Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK INOVASI PELAYANAN PUBLIK

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN TUGAS-TUGAS


SEKOLAH PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA
KARTU SOAL DALAM BENTUK PERMAINAN DI UPTD SEKOLAH DASAR INPRES BEARUHING DESA
ALILA KECAMATAN ALOR BARAT LAUT KABUPATEN ALOR
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Orientasi Nilai dan Etika Instansi Pemerintah Bagi Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
NAMA LIBERTHINA OUW,S.Pd
:

NIPPPK 198510202022212021
:

ANGKATAN X:

No.ORIENTASI
ABSENSINILAI DAN
13 ETIKA INSTANSI PEMERINTAH BAGI PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA
: ANGKATAN X

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH


PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR BEKERJASAMA DENGAN PEMERINTAH KABUPATEN ALOR BULAN SEPTEMBER
TAHUN 2023
LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah faktor yang sangat penting bagi kehidupan manusia untuk
mengembangkan potensi dan meningkatkan ilmu pengetahuan serta meningkatkan
iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sejalan dengan UU Sistem
pendidikan Nasional.No.20 tahun 2003.
Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 1 ayat 1
menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang di
perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara .
Sebelum melaksanakan proses pembelajaran, guru terlebih dahulu membuat desain
pembelajaran agar proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik dan
mencapai hasil yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Desain
pembelajaran memuat pengetahuan, nilai-nilai kesusilaan, seni, agama, sikap dan
keterampilan. Hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat desain
pembelajaran yaitu memilih dan menentukan teknik dan metode pembelajaran yang
relevan dan mampu meningkatkan kemampuan dan keterampilan belajar peserta didik.
Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang Masalah di atas maka masalah yang dapat
dirumuskan adalah sebagai berikut
1. Dengan menggunakan media apa sehingga dapat meningkatkan motivasi
belajar peserta didik dalam menyelesaikan tugas-tugas di kelas?
2. Apakah penggunaan media kartu soal dalam bentuk permainan dapat
meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam menyelesaikan tugas-
tugas di kelas ?
Tujuan dan Manfaat
Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan media kartu soal dalam bentuk
permainan pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen di kelas.
2. Untuk mengetahui apakah penggunaan media kartu soal dalam bentuk
permaian dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam
menyelesaikan tugas-tugas mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen di
kelas.
Manfaat
1. Peserta didik
 Memberikan stimulus kepada peserta didik untuk dapat meningkatkan motivasi
belajar dalam pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di kelas.
 Menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan meningkatkan
peran aktif peserta didik dalam mengikuti pembelajaran Pendidikan Agama
Kristen di kelas
2. Guru
 Meningkatkan kreatifitas guru untuk menerapkan model pembelajaran inovasi
dengan penggunaan media yang relevan sehingga mampu beradaptasi dengan
pembelajaran abad 21 agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan efektif
 Meningkatkan kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya secara profesional,
terutama dalam pengembangan model dan media melalui pembelajaran inovasi
3. Orang tua
Diharapkan agar lebih memperhatikan pola pembelajaran anak-anak dirumah
IDENTIFIKASI ISU DAN DESKRIPSI ISU/PERMASALAHAN
Berdasarkan hasil pengamatan penulis pada unit kerja, penulis menemukan beberapa
isu atau permasalahan yang terkait dengan uraian tugas penulis, sebagai berikut
1. Proses pembelajaran tidak efektif.
2. Kondisi kelas tidak aman,nyaman pada saat pembelajaran berlangsung.
3. Rendahnya motivasi belajar peserta didik dalam menyelesaikan tugas-tugas
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen di kelas.
PENYEBAB ISU / PERMASALAHAN
1. Tugas membingungkan meski sudah mendapat penjelasan namun peserta
didik kadang susah mencerna materi.
2. Tugas terlalu sulit.
3. Metode dan pendekatan yang dipakai membosankan
4. Media pembelajaran yang belum kreatif dan inoavasi
5. Kurang motivasi diri.
6. Sedang sedih atau sakit.
7. Merasa terganggu.
8. Kurang perhatian dari guru atau orangtua.
DAMPAK JIKA ISU TIDAK DISELESAIKAN
1. Kesulitan mengikuti pelajaran disekolah
Dampak yang terlihat dari malas belajar adalah anak akan mengalami kesulitan
mengikuti pelajaran disekolah.hal ini bisa membuat anak merasa kesal hingga stres
saat sekolah. Orangtuapun akan mendapatkan peringatan dari sekolah terkait anak yang
sulit menerima pelajaran disekolah. Kesulitan ini juga membuat anak tidak maksimal
dalam mendapatkan ilmu pengetahuan dari sekolah.
2. Akibat malas belajar anak beresiko tinggal kelas
Bila anak malas belajar dalam mengikuti pelajaran disekolah ,hal ini bisa
menyebabkan anak tinggal kelas.tentu hal ini tidak di inginkan oleh siapapun. Bukan
hanya berdampak negatif bagi masa depan anak. Tinggal kelas juga dapat
menimbulkan sejumlah kerugian seperti waktu sekolah yang lama dan biaya ekstra
yang harus dikeluarkan
3. Sering menyontek.
Anak yang malas belajar cenderung kesulitan saat ujian. Anak sering kali tidak bisa
menjawab pertanyaan yang diberikan saat ujian. Sehingga sebagai jalan pintas mereka
akan sering menyontek.padahal menyontek adalah sikap yang tidak terpuji menyontek
juga anak tidak mau berusaha dan memupuk mental mencuri sejak dini.
4. Membuat anak tidak percaya diri
Kesulitan menerima pelajaran, apalagi hingga tinggal kelas bisa membuat anak
menjadi tidak percaya diri. Banyak survei yang membuktikan bahwa anak yang tidak
percaya diri bisa menjadi korban maupun pelaku bully.selain itu, rasa tidak percaya diri
juga akan membuat anak semakin sulit menerima pelajaran disekolah. Anakpun akan
mengalami kesulitan bergaul yang berdampak pada kemampuannya bersosialisasi.
5. Wawasan yang sempit
Tak hanya berdampak pada akademis, malas belajar juga dapat membuat wawasan
anak menjadi sempit. Padahal ada begitu banyak pengetahuan diluar sekolah yang bisa
anak pelajari. Wawasan yang luas juga memiliki banyak manfaat bagi kehidupan anak
dimasa depan, seperti melatih kemampuan berpikir,kemampuan menyelesaikan
masalah, mengikuti perkembangan terkini, hingga mudah bergaul karena anak menjadi
mudah diajak berbicara.
6. Ketidaktertariakn pada tugas atau materi
Pada awalnya anak mungkin tidak suka menyontek,karena ia masih mengikuti materi
dan mampu mengerjakan tugasnya dengan baik . namun meningkatnya kesulitan
membuat anak bertemu dengan materi yang tidak dimengertinya, hingga mungkin
pernah mendapat nilai yang buruk. Disaat inilah anak bisa mulai menunjukkan
ketidaktertarikan pada tugas.
7. Penundaan atau manajemen waktu yang buruk.
Meskipun bermain dan istirahat juga penting bagi anak-anak pelajar, jangan sampai
kegiatan ini menunda kewajibannya yaitu menyelesaikan tugas dan belajar.
GAGASAN PROJECT INOVASI PELAYANAN PUBLIK (GAGASAN INOVASI UNTUK
PROPOSAL PROJECT)
Guna menyelesaikan isu prioritas yang diangkat, maka diajukan gagasan pemecahan
isu yakni: “Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Dalam Menyelesaikan
Tugas-Tugas Sekolah Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen Dengan
Menggunakan Media Kartu Soal Dalam Bentuk Permainan Di UPTD Sekolah
Dasar Inpres Bearuhing Desa Alila Kecamatan Alor Barat Laut Kabupaten Alor
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN PENYELESAIAN UNTUK MENYELESAIKAN
GAGASAN

1. Menyampaikan Rencana Kegiatan Kepada Kepala Sekolah.


2. Menyusun perangkat pembelajaran.
3. Membuat media Pembelajaran ( kartu soal ).
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan metode tanyajawab.
5. Membuat penilaian terhadap kemampuan anak dalam menjawab pertanyaan
Capaian Kegiatan Implementasi Proyek Inovasi
Adapun capaian yang dihasilkan dari kegiatan implementasi proyek inovasi pelayanan
publik yang telah berlangsung pada tanggal 04 september sampai 15 september di
UPTD SD Inpres Bearuhing.
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Kerja Keterangan
1 2 3 4 5
1 Melaksanakan 1.Menyiapkan bahan untuk 1. Adanya bahan untuk Bukti output ini terdapat
konsultasi konsultasi dengan pimpinan konsultasi dengan pada lampiran Nomor 1
dengan pimpinan pimpinan, berupa jadwal
kegiatan kegiatan proyek
inovasi pelayanan publik.

2. Melakukan pertemuan dan 2.Adanya arahan pimpinan, Bukti output ini terdapat
meminta arahan pimpinan terkait berupa berita acara yang pada lampiran Nomor 2
implementasi/ pelaksanaan berisikan catatan tentang
kegiatan proyek inovasi arahan dari pimpinan.
pelayanan publik.

3.Meminta persetujuan pimpinan. 3.Adanya persetujuan pimpinan, Bukti output ini terdapat
berupa surat persetujuan pada lampiran Nomor 3
pimpinan.
Kegiatan 1: Melaksanakan Konsultasi dengan Pimpinan

Dalam melaksanakan konsultasi dengan pimpinan yaitu kepala Sekolah., saya


melakukanya dalam tiga tahapan yang dapat dijelaskan berikut ini.

Melakukan pertemuan dan meminta arahan pimpinan terkait


implementasi/ pelaksanaan kegiatan proyek inovasi pelayanan publik.
membuat media pembelajaran kartu soal

1. mendesain media pembelajaran


2. Menyiapkan alat dan bahan
3. membuat media pembelajaran sesuai
dengan yang di buat

Melaksanakan pembelajaran dengan media kartu soal dalam bentuk permainan.


Hasil Evaluasi Implementasi Proyek Inovasi Pelayanan Publik
Adapun hasil Evaluasi Implementasi Proyek Inovasi Pelayanan Publik menunjukan
bahwa telah terjadi peningkatan . Hal ini terlihat dari hasil hasil perbandingan nilai
rata-rata post test. Dimana nilai post lebih tinggi.
Sebelum dilakukan pembelajaran dengan menggunakan media dan metode nilai rata-
rata dari kurang dari KKM orang siswa sebesar 6 orang Setelah dilakukan
pembelajaran dengan menggunakan media kartu soal dan metode dalam bentuk
permainan nilai rata-rata yang diperoleh dari hasil post test sebesar 100 Terjadi
peningkatan nilai rata-rata post test ini disebabkan karena dengan adanya penggunaan
media kartu soal membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran . (Daftar nilai Post
Test yang lengkap terdapat pada Lampiran …….)
Berdasarkan hasil perbandingan rata-rata nilai post test dapat disimpulkan bahwa telah
terjadi peningkatan pembelajaran melalui penggunaan media kartu soal. Dengan
menggunakan metode dalam bentuk permainan bagi siswa kelas .III pada Sekolah
UPTD SD Inpres Bearuhing desa Alila Kecamatan Alor Barat Laut Kabupaten Alor.
Manfaat dan dampak Implementasi proyek inovasi pelayanan publik
Peserta didik
 Memberikan stimulus kepada peserta didik untuk dapat meningkatkan motivasi
belajar dalam pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di kelas

 Menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan meningkatkan


peran aktif peserta didik dalam mengikuti pembelajaran Pendidikan Agama Kristen
di kelas
Guru
 Meningkatkan kreatifitas guru untuk menerapkan model pembelajaran inovasi
dengan penggunaan media yang relevan sehingga mampu beradaptasi dengan
pembelajaran abad 21 agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan efektif

 Meningkatkan kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya secara profesional,


terutama dalam pengembangan model dan media melalui pembelajaran inovasi
Orang tua
Diharapkan agar lebih memperhatikan pola pembelajaran anak-anak dirumah.
Adapun dampak dari implementasi proyek inovasi pelayanan publik adalah:
a. Bagi peserta didik
 Kesulitan mengikuti pembelajaran disekolah.
 Malas belajar anak beresiko anak tinggal kelas.
 Sering menyontek.
 Anak tidak percaya diri.
 Wawasan yang sempit.
 Ketidaktertarikan pada tugas atau materi.
 Penundaan atau manajemen waktu yang buruk.
b. Bagi guru
 Guru tidak berhasil dalam pemberian materi.
 Merasa kecewa ketika anak tidak belajar dengan aktif.
c. Bagi orangtua
 Merasa malu dengan guru bahkan tetangga jika anak tinggal kelas.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil temuan yang diperoleh selama melaksanakan implementasi proyek
inovasi pelayanan publik selama kurang lebih 2 minggu pada Sekolah UPTD SD Inpres
Bearuhing Desa Alila Kecamatan Alor Batat Laut Kabupaten Alor dapat ditarik
beberapa simpulan, sebagai berikut
1. Seluruh kegiatan implementasi proyek inovasi pelayanan publik beserta seluruh
tahapannya telah diselesaikan yang menghasilkan output sesuai rencana, dengan
bukti-bukti sebagaimana terlampir. Dengan adanya kegiatan implementasi proyek
inovasi pelayanan publik beserta semua outputnya, hal ini telah mampu
meminimalisir Core Isu, yaitu Meningkatkan motivasi peserta didik dalam
menyelesaikan tugas-tugas sekolah pada mata pelajaran pendidikan agama Kristen
di UPTD SD Inpres Bearuhing Desa Alila Kecamatan Alor Barat Laut Kabupaten
Alor.
2. Adanya implementasi proyek inovasi pelayanan publik melalui 5 kegiatan selama
2 minggu, dapat diperoleh manfaatnya terutama kepada diri saya sendiri seperti
menjadi peribadi yang lebih mampu menciptakan inovasi serta lebih bertanggung
jawab, mampu bekerjasama, disiplin, mengetahui pentingnya berkoordinasi, dan
menjadi lebih termotivasi untuk memberikan inovasi-inovasi dalam menyelesaikan
masalah-masalah yang ada maupun masalah-masalah di waktu yang akan datang.
3. Pelaksanaan implementasi proyek inovasi pelayanan publik juga dapat memberikan
manfaat dan dampak bagi siswa, guru, sekolah, dan stakeholder lainnya, sebagaimana
yang sudah disebutkan dalam pembahasan.
Saran
Adapun saran dari hasil kegiatan habituasi dan aktualisasi yang telah dilakukan sebagai
berikut
1. Sebagai seorang pendidik harus mampu menyiapkan alat peraga yang sesuai
dengan materi pembelajaran.
2. Membiasakan melatih kemampuan peserta didik dengan menggali informasi
menggunakan media kartu soal.
3. Membiasakan implementasi nilai Aneka khususnya kerja sama dalam
segalapembelajaran.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai