Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

I. IDENTITAS
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Lubuk Basung
Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Manajemen Perkantoran
Kompetensi Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Mata Pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola Keuangan
Kelas/Semester/TP : XI / III /2021-2022
Materi Pokok : Menerapkan Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Alokasi Waktu : 24 JP

II. TUJUAN PEMBELAJARAN


Disediakan peralatan komunikasi dan internet, dan melalui kegiatan pembelajaran
menggunakan model pembelajaran discovery Learning berdasarkan pendekatan
saintifik dan berdasarkan dengan studi literasi dengan contoh, peserta didik dapat
Menjelaskan pengertian anggaran pendapatan dan belanja , dan Mengidentifikasi
fungsi anggaran pendapatan dan belanja, Menjelaskan Aliran Kas Masuk,
Menjelaskan Kas Keluar serta Mengemukakan Prosedur penyusunan anggaran
pendapatan dan belanja dengan kreatif dan inovatif, secara mandiri, santun, teliti,
dan tanggungjawab

III.KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan :
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin. Guru mengajukan pertanyaan
yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari,
menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi serta uraian kegiatan pembelajaran.
Inti :
Peserta didik melihat, memahami materi yang dishare melalui WhatsApp Group. Guru
memberikan pertanyaan seputar materi. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan.
Peserta didik melakukan diskusi tanya jawab. Guru dan peserta didik menyimpulkan materi.
Penutup :
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, menjelaskan
kegiatan tindak lanjut serta menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya

IV. PENILAIAN PEMBELAJARAN


Ranah Teknik Bentuk SKM Ket
Sikap Observasi Jurnal B
Pengetahuan Penugasan Essay B
Keterampilan Penilaian kinerja Portofolio B

Lubuk Basung, Juni 2021


Mengetahui :
Kepala SMK N 1 Lubuk Basung, Guru Mata Pelajaran,

SYAMSURISWAN, S.Pd MERI NURSEFITA, S. Pd


1
NIP. 197205062000121001 NUPTK. 7243759660300053

Lampiran 1
Instrumen Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan
Indikator
Kompetensi Tujuan Jenis
Pencapaian Indikator Soal Soal
Dasar pembelajaran Soal
Kompetensi
3.3 Menerapkan 3.3.1 Menjelaskan 1. Pengertian 1. Menjelaskan Essay 1. Jelaskan
penyusunan pengertian anggaran pengertian pengertian
Anggaran anggaran pendapatan dan Anggaran Anggaran,
Pendapatan dan pendapatan dan belanja dan Anggaran
Belanja belanja 2. Mengidentifikasi pendapatan Pendapatan
3.3.2 Mengidentifikasi fungsi anggaran belanja dan Anggaran
fungsi anggaran pendapatan dan 2. Mengidentifik Pembelanjaan
pendapatan dan belanja asi Fungsi 2. Uraikan Fungsi
belanja 3. Menjelaskan anggaran Anggaran
3.3.3 Menjelaskan aliran kas masuk pendapatan Pendapatan
aliran kas masuk 4. Menjelaskan Kas dan belanja dan Belanja!
3.3.4 Menjelaskan kas Keluar 3. Mengelompo 3. Uang Kas
keluar 5. Mengelompokkan kkan aliran Organisasi
3.3.5 Mengemukakan Prosedur kas masuk terdiri atas kas
prosedur Penyusunan 4. Mengelompo masuk dan kas
penyusunan Anggaran kkan aliran keluar.
anggaran Pendapatan dan kas keluar Jelaskan
pendapatan dan Belanja 5. Mengemukak pengertian Kas
belanja an Prosedur Masuk dan
penyusunan Berikan contoh
anggaran dari kas masuk!
pendapatan 4. Uang Kas
dan belanja Organisasi
terdiri atas kas
masuk dan kas
keluar.
Jelaskan
Pengertian Kas
Keluar dan
Berikan contoh
dari kas Keluar!
5. Jelaskan 7
Tahapan
Proses untuk
menyusun
anggaran
Pendapatan!
Jawaban
1. Anggaran adalah rencana kerja yang disusun secara tertulis, kuantitatif, formal dan
sistematis mengenai perkiraan kegiatan, penerimaan dan pengeluaran yang
dinyatakan dalam unit satuan moneter (uang) dan berlaku untuk jangka waktiu
tertentu dalam menjalankan operasional sehari - hari
Anggaran Pendapatan Merupakan rencana yang dibuat perusahaan untuk
memperoleh pendapatan pada kurun waktu tertentu.

2
Anggaran Pembelanjaan Merupakan rencana biaya yang akan dikeluarkan
perusahaan untuk memperoleh barang/jasa.
2. Fungsi Anggaran Pendapatan dan Belanja
a. fungsi perencanaan
Anggaran dapat berfungsi sebagi perencanaan karena dapat memilih beberapa
alternatif untuk dilaksanakan dimasa depan dengan mempertimbangkan tujuan
perusahaan serta sumber-sumber ekonomiyang dimiliki dan kendala kendala
yang akan dihadapi dimasa yang akan datang.
b. Fungsi Koordinasi
Anggaran berfungsi sebagai alat mengkoordinasi rencana dan tindakan
berbagai unit atau segmen yang ada didalam perusahaan agar dapat bekerja
secara selaras ke arah pencapaian tujuan.
c. Fungsi Pengawasan dan Evaluasi Kinerja
Anggaran memerlukan serangkaian standar prestasi atau terget yang dapat
dibandingkan dengan realisasi kinerja, sehinnga tingkat pelaksanaan kinerja dapat
diukur keberhasilannya. Anggaran juga berfunsi sebagai alat evaluasi yang dapat
memberikan pedoman bagi perbaikan operasional organisasi.
d. Fungsi Penggunaan dana atau Pengalokasian Dana (Use/Allocaton of
Funds)
fungsi ini meliputi perencanaan dan pengendalian pengelolaan Dana. Dimana
penggunaan dana harus dilakukan secara Efesien, artinya setiap rupiah dana yang
digunakan sedapat mungkin akan menhasilkan tingkat keuntungan yang maksimal.
e. Fungsi Pemenuhan Kebutuhan Dana atau Fungsi Pendanaan
(Financing/Obtaining of Funds)
Pengelola keuangan harus mampu menyusun strategi bagaimana cara
mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya minimal dan sayrat yang paling
menguntungkan. Pengelola keuangan harus cermat melihat biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk mendapatkan sebuah pendanaan, sebab masing-masing sumber
pendanaan memiliki resiko finansial yang berbeda pula.
3. Kas Masuk Merupakan segala sumber penerimaan keuangan organisasi.
Menurut Munawir (2010:159) sumber penerimaan kas dalam suatu perusahaan
dapat berasal dari berbagai hal berikut:
a. Hasil penjualan investasi jangka panjang
b. Penjualan atau adanya emisi saham
c. Pengeluaran surat tanda bukti hutang
d. Adanya penurunan atau berkurangnya aset lancar selain kas yang diinbagi
dengan adanya penerimaan kas.
e. Adanya penerimaan kas karena sewa, bunga atau deviden dari investasinya,
sumbangan atau hadiah maupun adanya pengembalian kelebihan pembayaran
pajak pada periode sebelumnya.
4. Kas Keluar merupakan segala bentuk pengeluaran keuangan organisasi.
Menurut Munawir (2010:159) penggunaan atau pengeluaran kas dapat disebabkan
oleh adanya transaksi-transaksi sebagai berikut:
a. Pembelian Saham atau obligasi
b. Penarikan saham yang beredar
c. Pelunasn atau pembayaran angsuran hutan jangka pendek/jangka panjang
d. Pembelian barang dagangan secara tunai

3
e. Pengeluaran kas untuk pembayaran deviden

5. 7 Tahapan Proses untuk menyusun anggaran Pendapatan!


a. Membentuk Komite
Umumnya, komite terdiri atas direktur umum, wakil direktur umum dan manajer
keuangan.
b. Menyusun Periode Anggaran
Periode anggaran dapat dilakukan untuk jangka waktu satu tahun, kuartal, atau
satu bulan sejalan dengan periode fiskal organisasi.
c. Pedoman Anggaran
Salah satu tugas dan tanggung jawab komite anggaran adalah menyusun dan
memberikan pedoman awal (initial budget) yang menentukan arah anggaran dan
penyusunan anggaran.
d. Usulan Initial Budget
Penanggung jawab yang menyusun inital budget wajib menyiapkannya dengan
mempertimbangkan faktor internal dan faktor eksternal.
e. Review dan persetujuan
Jika anggaran telah disetujui oleh unit anggaran, maka selanjutnya anggaran
disebarkan dalam organisasi hingga anggaran tersebut mencapai level final,
level final yaitu ketika angggaran dari seluruh bidang disatukan hingga menjadi
anggaran organisasi.
f. Revisi
Prosedur revisi dari taip organisasi umunya bervariasi satu sama lain. Beberapa
organisasi hanya membolehkan revisi dari anggaran yang telah disetujui.
Penskoran
No 1 Jika benar 20
No 2 Jika benar 20
No 3 Jika benar 20
No 4 Jika benar 20
No 5 Jika benar 20
b. Penilaian Keterampilan
Soal :
1. Menyusun anggaran pendapatan dan Belanja
2. Mempresentasikan Tahapan anggaran pendapatan dan Belanja

c. Penilaian Sikap
Sikap
No Nama Siswa Motivas Santu Percaya Rasa ingin Tanggung
Jujur Peduli Kerjasama Disiplin
i n diri tahu jawab

4
Diisi dengan skor 1-4
1. Kurang
2. Cukup
3. Baik
4. Sangat Baik

5
Lampiran 2
Bahan Ajar
Menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja
A. Memahami Anggaran Pendapatan dan Belanja
1. Pengertian
Anggaran adalah rencana kerja yang disusun secara tertulis, kuantitatif, formal
dan sistematis mengenai perkiraan kegiatan, penerimaan dan pengeluaran yang
dinyatakan dalam unit satuan moneter (uang) dan berlaku untuk jangka waktiu
tertentu dalam menjalankan operasional sehari - hari
Anggaran Pendapatan Merupakan rencana yang dibuat perusahaan untuk
memperoleh pendapatan pada kurun waktu tertentu.
Anggaran Pembelanjaan Merupakan rencana biaya yang akan dikeluarkan
perusahaan untuk memperoleh barang/jasa.

2. Fungsi Anggaran Pendapatan dan Belanja


a. fungsi perencanaan
Anggaran dapat berfungsi sebagi perencanaan karena dapat memilih beberapa
alternatif untuk dilaksanakan dimasa depan dengan mempertimbangkan tujuan
perusahaan serta sumber-sumber ekonomiyang dimiliki dan kendala kendala yang
akan dihadapi dimasa yang akan datang.
b. Fungsi Koordinasi
Anggaran berfungsi sebagai alat mengkoordinasi rencana dan tindakan berbagai
unit atau segmen yang ada didalam perusahaan agar dapat bekerja secara selaras
ke arah pencapaian tujuan.
c. Fungsi Pengawasan dan Evaluasi Kinerja
Anggaran memerlukan serangkaian standar prestasi atau terget yang dapat
dibandingkan dengan realisasi kinerja, sehinnga tingkat pelaksanaan kinerja dapat
diukur keberhasilannya. Anggaran juga berfunsi sebagai alat evaluasi yang dapat
memberikan pedoman bagi perbaikan operasional organisasi.
d. Fungsi Penggunaan dana atau Pengalokasian Dana (Use/Allocaton of
Funds)
fungsi ini meliputi perencanaan dan pengendalian pengelolaan Dana. Dimana
penggunaan dana harus dilakukan secara Efesien, artinya setiap rupiah dana yang
digunakan sedapat mungkin akan menhasilkan tingkat keuntungan yang maksimal.
e. Fungsi Pemenuhan Kebutuhan Dana atau Fungsi Pendanaan
(Financing/Obtaining of Funds)
Pengelola keuangan harus mampu menyusun strategi bagaimana cara
mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya minimal dan sayrat yang paling
menguntungkan. Pengelola keuangan harus cermat melihat biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk mendapatkan sebuah pendanaan, sebab masing-masing
sumber pendanaan memiliki resiko finansial yang berbeda pula.

B. Menerapkan Langkah – langkah Penyusunan Anggaran


6
Dalam penyusunan anggaran, adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Mengumpulkan Data dan informasi
Anggaran yang baik adalah anggaran yang berisi taksiran-taksiran yang akurat
(M. Munandar, 2015). Secara garis besar, data dan informasi dapat
dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu internal dan eksternal
a. Data dan informasi internal artinya segala data dan informasi yang berasal
dari dalam perusahaan sendiri. Berikut bentuk data dan informasi internal
perusahaan.
1) Data dan informasi produksi dari tahun- tahun sebelumnya
2) informasi kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan penjualan,
syarat – syarat penjualan, jalur distribusi dan lain sebagainya.
3) Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan baik deri segi kuantitas dan juga
kualitas.
4) Modal kerja yang dimiliki perusahaan
5) Fasilitas serta aset yang dimiliki perusahaan
6) Kebijakan dan juga pengambilan keputsan dari tahun-tahun sebelumya
yang berhubungan dengan fungsi-fungsi perusahaan
b. Data dan Informasi Eksternal merupakan sekumpulan data dan informasi
yang diperoleh dari luar perusahaan sendiri, namun dirasakan memberi
penaruh yang cukup kuat dan signifikan pada jalannya kehidupan
perusahaan. Berikut berbagai bentuk data dan informasi eksternal:
1) Keadaan persaingan antar perusahaan
2) Kondisi perusahaan pesaing
3) Jumlah target konsumen
4) Tingkat penghasilan target konsumen
5) Tingkat penyebaran target konsumen
6) Kondisi Geografi Kependudukan
7) Selera dan keinginan target konsumen
8) Kondisi sosiologis masyarakat
9) Peraturan Ekspor impor barang
10) Berbagai aturan dan kebijakan pemerintah
11) Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
12) Kondisi Sumber daya
13) Keadaaan perekonomian nasional dan internasional.
2. Mengolah Data dan informasi
Dalam pengolahan data dan informasi dibutuhkan pula data dan onfromasi
tambahan untuk semakin menguatkan keakuratan taksiran anggaran yang akan
dibuat.
3. Menyusun Anggaran Sementara
Anggaran sementara ini sifatnya dapat diubah, ditambah, dikurangi atau
disempurnakakn dibagian-bagian tertentu. Anggaran sementar ini juga disebut
dengan konsep anggaran atau rancangan anggaran.
4. Mendiskusikan Anggaran Sementara
Anggaran sementara selanjutnya diberikan kepada tiap departemen dalam
perusahaan untuk didiskusikan.
7
5. Menyusun Anggaran Definitif
Anggaran definitif adalah anggaran yang telah dinyatakan cukup baik dan
mendekati akurat. Anggaran ini kemudian disahkan sebagai anggaran untuk
periode tertentu dimasa yang akan datang.
6. Sosialisasi Anggaran Definitif
Anggaran definitif yang telah disahkan perlu disosialisasikan kepada karyawan,
sebab merekalah yang akan menlankan aktivitas serta kegiatan perusahaan.

C. Memahami Prosedur Penyusunan Anggaran


Adapun tahapan yang perlu diperhaitkan untuk menyusun anggaran pendapatan
dan belanja. Blocher dkk dalam bukunya berjudul Cost Management (200:356)
menuliskan ada 7 tahapan proses untuk menyusun anggaran pendapatan dan belanja.
a. Membentuk Komite
Umumnya, komite terdiri atas direktur umum, wakil direktur umum dan manajer
keuangan.
b. Menyusun Periode Anggaran
Periode anggaran dapat dilakukan untuk jangka waktu satu tahun, kuartal, atau
satu bulan sejalan dengan periode fiskal organisasi.
c. Pedoman Anggaran
Salah satu tugas dan tanggung jawab komite anggaran adalah menyusun dan
memberikan pedoman awal (initial budget) yang menentukan arah anggaran dan
penyusunan anggaran.
d. Usulan Initial Budget
Penanggung jawab yang menyusun inital budget wajib menyiapkannya dengan
mempertimbangkan faktor internal dan faktor eksternal.
e. Negosiasi Anggaran
Dalam tahap ini, usulan dari initial budget diperiksa untuk melihat usulan tersebut
sesuai dengan pedoman anggaran atau tidak. Negosiasi bisa jadi merupakan inti
dari proses penganggaran dan menyita sebagian besar waktu dari penyusunan
anggaran.
f. Review dan persetujuan
Jika anggaran telah disetujui oleh unit anggaran, maka selanjutnya anggaran
disebarkan dalam organisasi hingga anggaran tersebut mencapai level final,
level final yaitu ketika angggaran dari seluruh bidang disatukan hingga menjadi
anggaran organisasi.
g. Revisi
Prosedur revisi dari taip organisasi umunya bervariasi satu sama lain. Beberapa
organisasi hanya membolehkan revisi dari anggaran yang telah disetujui.

D. Mengenal Anggaran Induk


1. Strategi dalam penganggaran
Strategi penganggaran merupakan jalan yang dipilih oleh perusahaan untuk
mencapai tujuan jangka panjang dan misinya. Strategi merupakan titik awal
perushaan dalam persiapan/pembuatan rencana dan anggaran perusahaan. Sebagai
contoh, Varity Corporation, sebuah perusahaan pembuatan mesin diesel dan suku
cadang otomotif tidak lagi bergerak dibisnis peralatan pertanian, meskipun cabang
8
perusahan Masees-ferguson memperoleh hampir 90% pendapatannya berasal dari
penjualan peralatan pertanian (Edward J. Blocher, 2000). Berikut ini adalah skema
perumusan strategi:

Menganalisis faktor eksternal: Menilai Faktor Internal :


Persaingan ekonomi, politik, tekonologi, Kekuatan keuangan, harapan manajemen,
peraturan masyarakat dan lingkungan struktur fungsional dan budaya organisasi

Mengenali peluang, keterbatasan dan Mengidentifikaasi kekuatan, kelemahan


ancaman dan keunggulan kompettitif

Menganalisis faktor eksternal:


Persaingan ekonomi, politik, tekonologi,
peraturan masyarakat dan lingkungan

Menentukan tujuan strategis dalan hal


investasi, pasar, dan operasi

2. Pendekatan dalam Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja.


Anggaran kas terdiri atas dua sektor, yaitu penerimaan kas dan pengeluaran kas.
Pengelolaan anggaran kas dalam buku Angggaran perusaahaan (Murdayanti, 2014) disusun
berdasarkan dua pendekatan yaitu pendekatan jangka pendek dan pendekatan jangka panjang.
a. Anggaran Jangka Pendek
Penyusunan anggaran dengan metode ini mekrupakan alat untuk mengalikan kas
sehari- hari. Jangka waktunya dsesuaikan dengan anggaran tahunan. Skema berikut
ini menggambarkan arus kas masuk dan keluar yang terjadi dalam periode jangka
pendek.

9
b. Anggaran jangka panjang
Penyusunan anggaran ini meliputi jangka waktu lima hingga sepuluh tahun yang
disesuaikan dengan rencan strategis organisasi. Metode penyusunan anggaran ini
berguna untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menambah dana dari
sumber-sumber tertentu sekaligus untuk memperkirakan saldo akhir dari tiap periode
satu tahun.
Berikut ini merupakan berbagai aktivitas keuangan yang akan mempengaruhi
pendapatan dan belanja organisasi.

Tabel : Anggaran Pendapatan dan Belanja

Sumber – sumber Pendapatan


Pembelanjaan
(Penambahan) (Pengurangan)
1. Laba, apabila Total Revenue
1. Rugi, apabila TC>TR = Rugi
(TR)>Total Cost (TC)

2. Akumulasi Penyusutan 2. Pembelian Aset tetap

3. Penambahan : 3. Berkurangnya:
a. Hutang jangka pendek a. Hutang jangka pendek
b. Hutang jangka panjang b. Hutang jangka panjang

4. Bertambahnya equity 4. Berkurangnya equity


a. Modal disetor a. Modal disetor
b.Cadangan b.Cadangan
c. Saldo Laba c. Saldo Laba

3. Anggaran Induk
Menurut Edwar J. Blocher (2000) anggaran induk adalah rencana operasi untuk
suatu unit bisnis selama periode yang dianggarkan. Sasaran dan rencan jangka panjang,
hasil operasional periode yang lalu dan operasioanla yang diharapkan, serta fakktor
faktor eksternal diangak dalam sasaran jangka pendek. Hal tersebut merupakan dasar
persiapan anggaran induk untuk periode yang bersangkutan.
Anggaran induk merupakan rencana operasional jangka pendek yang
umumnya meliputi satu tahun, sedangkan rencana jangka panjang umumnya utnuk 3-5
tahun. Berikut ini merupakan komponen dari anggaran induk.

Tabel : Komponen Anggaran Induk Berdasarkan Sektor Perusahaan

Perusahaan Manufaktur Perusahaan Dagang Perusahaan Jasa


Anggaran penjualan Anggaran Penjualan Anggaran pennjualan
Anggaran Produksi Anggaran penerimaan kas Anggaran penerimaan kas
Anggaran Bahan Baku Anggaran operasional Anggaran biaya usaha
10
E. Mengenal Anggaran Penaksiran
1. Pengertian
Menurut M. Munandar (2015) anggaran penaksiran adalah anggaran yang
memuat seluruh taksiran, baik mengenai kegiatan perusahaan dalam periode
tertentu yang akan datang, maupun taksiran mengenai keadaan keuangan
perusahaan di masa yang akan datang. Anggaran peknaksiran terdiri atas dua
kelompok anggaran, yaitu anggaran operasional dan anggaran keuangan.
2. Anggaran Operasioanal
Anggaran operasional adalah anggaran yang berisi mengenai taksiran-taksiran
yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan perusahaan dalam jangka waktu
tertentu dimasa yang akan datang. Anggaran ini terdiri dari dua sektor
anggaran, yaiotu sektor pendapatan dan sektor belanja/biaya.
a. Sektor pendapatan (Revenues)
Sektor pendapatan merupakan pertambahan aktiva perusahaan yang
menakibatkan bertambahnya modal. Sektor ini terdiri atas :
1) Subsektor pendapatan utama (Operating Revenue), yaitu pendapatan yang
diterima oleh perusahaan yang berasal dari usaha pokok perusahaan.
Contoh perusahaan pembuatan sepatu maka pendapatan utamanya dari
penjualan sepatu.
2) Subsektor pendapatan sampingan (non operating revenues) yaitu
pendapatan yang diterima perusahaan namun tidak berasal dari
kegiatan usaha poko perusahaan. Contohnya pendapatn bunga,
penghasilan deviden, penghasilan sewa aset yang sedang tidak digunakan,
dan lain sebagainya.
b. Sektor belanja/biaya (Expenses)
Sektor belanja/biaya merupakan pengurangan aktiva perusahaan yang
menakibatkan berkurangnya modal sendiri. Sektor ini terdiri dari :
1) Subsektor biaya utama (Operating expenses), yaitu biaya yang menjadi
beban perusahaan dan berhubungan erat denga kegiatan usaha utama
perushaan. Sebagai contoh perusahaan manufaktur pembuat roti, maka
biaya utamanya adalah bahan-bahan pembuat roti seperti tepugn,
pengembang dan gula. Dalam perusahaan manufaktur, biaya utama
dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu biaya produksi, biaya
administrasi dan biaya pemasaran.
2) Subsektor biaya sampingan (non operating expenses) ialah biaha yang
dikeluarkan perusahaan anmun tidak berhubungan erat dengan usaha pokok
perusahaan. Contohnya biaya bunga atas pinjaman bank atau biaya
pengangkutan sampah.

3. Anggaran induk laba/rugi


Anggaran induk laba/rugi merupakan anggaran yang berisi tentang penghasilan
dan biaya perusahaan selama periode tertentu d waktu yang akan datang serta berisi
taksiran secara umum dan belum dijabarkan secara terperinci.
4. Anggaran Keuangan

11
Anggaran keuangan merencanakan tentang keadaan atau posisi keuanga
perusahaan pada saat periode. Posisi keuangan perusahaan adalah keadaan aktiva
(harta), keadaan utang dan keadaan modal. Anggaran keuangan disebut juga anggaran
neraca. Anggaran neraca dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Anggaran induk neraca merupakan anggaran yang menggambarkan posisi harta,
utang dan modal sendiri dari sebuah perusahaan untuk satu periode yang akan
datang.
b. Anggaran Pendukung neraca merupakan gbambaran tentang posisi harta, utang
dan modal sendiri dari perusahaan yang merupakan gambaran lebih rinci dari
anggaran induk neraca.
5. Urutan penyusunan Anggaran Keuangan.
Ada dua alternatif yang dapat dilakukan untuk menyusun anggaran keuangan
antara lain:
a. Alaternatif pertama, besarnyua penjualan ditentukan oleh besarnya
produksi. Artinya jumlah penjualan barang perusahaan ditentukan dari
jumlah barang yang mampu diproduksi.
b. Alternatif Kedua, besarnya produksi ditentukan oleh besarnya penjualan.
Artinya, jumlah barang yang akan diproduksi harus menyesuaikan dengan
jumlah barang yang mampu dijual perusahaan.

F. Mengenal Manajemen Kas


Kas dapat diartikan sebagai nilai uang kontan yang ada dalam perusahaan
beserta pos-pos lainnya yang dalam waktu dekat dapat diuangkan sebagai alat
pembayaran kebutuhan finansial yang mempunyai sifat paling tinggi likuiditasnya.
Kas meliputi dari  uang tunai (kertas/logam) baik yang perusahaan  atau ada di
bank berupa cek, demand deposit, money order (kas bon),  dan lain sebagainya.
Artikel ini akan membahas secara keseluruhan mengenai manajemen kas.
Manajemen Kas adalah suatu kumpulan kegiatan perkiraan, perencanaan,
pengumpulan, pengeluaran dan investasi kas dari suatu perusahaan agar dapat
beroperasi dengan lancar.
Tanpa manajemen kas yang baik sebuah perusahaan akan mengalami
kebangkrutan karena kekurangan kas, walaupun perusahaan tersebut menghasilkan
profit. Karena situasi bisnis banyak memiliki ketidakpastian maka dibutuhkannya
pengelolaan kas dan perencanaan kas yang baik.
Kas dalam setiap organisasi sangat penting untuk keberlangsungan transaksi
likuiditas organisasi. Oleh karena itu dalalm setiap organisasi dibutuhkan adanya
perencanaan atau penganggaran dalam manajemen keuangan kas mereka. Anggaran
kas merupakan salah satu alat perencanaan dan juga pengenalian keuanga
perusahaan. Pengendalian dilakukan terhadap kas masuk (cash inflows), kas keluar
(cash outflows) sserta hal hal yang berkaitan dengan pembeljaan yang dilakukan
organisasi.
Penyusunan anggaran kas merupakan cara yang efektif untuk mengendalikan
kebutuhan organisasi. Untuk lebih mengetahui tentang kas masuk dan kas keluar,
simaklah uraian berikut ini!
Kas Masuk Merupakan segala sumber penerimaan keuangan organisasi.

12
Menurut Munawir (2010:159) sumber penerimaan kas dalam suatu perusahaan
dapat berasal dari berbagai hal berikut:
a. Hasil penjualan investasi jangka panjang
b. Penjualan atau adanya emisi saham
c. Pengeluaran surat tanda bukti hutang
d. Adanya penurunan atau berkurangnya aset lancar selain kas yang diinbagi
dengan adanya penerimaan kas.
e. Adanya penerimaan kas karena sewa, bunga atau deviden dari investasinya,
sumbangan atau hadiah maupun adanya pengembalian kelebihan pembayaran
pajak pada periode sebelumnya.
Kas Keluar merupakan segala bentuk pengeluaran keuangan organisasi.
Menurut Munawir (2010:159) penggunaan atau pengeluaran kas dapat disebabkan
oleh adanya transaksi-transaksi sebagai berikut:
a. Pembelian Saham atau obligasi
b. Penarikan saham yang beredar
c. Pelunasn atau pembayaran angsuran hutan jangka pendek/jangka panjang
d. Pembelian barang dagangan secara tunai
e. Pengeluaran kas untuk pembayaran deviden

13

Anda mungkin juga menyukai