Hadis Atau Sunnah : Bahasa; hadis berarti perkataan atau ucapan. Istilah; hadis
adalah segala perkataan perbuatan, dan ketetapan yang dilakukan oleh Nabi
Muhammad saw. Hadis juga dinamakan sunnah. Tapi keduanya masih memiliki
perbedaan. Hadis adalah ucapan atau perkataan Rasulullah saw., sedangkan Sunnah
adalah segala apa yang dilakukan oleh Rasulullah saw. yang menjadi sumber hukum
Islam.
Bagian-bagian hadis : Sanad (Orang atau kelompok yang menyampaikan hadis),
Matan, (isi atau materi hadis), dan Rawi (orang yang meriwayatkan hadis).
Fungsi hadis : Menjelaskan ayat-ayat al-Qur’ān yang masih bersifat umum,
memperkuat pernyataan, menerangkan maksud dan tujuan ayat, dan m enetapkan
hukum baru yang tidak terdapat dalam al-Qur’ān.
Macam-macam hadis (dari perawinya) :
a. Hadis Mutawattir : diriwayatkan oleh banyak perawi dan dipastikan di antara
mereka tidak bersepakat dusta.
b. Hadis Masyhur : diriwayatkan oleh dua orang sahabat atau lebih yang tidak
mencapai derajat mutawattir, namun setelah itu tersebar dan diriwayatkan oleh
sekian banyak tabi’in sehingga tidak mungkin bersepakat dusta.
c. Hadis aḥad : diriwayatkan oleh satu atau dua orang perawi, sehingga tidak
mencapai derajat mutawattir. Dilihat dari segi kualitas orang yang
meriwayatkannya (perawi), hadis dibagi ke dalam tiga bagian, :
o Hadis Śaḥiḥ : hadis yang diriwayatkan oleh perawi yang adil, kuat
hafalannya, tajam penelitiannya, sanadnya bersambung kepada
Rasulullah saw., tidak tercela, dan tidak bertentangan dengan riwayat
orang yang lebih terpercaya.
o Hadis Hasan : hadits yang disebut sanadnya bersambung, tetapi ada
sedikit kelemahan pada rawinya (seperti ingatan perawinya tidak
sempurna walau adil, tajam penelitiannya, dll).
o Hadis Da’if : hadis yang tidak memenuhi kualitas hadis śaḥīiḥ dan
hadis Ḥasan.
o Hadis Maudu’ : hadis yang bukan bersumber kepada Rasulullah saw.
atau hadis palsu.