Anda di halaman 1dari 9

RANCANGAN PERATURAN TATA TERTIB

DAN ACARA RAPAT PERSAUDARAAN


PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2023

Pasal 1
Pendahuluan
1.1 Ketentuan mengnai Rapat Persaudaraan Provinsi adalah sebegaimana diatur pasal
23 AD jo. Pasal 154 ART.
1.2 Demi Kelancaran dan ketertiban pelaksanaan Kegiatan Rapat Persaudaraan Provinsi
Sulawesi Tenggara Tahun 2023 RAPERPROV ini perlu ditetapkan suatu Peraturan
Tata Tertib dan Acara (“Peraturan”), yang merupakan ketentuan pelengkap dari hal-hal
yang tidak atau tidak cukup diatur di dalam AD dan ART , yang harus diikuti dan
dipatuhi semua peserta RAPERPROV

Pasal 2
Maksud dan Tujuan
2.1. Maksud
Maksud disusunya Peraturan ini adalah untuk melengkapi ketentuan tentang
RAPERPROV sebagaimana diatur Pasal 23 AD jo. Pasal 154 ART.
2.2. Tujuan
Tujuan Peraturan ini adalah agar pelaksanaan RAPERPROV dapat berjalan dengan
tertib dan lancar sehingga mencapai sasaran dan hasil yang optimal.

Pasal 3
Waktu, Tempat, dan Penyelenggara
3.1 Waktu
Jumat, 17 Maret 2023
3.2 Tempat
Hotel Swis Belt Kota Kendari
3.3. Penyelenggmara
Panitia Penyelenggara (panpel) yang dibentuk dan bertanggungung jawab kepada
pengurus PERKEMI Provinsi Sultra

Pasal 4
Tema
Tema RAPERPROV ini adalah : Dengan Semangat Persaudaraan Kita Tingkatkan Prestasi dan
Kemajuan Perkemi Sultra.
Pasal 5
Tugas
Tugas RAPERPROV diatur Pasal 23.2 AD, yaitu :
5.1. Pembahasan dan Penetapan Peraturan Tata Tertib dan acara RAPERPROV.
5.2. Pemilihan dan Penetapan Pimpinan Rapat Persaudaraan Provinsi.
5.3. Membahas dan Menetapkan Laporan kerja maupun Laporan Keuangan untuk Tahun
Anggaran tertentu.
5.4. Membahas dan Menetapkan Laporan Badan Pengurus Keuangan Provinsi untuk Tahun
Anggaran Tertentu.
5.5. Membahas dan Menetapkan Laporan atau penjelasan dari Dewan Penyantun Provinsi
untuk Tahun Anggaran tertentu.
5.6. Membahas dan Menetapkan Program Kerja dan Keuangan Pengurus Provinsi untuk
tahun anggaran tertentu.
5.7. Membahas dan Menetapkan hal lain sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan
organisasi sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan AD/ART.

Pasal 6
Peserta
Peserta RAPERPROV diatur Pasal 123 ART, yaitu :
6.1 Utusan setiap Pengkab dan Pengkot.
6.2. Anggota DK/Pembina Provinsi.
6.3. Anggota DP Provinsi.
6.4. Anggota BPK Provinsi.
6.5. Anggota Pengprov dan Komisinya.

Pasal 7
Klasifikasi Peserta
Setiap peserta RAPERPROV harus memenuhi klasifikasi sebagai berikut :
7.1. Harus seorang pengurus yang terdaftar dan dibuktikan dengan surat mandat asli yang
ditandatangani oleh Ketua Umum / Wakil Ketua Umum Pengkab/Pengkot yang
mengutusnya, serta dibubuhi materai dan stempel Pengkab/Pengkotnya. Bentuk Surat
Mandat dimaksud adalah sebagaimana dirinci LAMPIRAN-I.
7.2. Peserta yang dengan alasan apapun tidak dapat menyerahkan Surat Mandat asli kepada
Panpel akan diperbolehkan untuk mengikuti RAPERPROV akan tetapi tanpa hak suara.
7.3. Wajib dan telah mengatahui serta memahami AD dan ART serta peraturan ini.
7.4. Setiap anggota Pengprov menjadi peserta RAPERPROV tanpa hak suara, kehadiran
mereka diperlukan untuk memberikan penjelasan mengenai segala sesuatu yang
dibutuhkan oleh RAPERPROV.
7.5. Apabila Pengkab/Pengkot dengan dasar apapun ingin melakukan perubahan dan/atau
penggantian utusannya yang oleh sebab apapun tidak dapat mengikuti RAPERPROV,
maka. Pengkab/Pengkot itu berhak melakukan perubahan dan/atau penggantian dengan
membuat surat Mandat yang baru, dan menyampaikannya kepada Panpel, untuk
diteruskan kepada Pimpinan RAPERPROV.
Pasal 8
Penyerahan / Pengiriman Surat Mandat dan Perekaman Identitas
8.1. Setiap utusan Perkemi Pengkab/Pengkot sebagaimana diatur didalam Pasal 7 diatas
wajiab mengirimkan Surat Mandat asli yang dikirimkan kepada Panitia Pelaksana
selambatnya diterima 1 (satu) hari sebelum tanggal pelaksanaan RAPERPROV, yang
dibubuhi materai yang cukup, ditandatangani oleh Ketua Umum Pengkab/Pengkot yang
mengutusnya dan Stempel Pengkab/Pengkot PERKEMI. Surat Mandat dibuat dengan
berpedoman pada Lampiran-I.
8.2. Utusan Pengkab/Pengkot wajib mempersiapkan tanda bukti asli yang sah dan masih
berlaku berupa KTP/SIM/Kartu Keluarga/Paspor dan ditunjukkan kepada Panitia.

Pasal 9
Korum Sidang Pleno
9.1. Korum Sidang Pleno
Sidang Pleno adalah Sah dan dapat memutuskan setiap hal yang dibicarakan, apabila
Sidang Pleno itu dihadiri oleh paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari Pengkab/Pengkot
yang ada dan mempunyai Hak Suara. Apabila korum tidak dipenuhi, Sidang Pleno harus
ditunda selama 30 menit dan setelah ditunda dibuka kembali dan dinyatakan sah dan
dapat mengambil keputusan mengenai setiap hal yang dibicarakan tanpa
memperhitungkan korum.
9.2. Penentuan Korum
Penentuan korum dilakukan berdasarkan Pengkab/Pengkot yang berhak mengikuti
Raperprov 2023 yang ditetapkan Pengprov yang dirinci pada LAMPIRAN-III.
Pelaksanaan dan Pemberian Hak Suara dilakukan oleh Utusan yang berdasarkan Surat
Mandat diberi tugas untuk melaksanakan dan memberikan Hak Suara
Pengkab/Pengkotnya. Nama-nama Utusan itu dirinci pada Daftar Hadir Utusan Final.
Apabila utusan itu oleh sebab apapun tidak hadir dalam sidang Pleno. Pengkab/Pengkot
nya tidak akan dihitung dalam penentuan korum sidang pleno itu.

Pasal 10
Pimpinan Sidang Pleno
10.1. Pimpinan dan Susunan Pimpinan:
Sidang pleno dipimpin oleh pimpinan yang dipilih oleh dan dari para utusan, yang
terdiri dari 3 (tiga) orang. Pimpinan sidang pleno terdiri dari Ketua , 1 (satu) orang
wakil ketua, seorang sekretaris.
10.2. Pimpinan sementara sidang pleno dan tugasnya:
Selama Pimpinan Sidang Pleno belum dipilih, sidang pleno dipimpin oleh, Ketua
didampingi Wakil Ketua 1 dan Sekretaris untuk menetapkan Korum, Peraturan Tata
Tertib dan Acara, serta Pimpinan Sidang Pleno.
10.3. Tugas dan kewajibab pimpinan sidang pleno:
Pimpinan Sidang Pleno bertugas dan berkewajiban untuk dengan arif, bijaksana dan
konsisten memimpin dan mengarahkan jalannya Sidang Pleno yang dipimpinnya
dengan mematuhi setiap ketentuan AD dan ART dan peraturan ini. Sesuai dengan pasal
12.2 Setelah mendapat persetujuan dari pimpinan sidang.
Pasal 11
Susunan Acara
11.1. Susunan acara PERPROV adalah sebagaimana dirinci Lampiran II.

Pasal 12
Penyampaian Laporan dan Hak Bicara

12.1. Penyampaian Laporan


12.1.1. Penyampaian laporan oleh setiap pihak yang wajib atau berkeinginan untuk
menyampaikan laporannya diatur oleh Ketua Pimpinan Sidang RAPERPROV
sesuai dengan susunan acara RAPERPROV sesuai dengan susunan acara
RAPERPROV dan dengan memperhatikan alokasi waktu yang tersedia.
12.1.2. Penyampaian laporan oleh pihak yang wajib atau berkeinginan untuk
menyampaikan laporannya atau memberikan materinya kepada panitia untuk
ditayangkan pada saat penyampaian sesuai jadwal acara

12.2. Penyampaian Hak Bicara


12.2.1. Tanggapan atau pandangan disampaikan sesuai dengan alokasi waktu yang diberikan
12.2.2. Materi dan penjelasan tanggapan dan pandagandisanpaikan secara singkat dan tidak
mengulangi materi yang telah disampaikan oleh pembicara terdahulu dan/atau telah
disampaikan secara tertulis, kecuali dianggap sangat penting dan memerlukan
penjelasan tambahan
12.2.3. Penyampaian tanggapan tidak memerlukan urutan Pengkab/Pengkot tetapi diatur oleh
Pimpinan Sidang RAPERPROV disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia.
12.2.4. Setiap peserta hanya boleh menyampaikan tanggapan, pandangan, atau interupsi
setelah mendapat izin dari Ketuan Sidang RAPERPROV. Pembicara tidak
diperkenankan menyimpang dari pokok pembicaraan, menggunakan kata yang tidak
layan atau tidak sopan, menganggu ketertiban sidang atau melakukan perbuatan yang
bertentangan dengan ketentuan perturan ini.
12.2.5. Apabila peserta menyimpang dari pokok meteri yang sedang dibahas dan dibicarakan,
maka ketua sidang wajib memperingatkan peserta itu agar kembali pada pokok
pembicaraan.
12.2.6. Apabila setelah diperingatkan oleh Ketua Sidang, peserta itu tetap tidak
mengindahkannya, Ketua Sidang berhak untuk menghentikannya berbicara. Apabila
setelah diminta oleh Ketua Sidang untuk berhenti berbicara, peserta itu masih tetap
berbicara atau mengemukakan kata yang tidak layak atau tidak sopan atau
mengganggu ketertiban, atau menganjurkan atau mempengaruhi peserta lain untuk
melakukan perbuatan yang bertentangan dengan peraturan ini, peserta itu dapat
dikeluarkan dari ruang sidang. Pempinan Sidang, anggota Pengprov dan anggota
Panpel tidak dapat dipermasalahkan dan/atau dituntut secara hukum atas Tindakan
tersebut.

Pasal 13
Pengambilan Keputusan dengan Pemungutan Suara
13.1. Setiap keputusan RAPERPROV yang harus diambil dengan pemungutan suara
dilakukan secara terbuka.
13.2. Pimpinan sidang RAPERPROV wajib menanyakan dan menghitung peserta
RAPERPROV yang menyetujui dan tidak menyetujui materi yang akan diputuskan
dengan meminta 1 (satu) orang dari setiap Pengkab/Pengkot untuk mengangkat tangan
kanan atau papan nama Pengkab/Pengkot setinggi-tinggi agar dapat dihitung dengan
jelas
13.3. Untuk melaksanakan perhitungan suara ini pimpinan RAPERPROV dapat memimta
bantuan dari Panpel.

Pasal 14
Penutup
Segala sesuatu yang belum dan/atau belum cukup diatur dalam peraturan ini akan diatur oleh
RAPERPROV

Kendari, 17 Maret 2023


RAPERPROV PERKEMI SULTRA TAHUN 2023
PENGURUS SHORINJI KEMPO
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KETUA UMUM

Yudhianto Mahardika, S.H.


LAMPIRAN I

Keputusan Nomor :
SURAT MANDAT

Pengurus Pengkab./Pengkot. …………. dan berkantor di …………… sementara disebut


Pengkab. ………………. sesuai dengan kewenangan yang ada padanya dengan ini :

I. NAMA :
JABATAN :
ALAMAT :

II. NAMA :
JABATAN :
ALAMAT :

Secara sendiri – sendiri maupun bersama – sama sebagai utusan Pengkab.


………………dan karenanya berhak menghadiri dan bertindak untuk kepentingan serta
mewakili Pengkab. …………..pada RAPERPROV PERKEMI SULTRA, yang diselenggarakan
di Kendari, pada hari Jumat tanggal 17 Maret 2023 dengan ketentuan hak suara yang dimiliki
oleh Pengkab. ………pada setiap pleno Raperprov Perkemi Sultra hanya diberikan kepada dan
akan dilaksanakan oleh penerima mandat tersebut diatas.
Surat mandat ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan untuk memenuhi
persyaratan Raperprov Perkemi Sultra dan hanya berlaku hingga selesai dan ditutupnya
Rakerprov Perkemi Sultra Tahun 2023.
Dibuat dan ditandatangani di …………. pada hari…………………… tanggal
………………………. 2023

Pengkab./Pengkot. ………….
Ketua

Materai 10.000

…………………………
LAMPIRAN II.

JADWAL ACARA KEGIATAN RAKERDA PERKEMI PROV. SULTRA TAHUN 2023

HARI
WAKTU ACARA PELAKSANA
TANGGAL
Jumat 21.40 – 22.40 1. Pengesahan Rancangan Tata Tertib Panitia pelaksana
17 – 3 – 2023 dan Acara Raperprov, Pemilihan
Pimpinan Sidang dan penyerahan
palu sidang kepada Pimpinan Sidang
2. Laporan Kerja
3. Laporan Keuangan
4. Pandangan Umum Peserta
5. Pemaparan Program Kerja
6. Tanggapan atas pandangan peserta
22.40 - Selesai 7. Upacara Penutupan
8. Sambutan sekaligus penutupan Ketua Umum
Rakerda Perkemi
Prov. Sultra
9. Pembacaan Doa
10. Menyanyikan Mars Perkemi Seluruh Peserta
LAMPIRAN III

Keputusan Nomor :

DAFTAR PENGKAB./PENGKOT. PESERTA RAPERPROV. PERKEMI SULTRA

NO. NAMA PENGKAB./PENGKOT NAMA PENERIMA MANDAT


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.

DITETAPKAN DI :
PADA TANGGAL :

KETUA UMUM PENGPROV. PERKEMI SULTRA


SELAKU PIMPINAN SIDANG PLENO PERTAMA RAKERPROV 2023

YUDHIANTO MAHARDIKA, S.H.

Anda mungkin juga menyukai