Disusun oleh :
Nama : Endri Rizky Nugraha
NIS : 21221102010
Kelas : XI AP
Kompetensi Keahlian : Airframe Powerplant
Alamat : Jalan Raya Desa Kapandayan Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan - Jawa Barat 45591
Email : smktaufiqmubarok@gmail.com. Website : www.smkpenerbangantaufiqmubarok.sch.id
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Disusun oleh :
Menyetujui :
Laporan Praktek Kerja Lapanga (Prakerin) ini telah diuji dan disahkan oleh
penguji pada :
Hari : …………………………………
Tanggal : …………………………………
Mengetahui,
Kepala SMK Taufiq Mubarok,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya dan memberikan kesempatan
kepada penulis untuk mengikuti dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk
mengikuti dan menyelesaikan laporan kerja praktik ini dengan baik.
Laporan ini disusun berdasarkan hasil dari kegiatan selama mengikuti
praktik kerja industri (prakerin) juga sebagai sarana untuk mengutarakan segala
ilmu pengetahuan dan wawasan yang telah di dapatkan selama melaksanakan
kegiatan praktik kerja industri yang bertempat di PT Dirgantara Indonesia
(PERSERO) yang berlokasi di Jln Pajajaran No.154 Husein Sastranegara Kec.
Cicendo, Kota Bandung Jawa Barat selama kurang lebih 2 (dua) bulan yang
terhitung dari tanggal 16 januari 2023 sampai tanggal 17 maret 2023.
Praktik kerja industri ini merupakan suatu kegiatan yang wajib di
laksanakan oleh seluruh taruna/taruni SMK Taufiq Mubarok yang di jadikan
sebagai penerapan atas apa yang telah di peroleh selama kegiatan belajar-mengajar
di sekolah untuk di terapkan di dunia industri.
Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini adalah salah satu syarat untuk
mengikuti uji kompetensi (UJIKOM) dan ujian sekolah (US) di SMK Taufiq
Mubarok.
Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak - pihak yang terkait praktek
kerja industri (Prakerin), dimana telah memberi dukungan moral serta juga
bimbingannya kepada kami. ucapan terima kasih ini kami tujukan kepada :
1. ALLAH SWT yang telah dan selalu memberikan rahmat , hidayah, kekuatan,
pertolongan dan nikmat yang selalu dekat dan tidak akan pernah habis untuk
disyukuri. Tanpa itu semua saya tidak akan dapat menyelesaikan Laporan ini.
2. Rasulullah, Muhammad SAW yang telah memberi teladan hakikat hidup bagi
semua manusia di segala masa dan segala bangsa. manusia terbaik sepanjang
masa. Semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepadanya.
3. Ibu dan Ayah tercinta yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun
materil. Doa, kasih sayang dan perhatian yang selalu tercurah kepada saya,
I
meskipun terkadang saya terlihat bandel dan merepotkan, tetapi sesungguhnya
saya sangat-sangat sayang sama Ibu dan Ayah.
4. Bapak Gita Amperiawan, selaku direktur utama PT Dirgantara Indonesia
5. Bapak Martinus Fajar selaku Manager Machiling
6. Bapak Triono selaku Staf Tenaga Ahli HSM
7. Bapak Turisno selaku Supersivor High Speed Machine(HSM)
8. Bapak Syahroni selaku Operator DMC
9. Bapak Yogi Sugiri Purbaya, selaku Leader 1 High Speed Machine (HSM)
10. Bapak Yusuf selaku Leader 2 High Speed Machine (HSM)
11. Bapak Irfan Nopansyah , selaku Pembimbing di Mesin 1 DMC 210 U yang
telah memberikan ilmu
12. Dan juga seluruh karyawan High Speed Machine (HSM) yang tidak bisa di
sebutkan satu persatu
13. Dewan pembina, Pengawas dan Pengurus Yayasan Cradenta Mubarok
14. Bapak Muhammad Nur Shiddiq S.E.I. selaku Kepala SMK Taufiq Mubarok
15. Bapak Mufti Syahidal Yauma selaku Wakasek Ketarunaan
16. Bapak Ifan Fajrin S.pd selaku Wakasek Kurikulum
17. Ibu Hj Ritta Zahara. selaku Ketua Pokja Prakerin
18. Bapak Yayang Hamdika A.Md.T selaku Pembimbing 1 sekolah
19. Ibu Elsa Listiana S.Pd selaku Wali Kelas kami
20. Bapak dan Ibu Guru yang sudah memberikan bimbingan selama pelaksanaan
prakerin.
21. Seluruh pihak yang sudah membantu dalam penyusunan laporan ini
Terelepas dari semua itu, penulis sepenuhnya sadar bahwa masih banyak
kekurangan baik dari susunan kalimat maupun tata bahasanya, oleh karena itu
penulis memohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan pada laporan ini,dan
penulis ucapkan terima kasih untuk kritik dan saran dari pembaca sehingga penulis
dapat memperbaiki dan menyempurnakan.
II
Akhir kata, semoga laporan hasil praktik kerja lapangan ini dapat memberikan
manfaat dan inspirasi bagi pembacanya.
III
DAFTAR ISI
IV
DAFTAR GAMBAR
V
DAFTAR LAMPIRAN
0
BAB I PENDAHULUAN
1
1.2 Maksud dan tujuan
1.2.1. Meningkatkan mutu dan relevasi pendidikan kejuruan.
1.2.2. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan
etos kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan kerja.
1.2.3. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang menjadi bekal dasar pengembangan diri.
1.2.4. Memberi pengakuan dan penghrgaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
2
BAB II
SEJARAH PT. DIRGANTARA INDONESIA (PERSERO)
3
NC212 dengan lisensi dari CASA pada Tanggal 11 Oktober 1985, nama PT.Industri
Pesawat Terbang Nusantara, menyusul krisis keuangan Asia pada 1997, IPTN
mengadakan program restrukrisasi jumlah tenaga.
Di kurangin dari 9670 menjadi 33720 ke-18 divisi IPTN juga di ubah
menjadi :
2.1.1. Pesawat terbang Aircraft (Aircraft Servies)
2.1.2. Aerostructure
2.1.3. Pertahanan
Pelayanan teknik (Enginering Servies) IPTN kemudian di ubah menjadi
PT . Dirgantara Indonesia (DI) atau dalam Bahasa Inggris yaitu Indonesian
Aerspace (IAe).
PT DI Diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Abdurrahman Wahid
di Bandung pada tanggal 25 Agustus 2000.
PT DIRGATARA INDONESIA tidak hanya memproduksi berbagai
pesawat saja. tetapi juga helikopter, bersenjata, senjata dan jasa pemeliharaan
(Maintenance service) untuk mesin mesin pesawat PT Dirgantara Indonesia juga
menjadi sub-kontraktor untuk industri-industri Pesawat Terbang terbesar di dunia
seperti Boeing, General Dynamis, Fokker dan lain sebagainya.
Semua hasil produk mulai persiapan Regulasi-regulasinya. Perencanaan
gambar, software, dan pengesahan mutu Part-partnya tersebut di rencanakan oleh
direktorat teknologi, kemudian disesuaikan dengan yang ada antara lain FAR
(Federal Aviatiom Regulation) tentang desain yang diinginkan, serta informasi
lainnya.
Berikut ini mengenai prosesnya dibagian pabrikasi tidak dilakukan karena
lingkup kerja praktek hanya direktorat teknologi, tetapi disini akan dibahas secara
umum proses produksi dari Software sampai menjadi sesawat terbang.
Gambar detail desain setelah selesai dibuat dan setelah disetujui maka
gambar dikirim ke bagian pembuatan (proses pengerjaan) proses pembuatan atau
Tooling Design dan JIG yang akan dilaksanakan pembuatan Part-partnya di subdit
pabrikasi. Jika part itu telah jadi maka Diassembling pada bagian Fixed Wing atau
Rotary Wing untuk perakitan. Pada subdit Production Engineering dibuatkan
proses pengerjaannya ditentukan langkah kerja atau proses yang harus dilalui untuk
4
menghasilkan benda sesuai desain. Demikian pula langkah kerja untuk proses
perakitan.
Selain itu juga ditentukan peralatan serta Jig-jig yang diperlakukan,
kemudian diorder pada Tooling bagian Design untuk di buatkan desainnya. Proses
kerja kemudian dikirimkan ke pabrikasi yaitu produk pembuatan Part. Tooling
Design dan JIG berikut langkah kerja nya diserahkan pada bagian pabrikasi unuk
dibuat Tool maupun jig-jig yang diperlukan untuk merakit Part-partnya. Setelah
semua diterima maka dibuatlah Part Tool dan jig, jika Part sudah jadi, maka
dikirim kebagian Rotary Wing untuk Helicopter. Dengan menggunakan jig maka
Part-part tersebut dapat dirakit sehingga menghasilkan bentuk pesawat terbang
yang akan siap diuji dan diserahkan ke konsumen.
5
Gambar 2.2 Pesawat NC-212-200
Sumber : Indomiliter
7
Gambar 2.5 BELL 412
Sumber : Wikipedia
8
VISI Dan MISI PT DIRGANTARA INDONESIA:
VISI :
Menjadi perusahaan kelas dunia dalam industri Dirgantara berbasi pada
pengurusan teknologi tinggi dan mampu bersaing dalam pasar global, dengan
mengandalkan keuntungan lainnya.
MISI :
Menjalankan usaha dan selalu berereontasi pada aspek bisnis dan komersial
dan dapat menghasilkan produk serta jasa yang memiliki keunggulan biaya.
Menjadikan perusahaan sebagai pemain kelas dunia di industri global yang
mampu bersaing dan melakukan aliansi strategi dengan industri dirgantara
kelas dunia lainnya.
9
BAB III
PEMBAHASAN MESIN CNC DMC 210 U
10
Berdasarkan bentuk:
Plano merupakan salah satu mesin CNC dengan bentuk yang Relative kecil
atau Medium, dimana meja kerja dan Spindle bergerak sesuai dengan
Axisnya. Mesin ini sering di gunakan untuk pekerjaan yang mempunyai
kecil sampai menengah.
Gantry – gantry merupakan salah satu mesin CNC dengan ukuran mesin
yang relatif besar dimana pergerakan Spindle dan semua Axisnya di gerakan
oleh rumah gantry dan meja kerja tidak melakukan pergerakan (diam).
Mesin sering di gunakan untuk membuat komponen dengan ukuran dimensi
mulai dari Medium sampai besar.
MAX,X-AXIS 2,100MM
MAX,Y-AXIS 2,100MM
MAX,Z-AXIS 1,250MM
MAX, WORKPIECE DIAMETER 2,500
MAX, WORKPIECE HEIGHT 1,460
MAX, WORKPIECE WEIGHT 6,000Kg
Berdasarkan posisi Spindle, mesin CNC dibagi menjadi 2 yaitu: CNC Horizontal
Milling dan CNC Vertikal Milling.
11
3.2. Komponen dan fungsi mesin DMC 210 U
3.2.1 Spindle
Spindle ini berfungsi sebagai tempat pemasangan alat potong yang digunakan
untuk menyayat material. Spindle ini dapat berputar dengan kecepatan putar
(RPM) yang berbeda-beda. Kecepatan putarnya dapat diatur sesuai material
benda kerja yang akan diproses.
12
Bagian-bagian meja mesin terdiri dari beberapa plat penutup, pelat Step
Motor, Belt, pengatur sumbu X, Transportir sumbu Y, blok lintasan sumbu
Y, pengatur sumbu X, step motor, baut tanam.
3.4.3 MONITOR
Monitor adalah sebuah bagian perangkat utama yang berfungsi
menampilkan Data-data mesin seperti Setting parameter, posisi koordinat
Axis, pesan Error atau Alarm dll.
13
3.4.5 FIXTURE
Fixture adalah salah satu komponen dari mesin CNC yang berfungsi
sebagai dudukan material saat proses berada kokoh di tempatnya. Selain itu
berfungsi sebagai peredam getaran yang di hasilkan oleh mesin.
14
tumpul. Linear Coolant yaituCcoolant yang keluar dari dalam Cutter sedangkan
External Coolant yang keluar dari luar yang menyemprotkan ke Cutter.
3.4.8 CONVEYOR
Conveyor merupakan alat pembawa Chip dari ruang eksekusi ke luar
yang nantinya Chip akan di olah kembali, pada panel terdapat perintah untuk
menjalankan Conveyor.
3.4.9 HANDWELL
Handwell merupakan sebuah alat pelengkapan yang digunakan untuk
Manual operation Axis bila operator jauh dari Panel Control.
15
Gambar 3.10 Handwell
Sumber : Dokumentasi Pribadi
3.3.10. Material
Material adalah bahan baku yang di olah perusahaan industri dapat
di peroleh dari pembelian lokal, impor atau pengolahan yang di lakukan sendiri.
Dan material juga bahan mentah yang belum diproses, tetapi kadang kala telah
di proses sebelum di gunakan untuk proses sebelum di gunakan untuk proses
produksi lebih lanjut.
16
3.4 Alat Bantu Di Mesin DMC 210
18
3.4.5 SCREW DRIVER DAN PIPA
Screw Driver dan pipa digunakan untk memasang serta mencopot Eye
Bolt terkadang screw driver di gunakan untuk mencukil material yang sulit
di angkat oleh Craine karena pin.
3.4.6 BOLT
Digunakan untuk mengikat material ke Fxture, terdapat banyak ukuran Bolt
yang di gunakan tergantung tebal dan besar material.
19
3.4.7 HOST CRAINE
Craine merupakan salah satu alat berat yang berfungsi untuk
mengangkut material baik memasuki keruang eksekusi atau mengeluarkan
dari ruang eksekusi.
G CODE
20
G01 : Gerakan dengan proses penyayatan
G02 : Gerakan pemakanan melingkar ( Clock Wise) pemotongan lurus
G03 : Gerakan pemakanan melingkar (Berlawanan searah jarum jam (Counter
Clock Wise).
3.5.2. M CODE
M (MISCELANOUS) M code pada mesin CNC
Tabel M Code pada mesin CNC. Mesin CNC merupakan bagian utama dan mendasar dari
Industri Manufactur Modern. Mesin beroperasi menggunakan instruksi dan kode yang
telah diunduh menggunakan pengontrol program mesin CNC.
21
BAB IV
PENUTUP
4.1.KESIMPULAN
Dari uraian di atas pada Bab-bab sebelumnya, dapat menarik kesimpulan sebagai
berikut:
Pelaksaaan PKL sebagai sarana penujang bagi para Taruna/I dapat
mempraktekan teori yang telah didapatkan di sekolah pada bagian kegiatan
yang sebenarnya.
Dengan diadakannya PKL berarti Taruna/I di beri kesempatan untuk
meningkatkan pengetahuan keterampilan dan bersosialisasi dengan
lingkungan kerja yang diperoleh di sekolah.
4.2 SARAN-SARAN
Dalam rangka meningkatkan SDM, khususnya bagi para peserta Praktik Kerja
Lapangan (PKL) selanjutnya penulis mengajukan beberapa saran, bertujuan agar peserta
praktik kerja lapangan di masa yang akan datang akan lebih baik dan tidak mengalami
hambatan di bawah ini adalah Saran – saran yang kami kemukan:
Diharapkan peserta Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada pelaksanaan
praktik kerja lapangan harus menguasai teori dalam Mesin-mesin;
22
Para peserta PKL di harapakan dapat mentaati peraturan/tata tertib yang ada
di instansi dan berperilaku sopan, baik kepada karyawan maupun pada
peserta praktik kerja lapang lainya. Dan peserta juga di harapkan teliti dalam
bekerja, apabila ada hal yang diragukan harap di tanyakan denga jelas agar
tidak mengalami kesulitan seperti menanyakan tugas berulang-ulang.
23
LAMPIRAN
Gambar 1
Menjalankan program
Sumber: Dokumentasi pribadi
Gambar 2
Membersihkan Part yang sudah selesai pake pipa angin
Sumber:Dokumentasi pribadi
24
Gambar 3
Memasukan Cutter ke dalam Tool Pocket
Sumber:Dokumentasi pribadi
Gambar 4
Membersihkan Fixture pake Majun
Sumber:Dokumentasi pribadi
25
Gambar 5
Memasang Part di Fixture
Sumber:Dokumentasi pribadi
26