Anda di halaman 1dari 4

43 Seorang perempuan usia 33 tahun. G.P.

A hamil 32 minggu datang ke rumah sakit untuk melakukan


pemeriksaan. Ibu mengeluh nyeri pada perut dan ulu hati. Hasil pemeriksaan menunjukkan TTV dalam
batas normal, DJJ sulit chicari, TFU 2 jari di bawah px, nyeri tekan pada abdomen, letak janin tidak stabil,
palpasi bagian tubuh janin tidak jelas

Apakah Diagnosis yang tepat pada kasus


tersebut?
A. Polihidramnion
B.Oligohidramnion
C.Kehamilan Kombar
D. IUFD
E.IUGR

Pembahasan
Stase : kehamilan
Kunci Masalah : Tanda - tanda polihidramnion
Kompetensi : Landasan ilmiah praktik bidan
Tinjauan (sub kompetensi) diagnosis

Konsep teori :
Tanda dan gejala polihidramnion adalah sebagai berikut:

a Pembesaran uterus, lingkar abdomen dan tinggi fundus uteri jauh melebihi ukuran yang diperkirakan
untuk usia kehamilan.
b. Dinding uterus yang tegang sehingga pada auskultasi bunyi detak jantung sulit atau tidak terdengar dan
pada palpasi bagian kecil dan besar tubuh janin sulit ditentukan
C. Ada thrill pada cairan uterus.
d. Masalah-masalah mekanis. Apabila polihidramnion berat, akan timbul dispnea, edema pada vulva dan
ekstremitas bawah, nyeri tekan pada punggung, abdomen dan paha, nyeri ulu hati. mual dan muntah
e. Letak janin sering berubah (letak janin tidak stabil)
(Varney, 2007)

Penyelesaian:
Dari gejala yang dialami oleh perempuan tersebut, menunjukkan tanda dan gejala dan polihidramnion
Jawaban: A

44. Seorang perempuan usia 35 tahun. G.PA hamil 36 minggu datang ke rumah sakit mengeluh cepat
merasa lelah, sesak napas dan nyeri dada, keluhan hilang saat istirahat. Hasil pemeriksaan menunjukkan
TTV dalam batas normal, pemeriksaan fisik terdapat oedem tungkai dan tangan.
Bagaimana anjuran yang tepat untuk kasus tersebut?
A.akhiri persalinan
B. Perawatan di rs
C. Rujuk ke RS tipe A
D. Istirahat yang cukup
E.Mengikuti senam hamil

Pembahasan
Stase : Kehamilan
Kunci masalah : Anjuran untuk Kehamilan dengan Penyakit Jantung
Kompetensi: Promosi Kesehatan dan Konseling
Tinjauan (Sub Kompetensi): Konseling dan Pendidikan Kesehatan
Konsep Teori
Menurut Prawirohardjo (2010) klasi kasi penyaki jantung klas I dan II menurut New York Hear Association
(NYHA) dapat melalui kehamilannya dengan aman. Sehingga dapat dilakukan perawatan dirumah dengan
pemantauan yang baik selama gejala tidak berkembang ke kelas ill atau IV. Menurut Manuaba (2010)
kehamilan dengan penyakit jantung kelas I dan II masih dapat diperkenankan untuk persalinan
pervaginam.

Penyelesaian:
Keluhan yang dialami oleh klien menunjukkan bahwa dirinya mengalami penyakit jantung kelas II sehingga
anjuran yang tepat oleh bidan kepada pasien adalah istirahat cukup terlebih saat keluhan sering muncul,
karena dengan beristirahat dapat meringankan beban jantung, mengurangi aktivitas berlebih yang dapat
meningkatkan beban kerja jantung.
Jawaban: D

45. Seorang perempuan usia 24 tahun, G.P.A. usia kehamilan 37 minggu datang ke Bidan Praktik Mandiri
untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Hasil pemeriksaan ibu dan janin dalam kondisi baik.
Kapankah pasien tersebut harus melakukan kunjungan ulang?
A.1 Minggu lagi
B.2 Minggu lagi
C.3 Minggu lagi
D.4 Minggu lagi
E.6 Minggu lagi

Pembahasan
Stase :Kehamilan
Kunci masalah :Waktu Kunjungan Ulang Kehamilan
Kompetensi: Keterampilan Dasar Praktik Kebidanan
Tinjauan (Sub Kompetensi): Konseling dan Pendidikan Kesehatan

Konsep Teori
Tujuan dari kunjungan ulang kehamilan yaitu mendeteksi komplikasi dan mempersiapkan kelahiran serta
kegawatdaruratan dimana jadwal kunjungan ulang menurut Walyani (2015) yaitu:
1.Usia kehamilan sampai 28 minggu, setiap 4 minggu
2.Antara 28 36 minggu usia kehamilan, setiap 2 minggu
3.Antara 36 minggu sampai kelahiran, setiap minggu.

Penyelesaian:Usia kehamilan klien tersebut 37 minggu sehingga klien dianjurkan untuk melakukan
kunjungan
ulang setiap 1 minggu.
Jawaban: A

46. Seorang perempuan berusia 26 tahun, GPA usia kehamilan 14 minggu datang ke Bidan Praktik Mandin
untuk melakukan pemeriksaan kehamilan Keluhan yang dirasakan adalah sering kencing dan merasa tidak
nyaman dengan kondisinya. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal, TFU 3 jari di atas simpisis
.Bagaimana cara mengatasi keluhan tersebut?
A.Menghindari minum dingin
B.Mengurangi minum
C. Memperbanyak minum saat malam havi
D. Menghindari minuman deuretik
E. Mengurangi minum dingin saat pagi hari

Pembahasan
Stase: Kehamilan
kunci masalah : Cara mengatasi sering kencing
Kompetensi: Promosi Kesehatan dan Konseling
Tinjauan (Sub Kompetensi): Konseling dan Pendidikan Kesehatan

Konsep Teori
Desakan rahim ke depan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan sering miksi. Pada triwulan
pertama disebabkan oleh desakan uterus ke kandung kemih sedangkan pada triwulan ketiga karena janin
mulai masuk rongga panggul dan menekan kembali kandung kemih (Walyan, 2015). Cara mengatasinya
menurut Sulistyawati (2011) yaitu dengan kosongkan saat ada dorongan untuk kencing, perbanyak minum
pada siang hari, batasi minum kopi, teh, dan soda.

Penyelesaian:
Untuk mengatasinya dapat diterapkan dengan teori yang ada yaitu batasi minum kopi, teh dan soda yang
merupakan minuman deuresis dimana minuman deuresis dapat meningkatakan produksi urine dan
membuat ibu makin sering ingin berkemih
Jawaban: D

47. Seorang perempuan usia 23 tahun, G.P.A. hamil 38 minggu datang ke Bidan Praktik Mandiri dengan
keluhan sering merasa kenceng pada perut bagian bawah dan hilang saat istirahat.
Apakah gejala yang ialami perempuan tersebut....?
A.Braxton hicks
B.Tanda hegar
C.Tanda piscacek
D.Braun v fornwald
E.Ballotemen

Pembahasan
Stase : Kehamilan
Kunci Masalah : kontraksi palsu
Kompetensi: Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan
Tinjauan (Sub Kompetensi): Diagnosis

Konsep Teori :
Braxton hicks merupakan perubahan keseimbangan antara estrogen progesteron dan oksitosin hipo sis
dapat menimbulkan kontraksi otot uterus (Manuaba, 2012)

Penyelesaian:
Kenceng yang dirasakan ibu merupakan kontraksi palsu atau kontraksi braxton hicks yang terjadi karena
perubahan keseimbangan antara estrogen progesteron dan oksitosin hipolisis dapat menimbulkan
kontraksi otot uterus dan bukan merupakan tanda persalinan.
Jawaban: B

48. Seorang perempuan 30 tahun, GP,A,, usta kehamilan 32 minggu datang ke Bidan Praktik Mandiri
dengan keluhan kaki sering terasa berat terutama setelah berdiri atau duduk terlalu lama. Hasil
pemeriksaan TTV dalam batas normal, terdapat varises pada kaki, Bagaimana cara mengatasi keluhan
tersebut?
A. Perbanyak minum susu tinggi kalsium
B. Duduk dengan tungkai menyilang
C. Hindari pakaian longgar
D. Menghindari posisi duduk atau berdiri untuk waktu yang lama
E. Duduk dengan waktu yang lama
Pembahasan
Stase : Kehamilan
Kunci Masalah : cara mengatasi varises
Kompetensi: promosi kesehatan dan konseling
Tinjauan (Sub Kompetensi): Konseling dan Pendidikan Kesehatan

Konsep Teori:
Pengaruh estrogen dan progesteron menyebabkan pelebaran pembuluh darah terutama bagi wanita
bakat. Untuk mengatasinya menurut Sulistyawati (2011) bahwa varises dapat di atasi dengan meninggikan
kaki saat berbaring, jaga agar kaki tidak bersilangan, menghindari berdiri atau duduk terlalu lama, senam.

Penyelesaian:
Cara untuk mengatasi varises salah satunya menghindari berdiri atau duduk terlalu lama.
Jawaban: D

49.Seorang perempuan 32 tahun G3P3A2 datang ke bidan praktek mandiri untuk melakukan pemeriksaan
kehamilan hasil pemeriksaan KU baik, TTV normal, Tfu setinggi pusat.
Berdasarkan pemeriksaan TFU berpakah usia kehamilan itu..?
A.12 Minggu.
B.16 Minggu.
C.24 Minggu.
D.28 Minggu.
E.32 minggu

Pembahasan
Stase: Kehamilan
Kunci masalah : menentukan usia kehamilan berdasarkan TFU
Kompetensi : keterampilan dasar dalam praktik kebidanan
Tinjauan (sub kompetensi) : pengkajian
Konsep teori :

Usia kehamilan (minggu) Tinggi Fundus Uteri ( TFU)

12 3 jari di atas simpisis


16 pertengahan simpisis-pusat
20 3 jari di bawah pusat
24 setinggi pusat
28 3 jari di atas pusat
32 pertengahan usat - PX
36 3 jari di bawah Px
40 pertengahan px-pusat
(Sulistyawati)

Penyelesaian :
Pada kasus ini diketahui bahwa Tfu setinggi pusat, berarti usia kehamilan 24 Minggu.
Kunci jawaban : C

Anda mungkin juga menyukai