tertentu
memiliki kelebihan dari ciri biologis lain, bisa juga ciri biologis tertentu dengan sejarah tertentu itu
merasa memiliki kelebihan dari ciri biologis yang lain," jelas Drajat saat dihubungi Kompas.com
(29/5/2020).
QAA

Menurut Drajat, pada kasus di Minneapolis yang mana pelakunya adalah seorang pria kulit putih
dan korbannya adalah pria kulit hitam, timbul isu tentang bagaimana kulit putih mempersepsikan
dirinya lebih unggul dari kulit hitam.

Rasialisme atau keyakinan ras unggul Protes terhadap kematian George Floyd tidak hanya terjadi di
jalanan Minneapolis, Amerika Serikat. Seruan duka cita dan gelombang protes anti rasialisme juga
terjadi di media sosial. Tagar #BlackLivesMatter digaungkan oleh warganet Twitter yang menolak
adanya kekerasan rasial, khususnya terhadap kaum kulit hitam.

Anda mungkin juga menyukai