Anda di halaman 1dari 17

MANAJEMEN PUBLIC

RELATIONS

Studi Kasus
Implementasi
PR di Bank Indonesia

Materi Kuliah ke-5 1


6 KATA KUNCI
• Sengaja
• Terencana
• Kinerja
• Kepentingan Masyarakat
• Komunikasi Dua Arah
• Fungsi Manajemen
Denis L. Wilcox, Public Relations Strategi dan Taktik, 2006
2
10 TUGAS UTAMA PRO
1. Reputasi
2. Jasa Informasi
3. Publisitas Produk
4. Hubungan Investor
5. Hubungan Finansial
6. Hubungan Sosial
7. Hubungan Karyawan
8. Manajemen Event
9. Hubungan Pemerintah
10. Manajemen Isu

3
DASAR-DASAR
PENGENALAN KOMUNIKASI
BANK INDONESIA

4
1. REPUTATION IS ABOUT
PERCEPTION
Communication
Policy Action Action

Performance Effective
(Sound Policy & + Communication
Good Governance)

REPUTATION

“CREDIBILITY”
PUBLIC TRUST 5
2. Stakeholders Utama BI

1. Lembaga Eksekutif dan Legislatif :


 Agar terdapat sinkronisasi antara kebijakan otoritas moneter dan otoritas fiskal.
 Memberikan informasi dan pertanggung jawaban yang jelas terhadap legislatif yang
bertugas mengawasi Bank Sentral.
2. Pelaku Pasar : Dunia Usaha dan Money market
 Kebijakan moneter BI merupakan acuan penting dalam kegiatan bisnis baik bagi
kalangan dunia usaha maupun pelaku pasar keuangan.
 Pelaku pasar merupakan komponen penting dalam jalur transmisi kebijakan BI
khususnya moneter, karena jalur transmisi ini banyak didominasi oleh ekspektasi
yang ada.
 Kemampuan Bank sentral dalam meyakinkan pasar merupakan faktor penting.
3. Perbankan:
 Merupakan channeling bagi efektivitas pelaksanaan kebijakan moneter BI
 Pangsa pasar hampir 80% dari total kegiatan industri keuangan nasional
4. Pengamat ekonomi & akademisi :
 Berperan memberikan pandangan, masukan, analisis dan kritik yang dapat
mempengaruhi pembentukan persepsi dan pemahaman publik terhadap bank sentral.

6
PEMETAAN STAKEHOLDERS
3. Stakeholders Utama BI…
5. Media dan Masyarakat Umum :
 Merupakan corong komunikasi yang efektif dalam rangka menjembatani kepentingan
bank sentral terhadap publik dan sebaliknya, maupun sebagai sarana diseminasi
dengan bahasa yang mudah dipahami oleh publik.
 Mendorong pemahaman yang lebih dalam dan menyeluruh terhadap tugas dan fungsi
BI agar mampu terbentuk sentimen positif dan ekspektasi.
6. Internal :
 Setiap kebijakan BI perlu dipahami dan didukung oleh komponen2 internal sehingga
dalam pelaksanaannya dapat berjalan secara efektif berdasarkan prinsip partisipatif
dinamis.

7
4. Struktur Organisasi
Biro Humas Bank Indonesia

Kepala Biro Humas

Tim Relasi Tim Relasi


Tim Riset dan
Internal dan
Eksternal Analisis
Publikasi
Kehumasan

KELEMBAGAAN TEXT
Kel. Relasi Media
Kel. Relasi Internal
Kel. Relasi Lembaga
Publik Kel.Publikasi/Penyedia Info
Publik
Kel. Relasi
8
Komunitas
5. Prinsip Pengelolaan
Komunikasi BI : Satu Pintu
A.SATU PINTU UNTUK KOORDINASI STRATEGI
Biro Humas mengkoordinir seluruh pelaksanaan komunikasi BI
dengan stakeholders internal maupun eksternal dengan tujuan :
• KONSISTENSI PESAN
• EFEKTIVITAS KOMUNIKASI (MENCEGAH
REDUDANCY)
B. DESENTRALISASI UNTUK PELAKSANAAN
• Setiap satker/KBI/KPw menjadi pelaksana kegiatan
komunikasi sesuai dengan tugas dan wewenangnya dengan
mengacu pada pedoman yg telah ditetapkan Biro Humas
baik dari sisi substansi maupun prosesnya.

9
6. Kendala PengelolaanKomunikasi BI

Implementasi Prinsip 1 Pintu :


1. Shared vision antar satker terkait pengelolaan komunikasi di BI yang belum
terbentuk secara utuh (urgensi BI-Wide vs Satker-Wide).
2. Pembagian peran dan tanggungjawab yang tegas antara Humas dengan satker
dalam pengelolaan isu di level BI-Wide dan di level satker.
3. Pengelolaan juru bicara lembaga yang belum tertata secara baik.
4. Sistim informasi pengelolaan stakeholders yg belum terintegrasi antar satker.

10
7. Narasumber Komunikasi BI

• DEWAN GUBERNUR
 First hand information untuk policy statement yang dikeluarkan BI.
• Direktorat PSHM – Biro Humas
 Koordinator pelaksanaan fungsi kehumasan
 Juru bicara guna memberikan penjelasan lanjutan kepada media ataupun
stakeholders lainnya baik dalam bentuk background information maupun data-
data ttg policy statement.
• Satuan Kerja terkait
 Narasumber atas issues teknis di bidang terkait. Di KBI, penjelasan lanjutan ini
ini juga terkait dengan issues di KBI.
• KBI dan KPw
 Narasumber di wilayah kerjanya. Di KBI, penjelasan lanjutan dapat dilakukan
dengan memperhatikan key messages yang ada (Siaran & Conf Pers)
• Working Group Kehumasan
 Wakil dari satuan kerja sebagai mitra Biro Humas dalam memonitor pelaksanaan
komunikasi di satkernya guna tetap sejalan dengan panduan komunikasi yg telah
ditetapkan di level BI Wide
11
Every Person is a PR (Public Relation) Person

• PR adalah pembentuk citra dan reputasi (PR is what you say, what you do and
what others tell about you – PR is about reputation).
• Aktif sebagai “PR Person” (Berperilaku baik, buat tulisan, aktif di berbagai
new media spt blog, dotcom, dll)

12
AKTIVITAS PROGRAM /CHANNELL
KOMUNIKASI - TERPROGRAM

Public TRUST
Stakeholders Utama Stakeholders Utama - Masyarakat
- Internal Eksternal Luas

PROGRAM KEGIATAN PROGRAM KEGIATAN PROGRAM KEGIATAN

Edukasi Dialog Edukasi Dialog Edukasi


Community Stakeholders Community Publik
Program Pelayanan
Partisipasi Program Iklan
Penguatan Publik
Pegawai Partisipasi
Leadership
Stakeholders Membantu CSR
Publikasi Cetak & Bicom Stakeholders
Sponsorship Publikasi Cetak & BIWeb
Kesusahan

Prinsip: - Terkoordinasi & terintegrasi


- Semata-mata untuk kepentingan lembaga (tidak individual)
- Governance

13
Aktivitas Program/Chanell Komunikasi
Insidentil (Critical Issues)

Prinsip :
• Dikelola secara kasuistis,
• Quick response.
Target Stakeholders Jenis Kegiatan Pelaksana Kegiatan

Media massa Pertemuan informal, edukasi, press Advisor komunikasi, Anggota DG,
conference/release, sosialisasi, seminar. DPSHM, Pimpinan satker tertentu.

Lembaga negara (DPR, Pertemuan informal, edukasi, sosialisasi, Advisor komunikasi, Anggota DG,
BPK, KPK, dsb) seminar. DPSHM, Pimpinan satker tertentu.
Opinion leaders Pertemuan informal, edukasi, sosialisasi, Advisor komunikasi, Anggota DG,
seminar. DPSHM, Pimpinan satker tertentu.

Stakeholders tertentu Pertemuan informal, edukasi, sosialisasi, Advisor komunikasi, Anggota DG,
lainnya seminar. DPSHM, Pimpinan satker tertentu.

14
Prinsip dan Acuan Pelaksanaan
Program Komunikasi

 Mengutamakan bahasa yang mudah dipahami publik dengan mengacu key messages atau
besaran isu yang sudah ditetapkan.

 Key Messages/besaran isu yang ditetapkan harus disampaikan secara berulang-ulang secara
berkesinambungan sesuai target stakeholders yang ingin dicapai.

 Konsisten melaksanakan program komunikasi yang sudah direncanakan secara


berkesinambungan.

 Melibatkan seluruh jaringan kantor BI (KBI).


 Memerlukan keterlibatan pihak-pihak eksternal (third party) yang kompeten guna meng-
endorse isu/key messages yang ingin dikomunikasikan.

 Program public champaign di samping menekankan aspek edukasi publik, juga berorientasi
pada upaya penyebarluasan informasi (publikasi) mengenai kinerja positif BI.

 Dilakukan evaluasi yang bersifat periodik dan koordinatif dengan satker terkait.

15
Penutup

1. “A good reputation is hard to gain, but easy to lose “.


2. Komunikasi yang efektif tidak ditentukan oleh seberapa sering dilakukan (frekwensi), tetapi
lebih penting tampil pada saat yang pas, dengan pesan, target stakeholders, dan saluran
komunikasi yang tepat.
3. Spirit ‘Everybody is a PR person” menjadi sangat valid, dan harus melekat ke setiap individu
pegawai , sehingga terbentuk representasi tanggung jawab bahwa pengelolaan reputasi bukan
semata urusan DPSHM – Biro Humas , melainkan juga seluruh pegawai BI.
4. Diharapkan leadership dan partisipasi pimpinan satker dalam mengawal dan menyukseskan
upaya pemulihan reputasi lembaga.
5. Perlunya dihindari berpolemik dalam isu pemberitaan di media massa baik mengenai kebijakan
ataupun kepentingan instutusi terhadap para pihak yang berseberangan pendapat. Forum dialog,
diskusi terbatas, dan edukasi publik perlu lebih dikedepankan untuk menjadi pilihan utama
berkomunikasi BI ke depan.

-
TERIMA KASIH

17

Anda mungkin juga menyukai