Anda di halaman 1dari 3

Materi Gus

Pembagian Realisasi Pancasila

1. Aktualisasi Pancasila Subjektif : Realisasi Pancasila dalam pelaksanaan pribadi ,


perorangan dan setiap orang Indonesia dalam aspek moral yang kaitannya dengan
hidup negara dan masyarakat. Aktualisasi pancasila ini justru lebih penting dari
aktualisasi yang objektif , karena ini merupakan dasar dari sebuah persyaratan
keberhasilan aktualisasi yang sifatnya objektif. Pelaksanaan pancasila yang sifatnya
subjektif ini akan terselenggara dengan baik apabila suatu keseimbangan kerohanian
yang mewujudkan suatu bentuk kehidupan dimana kesadaran wajib hukum telah
terpadu menjadi sebuah kesadaran wajib moral, sehingga Aktualisasi Pancasila yang
subjektif ini berkaitan dengan norma - norma sosial.

2. Aktualisasi Pancasila Objektif : Realisasi dalam segala aspek penyelenggaraan


kenegaraan dan hukum. Pancasila subjektif ini adalah aktualisasi pancasila pada
setiap individu terutama dalam aspek moral dalam kaitannya dengan hidup negara dan
masyarakat. Aktualisasi yang subjektif tersebut tidak terkecuali baik warga negara
biasa , aparat penyelenggara negara , penguasa negara , terutama kalangan elit politik
dalam kegiatan politik perlu mawas diri agar memiliki moral Ketuhanan dan
Kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam Pancasila.

Bagaimana Realisasi Pancasila yang Subjektif 


Untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan kebangsaan Indonesia diperlukan adanya
revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila, demi menjaga persatuan dan kesatuan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara, pemerintah melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri
No. 29 Tahun 2011, telah menerbitkan Pedoman Pemerintah Daerah dalam Rangka
revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila. Dalam Permendagri No. 29 Tahun 2011
tersebut ditegaskan bahwa yang dimaksud dengan nilai-nilai Pancasila adalah suatu sistem
nilai yang bulat dan utuh yang terkandung dalam kelima sila dari Pancasila, meliputi nilai
ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan. Sedang
revitalisasi nilai-nilai Pancasila merupakan proses menghidupkan atau memahami dan
menghayati kembali nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Aktualisasinya adalah proses penerapan atau pengamalan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Aktualisasi Pancasila yang subjektif adalah pelaksanaan pada setiap individu , pribadi
perseorangan setiap warga negara. Aktualisasi Pancasila yang sifatnya subjektif ini sangat
berkaitan dengan kesadaran , ketaatan , serta kesiapan individu dalam merealisasikan
pancasila. Dalam hal inilah pengertian pancasila yang sifatnya subjektif ini mampu
mewujudkan sebuah kesadaran hukum serta terpadu menjadi kesadaran wajib moral. 
Dalam upaya merevitalisasi Pancasila di kehidupan masyarakat, semua elemen baik
itu individu, pejabat pemerintahan maupun organisasi massa harus terlibat aktif agar tercapai
hasil yang maksimal. Pemuda sebagai pelopor pergerakan dapat melakukan upaya revitalisasi
Pancasila baik secara individu maupun melalui organisasi kepemudaan yang ada. Menurut
Abdullah (1994:1) “Pemuda atau generasi muda adalah konsep-konsep yang sering diberati
oleh nilai-nilai”. Jadi pemuda memilki pengaruh dalam upaya menginternalisasikan nilai,
begitu juga dengan nilai-nilai pancasila. Selanjutnya Abdullah (1994:2) mengemukakan
“Munculnya generasi baru atau kelompok umur pemuda sangat erat hubungannya dengan
perubahan sosial”, dengan kata lain pemuda dapat melakukan perubahan dalam bidang-
bidang sosial. Masyarakat sebagai bidang sosial juga dipengaruhi oleh kaum muda, pada tiap
perubahan masyarakat, generasi muda langsung terlibat di dalamnya (Abdullah,1994:4),
apalagi kaum pemuda yang intelektual, dengan pengetahuan mereka berkesempatan untuk
tampil sebagai pimpinan masyarakat dan negara, mereka juga berkesempatan untuk menjadi
pembaharu sosial.
Fenomena konkrit yang ada pada seseorang berkaitan pada sikap dan tingkah laku
seseorang dalam realisasi pancasila secara subjektif disebut moral pancasila. Maka aktualisasi
pancasila yang bersifat subjektif ini lebih berkaitan dengan norma - normal moral yang ada di
kehidupan sehari - hari. Bilamana nilai - nilai pancasila ini diresapi dan dihayati dengan baik
oleh seseorang maka seseorang tersebut akan memiliki nilai moral yang akan melekat dalam
hati sanubari generasi bangsa Indonesia , maka kondisi tersebut disebut sebagai kepribadian
Pancasila. Hal ini dikarenakan bangsa Indonesia telah memiliki suatu ciri khas sehingga
membedakan ciri khas bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
Dalam pengamalan Pancasila perlu diusahakan adanya suatu kondisi individu akan
adanya kesadaran untuk merealisasikan Pancasila. Kesadaran adalah hasil perbuatan akal ,
yaitu pengalaman tentang keadaan - keadaan yang ada pada diri manusia sendiri. Jadi
keadaan - keadaan inilah yang menjadikan objek dari kesadaran dan berupa segala sesuatu
yang dapat menjadi sumber pengamalan manusia. Aktualisasi serta pengamalan ini bersifat
jasmaniah maupun rokhaniah dari kehendak manusia.

DAFTAR PUSTAKA

Edwin Nurdiansyah.STUDI TENTANG PERAN KESATUAN AKSI MAHASISWA


MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI
PANCASILA.http://repository.upi.edu/studi-tentang-peran-kesatuan-aksi-mahasiswa-
muslim-indonesia-kammi-dalam-merevitalisasi-nilai-nilai-pancasila/. Diakses pada tanggal 9
September 2021 pukul 16.50

Anda mungkin juga menyukai