Anda di halaman 1dari 2

EVALUASI AKHIR SEMESTER

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA


PROGRAM STUDI MKU
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Nama : DINA CATUR AYU NINGTYS


No. Absen : 10
NPM : 1112100139
Kelas : SW (SORE)
Mata Kuliah : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Dosen : Moh. Ghufron, S.Hi, M.Pd.I
Hari/Tgl : Jumat, 29 Oktober 2021

LEMBAR JAWABAN

1. Termasuk argumen dari sebab-pertama (yang sudah dijelaskan di poin pertama), argumen
dari sebab-akibat, argumen dari kontingensi, argumen dari derajat (degree), dan argumen
dari sebab-terakhir atau argumen teleologis. Sampai hari ini, argumen dari derajat masih
menimbulkan perdebatan di antara kedua belah pihak (teis dan ateis). Secara singkat,
berikut pernyataan Aquinas tentang argumen tersebut. "Bukti keempat berasal dari derajat
(atau tingkatan) yang dapat ditemukan dalam berbagai hal. Misalnya tingkat kebaikan,
kebenaran, kemuliaan, dan hal lain yang bisa dianggap lebih besar atau lebih rendah.
Seperti yang dinyatakan Aristoteles dalam Metaphysics, kebenaran terbesar hanya dimiliki
oleh sosok tertinggi. Oleh karena itu, ada sosok sempurna yang telah menciptakan segala
tingkatan tersebut. Kami menyebutnya 'Tuhan'". Kritik paling umum untuk argumen ini
menganggap bahwa kita tidak harus percaya pada objek dengan derajat yang lebih tinggi
untuk percaya pada objek dengan derajat yang lebih rendah. Richard Dawkins, salah satu
kritikus kreasionisme yang paling terkenal saat ini, berpendapat bahwa hanya karena kita
menemukan sebuah objek yang memiliki "bau," kita tidak harus percaya kalau ada "bau tak
tertandingi" di luar sana.

“Seandainya tidak ada kecerdasan atau pikiran kreatif di balik alam semesta, maka tidak
ada yang merancang otak saya agar bisa digunakan untuk berpikir”.

2. Menjadikan Al-Qur’an dan Sunnah sebagai referensi utama dalam beragama, Boleh
mengikuti Madzhab asalkan tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan Sunnah, Tidak
menyalahkan Madzhab atau keyakinan lain asalkan masih bersumber dari Al-Qur’an dan
Sunnah, Mempelajari perbedaan dalam Madzhab agar bisa bersikan toleran.
Dalil persatuan dan kerukunan :
Surah Ali Imran Ayat 103:

“Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah)
bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu
menjadi bersaudara”.

Anda mungkin juga menyukai