Tanggung jawab
1) Melaksanakan tugas individu dengan baik
2) Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
3) Mengembalikan barang yang dipinjam
4) Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Santun
1) Berinetraksi dengan teman secara ramah
2) Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
3) Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
4) Berperilaku sopan
Format Penilaian Sikap (diisi dengan tanda () ceklis)
1 Disiplin
2 Tanggungjawab
3 Santun
Keterangan :
1 = Jika satu indikator terlihat
1 = Jika dua indikator terlihat
2 = Jika tiga indikator terlihat
3 = Jika empat indikator terlihat
ASPEK PERILAKU YANG DINILAI
NO NAMA SKOR
DISIPLIN TANGGUNG SANTUN
SISWA
JAWAB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Jenis
Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal Soal
Soal
3.4 Menerapkan 3.4.1. Menjelaskan Peserta didik mampu Essai 1. Apa yang dimaksud dengan penerimaan
Penerimaan pengertian menjelaskan pengertian anggaran ?
Anggaran penerimaan penerimaan anggaran
anggaran
3.4.2. Menguraikan Peserta didik menguraikan 2. Sebutkan dan jelaskan secara ringkas fungsi
fungsi fungsi penerimaan penerimaan anggaran!
penerimaan anggaran
anggaran
3.4.4. Mengemukakan Peserta didik mampu 4. Sebutkan dan jelaskan prosedur dalam
prosedur menyebutkan prosedur penerimaan anggaran!
penerimaan dalam penggunaan
anggaran
anggaran
Peserta didik mampu 5. Sebutkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan
menyebukan dokumen- dalam penggunaan anggaran!
dokumen yang diperlukan
dalam penggunaan
anggaran
Kunci Jawaban :
1. Penerimaan anggaran adalah suatu catatan yang dibuat untuk melaksanakan
kegiatan penerimaan uang dari penjualan tunai atau dari piutang yang siap dan
bebas digunakan untuk kegiatan umum perusahaan atau suatu kesatuan untuk
mengumpulkan dan mencatat transaksi yang dapat membantu pimpinan untuk
menangani penerimaan perusahaan.
Penerimaan anggaran adalah anggaran yang diterima perusahaan baik yang
berupa uang tunai maupun surat-surat berharga yang mempunyai sifat dapat
segera digunakan, yang berasal dari transaksi perusahaan maupun penjualan
tunai, pelunasan piutang, atau transaksi lainnya yang dapat menambah kas
perusahaan.
2. Fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai
adalah :
A. Fungsi Penjualan. Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai,
fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima order dari pembeli, mengisi
faktur penjualan tunai, dan menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli
untuk kepentingan pembayaran ke fungsi kas.
B. Fungsi Kas. Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini
bertanggung jawab sebagai penerima kas dari pembeli.
C. Fungsi Gudang. Fungsi ini bertanggung jawab menyiapkan barang yang
disimpan oleh pembeli, serta menyerahkan barang tersebut ke funsi
pengiriman.
D. Fungsi Pengiriman. Fungsi ini bertanggung jawab untuk membungkus
barang dan menyerahkan barang yang telah dibayar harganya kepada
pembeli.
E. Fungsi Akuntansi. Bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi penjualan
dan penerimaan kas dan pembuat laporan penjualan.
Fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari piutang adalah :
a. Fungsi Sekretariat. Dalam sistem penerimaan kas dari piutang, fungsi
sekretariat bertanggung jawab dalam penerimaan cek dan surat
pemberitahuan (remintance ad-vice) melalaui pos dari para debitur
perusahaan.bertugas untuk membuat daftar surat pemberitahuan yang
diterima bersama cek dari para debitur.
b. Fungsi Penagihan. Jika perusahaan melakukan penagihan piutang
langsung langsung kepada debitur melalui penagihan perusahaan, fungsi
penagihan bertanggung jawab untuk melakukan penagihan kepada
debitur perusahaan berdasarkan daftar piutang yang ditagih yang dibuat
oleh fungsi akuntansi.
c. Fungsi Kas. Fungsi ini bertanggung jawab atas penerimaan cek dari
fungsi sekretariat(jika penerimaan kas dari piutang dilaksanakan
melalaui penagih perusahaan). Fungsi kas bertanggung jawab untuk
penyetoran kas yang diterima dari berbagai fungsi tersebut segera ke
bank dalam jumlah penuh.
d. Fungsi Akuntansi. Bertanggung jawab atas pencataan penerimaan kas
dari piutang kedalam jurnal penerimaan kas dan berkurangnya piutang
kedalam kartu piutang.
e. Fungsi Pemeriksa Intern. Fungsi ini bertanggung jawab dalam
pelaksanaan perhitungan kas yang ada ditangan fungsi kas secara
periodik. Disamping itu, fungsi ini juga bertanggung jawab dalam
melakukan rekonsiliasi bank, untuk mengecek ketelitian catatan kas yang
disenggarakan oleh fungsi akuntansi.
3. Jenis-Jenis Anggaran
a) Anggaran Penjualan
Anggaran jenis ini mengenai segala rencana penjualan selama periode yang di
tentukan yang akan di nyatakan dengan satuan uang dan juga kuantitas
penjualan. Anggaran jensi ini bisa di susun berdasarkan kepada proyeksi
penjualan yang akan di berikan oleh perusaan. Anggaran perusahaan
merupakan suatu anggaran yang bisa menjelaskan terperinci mengenai
penjualan perusahaan di masa yang akan datang.
b) Anggaran Produksi
Jenis anggaran yang satu ini yaitu mengenai segala rencana unit yang akan di
produksi selama periode anggaran. Dalam taksiran produksi ini di tentukan
berdasarkan rencana dari penjualan atau persediaan yang sudah di rencanakan.
Anggaran ini adalah dasar dari biaya produksi, biaya tenaga kerja, biaya bahan
baku, dan biaya pabrik.
c) Anggaran Biaya Bahan Baku
Jenis anggaran yang satu ini yaitu mengenai segala macam taksiran mengenai
bahan baku yang di perlukan di dalam proses produksi dengan menyatakan suatu
kuantitas bahan baku dan satuan uang. Dari anggaran ini akan bisa di ketahui
pembelian bahan baku yang akan di pakai sebagai dasar dari penyusunan
anggaran kas dan laba rugi.
d) Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
Anggaran jenis ini mengenai suatu taksiran tentang biaya tenaga kerja selama
beberapa periode anggaran yang akan di pakai menjadi dasar dari penyusunan
anggaran kas dan juga laba rugi. Pada umumnya penyusunan ini adalah
suatu perhitungan biaya kerja yang di kenal dengan dua macam perhitungan
seperti upah per unit dan upah perjam.
e) Anggaran Overhead Pabrik
Jenis anggaran yang satu ini yaitu mengenai biaya overhead pabrik selama
beberapa periode anggaran yang di pakai dalam penyusunan anggaran kas dan
labarugi.
f) Anggaran Persediaan
Jenis Anggaran yang satu ini yaitu mengenai persediaan yang di punyai
perusahaan di dalam suatu periode tentu denga perencanaan terperinci dan jelas.
g) Anggaran Biaya Produksi
Jenis anggaran yang satu ini yaitu mengenai biaya pemasaran dan anggaran
biaya administrasi yang umum tentang taksiran biaya pemasan, biaya
administrasi dan juga biaya umum.
h) Anggaran Program
Jenis anggaran yang satu ini yaitu mengenai anggaran operasi yang berdasar
segala program utama perusahaan yang berjenis atau keluarga produk seperti
program penelitian serta pengembangan.
i) Anggaran Pertanggung Jawaban
Jenis anggaran yang satu ini yaitu mengenai anggaran operasi yang disusun
berdasarkan kepada pusat tanggung jawab yang terdapat di sautu perusahaan.
j) Anggaran Pengeluaran Modal
Jenis anggaran yang satu ini yaitu mengenai anggaran perencanaan perubahan
aktiva tetap suatu perusahaan selama periode tertentu anggaran.
k) Anggaran Kas
Jenis anggaran yang satu ini yaitu mengenai sumber dan penggunaan kas di
dalam periode tertentu. Anggaran ini tersusun dari berbagai anggaran operasi
dan juga pengeluaran modal dengan dasar penyusunan anggaran neraca.
l) Anggaran Rugi-Laba
Jenis anggaran yang satu ini yaitu mengenai laba rugi yang di dapat perusahaan
selama periode yang di tentukan. Anggaran ini di pakai untuk dasar penyusunan
neraca.
m) Anggaran Neraca
Jenis anggaran yang satu ini yaitu mengenai suatu rencana tentang posisi
keuangan seperti aktiva, modal, dan juga utang yang di punyai oleh perusahaan
dari awal hingga akhir periode.
n) Anggaran Perubahan Posisi Keuangan
Jenis anggaran yang satu ini yaitu mengenai rencana perubahan aktiva, utang,
dan modal perusahaan selama periode yang di tetapkan.
Dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari piutang adalah :
1. Surat Pemberitahuan. Dokumen ini dibuat oleh debitur untuk memberitahu
maksud pembayaran yang dilakukannya. Surat pemberitahuaan biasanya berupa
tembusan bukti kas keluar yang dibuat oleh debitur, yang disertakan dengan cek
yang dikirim oleh debitur melalui penagih perusahaan atau pos. Bagi
perusahaan yang menerima kas dari piutang, surat pemberitahuaan ini
digunakan sebagai sumber dalam pencatatan berkurangnya piutang di dalam
kartu piutang. Karena surat pemberitahuaan biasanya berupa tembusan bukti
kas keluar.
2. Daftar Surat Pemberitahuan. Merupakan 31rekapitulasi penerimaan kas yang
dibuat oleh fungsi sekretariat atau fungsi penagihan. Jika penerimaan kas dari
piutang perusahaan dilakukan melalui pos, fungsi sekretariat bertugas
membuka amplop surat memisahkan surat pemberitahuan dengan cek, dan
membuat daftar surat pemberitahuan yang diterima setiap hari.
3. Bukti Setor Bank. Dibuat oleh fungsi ksa sebagai penyetoran kas yang diterima
dari piutang ke bank. Bukti setor dibuat 3 lembar dan diserahkan oleh fungsi
kas ke bank, bersamaan dengan penyetoran dari piutang ke bank. Dua lembar
tembusannya diminta kembali bank setelah ditandatangani dan dicap oleh bank
sebagai bukti penyetoran kas ke bank. Bukti setor bank diserahkan oleh fungsi
kas kepada fungsi akuntansi, dan dipakai oleh fungsi akuntansi sebagai
dokumen sumber untuk pencataan transaksi penerimaan kas dari piutang
kedalam jurnal penerimaan kas.
4. Kuitansi. dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang dibuat oleh
perusahaan bagi para debitur yang melakukan pem penerimaan bayaran utang
mereka. Kuitansi sebagai tanda penerimaan kas ini dibuat dalam sistem
perbankan yang tidak mengembalikan cancalled check kepada chack issuer.
Jika cancalled chack dikembalikan kepada chack issuer, kuitansi sebagai tanda
penerimaan kas digantikan fungsi oleh cancallad check.
Pedoman Penskoran
Butir Soal Tepat dan Seuai KJ Benar Kurang Sesuai Salah
1 20 20 15 0
2 20 20 15 0
3 20 20 15 0
4 20 20 15 0
5 20 20 15 0
Instrumen Penilaian Keterampilan
Mata Pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola Keuangan
Praktek : 1. Melakukan identifikasi persiapan penerimaan anggaran sesuai dengan kaidah yang berlaku
2. Menyiapkan kelengkapan bahan dan alat penerimaan anggaran sesuai dengan kaidah yang berlaku.
3. Melakukan prosedur penerimaan anggaran sesuai dengan kaidah yang berlaku.
4. Melakukan prosedur penerimaan anggaran sesuai dengan kaidah yang berlaku.
Aspek Penilaian
Keterangan :
1. Skor Penilaian Pengetahuan pada Praktek Prosedur penerimaan dan pendistribusian sarana dan prasarana
a. Penguasaan Materi
50 – 41 : Siswa sangat menguasai materi dengan baik
40 – 31 : Siswa dapat menguasai materi dengan baik
30 – 21 : Siswa cukup menguasai materi dengan baik
20 – 11 : Siswa kurang menguasai materi dengan baik
10 – 0 : Siswa tidak menguasai materi dengan baik
b. Pemecahan Masalah
50 – 41 : Siswa sangat menguasai materi dengan baik
40 - 31 : Siswa dapat memecahkan masalah dengan baik
30 – 21 : Siswa cukup memecahkan masalah dengan baik
20 - 11 : Siswa kurang dapat memecahkan masalah dengan baik
10 - 0 : Siswa tidak dapat memecahkan masalah dengan baik