Metode Distraksi Audio Dengan Media Dzikir Jaly Terhadap Penurunan Kecemasan Persalinan Kala I Fase Aktif
Metode Distraksi Audio Dengan Media Dzikir Jaly Terhadap Penurunan Kecemasan Persalinan Kala I Fase Aktif
Audio Distraction Method with Dzikr Jaly Media to Decrease Active Phase I
Labor Anxiety
Article history Anxiety can be experienced by someone in any situation especially in mothers who will
face childbirth. Excessive anxiety in expectant mothers can also slow down cervical
Received date dilatation and further facilitate the childbirth process. Based on this, anxiety should be
13 Nov 2020 addressed to avoid complications during childbirth. One of the efforts in alleviating
anxiety in maternity mothers is to use distraction techniques with the media of Dzikr.
Revised date This study aims to know the effect of the audio distraction technique with the media of
15 Nov 2020 dzikr jaly on anxiety in childbirth during the active phase at Sekayu General Hospital in
2020. This research used a pre-experimental one-group pretest-posttest design. The
Accepted date sample was taken from the population that met the inclusion criteria, with 33 people with
06 Apr 2021 purposive sampling. The results of the study using t-test obtained the value of
Significance 0.000 (ρ-value<0,05) means there is a meaningful difference between
decreased maternity anxiety when the active phase to before and after therapy. Audio
Keywords: distraction technique with media of Dzikr Jaly affects the decreased anxiety in maternity
mothers during the active phase of the Sekayu General Hospital.
Anxiety;
Distraction;
Dzikr;
Labour.
Kata kunci: Kecemasan dapat di alami oleh seseorang pada situasi apapun terutama pada ibu yang
akan menghadapi persalinan. Kecemasan yang berlebihan pada ibu hamil juga dapat
Kecemasan; memperlambat dilatasi servik sehingga semakin memperlama proses persalinan.
Distraksi; Berdasarkan hal tersebut, maka kecemasan harus diatasi agar tidak terjadi komplikasi
Dzikir; pada saat persalinan. Salah satu upaya dalam mengurangi kecemasan pada ibu bersalin
Persalinan. adalah dengan menggunakan teknik distraksi dengan media dzikir. Tujuan penelitian ini
ntuk mengetahui pengaruh teknik distraksi audio dengan media dzikir jaly terhadap
Kecemasan Persalinan Kala I Fase Aktif di RSUD Sekayu Tahun 2020. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian pre-eksperimen one group pretest-posttest design.
Sampel diambil dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi, sebanyak 33 orang dengan
purposive sampling. Hasil penelitian menggunakan uji t test diperoleh nilai significancy
0,000 (ρ-value<0,05) artinya ada perbedaan yang bermakna antara penurunan kecemasan
ibu bersalin kala I fase aktif terhadap sebelum dan sesudah diberikan terapi. Teknik
distraksi audio dengan media dzikir jaly berpengaruh terhadap penurunan kecemasan
pada ibu bersalin kala I fase aktif di RSUD Sekayu.
Corresponding Author:
Elita Vasra
Prodi D-IV Kebidanan, Politeknik Kesehatan Palembang, Indonesia
Email: elita@poltekkespalembang.ac.id
101
102 Jurnal Kesehatan, Volume 12, Nomor 1, Tahun 2021, hlm 101-107
penyebaran yang digunakan adalah mean dan Tabel 2. Nilai Pre-Intervensi dan Post-
standar deviasi. Namun apabila distribusi data Intervensi Terapi Dzikir terhadap
tidak normal, ukuran pemusatan dan ukuran Kecemasan Persalinan
penyebaran yang digunakan adalah median dan
Variabel n Mean SD
min-max. Analisis bivariat pada penelitian ini
untuk mengetahui apakah ada pengaruh variabel Pre-Intervensi 33 33,85 5,669
independent (terapi dzikir) terhadap variabel Post-Intervensi 33 28,76 5,244
dependen (kecemasan ibu bersalin) dengan
tingkat kemaknaan α≤0,05 dan CI 95% maka Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa
terdapat pengaruh yang bermakna antara variabel nilai rata-rata kecemasan ibu sebelum dilakukan
independen dengan variabel dependen. Jika p- intervensi terapi dzikir adalah 33,85 dengan nilai
value>α, maka tidak terdapat pengaruh antara standar deviasi 5,669. Sedangkan nilai rata-rata
variabel independent dengan variabel dependen. kecemasan ibu setelah dilakukan intervensi terapi
Uji statistik yang digunakan yaitu uji dzikir adalah 28,76 dengan nilai standar deviasi
parametrik dengan hipotesis komparatif 5,244. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa
berpasangan. Uji statistik yang digunakan adalah terlihat penurunan nilai rata-rata atau mean dan
uji t berpasangan. Namun apabila saat standar deviasi atau simpangan baku sebelum
pengolahan data ditemukan distribusi data tidak intervensi dan sesudah intervensi.
normal, maka digunakan uji statistik alternatif
yaitu uji Wilcoxon. Tabel 3. Pengaruh Terapi Dzikir terhadap
Tingkat Kecemasan Ibu Bersalin
Mean
Variabel n p-value
HASIL (SD)
Pre-Intervensi 33 33,85 (5,669)
0,000
Tabel 1. Gambaran Karakteristik Responden Post-Intervensi 33 28,76 (5,244)
Karakteristik f %
Usia Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui nilai
<20 Tahun 21 63,6 rata-rata sebelum diberikan terapi dzikir adalah
21-35 Tahun 12 36,4 33,85 dengan nilai standar deviasi atau
Pendidikan simpangan baku 5,669 sedangkan setelah
SMP 7 21,2 diberikan terapi dzikir nilai rata-rata yang didapat
SMA 21 63,7 adalah 28,76 dengan nilai standar deviasi atau
Perguruan tinggi 5 15,1
simpangan baku 5,244.
Pekerjaan
Bekerja 6 18,1 Uji t berpasangan dan diperoleh nilai
Tidak Bekerja 27 81,9 significancy ρ-value=0.000 (ρ≤0,05) sehingga
Pembukaan ada perbedaan yang bermakna pada rata-rata
Pembukaan 4 6 18,2 tingkat kecemasan terapi dzikir pada kala I fase
Pembukaan 5 7 21,2 aktif di RSUD Sekayu 2020.
Pembukaan 6 9 27,3
Pembukaan 7 10 33,3
PEMBAHASAN
Berdasarkan tabel 1 diketahui karakteristik
responden yaitu mayoritas usia <20 tahun Gambaran Karakteristik Responden
sebanyak 21 responden (63,6%). Selanjutnya
mayoritas responden berpendidikan SMA Usia
sebanyak 21 responden (63,7%). Kemudian Dari hasil analisis karakteristik usia,
mayoritas responden yang tidak bekerja atau didapatkan mayoritas responden berusia <20
sebagai IRT sebanyak 27 responden (81,9%). tahun yaitu sebanyak 21 orang, berusia 21-35
Kemudian mayoritas responden yang menjadi tahun sebanyak 12 orang. Selanjutnya diketahui
sampel dalam fase aktif pembukaan 7cm pula hubungan usia dengan tingkat kecemasan
sebanyak 10 responden (33,3%). menunjukkan sebagian besar responden dengan
usia <20 tahun. Bila dipandang dari sisi teori dan
penelitian terkait, penelitian ini sejalan dengan
hal tersebut.
Ibu yang usia <20 tahun memiliki perasaan
cemas dan takut karena kondisi fisik yang belum
siap serta organ reproduksinya masih dalam tahap
104 Jurnal Kesehatan, Volume 12, Nomor 1, Tahun 2021, hlm 101-107
perkembangan. Hal ini dapat memengaruhi lahan menunjukkan sebagian besar responden dengan
persepsi ataupun tingkat kecemasan seseorang. latar belakang pendidikan SMA. Bila dipandang
Berbeda dengan ibu berusia 21-35 tahun yang dari sisi teori dan penelitian terkait, penelitian ini
secara fisik sudah siap hamil karena organ sejalan dengan hal tersebut.
reproduksinya sudah terbentuk (Rahmitha, 2017). Pendidikan merupakan salah satu aspek
Usia adalah lamanya waktu hidup yaitu sosial yang dapat memengaruhi tingkah laku
terhitung sejak lahir sampai dengan sekarang. manusia dalam melakukan respon terhadap
Semakin bertambah usia semakin berkembang sesuatu. Pendidikan juga memengaruhi persepsi
pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga dan cara berpikir dalam mengambil keputusan.
pengetahuan yang diperoleh semakin membaik Semakin tinggi pendidikan ibu maka semakin
(Rosa, 2015). tinggi tingkat pengetahuannya, karena
Usia merupakan salah satu faktor yang memungkinkan ibu untuk mengantisipasi diri
memengaruhi perilaku kesehatan seseorang, dalam menghadapi kecemasan (Bidjuni, 2014).
seseorang yang menjalani hidup secara normal Pendidikan dan pengalaman memengaruhi
dapat diasumsikan bahwa semakin lama hidup pengetahuan seseorang dalam menghadapi proses
maka pengalaman akan semakin banyak, persalinan. Pendidikan membantu ibu untuk lebih
pengetahuan semakin luas, keahlian semakin bisa memahami penjelasan yang diberikan.
mendalam dan kearifan semakin membaik dalam Tingkat kecemasan ibu bersalin akan meningkat
pengambilan keputusan tindakannya (Rosa, 2015). jika ia tidak memahami apa yang terjadi pada
Usia seseorang memengaruhi kesiapan dirinya atau yang disampaikan pada dirinya. Ibu
fisik dan psikologis untuk melahirkan. bersalin memerlukan bimbingan dari keluarga
Kecemasan ibu menjelang proses persalinan dan penolong persalinan agar ia dapat menerima
dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya keadaan yang terjadi selama persalinan dan
adalah usia. Kehamilan pada usia kurang dari 20 memahaminya maka diperlukan pengetahuan
tahun akan memberi dampak perasaan takut dan yang cukup sehingga ia dapat beradaptasi
cemas menjelang persalinan, karena pada usia ini terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya
kondisi fisik belum sempurna untuk siap (Fitriana, 2018).
melahirkan serta pada usia ini merupakan Menurut penelitian Heriani (2016)
kategori usia kehamilan dengan resiko tinggi terhadap 45 responden dengan judul anxiety in
untuk melahirkan (Heriani, 2016). nearly of labor based on parity, age and level of
Hal ini sejalan dengan penelitian education menyebutkan bahwa pendidikan ibu
Handayani (2015) terhadap 64 responden dengan mendapatkan hasil (p-value=0,05), artinya
judul faktor yang berhubungan dengan tingkat terdapat hubungan yang bermakna dengan
kecemasan menjelang persalinan pada ibu tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi proses
primigravida trimester III di Puskesmas Lubuk persalinan (Heriani, 2016).
Buaya Padang Tahun 2015 mendapatkan hasil p Penelitian ini sejalan dengan penelitian
value dengan uji Chi-Square yaitu 0,000, artinya yang dilakukan oleh Reska Handayani tahun
terdapat hubungan yang bermakna antara usia ibu 2015 terhadap 64 responden dengan judul faktor
dengan tingkat kecemasan menjelang persalinan yang berhubungan dengan tingkat kecemasan
di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang menjelang persalinan pada ibu primigravida
Tahun 2015 (Handayani, 2015). trimester III di Puskesmas Lubuk Buaya Padang
Dari hasil penelitian, teori dan penelitian Tahun 2015, didapatkan bahwa jenjang
terkait, peneliti berpendapat bahwa usia pendidikan seseorang merupakan gambaran dari
merupakan faktor yang memengaruhi perilaku pengetahuan dan pemahaman yang dimilikinya.
dan kesiapan seseorang dalam menghadapi Hal ini terbukti dari jawaban kuisioner yang diisi
persalinan. Termasuk juga cara seseorang dalam oleh respoden menunjukkan bahwa responden
mengatasi kecemasan tersebut selama persalinan. yang pendidikannya termasuk kategori rendah
akan mengalami tingkat kecemasan yang berat
Pendidikan (Handayani, 2015).
Berdasarkan analisa karakteristik Berdasarkan teori dan penelitian terkait,
pendidikan responden, didapatkan hasil bahwa peneliti berpendapat bahwa pendidikan
mayoritas responden berpendidikan SMA merupakan faktor yang memengaruhi
sebanyak 21 orang, SMP sebanyak 7 orang, dan pengetahuan ibu dalam menghadapi persalinan
Perguruan Tinggi sebanyak 5 orang. Dari hasil dan kemampuan ibu untuk menerima informasi
analisis karakteristik responden berdasarkan dengan baik. Hal tersebut dapat diamati ketika
pendidikan, dalam penelitian ini hubungan peneliti memberikan informasi dan berinteraksi
pendidikan dengan tingkat kecemasan
Vasra, Metode Distraksi Audio dengan Media Dzikir Jaly terhadap Penurunan Kecemasan Persalinan … 105
dengan responden dalam mengurangi tingkat Dari hasil penelitian, teori dan penelitian
kecemasan ibu bersalin. terkait, peneliti berpendapat bahwa pekerjaan
bisa menjadi salah satu faktor penyebab
Pekerjaan kecemasan. Berdasarkan informasi yang didapat
Berdasarkan analisa karakteristik dari responden yang bekerja, mereka mengatakn
pekerjaan responden, didapatkan hasil bahwa stress disebabkan oleh beban pekerjaan, sehingga
mayoritas responden tidak bekerja sebanyak 26 dapat memengaruhi perasaan cemas dalam
orang, sedangkan responden yang bekerja menghadapi proses persalinan. Lain hal nya
sebanyak 7 orang. Dari hasil analisis karakteristik dengan ibu rumah tangga (tidak bekerja),
responden berdasarkan pekerjaan, dalam kebanyakan dari mereka berpendapat kecemasan
penelitian ini hubungan pekerjaan dengan tingkat yang mereka alami salah satunya disebabkan oleh
kecemasan menunjukkan sebagian besar masalah ekonomi.
responden tidak bekerja. Bila dipandang dari sisi
teori dan penelitian terkait, penelitian ini sejalan Pembukaan
dengan hal tersebut. Berdasarkan analisa karakteristik
Mayoritas ibu yang tidak bekerja akan pembukaan responden, didapatkan hasil bahwa
lebih banyak mengalami kecemasan mayoritas responden dalam pembukaan 7cm
dibandingkan ibu yang bekerja. Karena bekerja sebanyak 10 orang, pembukaan 6cm sebanyak 9
dapat mengalihkan perasaan cemas yang dialami orang, pembukaan 5cm sebanyak 7 orang, dan
oleh ibu karena aktivitas yang menyita waktu. pembukaan 4cm sebanyak 6 orang. Dari hasil
Ibu yang bekerja dapat berinteraksi dengan orang analisis karakteristik responden berdasarkan
lain sehingga dapat menambah pengetahuan pembukaan, dalam penelitian ini hubungan
mengenai kehamilan, selain itu dengan bekerja pembukaan dengan tingkat kecemasan
dapat menambah penghasilan keluarga untuk menunjukkan sebagian besar responden berada
mencukupi kebutuhan sebelum dan sesudah dalam pembukaan 7. Bila dipandang dari sisi
persalinan (Said, 2015). teori dan penelitian terkait, penelitian ini sejalan
Sosial ekonomi menjadi salah satu faktor dengan hal tersebut.
yang memengaruhi kecemasan. Meskipun ibu Semakin besar pembukaan ibu, maka ibu
mengetahui proses persalinan dengan baik, jika biasanya akan semakin merasakan perasaan
secara sosial ekonomi belum siap karena tidak cemas dan takut akan hal yang akan dihadapinya.
memiliki biaya untuk proses persalinan, Kecemasan yang biasanya akan ibu rasakan pada
kemungkinan yang tidak cemas menjadi cemas saat pembukaan yang terus bertambah antara lain
dan yang sudah cemas akan menjadi lebih cemas. seperti membayangkan proses persalinan,
Budaya dapat pula ikut berperan dalam membayangkan sakitnya proses persalinan,
memengaruhi kondisi ibu bersalin sehingga dapat kekhawatiran mengenai kondisi bayi, serta
menimbulkan kecemasan. Dukungan sosial kekhawatiran untuk dapat melahirkan secara
diperlukan dalam upaya memberikan ketenangan normal. Ekspresi kecemasan akan semakin
pada ibu bersalin (Fitriana, 2018). terlihat pada ibu saat mendekati proses persalinan
Menurut penelitian yang dilakukan oleh (Sagita, 2018).
Hasim (2018) mengenai gambaran kecemasan Pembukaan pada saat proses persalinan
ibu hamil terhadap 71 responden, didapatkan merupakan sesuatu yang sangat memengaruhi
hasil bahwa ibu yang tidak bekerja sebanyak 50 kemajuan suatu proses persalinan. Membukanya
responden (83,3%) mengalami cemas lebih tinggi leher rahim sebagai respon kontraksi yang
dibandingkan ibu yang bekerja. Responden yang berkembang. Serviks menjadi matang selama
bekerja memungkinkan ibu mendapatkan periode yang berbeda-beda selama persalinan,
informasi dan pengalaman tentang kehamilan kematangan serviks mengindikasikan kesiapan
dari orang lain dibandingkan responden yang untuk persalinan. Dari hasil penelitian dan teori,
tidak bekerja (Hasim, 2018). peneliti berpendapat bahwa pembukaan
Penelitian ini sejalan dengan penelitian merupakan faktor yang memengaruhi kecemasan
Said (2015), didapatkan bahwa dari 9 responden ibu dalam menghadapi proses persalinan. Hal
ibu hamil primigravida yang bekerja lebih tersebut dapat diamati ketika peneliti melakukan
banyak tidak mengalami kecemasan yaitu pengambilan sampel dan berinteraksi dengan
sebanyak 6 orang (66,7%), sedangkan dari 31 responden.
responden ibu hamil primigravida yang tidak
bekerja, lebih banyak yang mengalami
kecemasan yaitu sebanyak 16 orang (51,6%)
(Said, 2015).
106 Jurnal Kesehatan, Volume 12, Nomor 1, Tahun 2021, hlm 101-107
Pengaruh Dzikir Jaly terhadap Penurunan perasaan aman, tentram, dan bahagia sehingga
Tingkat Kecemasan Ibu Bersalin Sebelum dan mampu menurunkan tingkat kecemasan ibu
Sesudah Diberikan menjelang persalinan.
Dzikir yang digunakan dalam penelitian
Berdasarkan hasil analisis bivariat, ini adalah dzikir jaly, dimana dzikir ini
didapatkan penurunan tingkat kecemasan ibu merupakan dzikir yang paling sederhana yang
menjelang persalinan setelah dilakukan berisikan kalimat-kalimat Subhanallah,
intervensi. Mayoritas rata-rata tingkat kecemasan Alhamdulilah, Allahu Akbar. Makna yang
responden sebelum dilakukan intervensi adalah terkandung dari kalimat dzikir Allah,
33,85, sedangkan setelah dilakukan intervensi Subhanallah, Alhamdulilah, Allahu Akbar, antara
rata-rata tingkat kecemasan responden menjadi lain adalah bentuk kepasrahan seseorang
28,76. terhadap Tuhannya, sehingga akan memunculkan
Dari uji t berpasangan diperoleh nilai p harapan dan pandangan positif terhadap
value=0,000 (≤0,05) yang berarti terdapat kehidupan serta memberikan ketenangan jiwa
perbedaan yang bermakna rata-rata kecemasan serta bentuk permohonan taubat kepada Tuhan
ibu menjelang persalinan sebelum dan setelah sehingga akan menguatkan seseorang dalam
diberikan intervensi. Dengan demikian menghadapi tantangan yang akan terjadi seperti
disimpulkan adanya pengaruh dari teknik kematian dan komplikasi akibat sakit yang
distraksi audio dengan media dzikir jaly terhadap dialami. Kalimat dzikir senantiasa mendorong
penurunan kecemasan persalinan kala I fase aktif seseorang berpikiran positif, selalu melihat
di RSUD Sekayu tahun 2020. sesuatu dari sisi positif, memberi makna positif
Cemas dalam penelitian ini berhubungan dari setiap kejadian, dan bersabar terhadap
dengan proses persalinan. Cemas timbul dari kesulitan.
perasaan takut terhadap proses persalinan. Dzikir akan membuat seseorang merasa
Kecemasan dan kekhawatiran pada ibu hamil tenang sehingga kemudian menekan sistem kerja
apabila tidak ditangani secara serius akan syaraf simpatis dan mengaktifkan sistem kerja
membawa dampak dan pengaruh terhadap fisik syaraf parasimpatis. Syaraf simpatis berfungsi
dan psikis, baik pada ibu maupun janin. Ibu yang dalam pengaktifan sekresi dari hormon stres,
mengalami kecemasan atau stres, akan pada saat dzikir didengarkan maka sistem kerja
mempengaruhi hipotalamus untuk merangsang syaraf simpatis akan ditekan dan sistem kerja
kelenjar endokrin yang mengatur kelenjar syaraf parasimpatis akan diaktifkan. Saraf
hipofise. Reaksi ini menyebabkan peningkatan parasimpatis kemudian melepaskan asetilkolin
produksi hormon yang mempengaruhi sebagian untuk merangsang reseptor muscarinic
besar organ tubuh, seperti jantung yang berdebar, (penurunan kontraksi) dari organ tersebut.
denyut nadi dan nafas yang cepat, keringat Serabut sistem saraf parasimpatis akan
berlebih, dan lain-lain. Selain itu, juga akan menurunkan kerja dari serabut saraf simpatis.
mengakibatkan terjadinya vasokontriksi yang Lalu otak akan mengganggap tingkat kecemasan
menyebabkan gangguan aliran darah ke dalam menurun, dan mengembalikan kondisi tubuh
rahim, sehingga oksigen yang diterima janin akan dalam keadaan normal. Ketika seseorang selalu
minim atau terganggu (Niko, 2018). mengucapkan kalimat positif maka kalimat
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan positif diyakini mampu untuk menghasilkan
dzikir untuk menurunkan kecemasan. Dzikir pikiran serta emosi positif. Emosi positif mampu
dipilih karenan pelafalan berulang kata-kata yang merangsang kerja limbic untuk menghasilkan
diyakini akan lebih berefek pada tubuh endorphine. Endorphine mampu menimbulkan
dibandingkan kata-kata yang tidak ada artinya. perasaan euforia, bahagia, nyaman, menciptakan
Dzikir membantu individu membentuk persepsi ketenangan dan memperbaiki suasana hati
yang lain selain ketakutan yaitu keyakinan bahwa (mood) seseorang hingga membuat seseorang
stresor apapun akan dapat dihadapi dengan baik berenergi (Patimah, 2015).
dengan bantuan Allah. Umat islam percaya Menurut penelitian yang dilakukan oleh
bahwa penyebutan Allah secara berulang (dzikir) Retnowati (2011). Hasil penelitian tersebut
dapat menyembuhkan jiwa dan menyembuhkan didapatkan bahwa responden yang diberikan
berbagai penyakit (Niko, 2018). terapi dzikir mengalami penurunan kecemasan
Ibu akan di dengarkan lantunan dzikir yang signifikan. Penelitian ini sejalan dengan
yang akan membuat ibu merasa dirinya dekat penelitian Retnowati (2011) bahwa relaksasi
dengan Allah, berada dalam penjagaan dan dengan dzikir secara signifikan dapat mengurangi
lindungan-Nya, yang kemudian akan kecemasan responden dalam menghadapi
membangkitkan kepercayaan diri, kekuatan, kehamilan pertama. Hal ini terlihat dari hasil uji
Vasra, Metode Distraksi Audio dengan Media Dzikir Jaly terhadap Penurunan Kecemasan Persalinan … 107
DAFTAR PUSTAKA