Anda di halaman 1dari 5

Metode Belajar Syariah Islam Tentang Riba

Ahmad Berhimin. SE., ME

Aturan Islam tentang riba sangat penting untuk dipahami oleh umat Islam. Riba adalah praktik

yang dilarang dalam Islam karena dapat menimbulkan kecurangan dan ketidakadilan dalam

transaksi keuangan. Bagi mereka yang ingin mempelajari tentang aturan Islam tentang riba,

berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Membaca Al-Quran

Bacaan Al-Quran adalah sumber utama aturan Islam tentang riba. Surah Al-Baqarah, ayat 275-

281, secara khusus membahas tentang riba dan hukumnya dalam Islam. Penting untuk membaca

dan memahami ayat-ayat tersebut untuk memperoleh pemahaman yang benar tentang riba.

2. Membaca hadis

Hadis adalah kumpulan perkataan, tindakan, dan persetujuan Nabi Muhammad Shalalllahu

Alaihi Wassalam Hadis juga membahas tentang aturan Islam tentang riba. Sebagai contoh, hadis-

hadis berikut menguraikan pandangan Islam tentang riba: “Sesungguhnya riba itu ada 70 pintu,

dan yang paling ringan dari riba adalah seperti seorang laki-laki yang menikahi ibu

kandungnya.” (HR Ahmad dan al-Bazzar) “Janganlah kamu memakan riba. Dan apabila kalian

bertemu dengan orang yang melakukannya, bunuhlah dia.” (HR Muslim)

3. Membaca kitab kuning

Kitab kuning adalah kumpulan kitab pelajaran tradisional Islam. Banyak dari kitab kuning

membahas tentang riba dan aturan Islam tentang riba. Sebagai contoh, Kitab Tafsir Jalalain,

Fathul Qorib, atau al-Muwatha, secara khusus membahas tentang riba dan aturan Islam tentang

riba.
4. Membaca buku tentang riba

Banyak buku tentang riba yang tersedia di toko buku atau toko online. Buku-buku ini membahas

secara rinci tentang riba dan hukum Islam tentang riba. Beberapa buku yang dapat

direkomendasikan adalah: "Riba: The Hidden Evil" oleh Dr. Muhammad Imran Ashraf Usmani”,

"Islamic Finance For Dummies" oleh Faleel Jamaldeen dan "Islamic Banking and Finance:

Fundamentals and Contemporary Issues" oleh Abu Umar Faruq Ahmad

5. Meminta bantuan dari ahli hukum Islam

Jika Anda mengalami kesulitan dalam memahami aturan Islam tentang riba, Anda dapat

meminta bantuan dari ahli hukum Islam atau ustaz terpercaya. Mereka dapat membantu

menjelaskan konsep dan memberikan jawaban atas pertanyaan yang mungkin Anda miliki.

Dalam kesimpulannya, mempelajari aturan Islam tentang riba sangat penting bagi umat Islam.

Ada banyak sumber yang tersedia untuk mempelajari aturan ini, termasuk Al-Quran, hadis, kitab

kuning, buku, dan ahli hukum Islam. Dengan memahami aturan ini, kita dapat menerapkannya

dalam kehidupan sehari-hari dan menghindari riba.

Selain cara-cara yang telah disebutkan, berikut ini adalah beberapa tips tambahan untuk

mempelajari tentang aturan Islam tentang riba:

1. Bergabung dengan komunitas atau forum diskusi

Bergabung dengan komunitas atau forum diskusi online dapat menjadi cara yang efektif untuk

belajar tentang riba. Anda dapat berdiskusi dengan orang-orang yang memiliki pengalaman atau

pengetahuan yang lebih luas tentang topik ini, dan bertanya tentang masalah atau kekhawatiran

yang mungkin Anda miliki.

2. Menghadiri seminar atau lokakarya


Seminar atau lokakarya tentang riba dapat menjadi cara yang efektif untuk memperoleh

pemahaman yang lebih mendalam tentang topik ini. Anda dapat menghadiri acara seperti ini

untuk mendapatkan informasi terbaru tentang aturan Islam tentang riba, dan memperluas

jaringan Anda dengan bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama.

3. Berdoa dan meminta petunjuk kepada Allah Ta’ala

Terakhir, namun tidak kalah pentingnya, berdoa dan meminta petunjuk kepada Allah Ta’ala

adalah hal yang sangat penting ketika mempelajari tentang aturan Islam tentang riba. Allah

Ta’ala adalah sumber kebijaksanaan dan pengetahuan, dan dengan meminta petunjuk-Nya, kita

dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang aturan Islam tentang riba.

Dalam kesimpulannya, mempelajari tentang aturan Islam tentang riba adalah suatu kewajiban

bagi setiap muslim. Dengan memahami konsep ini, kita dapat menghindari praktik riba dan

menerapkan aturan Islam dalam kehidupan kita sehari-hari. Ada banyak sumber yang tersedia

untuk mempelajari tentang riba, dan dengan mengambil beberapa langkah praktis seperti yang

telah disebutkan di atas, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih luas tentang aturan Islam

tentang riba.

setelah kita mempelari tentang riba akan tetapi kenapa masih ada yang memperaktekan riba atau

kompensional di negara kita padahal negara kita umat islam paling banyak penganutnya.

Meskipun kita telah mempelajari tentang riba dan mengetahui bahayanya, masih ada banyak

orang yang mempraktikkan riba atau kompensasi di negara kita. Hal ini mungkin disebabkan

oleh beberapa faktor, antara lain:


1. Kurangnya pemahaman tentang riba: Banyak orang yang mempraktikkan riba atau

kompensasi mungkin tidak sepenuhnya memahami bahayanya dan efek negatifnya

terhadap kehidupan mereka.

2. Ketergantungan pada pinjaman: Banyak orang yang tidak memiliki opsi lain selain

meminjam uang dengan bunga tinggi karena mereka membutuhkan uang untuk

kebutuhan sehari-hari, investasi bisnis, atau pendidikan. Pemerintah atau lembaga

keuangan juga terkadang memberikan pinjaman dengan bunga tinggi.

3. Kondisi ekonomi yang sulit: Di negara kita, masih banyak orang yang hidup dalam

kondisi ekonomi yang sulit, dan mereka mungkin merasa terpaksa untuk mempraktikkan

riba atau kompensasi sebagai cara untuk mencari penghasilan tambahan atau memenuhi

kebutuhan hidup mereka.

4. Kurangnya pengawasan dan penegakan hukum: Meskipun praktik riba dilarang dalam

Islam dan diatur dalam undang-undang di beberapa negara, masih banyak orang yang

mempraktikkannya karena kurangnya pengawasan dan penegakan hukum yang memadai.

Oleh karena itu, selain mempelajari tentang riba, penting juga bagi kita untuk berperan aktif

dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya riba dan membantu mereka mencari solusi

alternatif yang lebih sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Kita juga harus terus memperjuangkan

pengawasan dan penegakan hukum yang ketat terhadap praktik riba agar dapat meminimalkan

risiko terjadinya praktik riba di masyarakat.

Berdasarkan pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa riba merupakan praktik yang

dilarang dalam Islam karena dapat merusak keadilan dan menghasilkan keuntungan yang tidak

sah. Praktik riba masih sering terjadi di negara kita, terutama karena kurangnya pemahaman
tentang bahayanya, ketergantungan pada pinjaman, kondisi ekonomi yang sulit, dan kurangnya

pengawasan dan penegakan hukum.

Untuk itu, sebagai umat Islam, kita perlu mempelajari prinsip-prinsip Islam tentang riba dan

terus berusaha mengedukasi masyarakat tentang bahaya riba serta mencari solusi alternatif yang

sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Selain itu, kita juga harus terus memperjuangkan

pengawasan dan penegakan hukum yang ketat terhadap praktik riba agar dapat meminimalkan

risiko terjadinya praktik riba di masyarakat. berhiminahmad11@gmail.com @ Putra Lintang

15032023

Anda mungkin juga menyukai