Anda di halaman 1dari 27

SKILL KOMUNIKASI

PUBLIK DAN NEGOSIASI


Dalam Implementasi Tugas Satuan Polisi
Pamong Praja

Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si


Webinar, 19 Agustus 2021
PROFILE
Education:
• 2008-2013 Padjadjaran Univ Doctor in Political Communication Studies
• 2001-2003 Univ of Indonesia Master in Communication
• 1995-2000 UIN Yogya Bachelor in Communication
• 2010 Univ. Gottingen, Germany Professional Study in Media and Politics
• 2010 Max Planck Institute Short course in Social Media and Politics
• 2014 Univ of Western Sydney Short course in Research Methodology

Career:
• Founder The Political Literacy Institute, Jakarta (2008- Now)
• Founder PT. Lasswell Visitama, Communication Consultant (2007-now)
• Political Communication Lecturer, Magister Program, UIN Jakarta (2005-Now)
• Political Comm Lecturer, Paramadina Graduate School of Communication (2010-Now)
• UNDP Partner in Countering Violent Extremism in Indonesia (2018-2020)
• Political Communication Speaker on Metrotv, tvOne, Kompastv, RTV, Inewstv, CNNIndonesia, Beritasatutv, TVRI,
Sindotrijaya FM, Elshinta FM etc. (2007-Now)
• Columnist: KOMPAS, The Jakarta Post, Koran Sindo, Media Indonesia, Suara Pembaruan, Tempo, Pikiran Rakyat
(till Now)
Konteks
Sosial Politik Pandemik
Covid-19

Media Massa &


Medsos

Problem Politik

Problem Sosial &


Ekonomi
PUBLIC
COMMUNICATION
 Komunikasi yang bertujuan untuk
menginformasikan atau
mempengaruhi perilaku khalayak
luas dalam jangka waktu tertentu
dengan menggunakan serangkaian
kegiatan komunikasi yang
terorganisir dan menampilkan
serangkaian pesan yang dimediasi
dalam berbagai saluran secara
umum untuk menghasilkan
manfaat nonkomersial bagi
individu dan masyarakat
Charles K. Atkin and Ronald E. Rice (2001)
1. ANALISIS SITUASI

1|Aspek legal : tugas dan


wewenang
2|Skala permasalahan
3|Analisis lingkungan dan
dampak
4|Hirarki tindakan
5|FCR (finding, conclusion,
recommendation)
2. TUJUAN KOMUNIKASI
• Peraturan Pemerintah Nomor 6
Tahun 2010:
1. Membangun pemahaman Menegakkan Perda dan
menyelenggarakan ketertiban
2. Mengembangkan umum dan ketenteraman
masyarakat serta perlindungan
penghargaan masyarakat
3. Menumbuhkan niat baik • Peraturan Menteri
Pol
Dalam Negeri
bekerjasama Republik Indonesia Nomor 26
Tahun 2020: salah satu fungsinya
4. Mengontrol potensi dan risiko adalah pemeliharaan keamanan
kerusakan dan ketertiban masyarakat,
perlindungan, pengayoman, dan
pelayanan masyarakat
Start up 1 RISET DAN PEMETAAN 2 PENYUSUNAN STRATEGI KOMUNIKASI

Manajemen MANAJEMEN
1 MANAJEMEN DATA 2 3 MANAJEMEN BIROKRASI
Produk KOMUNIKASI

MELALUI TOKOH &


Strategi 1 MELALUI MEDIA LANGSUNG KE WARGA ORGANISASI
2 3
BERPENGARUH

Media Media
Media Social Community Community Community Tokoh Pimpinan
Taktik luar ruang
massa
lokal
Massa
Nasional
Media Relations Services Empowerment Tokoh Adat
Agama Parpol

WARGA/KELOMPOK OPINION MAKER/OPINI


Target 1 MEDIA SASARAN 2 3
SASARAN LIEADER SASARAN

3 & 4. STRATEGI DAN TAKTIK KOMUNIKASI


KERJA KOMUNIKASI AKTIVITAS TARGET

3 A Good
Personal Communicative
FCR Data/
Policy Brief Direction Performance
Penyusunan
Protokol
Komunikasi Persepsi Positif,
Penerimaan &
1 4 Dukungan Publik Akselerasi
B Tugas dan
Membangun Fungsi
Jejaring Triple-C Satpol PP
Komunikasi

Trust Building
2

Pokja /Desk 5
C
Komunikasi di Tim
Pelaksana Produksi &
Positive Public
Media
Diseminasi
Recognition
Opinion
Narasi

Skema Kerja Komunikasi


Protokol Komunikasi
01 Konteks komunikasi 07 Pihak-pihak yang terlibat

02 Tujuan komunikasi 08 Kanal komunikasi yang


digunakan

03 Rujukan komunikasi 09 Khalayak sasaran

04 Narasi utama (pesan kunci) 10 Efek yang diharapkan muncul

05 Information roles 11 Panduan Tindakan


yang boleh dilakukan

06 Kegiatan komunikasi 12 Panduan Tindakan


yang tidak boleh dilakukan
KOMPONEN KOMUNIKASI 1. Media Massa nasional, lokal/komunitas
2. Media Sosial: Facebook, Instagram, Youtube,
Tiktok, Twitter dll
Media/Saluran
3. Saluran Offline: dialog tertutup, event
1. Communication Leader budaya, event olahraga, event musik, dll
2. Jarkom di lapangan
Komuni-
3. Disseminator/ Spoke Persons
kator
4. Key Opinion Leaders
5. Third Party Khalayak
1. Orang terdampak
2. Komunitas/kelompok terdampak
sasaran
3. Innercircle/jaringan komunikasi

1. Narasi jelas mudah dipahami


2. Substansi harus sama antar
pertugas 1. Penerimaan warga
2. Persepsi positif warga
Pesan 3. Konsisten yang diucapkan 3. Public trust yang menguat
dengan yang dituliskan Efek yang 4. Kerjasama/kolaborasi stakeholders
Diharapkan 5. Tone positif pemberitaan media massa
4. Punya basis rujukan (legal, 6. Terkontrolnya narasi yang merusak
data, argumen)
5. TINDAKAN DI MEDIA & MEDIA SOSIAL
TINDAKAN KE WARGA DAN TOKOH

1|Komunikasi interpersonal
dengan key persons
2|Dialog tertutup
3| Dialog terbuka
4|Quick Wins prioritas
6. KONTROL DAN EVALUASI

Evaluasi komunikasi adalah


kegiatan yang menyangkut
estimasi atau penilaian kebijakan
yang mencakup: substansi,
implementasi dan dampak.
Menentukan konsekuensi yang
terjadi dan menilai keberhasilan
atau kegagalan komunikasi yang
dilakukan
Prinsip-Prinsip Komunikasi
Satuan Polisi Pamong Praja
Prinsip 1
Memilih Gaya Komunikasi

(Tubbs & Moss, 2001)


Prinsip 2
Mengendalikan Communication Apprehension

1|General context CA

2|Person Group CA

(McCroskey, 1984)
Prinsip 3
Menghindari Equivocal Communication

(Bavelas,1990)
Prinsip 4
Memilih Tipe Komunikator
1| Noble Self
Orang yang menggap dirinya paling benar, mengklaim lebih hebat dari yang lain, sulit dikritik.

2| Rhetorically Reflector
Orang yang tak punya pendirian yang teguh, hanya menjadi cerminan orang lain.

3| Rhetorically Sensitive
Orang yang adaptif, cepat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Catatan: yang ideal dipilih tentu saja tipe ini.
Prinsip 5
Manajemen Isu
• Terminologi “issues management” pertama kali dipublikasikan oleh W.
Howard Chase pada tanggal 15 April 1976 dalam newsletter-nya “Corporate
Public Issues and Their Management” Volume 1 No. 1.

• Howard Chase dan Barry Jones mendefinisikan “Manajemen Isu” sebagai:


‘sebuah alat yang dapat digunakan oleh institusi untuk mengidentifikasi,
menganalisa dan mengelola berbagai isu yang muncul ke permukaan (dalam
suatu masyarakat populis yang mengalami perubahan tanpa henti) serta
bereaksi terhadap berbagai isu tersebut SEBELUM isu-isu tersebut
diketahui oleh masyarakat luas’ (dalam ’ Regester & Larkin, 2003:38)
Perkembangan Isu Manajemen Isu
Prinsip 6
Komunikasi Negosiasi
• Kata negosiasi berasal dari
kata to negotiate, to be
negotiating dalam bahasa
Inggris yang berarti
‘merundingkan,
membicarakan kemungkinan
tentang suatu kondisi, dan
atau menawar’.
Tujuan Negosiasi

1. Kesepakatan (Gentlemen
agreement)
2. Jalan Keluar (Way out)
3. Solusi yang
menguntungkan
bersama (Win-win
solution)
Instrumen Pokok Negosiasi

1. BEST ALTERNATIVE
TO A NEGOTIATED
AGREEMENT
(BATNA)
2. ZONE OF POSSIBLE
AGREEMENT (ZOPA)
3. RESERVATION PRICE
Hambatan dalam Negosiasi
1. Hambatan emosional: antara lain sikap khawatir, tidak
sabar, gugup, sombong (terlalu percaya diri), ceroboh,
marah, dan perasaan takut
2. Hambatan bahasa
3. Gangguan situasi : seperti suara yang ribut/berisik
4. Kesenjangan budaya
5. kesenjangan intelektual: salah memahami
6. Kekurangan informasi
7. Ketidakmauan mendengar
Daftar Rujukan
Sumber Buku:

Charles K. Atkin and Ronald E. Rice.2001. Public Communication


Campaigns (3rd ed.). Thousand Oaks, CA: Sage
James C McCroskey & John A Daly. 1984. Avoiding Communication:
Shyness, Reticence and Communication Apprehention Perspective.
Baverly Hills, CA: Sage.
Janet Beavin Bavelas, Nicole Chovil and Jennifer Mullett. 1990.
Equivocal Communication. Newburry Park, CA: Sage.
Michael Regerster & Juli Larkin.2000. Risk Issues and Crisis
Management. Newdelhi: Cresr Publishing House
Stewart L Tubbs & Sylvia Moss.2001. Human Communication 1 Prinsip-
Prinsip Dasar. Bandung: Rosdakarya
Terima Kasih
IG: @gungunheryanto

Anda mungkin juga menyukai