Anda di halaman 1dari 73

ANATOMI FISIOLOGI

JANTUNG & PEMBULUH DARAH

Widia Lestari
Jurusan Keperawatan Bengkulu
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Sistem sirkulasi memiliki tiga komponen dasar:
1. Jantung
Sebagai pompa yang menghasilkan gradien tekanan yg
dibutuhkan untuk mengalirkan darah ke jaringan.
2. Pembuluh darah
Sebagai saluran untuk mengalirkan darah ke seluruh
tubuh.
3. Darah
Media pengangkut zat-zat yang dibutuhkan dan
dikeluarkan dari tubuh.

Widia Lestari-Jur.Keperawatan Poltekkes


2
Kemenkes Bengkulu
Anatomi Jantung
Besarnya sekepalan tinju
Terletak di rongga
thoraks sekitar garis
tengah antara sternum
disebelah anterior dan
vertebra disebelah
posterior.
Jantung memiliki dasar
lebar diatas dan
meruncing membentuk
titik diujungnya (apeks)
dibagian bawah
(Mc Milllan & Starr, 2010)

Widia Lestari-Jur.Keperawatan Poltekkes


3
Kemenkes Bengkulu
Widia Lestari-Jur.Keperawatan Poltekkes
4
Kemenkes Bengkulu
Lapisan Jantung
• Miokardium :Terdiri atas otot jantung.
Gerakannya involunter. Miokardium
paling tebal berada pada bag apeks dan
paling tipis di basal
• Endokardium : melapisi bilik katup
jantung. Mengkilat, halus dan tipis utk
aliran darah
• Perikardium : halus saat kontraksi Terdiri
atas lapisan fibrosa pd bagian luar &
serosa pada bagian dalam. Pembungkus
fibrosa pd bagian luar kantung melekat
ke sekat jaringan ikat yg memisahkan
paru. Lapisan serosa mengeluarkan
cairan kaya protein yg berfungsi sbg
pelumas yg mencegah gesekan antara
lapisan perikardium setiap jantung
berdenyut. 5
Lapisan jantung:
– Perikardium
• Membungkus dan melindungi jantung serta
pembuluh darah besar yang melekat pada
jantung.
• Terdiri atas lapisan fibrosa pd bagian luar &
serosa pada bagian dalam. Pembungkus fibrosa
pd bagian luar kantung melekat ke sekat
jaringan ikat yg memisahkan paru. Lapisan
serosa mengeluarkan cairan kaya protein yg
berfungsi sbg pelumas yg mencegah gesekan
antara lapisan perikardium setiap jantung
berdenyut.
27-6
Widia Lestari-Jur.Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Bengkulu
Ruang Jantung
Terdiri dari 4 ruang jantung (2 atrium
& 2 ventrikel) yang tidak terpisahkan
membentuk bejana yg berhubungan
satu sama lain (sirkulasi pulmonal,
sistemik dan jantung itu sendiri)
2 atrium
- Terletak di ruang atas
- Kiri dan kanan
- Dipisahkan oleh interatrial septum
2 ventrikel
- Terletak di ruang bawah
- Kiri dan kanan
- Dipisahkan oleh interventrikular
septum
Atrioventricular septum membagi
atrium dan ventrikel
Widia Lestari-Jur.Keperawatan Poltekkes
8
Kemenkes Bengkulu
KATUP JANTUNG

• Jantung menjaga agar


pergerakan darah berada
dalam jalur yang benar
dengan cara hanya
membuka satu katup
ketika dibutuhkan. Agar
berfungsi dengan baik
katup harus membuka
dengan sempurna agar
aliran lancar dan menutup
erat agar tidak ada
kebocoran.
• Terdapat empat buah
katup : Trikuspid, mitral,
pulmonal& aorta.
• Katup membuka menutup
dengan pasif sesuai
perubahan tekanan dlm
bilik
Anatomi Pembuluh Darah
• Merupakan sistem
tertutup
• Terdiri dari : Arteri, vena
& kapiler
• Setiap pembuluh darah
terdiri dari 3 lapisan:
1. Tunika intima
2. Tunika media
3. Tunika advensia
(kapiler hanya 1
lapisan)
Widia Lestari-Jur.Keperawatan Poltekkes
10
Kemenkes Bengkulu
ARTERI
• Berfungsi sebagai jalur cepat (diameter besar
& resistensi rendah) aliran darah dari jantung
ke jaringan sebagai reservoir tekanan
(menghasilkan gaya dorong saat jantung
relaksasi).
• Terdiri dari aorta, arteri, arteriole, metarteriol.
• Dinding aorta & arteri tebal & banyak
mengandung jaringan elastin.

Widia Lestari-Jur.Keperawatan Poltekkes


11
Kemenkes Bengkulu
ARTERIOL
• Merupakan pembuluh resistensi utama
• Diameter arteriol dapat disesuaikan untuk
menentukan distribusi darah ke berbagai
organ & menentukan tekanan darah arteri
• Lapisan otot polos dinding arteriol yg besar
banyak dipersarafi saraf simpatis & peka
terhadap rangsang kimia lokal & hormon.

Widia Lestari-Jur.Keperawatan Poltekkes


12
Kemenkes Bengkulu
KAPILER
• Tempat pertukaran zat antara darah &
jaringan.
• Pertukaran zat terjadi secara difusi.
• Dinding kapiler yg hanya selapis endotel
memungkinkan terjadinya pertukaran zat.
• Rangkaian arteriol – kapiler - venula :
mikrosirkulasi/ terminal vascular bed.
• Aliran darah di kapiler paling lambat karena
total luas penampang kapiler paling besar

Widia Lestari-Jur.Keperawatan Poltekkes


13
Kemenkes Bengkulu
• Spinkter prakapiler : Sel otot polos berbentuk
spiral yang mengelilingi metartiol  tidak
diinervasi saraf, tetapi memiliki tingkat tonus
miogenik yang tinggi & peka terhadap
perubahan metabolik lokal,sehingga berfungsi
mengontrol alliran darah melalui kapiler
tertentu.
• Jaringan yg aktifitas metaboliknya tinggi,
kepadatan & jumlah kapilernya besar. Contoh
otot.

Widia Lestari-Jur.Keperawatan Poltekkes


14
Kemenkes Bengkulu
Vena
• Berfungsi sebagai reservoir darah (pembuluh kapasitans) &
jalan kembali ke jantung.
• Kapasitas vena bergantung pada distensibilitas dinding vena &
semua pengaruh tekanan eksternal.
• Tekanan vena sangat rendah, di vena kava hanya 4-5mmHg
• Kecepatan aliran divenule & vena kecil kontinu sedangkan di
vena sedang & besar terjadi fluktuasi aliran darah kembali.
• Aliran balik vena (venous return), volume darah yg masuk ke
tiap atrium dari vena dipengaruhi oleh beberapa faktor
eksternal.
• Vena memiliki katup yg memungkinkan aliran darah hanya 1
arah menuju jantung.

Widia Lestari-Jur.Keperawatan Poltekkes


15
Kemenkes Bengkulu
Aliran darah ke jantung
• Vena kava superior, vena kava inferior dan
sinus coronaria, memompa darah ke atrium.
Melalui trikuspid masuk ke ventrikel kanan,
kemudian dipompa ke pulmonalis melalui
arteri pulmonalis. Diparu terjadi pertukaran
gas. Gas kaya O2 dibawa dari paru ke atrium
kiri melalui vena pulmonalis. Darah mengalir
ke ventrikel kiri melalui katup mitral.
Kemudian diedarkan keseluruh tubuh melalui
aorta

16
DIAGRAM SIRKULASI DARAH

4. Di kapiler paru darah


melepaskan Co2 dan
3. Arteri Pulmonalis 5. Vena Pulmonalis
mengikat O2

Katup Pulmonalis

2. Ventrikel 6. Atrium Kiri


Kanan

Katup Trikuspidalis Katup Bikuspidalis

Atrium
1. Atrium
Kanan 7. Ventrikel
Ventrikel KiriKiri
Kanan
Katup Aorta
Vena Kava Superior
8. Aorta & Arteri
Sistemik
Vena Kava Inferior

Sinus Koroner

9. Terjadi
pertukaran gas
antara pembuluh
kapiler sistemik
dengan sel

Widia Lestari-Jur.Keperawatan Poltekkes


Kemenkes Bengkulu 17
Suplai darah ke jantung
• Diperdarahi oleh arteri koronaria kanan
dan kiri, yang bercabang di aorta.
• Arteri koronaria bercabang di aorta tepat
setelah katup aorta.
• Arteri koronaria menerima sekitar 5 %
darah yang dipompa dari jantung.
• Jantung menrima sebagian besar pasokan
darahnya melalui sirkulasi koronaria
sewaktu diastole.
• Meskipun banyak darah yg melewati
jantung, namun otot tidak dapat langsung
menyerap O2 dan nutrisi langsung dr
darah karena: Lapisan endocardium
kedap air dan dinding otot jantung terlalu
tebal utk difusi O2 dan nutrisi dr darah ke
rongga sel jantung.
18
Sistem Sirkulasi

19
Sistem Konduksi Jantung

20
Terdapat 2 tipe sel otot jantung:
• Sel kontraktil, sekitar 95-99% dr seluruh sel
otot jantung.
• Sel auto ritmik, sekitar 1-5% dr seluruh sel
otot jantung.
Bertanggung jawab thdp dimulainya dan
berpindahnya impuls listrik ke seluruh jantung
yg menyebabkan sel otot kontraktil
berkontraksi.
Merupakan pace maker
Widia Lestari-Jur.Keperawatan Poltekkes
21
Kemenkes Bengkulu
Kelistrikan Jantung
• Area utama sistem kelistrikan
jantung :
– Nodus Sinoatrial (SA Node)
– Nodus Atrioventrikular (AV
node)
– Bundel His
– Serabut Purkinje
• Impuls jantung menjalar mulai
dari atrium menjalar terus
menuju ventrikel, memberikan
sinyal bagi jantung untuk
memompa
• Sistem konduksi membuat
jantung berdetak Anda dalam
irama terkoordinasi dan normal,
yang membuat darah beredar.
Kelistrikan Jantung
Sel autoritmik yang merupakan sumber listrik jantung
terletak di tempat berikut
• Nodus Sinus Atrial (Nodus SA)  70-80 denyut/menit
Berada di dinding atrium kanan dekat pintu masuk vena kava superior.
• Nodus Atrio Ventrikular (Nodus AV)  40-60 denyut/ menit
Berada didasar atrium kanan dekat septum, tepat diatas pertemuan
atrium dan ventrikel.
• Berkas His (Berkas Atrioventrikular)  20-40 denyut/menit
suatu jaras sel-sel khusus yg berasa dari nodus AV & masuk ke septum
antarventrikel. Disini berkas tersebut terbagi menjadi cabang septum,
melengkung mengelilingi ujung rongga ventrikel & berjalan balik ke arah
atrium disepanjang dinding luar
• Serabut Purkinje  20-40 denyut/menit
Serat2 halus terminal yg menjulur dari berkas his & menyebar ke seluruh
miokardium ventrikel seperti ranting kecil dari suatu cabang pohon.
Widia Lestari-Jur.Keperawatan Poltekkes
23
Kemenkes Bengkulu
Widia Lestari-Jur.Keperawatan Poltekkes
24
Kemenkes Bengkulu
Kelistrikan jantung akan menentukan:

1.Frekuensi denyut jantung


2.Irama denyut jantung
3.Terjadinya kontraksi otot jantung

Widia Lestari-Jur.Keperawatan Poltekkes


25
Kemenkes Bengkulu
Faal_KV/ikun/2006 26
Saraf Yang Mempersyarafi jantung
• Jantung dipengaruhi saraf autonom yg berasal dr medula
oblongata yaitu : simpatis dan parasimpatis
• Syaraf parasimpatik mempersyarafi otot atrium, sa node dan
av node. Stimulasi sy parasimpatik mengurangi denyut
jantung
• Syaraf simpatik mempersyarafi sa dan av node serta
miokardium atrium dan ventrikel. Stimulasi syaraf simpatik
meningkatkan denyut jantung

27
Siklus Jantung
• Adalah peristiwa yg terjadi pd jantung normal
berawal dari permulaan sebuah denyut jantung
sampai permulaan denyut jantung berikutnya
atau urutan kejadian mekanik yang terjadi selama
denyut jantung tunggal
• Fungsi utama : mempertahankan sirkulasi darah.
Jantung bekerja sbg pompa dgn serangkaian
kejadian (siklus jantung)
• Siklus jantung/menit = 60-80x/mnt
• Siklus terdiri : sistol atrium, sistol ventrikular, dan
diastole jantung komplet (relaksasi atrium dan
ventrikel)
Widia Lestari-Jur.Keperawatan Poltekkes
28
Kemenkes Bengkulu
Terdiri dari :
• Sistole : Periode relaksasi, dimana terjadinya
pengisian jantung oleh darah.
• Diastole : Periode kontraksi, dimana terjadi
ejeksi/pompa darah dari ruang jantung.

Setiap siklus diawali oleh pembentukan


potensial aksi yg spontan di SA node

Widia Lestari-Jur.Keperawatan Poltekkes


Kemenkes Bengkulu
29
30
Suara Jantung
• S1 (lub)
terjadi saat penutupan katup AV karena vibrasi pd dinding ventrikel
& arteri; dimulai pd awal kontraksi/ sistol ventrikel ketika tekanan
ventrikel melebihi tekanan atrium.
• S2 (dup)
terjadi saat penutupan katup semilunar; dimulai pd awal relaksasi/
diastol ventrikel akibat tekanan ventrikel kiri & kanan lebih rendah
dari tekanan di aorta & arteri pulmonal.
• S3
disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel krn darah masuk ke
ventrikel scr tiba-tiba pd saat pembukaan AV, pd akhir pengisian
cepat ventrikel. S3 sering terdengar pd anak dgn dinding toraks yang
tipis atau penderita gagal ventrikel.
• S4
terjadi akibat osilasi darah & rongga jantung yg ditimbulkan oleh
kontraksi atrium. Jarang tjd pd individu normal

31
Suara Jantung

32
Pengontrolan
Curah Jantung

33
Curah Jantung
Adalah volume darah yang dipompa melalui
jantung permenit/ jumlah darah yang dipompa ke
dalam aorta dalam 1 menit
CO=SV x HR
CO= Cardiac Output (Curah jantung)
SV = Stroke volume (Isi Sekuncup)
HR = Heart Rate (Denyut jantung)

Pd org dewasa (istirahat)  5 L/menit; meningkat


sesuai dg kebutuhan

Widia Lestari-Jur.Keperawatan Poltekkes


34
Kemenkes Bengkulu
Stroke Volume/ Isi Sekuncup
(ad/ volume darah yang dipompa perdenyut)

Setiap berdenyut, ventrikel memompa  2/3 volume ventrikel

• Jml darah yang dipompa: fraksi ejeksi


sisa darah yg masih ada di ventrikel setelah sistol berakhir.

• Volume akhir sistol (ESV = end systolic volume)


jumlah darah yang dpt ditampung ventrikel sampai diastol
berakhir: volume akhir diastol (ESD = end diastolic volume)

• Jika EDP dan EDV meningkat, maka kekuatan untuk


kontraksi dan isi sekuncup akan meningkat.

Widia Lestari-Jur.Keperawatan Poltekkes


35
Kemenkes Bengkulu
36
37
Frekuensi jantung

• Frekuensi jantung ditentukan oleh curah jantung


(berbanding lurus).
• Faktor yg menentukan : sistem saraf otonom, zat
kimia (adrenalin, tiroksin), posisi, latihan, status
emosional, jenis kelamin, usia, suhu tubuh, reflek
baroreseptor

38
Tekanan Darah
• Adalah daya yang dihasilkan oleh darah
terhadap tiap satuan luas dinding pembuluh
darah yg dinyatakan dl mmHg.
• Ditentukan oleh curah jantung & resistensi
pembuluh darah.
• Resistensi pembuluh darah dtentukan oleh :
– Viskositas/kekentalan darah
– Panjang pembuluh darah
– Jari-Jari pembuluh darah
Widia Lestari-Jur.Keperawatan Poltekkes
39
Kemenkes Bengkulu
– Viskositas/kekentalan darah, semakin tinggi
viskositas semakin besar resistensi terhadap
cairan.
– Panjang pembuluh darah & jari-Jari pembuluh
darah, darah bergesekan dengan lapisan bagian
dalam pembuluh sewaktu mengalir, maka semakin
luas permukaan pembuluh yang kontak dgn darah
maka resistensi meningkat. Karena panjang
pembuluh darah relatif tetap, maka jari-jari
pembuluh darah merupakan faktor yg paling
mempengaruhi resistensi. Cairan lebih mudah
mengalir melewati pembuluh besar daripada
pembuluh kecil.

Widia Lestari-Jur.Keperawatan Poltekkes


40
Kemenkes Bengkulu
DARAH
Pendahuluan :
• Darah membentuk 8% dari BB total & memiliki
volume rerata 5 liter pd wanita & 5.5 liter pd pria.
• Terdiri dari 3 jenis elemen selular khusus eritrosit,
leukosit & trombosit yg membentuk suspensi
dalam cairan kompleks plasma.
• Bersifat alkalis, pH=7,4 ; BJ=1,060
• Suhu bervariasi tergantung letaknya dalam tubuh
-terendah ---------- superfisial (kulit)
-Tertinggi ----------profundal (bag. Dalam)
KOMPONEN DARAH PADA DEWASA NORMAL
Fungsi
• Transport oksigen, karbondioksida, nutrisi, hormon,
panas.
• Transport sisa metabolisme dari sel ke organ
ekskresi.
• Mengatur pH, temperatur tubuh dan air pada sel.
• Mencegah kehilangan darah (faktor hemostasis)
• Mencegah infeksi melalui aktifitas sel darah putih,
komplemen dan antibodi
Plasma
• Bagian cair dari darah
• mengandung:
– Air (90%)
– Protein
– Hormon
– Nutrien
– Elektrolit
– Gas respirasi
– Zat sampah
Protein plasma
Fungsi :
• mengangkut zat2 yang tdk larut air, misal besi,
tiroksin
• gamma globulin terkait dgn sistem imunitas
• mencegah perubahan besar pH dalam darah
(buffer)
• mempertahankan tekanan osmotik
Protein plasma
1. albumin
• Paling banyak & dihasilkan oleh hati
• Berperan dalam pengikatan dan transport
berbagai zat dalam darah
• Berperan paling besar dalam menciptakan tekanan
onkotik darah
2. Globulin
• banyak jenisnya (ada alfa 1, alfa 2, beta1, beta2,
gamma)
• gamma globulin dan limfosit disintesis karena
rangsangan antigen  sbg antibodi
• beta 1 globulin = fibrinogen---disintesis oleh
hati merupakan prekrusor inaktif untuk jalinan
fibrin utk mekanisme pembekuan darah.
Plasma
Mengandung:
• Albumin (60%)
• Globulin (36%)
(Antibodi & protein
transport)
• Clotting Proteins Plasma
(fibrinogen 4%)
• Enzim & Hormon
Serum
Cairan darah tanpa faktor pembekuan
(clotting proteins)
• Albumin (60%)
• Globulins (36%)
(Antibodi &protein
transport)

X
• Clotting Proteins
(4%)
Plasma
Serum

• Enzymes & Clot

Hormones
Hematokrit

• Persentase eritrosit dalam volume darah normal.


• Normal Hematokrit berkisar 45% pd pria & 42% pd
wanita.

Hematocrit
• Sel darah dibentuk di hampir semua sumsum
tulang selama masa bayi dan kanak-kanak;
dan sum sum tulang sternum, iga dan ujung2
tulang panjang ekstremitas pd dewasa.
• Sumsum tulang, hati, limpa, (fetus)
HEMOPOIESIS (pembentukan sel darah)
• Myeloblast---------granulocyt
• Limphoblast--------limphocyt
• Monoblast----------monocyt
• Erytroblast--------erythrocyt (eritropoesis)
• Megakaryocyt------trombocyt
hemopoiesis
komponen darah

• Erythrocytes (RBCs)
/ Sel Darah Merah

 Platelets

 Leucocytes
(WBCs)/ Sel
Darah Putih
 Granulocyt +
agranulocyt
ERITROSIT
• diameter rata2 7,5 mikron, namun sangat lentur sehingga
dapat mengalami deformitas ketika melewati pembuluh
darah yang diameternya 3 mikron
• berbentuk cakram (disk), bikonkaf
• umur SDM disirkulasi ± 120 hari
Eritrosit

27-56
HEMOGLOBIN (Hb), hanya ditemukan di sel darah merah
terdapat 250 juta molekul hemoglobin dalam satu eritrosit.
Terdiri dari 2 bagian:
1. Globin : protein yg terbentuk dari 4 rantai polipeptida yg
berlipat-lipat.
2. Gugus hem sebanyak 4 buah dengan masing-masing
terikat ke satu polipeptida globin. Masing-masing dari
keempat atom besi dpt berikatan secara reversibel satu
molekul O2. Karena O2 tidak mudah larut dalam plasma
maka 98.5% O2 terangkut dalam darah terikat
haemoglobin.
• (tiap gr Hb----angkut 1,34 ml O2)
• penyusun 90 % bag. padat SDM
• penghancuran SDM-----Hb dilepas ke darah
debris (puing2)-----difagositosis oleh makrofag
Hemoglobin juga dapat berikatan
dengan :
• Karbondioksida (CO2)
• Bagian ion hidrogen dari asam karbonat terionisasi
yg dihasilkan ditingkat jaringan dari CO2
• Karbon monooksida (CO), gas ini cenderung
menempati bagian hemoglobin yang berikatan
dengan O2 sehingga dpt terjadi keracunan CO.
• Nitrat Oksida (NO). Di paru nitrat bersifat vasodilator
yg berikatan deng hemoglobin.
ERITROPOIESIS
• Karena eritrosit tdk dapat membelah diri
maka sel tua harus diganti oleh sel baru yang
diproduksi di sumsum tulang
• Proses ini dinamakan eritropoiesis.
• regulasi eritropoiesis
aktifitas eritropoetik dikendalikan oleh kadar
O2 jaringan terutama pada ginjal
O2 pd ginjal turun (hipoksia)

eritropoetin (erritropoietic stimulating factor)


di produksi ginjal & bersirkulasi dlm plasma

3 hari
sumsum tulang produk SDM
LEUKOSIT (SEL DARAH PUTIH)
• Tidak memiliki hemoglobin sehingga tidak
berwarna (putih).
• Bervariasi dalam struktur, fungsi dan jumlah
(terdapat 5 jenis leukosit)
• Memiliki sel yang lebih besar drpd eritrosit.
• Leukosit diproduksi dengan kecepatan
berbeda tergantung pd kebutuhan pertahanan
tubuh.
PERAN LEUKOSIT
• Mempertahankan tubuh dari patogen
penginvasi
• Mengidentifikasi & menghancurkan sel
abnormal pada tubuh (mis: kanker).
• Sebagai petugas kebersihan yg membersihkan
sel darah merah yg tua dan sisa jaringan.
Granulosit - Neutrofil
• Nucleus 3 sampai 6 lobus
 Granula di sitoplasma

 Memfagositosis bakteria & beberapa fungi


Granulosit - Eosinofil
• Nucleus bilobus (2 lobus)
• Granula sitoplasma kasar & acidic (red/orange)

 Membunuh parasit cacing &kompleks imun


• Peningkatan eosinofil berkaitan dengan
kondisi alergi dan adanya infeksi parasit
internal seperti cacing.
• Eosinofil mematikan parasit dengan
menempel pada parasit dan mengeluarkan
zat-zat yang mematikan.
Granulocyte - Basofil
• Nucleus berlobus-
berbentuk huruf U or S
granula sitoplasmik
besar -(purplish/black)
• Menyebabkan
vasodilatasi dgn
melepaskan histamin
• Jumlahnya paling
sedikit.
Agranulosit- Limfosit
• Nucleus spheric-mengisi separo atau lebih dr sel

 B lymphocytes - Humoral Immunity (antibodies)


 T lymphocytes - Cellular Immunity
• Membentuk pertahanan imun terhadap
sasaran khusus yang telah terprogram.
• Limfosit B menghasilkan anti body yg beredar
dalam darah dan bertanggung jawab terhadap
imunitas humoral.
• Limfosit T tidak menghasilkan antibodi,sel ini
langsung menghancurkan sel sasaran
spesifiknya dengan beragam zat kimia pada
sasaran.
Agranulosit - Monosit
• Nucleus berbentuk U atau spt kidney -mengisi separo atau lebih dari
sel

 Differensiasi menjadi makrofag di jaringan


 Sebagai pertahanan tubuh melawan virus
dan bakteri intraseluler pada infeksi kronik.
 Mengaktifkan limfosit
TROMBOSIT
• Adalah keping darah yang terlepas dari
megakariosit
• Umur 7-10 hari
• Produksinya diatur trombopoitin
• Trombopoitin dibuat hati dan ginjal
TROMBOSIT
• Bila endotel rusak endotelin akan menarik
trombosit untuk adesi pada kolagen pembuluh
darah
• Trombosit diaktifkan akan membentuk
pseudopodia sehingga :
- Melepas substasi ADP, serotonin, dll
- Mudah melekat ke kolagen endotel
- Mudah melekat ke trombosit lain
(agregasi trombosit)
References
• Sheerwood L (2011). Fisiologi Manusia dari Sel
ke Sistem Edisi 6. EGC, Jakarta, Hal.421-441.
• Tortora & Derrickson (2011). Principles of
Anatomy & Physiology 13th Edition. Pages
717-739
Terima kasih

Widia Lestari-Jur.Keperawatan Poltekkes


74
Kemenkes Bengkulu

Anda mungkin juga menyukai