Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan masyarakat banyak dijumpai para orang tua yang kurang
atau tidak menyadari betapa pentingnya masalah bermain ini bagi tumbuh
kembang anak, sehingga para orang tua tidak pernah memberikan perhatian,
apalagi secara terencana untuk memfasilitasi/ menstimulasi bermain anak tersebut,
apalagi secara terprogram. Bahkan tidak jarang orang tua tidak sabar dan merasa
kesal bila melihat anaknya bermain dengan mengacak-acak barang  yang
dimainkannya.
Tidak jarang orang tua memilih agar rumahnya tetap tampak rapih, tidak 
disentuh-sentuh, dicorat coret dan atau membatasi anaknya yang akan bermain,
sehingga tanpa disadari bahwa secara substansial ia telah mengabaikan
pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Akibatnya, banyak potensi anak yang
semestinya berkembang dengan baik akan mengalami hambatan dan bahkan mati.
Tulisan sederhana ini akan mengetengahkan tentang kapan waktu yang tepat
bagi anak untuk bermain dan pertama mendapatkan pendidikan, bagaimana
konsep bermain yang dikemukakan oleh para tokoh, baik dari tokoh klasik,
modern dan kontemporer, dan sebagainya sehingga dapat menjadi media diskusi
bagi para pendidik dan orang tua  bagaimana sebaiknya menangani  dan mendidik
anak pada usia dini. 

Plato mengemukakan bahwa waktu yang paling tepat untuk pendidikan


anak adalah sebelum usia 6 tahun. Menurut Comenius, pendidikan anak itu
berlangsung sejalan dengan bermain karena bermain adalah realisasi dari
pengembangan diri  dalam kehidupan anak. Selanjutnya Johan Pastalozi ( 1746-
1827 ) berpendapat bahwa pendidikan dimulai dari rumah, melalui berbagai
kegiatan yang dilakukan anak pada waktu bermain dan berbagai pengalaman
indera yang dialaminya.

Adapun pendapat yang menyatakan, bahwa pendidikan baru bisa dimulai


setelah usia sekolah dasar, yaitu usia tujuh tahun, ternyata tidaklah benar. Hasil

1
penelitian di bidang neurologi yang dilakukan Benyamin S. Bloom, seorang ahli
pendidikan memperlihatkan, bahwa pertumbuhan sel jaringan otak pada anak usia
0-4 tahun mencapai 50 %, hingga usia 8 tahun mencapai 80 %. Artinya apabila
pada usia tersebut otak anak tidak mendapatkan rangsangan yang optimal maka
perkembangan otak anak tidak akan berkembang secara maksimal.

Semakin dini penanganan dan bentuk-bentuk rangsangan yang dilakukan


orang tua/ pendidik terhadap anaknya maka hasilnya akan semakin baik.
Sebaliknya, semakin lama (lambat) anak mendapatkan penanganan dan bentuk-
bentuk rangsangan yang baik, maka semakin buruk hasilnya.

Plato adalah filsuf pertama yang memandang arti penting bermain bagi
seorang anak. Plato melihat pentingnya nilai praktis yang ada dalam permainan.
Misalnya pelajaran Aritmatika untuk soal pembagian akan mudah diterima oleh
anak-anak dengan cara membagikan apel kepada mereka.

1.2 Tujuan
1. Meningkatkan pengetahuan tentang stimulasi bermain pada anak
2. Meningkatkan motivasi kepada orangtua dalam melakukan stimulasi
bermain pada anaknya
1.3 Sasaran
Sasaran dalam kegiatan ini adalah orangtua anak - anak TK DWP 2 RSJ
Lawang.

2
BAB 2
TARGET DAN LUARAN

2.1 Target
Target Pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat ini adalah stimulasi
bermain pada anak

2.2 Luaran
Jenis luaran yang akan dihasilkan sesuai dengan rencana kegiatan adalah
stimulasi bermain pada anak

3
BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1 Pemecahan Masalah


Alternative pemecahan masalah untuk menyelesaikan persoalan mitra adalah
stimulasi bermain pada anak
3.2 Metode Pendekatan

Metode pendekatan yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan mitra


program yang telah disepakati bersama dengan menggunakan metode ceramah
dan demonstrasi.

3.3 Prosedur kerja

Adapun prosedur kerja untuk mendukung realisasi metode yang ditawarkan


sebagai berikut :

Persiapan

Pelaksana Kegiatan

Evaluasi

Pembuatan Laporan

Gambar 2. Diagram Alur Tahapan Prosedur Kerja

4
1. Persiapan
Adapaun kegiatan – kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahap
persiapan yaitu :
a. Pembuatan proposal dan penyelesaian administrasi perijinan tempat
atau lokasi pengabdian masyarakat
b. Melakukan identifikasi di lokasi pengabdian masyarakat yaitu di TK
DWP 2 RSJ Lawang.
c. Mempersiapkan tempat dan sarana pelaksanaan penyuluhan dan
demonstrasi padaorangtua anak- anak
d. Menyiapkan tim pelaksana stimulasi bermain pada anak - anak
2. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pengabdian akan dilaksanakan setelah semua perijinan dan
persiapan peralatan sudah selesai dilakukan. Kegiatan akan dilaksanakan
di TK DWP 2 RSJ Lawang. Adapun rencana pelaksanaan kegiatan yaitu
sebagai berikut :

Kegiatan Waktu Alat dan bahan Penilaian


1. Perkenalan 90 menit Alat Permaian Partisipasi
2. Sambutan
Edukatif peserta dan
3. Acara inti yaitu
penyuluhan keaktifan
tentang stimulasi
peserta
bermain pada anak
prasekolah

3. Monitoring dan Evaluasi


Monitoring dan evaluasi ini bertujuan untuk melihat perkembangan
program yang dilaksanakan untuk mengetahui kendala yang ada, cara
menanganinya sehingga program pengabdian yang dilakukan benar-benar
efektif dan maksimal, sehingga perlu dilakukan monitoring dan evaluasi
secara berkala dan berkesinambungan.

4. Pembuatan Laporan
a. Pembuatan laporan awal

5
e. Pembuatan laporan awal disesuakan dengan hasil yang dicapai selama
melakukan pembinaan terhadap anak - anak di TK DWP 2 RSJ
Lawang.
Revisi Laporan
Revisi laporan dilakukan apabila terjadi kesalahan pada pembuatan
laporan awal
b. Pembuatan Laporan Akhir
Pembuatan laporan akhir dilakukan setelah melakukan revisi laporan
agar dalam penyusunan laporan akhir diperoleh hasil yang lebih baik.

3.4 Kinerja Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat


Adapun kinerja lembaga pengabdian kepada masyarakat dalam kegiatan PPM
satu tahun terakhir adalah sebagai berikut :

No Kegiatan Koordinator Waktu


1 Penentuan daerah sasaran Hindyah Ike, Maret 2021
S.Kep.,Ns.,M.Kep
2 Survey lokasi Hindyah Ike, Maret 2021
S.Kep.,Ns.,M.Kep
3 Analisis keadaan social ekonomi Hindyah Ike, Maret 2021
S.Kep.,Ns.,M.Kep
4 Pendekatan terhadap anak anak Hindyah Ike, Maret 2021
TK S.Kep.,Ns.,M.Kep
5 Persiapan alat dan bahan Hindyah Ike, Maret 2021
S.Kep.,Ns.,M.Kep
6 Mengidentifikasi anak anak TK Hindyah Ike, Maret 2021
S.Kep.,Ns.,M.Kep
7 Penyuluhan tentang stimulasi Hindyah Ike, Maret 2021
bermain S.Kep.,Ns.,M.Kep
8 Evaluasi Anita R, Maret 2021
S.Kep.,Ns.,M.Kep
9 Pengecekan teknis Anita R, Maret 2021
S.Kep.,Ns.,M.Kep
10 Pengawasan Anita R, Maret 2021
S.Kep.,Ns.,M.Kep

6
BAB 4
PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Tempat Kegiatan


Kegiatan penyuluhan tentang stimulasi bermain pada anak dilakukan di
TK DWP 2 RSJ Lawang.

4.2 Waktu kegiatan


Kegiatan penyuluhan ini dilakukan pada tanggal 27 Maret 2021 dan
dilanjutkan sendiri di rumah oleh orangtua anak - anak dan dibantu oleh anggota
keluarganya.

4.3 Evaluasi Kegiatan


Kegiatan penyuluhan kesehatan tentang stimulasi bermain telah
dilaksanakan dan tingkat keberhasilan 95% orangtua anak sudah memahami
bagaimana melakukan stimulasi dan memilih Alat Permaian Edukatif untuk
anaknya.

7
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
1. Terjadi peningkatan kemampuan kognitif dan psikomotor pada orang tua
dalam melakukan stimulasi bermain pada anaknya
2. Selama pelaksanaan kegiatan mendapatkan dukungan penuh dari Bidan
Desa dan kepala Sekolah

5.2 Saran
1. Diharapkan orang tua lebih berperan dalam melakuakn stimulasi bermain
pada anak anaknya
2. Diharapkan orang tua memotivasi kepada anak- anaknya untuk bermain
menggunakan Alat Permainan Edukatif
3. Diharapkan orang tua dan anggota keluarga memotivasi anak - anak untuk
tidak menggunakan alat permaian yang tidak sesuai dengan usianya

8
DAFTAR PUSTAKA

1. Stone, Sandra J, Playing A Kid’s Bermain, United States of America: Good


Year Books, 1993. 
       
2. Jalal, F. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat akan Pentingnya PADU, 
Bule3tin PADU Jurnal Ilmiah Anak Usia Dini, 2013.  

     
3. Santrock W. Jhon,  Child Development,  Chicago: Brawn & Benchmark

4. Tedjasaputra, Mayke S., (2015), Bermain Mainan untuk Anak Usia Dini,
Jakarta: Grasindo.

5. Jamaris, Martini., Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman 


Kanak-kanan, Jakarta: PT. Grasindo.

6. Einon, Dorothy, Thing to Do to Play  and Learning, Greet  Britain: Hamlyn,


(1994).

Anda mungkin juga menyukai