Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS JEMBER KODE DOKUMEN

FAKULTAS MIPA
PRODI Biologi F1.03.07

LEMBAR KERJA MAHASISWA


Dosen Pengampu Dr. Esti Utarti, S.P., M.Si
Mata kuliah
Pokok Bahasan Enzim, Kinetika Enzim dan Metabolisme
Karbohidrat
Model Pembelajaran Review

IDENTITAS MAHASISWA
Nama/NIM/Kelas Kania Trieswanda/221810401083/B
Nama Anggota
kelompok
Pertemuan Ke 2
Hari/Tanggal

TUGAS
Kegiatan praktikum biokimia berkaitan erat dengan penggunaan bahan-bahan kimia.
Pengetahuan tentang simbol biohazard bahan kimia merupakan bagian dari biosafety
laboratorium.
Pada acara praktikum minggu ini, praktikan diwajibkan
1. Memilih 10 bahan kimia yang digunakan dalam praktikum biokimia (Tabel 1.) dan
melengkapi dengan simbol biohazard, makna dan first aid.
2. Mengumpulkan tugas (a) melalui asisten dan (b) melalui mmp sesuai assignment
yang dibuat oleh dosen paling lambat hari Kamis, 16 Maret 2023 jam 12.00
WIB

HASIL

Tabel 1. Daftar Biohazard Bahan Kimia

No Nama bahan kimia Simbol Makna Penanganan


Biohazard pertama (first aid
1. Tris EDTA Bahan berbahaya Jangan pernah
Bahan yang dapat memberikan
menyebabkan apapun melalui
iritasi, gatal-gatal
mulut kepada
dan dapat
menyebabkan orang yang tidak
luka bakar pada sadar. Jika Anda
kulit (Karimi dkk, merasa tidak enak
2016) badan, carilah
medis
saran (tunjukkan
label jika
memungkinkan)
(Labchem, 2023)
2. Chloroform Bahan beracun, Tindakan
bahan ini pertolongan
menimbulkan pertama umum :
keracunan dan Periksa fungsi vital.
bersifat bahaya Tidak sadar:
terhadap pertahankan jalan
kesehatan napas dan
manusia atau pernapasan yang
makhluk hidup adekuat.
lainnya, bahkan pernapasan
dapat penangkapan:
menyebabkan pernapasan buatan
kematian apabila atau oksigen. Henti
terserap ke jantung: lakukan
dalam tubuh resusitasi. Sadar
melalui korban
pernafasan/kulit dengan sesak
(Imam & napas: setengah
Soemanto, 1995). duduk. Korban
syok: telentang
dengan kaki sedikit
Bahan berbahaya terangkat.
Bahan yang dapat Muntah: mencegah
menyebabkan
iritasi, gatal-gatal
asfiksia/pneumonia
dan dapat aspirasi. Cegah
menyebabkan pendinginan
luka bakar pada dengan menutupi
kulit (Karimi dkk, korban (no
2016) pemanasan)
(Labchem, 2017)

Bahaya pada
kesehatan dapat
berupa agen
penyebab kanker
(karsinogen)
atau zat dengan
toksisitas
pernafasan,
reproduksi, dan
penyebab
kerusakan kronis
jangka panjang.
Bahan kimia
tersebut jika
terpapar oleh
manusia dapat
menimbulkan
efek buruk dalam
hitungan jangka
pendek hingga
panjang
(Sardi,2018)
3. Methanol Bahan mudah Periksa fungsi vital.
terbakar, bahan Tidak sadar:
ini adalah bahan pertahankan jalan
kimia yang napas dan
mudah breaksi pernapasan yang
dengan oksigen adekuat.
dan pernapasan
menimbulkan penangkapan:
kebakaran pernapasan buatan
(Utomo, 2012) atau oksigen. Henti
jantung: lakukan
resusitasi. Sadar
Bahan beracun, korban
bahan ini dengan sesak
menimbulkan napas: setengah
keracunan dan duduk. Korban
bersifat bahaya syok: telentang
terhadap dengan kaki sedikit
kesehatan terangkat.
manusia atau Muntah: mencegah
makhluk hidup asfiksia/pneumonia
lainnya, bahkan aspirasi. Cegah
dapat pendinginan
menyebabkan dengan menutupi
kematian apabila korban (no
terserap ke pemanasan). Terus
dalam tubuh awasi korban.
melalui Berikan bantuan
pernafasan/kulit psikologis. Jaga
(Imam & agar korban tetap
Soemanto, 1995). tenang, hindari
ketegangan fisik
(Labchem, 2020)
Bahaya pada
kesehatan dapat
berupa agen
penyebab kanker
(karsinogen)
atau zat dengan
toksisitas
pernafasan,
reproduksi, dan
penyebab
kerusakan kronis
jangka panjang.
Bahan kimia
tersebut jika
terpapar oleh
manusia dapat
menimbulkan
efek buruk dalam
hitungan jangka
pendek hingga
panjang
(Sardi,2018)
4. Ethanol Bahan mudah Jangan pernah
terbakar, bahan memberikan
ini adalah bahan apapun melalui
kimia yang mulut kepada
mudah breaksi orang yang tidak
dengan oksigen sadarkan diri.
dan terpapar atau
menimbulkan khawatir: Dapatkan
kebakaran saran/perhatian
(Utomo, 2012) medis. (Labchem,
2017)

Bahan beracun,
bahan ini
menimbulkan
keracunan dan
bersifat bahaya
terhadap
kesehatan
manusia atau
makhluk hidup
lainnya, bahkan
dapat
menyebabkan
kematian apabila
terserap ke
dalam tubuh
melalui
pernafasan/kulit
(Imam &
Soemanto, 1995).

Bahaya pada
kesehatan dapat
berupa agen
penyebab kanker
(karsinogen)
atau zat dengan
toksisitas
pernafasan,
reproduksi, dan
penyebab
kerusakan kronis
jangka panjang.
Bahan kimia
tersebut jika
terpapar oleh
manusia dapat
menimbulkan
efek buruk dalam
hitungan jangka
pendek hingga
panjang
(Sardi,2018)

Bahan berbahaya
Bahan yang dapat
menyebabkan
iritasi, gatal-gatal
dan dapat
menyebabkan
luka bakar pada
kulit (Karimi dkk,
2016)
5. Dinitrosalicylic Acid Bahan korosif, Jika gejala
bahan ini reaktif berlanjut, hubungi
terhadap zat lain dokter. Kontak
sehingga dapat Mata Segera bilas
mengakibatkan dengan banyak air,
kerusakan juga di bawah
apabila kelopak mata,
berkontak selama minimal 15
dengan jaringan menit. Dapatkan
hidup atau bahan perhatian medis.
lain Kontak Kulit Segera
(Suma’mur,2010) cuci dengan banyak
air selama minimal
15 menit. Jika
Bahan berbahaya, iritasi kulit
Bahan yang dapat berlanjut, hubungi
menyebabkan
iritasi, gatal-gatal
dokter.
dan dapat Penghirupan
menyebabkan Keluarkan ke udara
luka bakar pada segar. Jika tidak
kulit (Karimi dkk, bernapas, berikan
2016) pernapasan buatan.
Dapatkan perhatian
medis jika
gejala terjadi.
Tertelan Bersihkan
mulut dengan air
dan setelah itu
minum banyak air.
6. Resorcinol
7. HCl
8. Phosphoric acid
9. Coomassie Brilliant Blue G-
250
10. Bovine Serum Albumin
11. Ethidium Bromide
12. Sodium Dodecyl Sulphate
13. Agarose
14. NaOH
15. Acrylamide
16. Bis-acrylamide
17. Tetramethylethylenediamin
e
18. Nitrogen cair

Anda mungkin juga menyukai