Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI


PERMAINAN TRADISIONAL GONCANG KALENG DI PAUD SPNF SKB KOTA PEKANBARU

OLEH :

Erly Ariescha

1905113702

PEMBIMBING I PEMBIMBING II

Drs. Wilson, M.Si Ria Rizkia Alvi, M.Pd


MAKNA JUDUL

Kemampuan sosial anak usia dini dapat dilatih melalui kegiatan


bermain. Dari kegiatan bermain, anak akan mempelajari banyak hal
serta lebih banyak berinteraksi dengan orang-orang yang ada
sekelilingnya, hal ini dapat mengasah dan meningkatkan kemampuan
interaksi sosialnya. Adapun permainan yang diterapkan dalam penelitian
ini adalah permainan tradisional goncang kaleng.
LATAR BELAKANG
YANG SEHARUSNYA
Usia dini merupakan masa emas dan masa peka pada anak, dimana pada usia ini anak lebih mudah untuk memproses rangsangan atau
stimulus yang mereka dapatkan dari lingkungan. Perlu untuk diperhatikan stimulus apa saja yang diterima oleh anak sedari dini karena hal
tersebut akan mempengaruhinya dikemudian hari. Pemberian stimulus yang baik akan membantu anak untuk menyelesaikan tugas
perkembangannya, salah satunya pada aspek perkembangan sosial. Perkembangan sosial anak menjadi aspek yang harus diperhatikan,
dikarenakan aspek ini akan menentukan bagaimana anak menjalin hubungan dengan lingkungan dan orang sekitarnya serta bagaimana
berperilaku positif. Oleh karena itu, membekali anak dengan kemampuan sosial yang baik akan membantu mereka untuk menjalin
hubungan yang harmonis dengan orang lain dan membentuk karakter yang positif. Salah satu sarana pemberian stimulus khususnya pada
aspek perkembangan sosial pada anak ialah melalui kegiatan bermain, karena disaat bermain anak akan banyak melakukan interaksi dengan
orang lain.
KENYATAAN DI LAPANGAN
Peneliti menemukan bahwa masih rendahnya kemampuan interaksi sosial anak usia dini. Dapat dilihat dari kegiatan anak selama di sekolah,
baik saat belajar maupun disaat bermain, seperti kurang bersikap kooperatif dengan teman, kurang menunjukkan sikap empati, masih
kurang menunjuukan emosi, masih melanggar aturan, masih kurang mengenal tata krama dan sopan santun. Selain itu saat kegiatan
bermain, anak masih kurang diberikan arahan bermain yang memiliki peraturan, padahal bermain dengan peraturan akan melatih anak
untuk disiplinan dan mengenal kegiatan yang sistematis atau teratur.

ALASAN MENELITI
Untuk meningkatkan kemampuan interaksi sosial anak usia dini melalui permainan tradisional goncang kaleng di PAUD SPNF SKB Kota
Pekanbaru.
RUMUSAN MASALAH

• Bagaimana kondisi objektif kemampuan interaksi sosial anak usia dini


sebelum diterapkannya permainan tradisional goncang kaleng?
• Bagaimana pelaksanaan permainan tradisional goncang kaleng dalam
meningkatkan kemampuan interaksi sosial anak usia dini di PAUD SPNF SKB
Kota Pekanbaru?
• Bagaimana meningkatkan kemampuan interaksi sosial anak usia dini
melalui permainan tradisional goncang kaleng di PAUD SPNF SKB Kota
Pekanbaru?
TUJUAN PENELITIAN

• Untuk mengetahui kondisi objektif kemampuan interaksi sosial anak usia


dini sebelum diterapkannya permainan tradisional goncang kaleng.
• Untuk mengetahui pelaksanaan permainan tradisional goncang kaleng
dalam meningkatkan kemampuan interaksi sosial anak usia dini di PAUD
SPNF SKB Kota Pekanbaru.
• Untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan interaksi sosial anak
usia dini melalui permainan tradisional goncang kaleng di PAUD SPNF SKB
Kota Pekanbaru.
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat Teoritis
• Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan
meningkatkan kemampuan interaksi sosial melalui permainan tradisional goncang kaleng.
• Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukkan dan tindak lanjut dalam pengembangan sosial anak usia dini.
Manfaat Praktis
• Bagi Peneliti, dijadikan wadah untuk mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan dan
menambah wawasan pengetahuan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan meningkatkan kemampuan
interaksi sosial anak usia dini melalui permainan tradisional goncang kaleng.
• Bagi sekolah, diharapkan dapat memberikan referensi dan gambaran kepada sekolah dalam pelaksanaan
pembelajaran mengenai meningkatkan kemampuan interaksi sosial anak usia dini melalui permainan tradisional
goncang kaleng.
• Bagi masyarakat, diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat luas tentang gambaran
meningkatkan kemampuan interaksi sosial anak usia dini melalui permainan tradisional goncang kaleng.
• Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi bagi peneliti selanjutnya
jika ingin melaksanakan penelitian yang serupa.
DEFINISI OPERASIONAL

• Kemampuan Interaksi Sosial


Kemampuan interaksi sosial adalah kapasitas atau keterampilan untuk menjalin hubungan
antar individu ataupun kelompok baik secara langsung maupun tidak langsung, yang
didalamnya meliputi kegiatan saling mempengaruhi dalam kehidupan bermasyarakat.
• Anak Usia Dini
Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun, yakni hingga anak
menyelesaikan masa taman kanak-kanak. Usia ini ditandai dengan anak yang masih dalam
pengasuhan orang tua nya, yang melewati masa bayi, masa batita dan masa prasekolah.
• Permainan Tradisional Goncang Kaleng
Permainan tradisional goncang kaleng ialah permainan tradisional yang berasal dari daerah
riau. Permainan ini seperti petak umpet tetapi menggunakan alat bermain berupa kaleng
yang diisi batu kecil yang penggunaannya dengan cara mengguncang kaleng tersebut
disaat-saat tertentu dalam permainan ini.
KERANGKA BERPIKIR
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian:
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan (action
research).

Tempat Penelitian:
Tempat penelitian ini dilakukan di PAUD SPNF SKB Kota Pekanbaru.

Waktu Penelitian:
Penelitian ini diperkirakan selama 5 bulan yang dimulai dari proposal diseminarkan dan
dilanjutkan sampai pada penulisan skripsi dengan ujian sarjana.

Subjek Penelitian:
Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia dini di PAUD SPNF SKB Kota Pekanbaru.
 Data dan Sumber  Metode
 Teknik Analisis Data
Data Pengumpulan Data
Teknik analisis data yang
Adapun data dan Adapun metode
digunakan oleh peneliti
sumber data yang pengumpulan data
dalam penelitian ini
digunakan dalam dalam penelitian ini
adalah:
penelitian ini terdiri dari adalah sebagai berikut:
a. Reduksi Data
2 (dua) sumber yaitu: a. Observasi
b. Penyajian Data
a. Data primer b. Dokumentasi
c. Penarikan Kesimpulan
b. Data sekunder c. Wawancara

Anda mungkin juga menyukai