Anda di halaman 1dari 48

koordinatorium Rayon

Pemuda GMIM

Rayon Tomohon Rayon Global


• altw l.. Tenlaak~
ar , ,
a

iY Vrta liaarafiry tiveaatirairaar t.


..aokraotar

Poal adarara J laajarahooaat


talaa.ua ra awl ank
Ilawarataakaalao

Rayon 1 Minahasa Utara Rayon Minahasa Tenggara

a.1a1iLWLfRe,'st
is a4" ... r-

I 1[

kamitaalaAmela

AottiNA.Laa Aa tAaiaki
kmalha~laa
leailwk.,141,1•4
liberdiaaars,
DARI REDAKSI
Hello Sobat obor!
Shalom... Terpujilah Tuhan !

Apakah sebagai orang muda kita


pernah mendengar kata "BUCIN"? Ini sebuah istilah
kekinian yang menggambarkan tentang jatuh cinta
yang mendalam terdahap pasangan. Seperti apa kita
menunjukkan bukti cinta terhadap pasangan?
"BUCH11","Bukti Cinta" bukan "Budak Cinta".
Zaman sekarang banyak anak muda jatuh dalam
dosa seksual, yang dilakukan atas nama cinta. Kriminalitas mengenai pemerkosaan, percabulan,
rudupaksa selalu menghiasi berita dalam berbagai media.
2 Petrus 2:18, "sebab mereka mengucapkan kata-kata yang congkak dan hampa dan
mempergunakan hawa nafsu cabul untuk memikat orang-orang yang baru saja melepaskan diri dari
mereka yang hidup dalam kesesatan. Pengendalian diri dan pengenalan akan Allah menjadi kunci
bagaimana kita dapat memproteksi diri dari hawa nafsu". Sehingga perasaan cinta dan kasih bisa
menjadi berkat bagi banyak orang. Sama seperti Yesus yang memberikan nyawanya bagi umat
manusia menjadi bukti kasih Allah akan dunia ini.
Yesus Kristus adalah bukti cinta kasih bagi manusia, Dia rela turun dari sorga untuk menebus
yang hina di dunia ini (kasih agape). Maka mellaui pengorbanannya, hendaklah kita dapat menjawab
cinta kasih Allah dengan hidup dalam pergaulan yang benar dan menjadi teladan bagi sesame dan
lingkungan kita. Tuhan memberkati tubuh, jiwa dan roh kita sekalian. Amin.

Frimpre-daksi 71411:ts
i . Pel san
5

PENASEHAT
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE GMIM
CONTENT
PEMBINA RENUNGAN
KOOR. BID. PELAYANAN AJARAN, TATA GEREJA 1-REDAKSI
Pdt. Tonny Kaunang, S.Th., M.M.
2-TOKOH MARTIN LUTHER
PENANGGUNG JAWAB KING, JR.
KOMISI PELAYANAN PEMUDA SINODE GMIM
Pnt. Rio Dondokambey, BS. 5- LAGU KASIH TUHAN
PEMIMPIN REDAKSI PNT. VICI TENDA, S.E. 6 - PROFIL PNT. SINTA
LINTJEWAS
REDAKTUR PELAKSANA PNT. FRISTO SAUL, SM
8-TOPIK BUKTI CINTA (BUCIN)
PENANGGUNG JAWAB RENUNGAN
PDT. MEIFIRA TANOR, M.TH
/1- INSPIRATIF MELAYANI
EDITOR P. S. ASSA LEBIH SUNGGUH

LAYOUTER Y. BORORING 12- RENUNGAN OBOR (05


FEBRUAR1 - 04 MARET 2023)
DISTRIBUTOR
KOMISI PELAYANAN PEMUDA SINODE GMIM 44-OBOR INFO (PELAYANAN;
(082188293267-PEMRED) PENGURUS RAYON PEMUDA
GMIM)
Email
obor.oemudaQmim®Rmail.coM
OBOR I Februari 2023

DT. Dr. Martin Luther King lahir di Atlanta, Georgia, AS pada tanggal

p 15 Januari 1929. Ayah dan kakeknya adalah pendeta Baptis yang


taat. la terlahir sebagai orang yang berkulit hitam. Di waktu kecil, ia
belum mengerti bahwa orang kulit hitam sangat di benci oleh orang kulit putih.
Martin kecil hidup pada keadaan dimana orang kulit hitam menjadi warga kelas
dua. Orang kulit putih di waktu itu memperlakukan warga kulit hitam layaknya
'binatang'. Di jalan mereka di ejek. Di kendaraan umumpun mereka harus selalu
mengala kepada kaum kulit putih. Di tempat umum seperti restoran, sekolah,
rumah sakit bakan gereja, kaum kulit hitam selalu menjadi warga kelas dua.
Barang siapa melanggar aturan-aturan umum, pasti akan berhadapan dengan
polisi dan penjara. Di dalam gedung selalu terpampang tulisan: "Colored exit by
rear door", yang artinya kulit hitam lewat pintu belakang atau "for white only".
Mereka juga jadi sasaran pengejaran para polisi: "Habiskan saja orang-orang kulit
hitam itu. Bunuh saja mereka", begitulah yel-yel yang sering terdengar. Orang
kulit putih manganggap orang kulit hitam tidak berharga.
TOKOH
Seiring berjalannya waktu, sedikit demi sedikit, Martin mulai mengerti arti
menjadi orang kulit hitam. Ketika disekolah, ia membaca tulisan yang sering
terpampang di mana-mana "For White Only". Tulisan ini sangat berkesan dan
menjadi suatu perenungan panjang baginya. Haruskah orang kulit hitam menjadi
warga kelas dua?

Ketika ia berumur 15 tahun, ia belajar di Morehouse College, Atlanta. la


memilih sosiologi dan bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pilihan karena akan
membantunya memperjuangkan nasib kaumnya. Lulus dari Morehouse College,
Martin melanjutkan studi di Crozer Theological Seminary di Chester, Pennslyvania.
Hal itu ia lakukan untuk memenuhi tekadnya menjadi pendeta. Di tempat itu ia
mendalami ajaran-ajaran Yesus dan ajaran agama lainnya terutama pemikiran
dan tulisan Mahatma Gandhi. Setelah menyelesaikan gelar sarjana muda teologi,
ia melanjutkan studi di Universitas Boston dan memperoleh gelar doktor teologi
dan filsafat pada tahun 1955. Pada usia 26 tahun, Martin ditahbiskan menjadi
pendeta Gereja Baptis Dexter Evenue di Montgomery, Alabama, Amerika. Sebagai
pendeta muda, ia berhadapan dengan berbagai peristiwa diskriminatif yang
paling keras di daerahnya. Suatu kali, ia melihat Claudette Colvin, siswa kulit hitam
berusia 16 tahun dikeluarkan dari bis, di borgol dan dipenjarakan. Hal itu terjadi
karena Claudette menolak memberikan tempat duduknya pada orang kulit putih.
la juga melihat seorang pemuda kulit hitam dipukul dengan pistol hanya karena
tidak membayar dengan uang pas. Tampaknya bangsa kulit hitam telah pasrah
menghadapi kenyataan tersebut. Sehingga Martin, harus berjuang dengan gigih
memulai aksi perlawanan.

la membangkitakn masa, yang makin hari makin banyak. la menegaskan


adanya pembebasan dan persamaan hak antara kulit hitam dan putih. la lantang
berteriak membela kaum kulit hitam, sampai harus dimasukkan beberapa kali
kedalam penjara. Pada tanggal 23 Agutus 1963, Martin memobilisasi massa untuk
melakukan March on Washington. Mobilisasi itu diikuti oleh 25.000 orang dari
berbagai agama dan ras. Di hadapan puluhan ribu orang, Martin menyampaikan
pidatonya "I Have A Dream" pada tanggal 28 Agustus 1963. Pidato itu bermasuk
meluruskan masalah-masalah sekitar gerakan tanpa kekerasan, persamaan di
bidang ekonomi, perdamaian, perjuangan, dsb. la berkata: "aku memiliki mimpi
bahwa suatu kali kelak anak-anak bekas budak dan anak-anak bekas pemilik
budak akan duduk bersama-sama di meja persaudaraan. Aku memiliki mimpi
waktu itu bahwa suatu kali kelak anak-anak kulit hitam akan hidup di negara di
mana mereka tidak dinilai menurut warna kulitnya, tetapi menurut nilai sifatnya",

OBOR
OBOR I Februari 2023 TOKOh

Martin berseru dengan suara bergetar sehingga membuat banyak orang tak
mampu menahan air mata. la berkata bahwa, "saat ini kita sedang berjuang,
tapi tidak dengan kekerasan namun sesuai dengan ajaran Kristus. Cintailah
musuh-musuhmu, doakanlah orang yang menganiaya kamu".

Hasil dari perjuangannya adalah, ia dan para pemimpin kulih hitam lainnya
diminta oleh John F. Kennedy untuk turut menyusun rencana undang-undang
dalam hal persamaan hak kulit hitam dan putih (Civil Right Bill). Karena
keberhasilan perjuangannya, ia dipilih oleh majalah Time sebagai The Man
of the Year (1963). Presiden Kennedy kemudian menyerahkan Civil Right Bill
kepada kongres Amerika dan di sahan pada tahun 1964. Undang-undang hak
memilih juga diterima. Akhirnya kaum kulit hitam Amerika dapat menjejakkan
kakinya menuju kemerdekaan. Bulan Oktober 1964, Martin mendapat hadiah
nobel perdamaian karena memperjuangkan keadilan dengan kasih Kristus tanpa
kekerasan.

Ketika John F Kennedy ditembak mati, Martin


menangis dan berkata kepada istrinya: "itu
akan menimpaku juga, negeri ini terlaku sakit
membiarkan aku hidup, tetapi bagiku bukan
panjang umurku yang berarti tapi mutunya".
Bulan April 1968, tergenapilah ucapannya.
Ketika ia sedang berdiri di balkon hotel
sederhana yang terbuat dari kayu, P. -1111‘ (4110
Z
Martin di tembak oleh James Earl Ray,
seorang kulit putih. la menghembuskan
napas terakhir sebelum sampai di rumah
sakit. Kematiannya membangkitkan masa
(".00,1
yang histeris dan nyarsi pingsan. Di batu
nisannya terpatri penggalan kata yang
sering diucapkannya: "Free at last. Free
at last. Thank God Almighty, I am free at
last". Sekalipun sang pejuang telah
tiada, namun sejak tahun 1983
pemerintah Amerika Serikat
menyatakan hari kelahirannya
menjadi hari libur nasional.
** )

OBOR
LAGU

j/"Ohla
I ef
1,11%j l l f
Kasih Tuhan 09
ea
0" 1" 11ried

oleh Maria Shandi Nt

F# C#/F C#m/E
Engkaulah Jalan Yang Sempurna
D# G#m C#
JanjiMu Murni Bagai Emas Perak
D#m C# G#/C
Perisai Perlindungan
G#m C#
Keselamatanku

F# C#/F C#m/E
Engkaulah Jalan Kebenaran
D# G#m C#
Dalam KasihMu Ada Kehidupan
D#m C# G#/C
Penolong Yang Setia
G#m C#
Di Dalam Kesesakan

Reff :
F#
Bagaikan Langit Yang Membentang
D#m
Begitu Luas Kasih Tuhan
B C#
Tiada Terhitung PertolonganMu
F# D#m G#m C#
Dalam Hidupku

F#
Bagaikan Dalamnya Samudera
D#m
Begitu Dalam Kasih Tuhan
B C#
Tiada Terhitung Keseth anMu
F#
Dalam Hidupku

/
OBOR I Februari 2023

Pnt. Sinta Junita Lintjewas, S.Pd

2* jo4Ortru

rk er(ti 4(«so.« tiflz


Berbilatioik"
NT. Sinta Junita Lintjewas, S.Pd adalah Anggota Komisi Pelayan

p Pemuda Sinode GMIM, Bidang Sosial, Budaya dan Lingkungan

Amurang Satu yang mengabdikan diri dalam organisasi kepemu


an
Hidup.
la merupakan Ketua Pemuda GMIM Jernaat "Yordan" Lewet, Wilayah
daan GMIM sejak
tahun 2018 dan kini memegang peranan sebagai Ketua Pemuda
Wilayah Amurang
Satu yang menghentarnya dalam kepengurusan pemuda
Sinode GMIM di periode
pelayanan tahun 2022-2027.

6 BOH

• • • • • • • • • • • • • • • • • • •
PROFIL $0BA T OBOR

Moto hidupnya yaitu: "Berbuat baik tanpa perlu alasan" dengan


ayat emas dalam Alkitab adalah Roma 12:9, "Hendaklah kasih itu
jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik". Ini
memberinya motivasi untuk "Tak Perlu Alasan Tuk Berbuat Baik".

Sobat obor, perbuatan baik memang merupakan tabiat orang Kristen, karena
Tuhan Yesus datang di dunia dan melakukan karya penyelamatan menjadi bagian
kebaikan dan kasih Tuhan dan merupakan niatan yang datang dari diri-Nya untuk
terus mengasihi umat-Nya.

Kita hidup di dunia ini hanya sementara. Karena sifatnya yang sementara
itu, maka kita pun perlu memilih laku hidup yang tepat. Salah satunya adalah
dengan berbuat baik di situasi apa pun, kapan pun, dan di mana pun. Berbuat
baik bisa mendatangkan ketenangan dan kenyamanan dalam hidup. Tak perlu
mencemaskan atau mengkhawatirkan penilaian orang lain, sebab tidak semua
orang memiliki pemahaman yang sama dengan kita.

Perbuatan baik dilakukan karena yang melakukannya adalah orang yang baik.
Tak harus menunggu balasan kebaikan yang sama. Tak perlu mengharapkan pujian
atau balasan besar. Kita berbuat baik karena kita memang ingin menebarkan
kebaikan. Bukan untuk mendapatkan pujian atau balasan kebaikan yang sama.
Seperti Yesus yang melakukan kebaikan kepada umat manusia, la rela menderita
dan mati untuk menebus kita manusia.

Karena itu, seperi moto dari Pnt. Shinta, sebagai pemuda gereja hendaknya
kita melanjutkan kebaikan-kebaikan Tuhan Yesus bagi dunia. Seperti kesan dari
Pnt. Shinta selama berada dalam organisasi pemuda gereja (GMIM). "Banyak hal
yang baik dalam tubuh pemuda gereja, sekalipun ditengah tantangan, namun
selalu ada sukacita dalam proses melayani Tuhan", tutur Pnt. Shinta yang hobi
menyanyi dan membaca ini.

la pun berpesan untuk pemuda gereja: "Semakin kita mau belajar untuk
mensyukuri, akan semakin banyak berkat datang untuk disyukuri" (1 Tesalonika
5:18). "Mari mensyukuri setiap berkat yang Tuhan berikan dari segala aspek
kehidupan yang kita miliki. Teruslah berkarya bagi kemuliaan nama Tuhan".

Medsos :
FB : Sinta Junita Lintjewas
IG : @sintalintjewas
08OR

• • • • • • • • • •
OBOR I Februari 2023

( I \. )

tt BUCIN" menjadi kata yang diperbincangkan banyak orang muda selama


beberapa tahun belakangan ini. Istilah tersebut biasanya disematkan
kepada orang-orang yang rela melakukan berbagai macam cara demi
kebahagiaan pasangan. Disisi lain orang yang "bucin" sering meninggalkan
teman-temannya hanya untuk menemani pasangannya. Intinya kata "bucin" disini
merupakan panggilan/istilah yang disematkan kepada orang-orang yang terlalu
memuja-muja pasangannya/sesuatu. Sebagian orang menyatakan bahwa "bucin"
adalah singkatan dari "budak cinta", istilah gaul untuk orang yang menunjukkan
cinta berlebihan dan selalu menomorsatukan pasangannya. Saking cintanya, diri
sendiri nyaris dilupakan. Ada juga yang mengartikan "bucin" sebagai "bukti cinta",
maknanya hampir sama, yaitu rela melakukan apa saja demi membuktikan cintanya
kepada pasangannya.

Sobat obor, jika kita melihat pengertian dari "bucin" diatas, dapat dikatakan
bahwa orang yang "bucin" adalah orang yang kurang/tidak dapat mengendalikan
diri soal cinta kepada pasangannya. Sehingga cinta menjadi hal yang diagung-
agungkan dalam hidup. Sebenarnya apa arti cinta? Cinta identik dengan perasaan
kasih sayang, suka, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, cinta dimaksudkan adalah
rasa sayang, suka kepada orang lain/pasangan. Dalam bahasa Yunani mamakai kata
eros (Yunani). Kasih eros mengacu pada cinta yang romantis atau seksual. Sebagai
orang muda, eros adalah kasih yang sering kita rasakan kepada lawan jenis.

Bagaimana Alkitab memberikan definisi cinta? Definisi cinta dalam Matius


22:37-40: Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap
hatimu dan dengan segenapjiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum
yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu,
ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah
tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
TOPIK

Dalam Alkitab cinta adalah emosi keberpihakan tanpa syarat, yang merupakan
inti dari Kekristenan. Dalam Kristen, "agape" dianggap sebagai cinta mula-mula yang
berasal dari Tuhan. Padangan Alkitab tentang cinta adalah bahwa cinta itu berasal
dari Allah (kasih Allah). Selanjutnya kasih Allah yang memberikan Yesus kedunia ini
sebagai karya penyelamatan bagi dunia. Melalui Yesus, Allah menunjukkan bahwa
Allah, adalah Allah yang Maha Kasih, Maha Adil dan Juga Maha Pengampun.
Yesus rela mati untuk menghapus semua dosa manusia termasuk semua dosa kita
sehingga kita bisa memperoleh hidup yang kekal. "Akan tetapi Allah menunjukkan
kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita ketika kita masih
berdosa" (Roma 5:8). Pengorbanan Tuhan Yesus di atas kayu salib adalah bukti kasih
Allah bagi kita umat manusia yang berdosa, Allah mengasihi kita lebih dari apapun
juga dan hal ini mendasari tindakan Tuhan Yesus untuk menderita dan mati dikayu
salib agar kita manusia diselamatkan dari hukuman dosa. Sebagai umat tebusan
Tuhan Yesus, marilah kita mengucap syukur karena perbuatan Allah yang begitu
besar dan agung, kita bersyukur karena Allah mau mengampuni dan bahkan mau
menyelamatkan kita dari hukuman dosa. Dan marilah dengan penuh kerendahan
hati kita menyadari bahwa kita manusia yang berdosa dan membutuhkan Allah
untuk menyelamatkan kita serta marilah kita berusaha untuk tidak hidup di dalam
kemunafikan, perzinahan, perjudian, keegoisan, kesombongan, keangkuhan dan
berbagai dosa yang membuat kita jadi batu sandungan bagi orang lain. Karena
dengan hidup memuliakan Allah dan menjadi berkat bagi sesama, kita menunjukkan
bahwa kita adalah umat-umat yang bersyukur atas kasih Tuhan bagi kita.

Dari kesaksian Alkitab menunjukkan bahwa Allah sesungguhnya menyatakan


"bucin" nya kepada dunia. Karya penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus merupakan
"Bukti Cinta" cinta kasih Allah kepada manusia. Allah mengasihi kita lebih dari
apapun juga dan hal ini mendasari tindakan Tuhan Yesus untuk menderita dan mati
dikayu salib agar kita manusia diselamatkan dari hukuman dosa. Sebagai umat yang
tela ditebus marilah kita mengasihi Allah dengan segenap hati, yang mengandung
arti: menyerahkan segala proses pemikiran, perasaan dan keputusan hanya kepada
Tuhan untuk dituntun dan dimanfaatkan demi tercapainya kehendak Tuhan. Dengan
segenap jiwa berarti menyerahkan segala perkara nafsu keinginan kepada kehendak
Tuhan. Seperti "bucin" dunia, mari kita lakukan dan memuja Tuhan sebagai bagian
yang tak terpisahkan dari hidup pemuda gereja. Hendaklah kita tidak melakukan
hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan dengan memberikannya kepada hawa
nafsu. Karena dengan demikian kita akan .ersesat dan jauh dari Allah. Maka dengan
pengorbanan Kristus di atas kayu salib, kiranya menjadi semangat bagi kita semua
untuk meraih dan memperoleh kemenangan hidup yang sesungguhnya. Buktinya
sudah ditunjukkan, tinggal kita yang akan melalui prosesnya. Dengan mengingat
bahwa Tuhan selalu menyertai, menopang dan menolong kita sekalian. Tuhan Yesus
memberkati.
OBOR
OBOR I Februari 2023

vELAYA\I
Lebih Sungguh
IMICAVERUNT stellae porrexeris yang artinya menggapai bintang
D dala m jerih perjuangan menjadi motivasi hidup pemuda kelahiran
Manado, 30 Mei 1998. Sedangkan Filipi 1 : 21 : "Karna bagiku hidup adalah
Kristus dan mati adalah keuntungan", merupakan moto hidup dari pemuda,
yang memiliki hobi menyanyi, membaca dan olahraga. Adapun olahraga yang
digemarinya yaitu, bulutangkis dan sepak bola. Terinspirasi dari sang ibu yang
melayani Tuhan dengan setia dan tulus, ia pun tergerak pada pelayanan gereja
Tuhan. Dengan demikian ia terjun pada beberapa unit pelayanan gereja termasuk
dalam pelayanan pemuda. la adalah Jeremy Tawaang, anggota pemuda GMIM
jemaat "Bukit Karmel" perumahan Mapanget Griya Indah III, Wilayah Mapanget
Tiga.

Aktif dalam pelayanan gereja, ia mensyukuri kesempatan yang Tuhan berikan


untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan tidak berat hati sebagai bentuk
kesaksian kasih Allah terhadap dirinya. Katanya : "ketika kita melayani Tuhan
dengan tulus ikhlas dan dengan penuh kerendahan hati niscaya Tuhan akan
memperhitungkan jerih lelah kita." Namun tentunya jerih lelah kita, bukalnah
alasan pemberian berkat dari Tuhan, karena berkat selalu tersedia oleh-Nya.
Tugas kita adalah mengerjakannya dengan baik untuk kemuliaan Tuhan.

Jeremy pun mengajak seluruh pemuda gereja


untuk tidakjemu-jemu berbuat baik kepada
semua orang dengan meneladani
kehidupan Kristus. "Pelayanan
tentunya dengan berlandaskan
kasih dan karunia Yesus Kristus
sebagai pusat pelayanan", tuturnya
menegaskan.
INSPIRATIF ( KESAKSIA
Ditengah era disrupsi dan
postmodernisasi saat ini, pemuda gerjeja
dituntut untuk jeli dalam melakukan,
memilih dan memilah mana yang baik atau
benar dimata Tuhan. Sehingga menjadi tantangan orang
Kristen dalam mempertahankan iman dan menjadi teladan
dan setiap pergumulan. Ketika berkat menghampiri kita patut
bersyukur, begitupun ketika ujian datang, kita harus lebih kuat dalam
Tuhan. Sehingga iman kita terus bertumbuh dalam pengenalan akan
Allah. "Memang dalam melayani Tuhan tidak gampang banyak rintangan
dan hambatan godaan serta berupa-rupa pergumulan, tapi ketika kita sungguh-
sungguh dan memang betul-betul ingin melayani Tuhan maka Tada berkat
tersendiri yang kita rasakan" ungkap Jeremy Tawaang memberi kesaksian.

Jeremy Tawaang pun memiliki kesan dalam pelayanan, bahwa pelayanan


butuh pengorbanan. "Memang banyak hal yang kita korbankan, baik itu pikiran,
tenaga, materi, dan perasaan. Tetapi kalau kita menjalani dengan sungguh
ikhlas dan penuh kerendahan hati niscaya semuanya akan dimampuhkan serta
diberikan kekuatan oleh Tuhan", tuturnya bersaksi. Maka dari pada itu sebagai
pemuda gereja hendaklah untuk saling mendukung dalam setiap pekerjaan baik,
penuh hal positif dalam pengembangan jati diri serta dengan penuh sukacita
iman dalam melayani Tuhan.

"Maka dari itu selama Tuhan mempercayakan kita ada diposisi pelayanan yang
baik, jalanilah dengan sungguh-sungguh dengan tidak ada unsur keterpaksaan;
jangan sombong dan tinggi hati; selalu rendah hati; takut akan Tuhan. Seperti
filisofi padi, `semakin berisi semakin merunduk', maka layanilah Tuhan dengan
kesungguhan hati, agar nama Tuhan dipuji dan dimuliakan", tutupnya memberi
semangat.

Sumber : Jeremy Tawaang (Pokja Umum, Rekomendasi dan Koordinatorium


— Komisi Pelayanan Pemuda Sinode GMIM)
OBOR
Minggu, 5 Februari 2023

Penulis : Pdt. Andre R. M. Izaak, M.Th


(Yohanes 15:1-8)

Gereja Sehat Berbuah


Bagi Kemuliaan Tuhan
OBAT obor, ada ungkapan bijak yang berkata: "orang mampu

S menikmati hidup apabila memiliki kesehatan yang baik". Ungkapan


ini tentu tepat adanya karena jika kita sehat maka apapun dapat kita
lakukan. Hal yang berbeda jika kita tidak sehat atau sakit. Sebab dalam kelemahan
(sakit) maka seseorang akan sulit untuk melakukan segala sesuatu ataupun
beraktifitas. Semuanya pasti terbatas dan dibatasi oleh kondisi fisik yang lemah
dan tak berdaya. Oleh sebab itu maka sekarang banyak orang menjalani kehidupan
yang sehat. Baik dari pola hidupnya sendiri ataupun melalui pola makan yang
dikonsumsi seseorang. Ini dilakukan tentu saja untuk membuat sesorang tetap
sehat dan bugar dan dapat melakukan segala sesuatu yang dia inginkan dalam
hidup ini tanpa dibatasi atau dikurangi oleh karena masaiah kesehatan. Dengan
tetap sehat maka keberhasilan dari setiap usaha dan kerja jauh lebih mudah
terwujud daripada ketika kita sedang mengalami kesakitan. Penting juga diingat
jika kita sehat maka kemudian tidak membuat kita menjadi sembrono menikmati
hidup ataupun kemudian mengorbankan orang lain dan membuat mereka
menjadi sakit/lemah yang penting kita tetap sehat.

Sobat obor, saat sehat kita punya tanggung jawab iman juga untuk membawa
orang lain menjadi sama-sama sehat seperti kita. Bukankah dengan kondisi fisik
termasuk pikiran dan hati yang sehat akan membawa juga dampak itu bagi orang
lain dalam kehidupan keluarga, masyarakat bahkan gereja kita. Misalnya kita sama-
sama kerja bakti dalam lingkup lingkungan masyarakat kita untuk memberantas
sarang nyamuk demam berdarah bukankah itu akan memberikan dampak yang
baik bagi seluruh masyarakat dan juga bagi warga gereja yang hidup dan tinggal di

OBOR
satu tempat. Disini diperlukan kepekaan untuk tetap
hidup bersama dan bersama-sama hidup. Bahwa saya
ada bukan hanya untuk diri sendiri, tapi kehadiran kita juga
adalah untuk orang lain. Dengan demikian maka kehidupan
yang dijalani adalah sebuah kehidupan iman yang menghadirkan dan
menghasilkan tindakan iman yang bukan hanya terbatas dalam gereja tapi
juga hadir dalam kehidupan bersama dengan semua orang. Sebab untuk itulah
gereja terpanggil dan menunjukkan bahwa gereja hadir untuk menghasilkan
buah bagi semua orang. Tentu saja buah yang dihasilkan tidak dapat terlepas
dari pohon yang sehat/baik. Inilah yang diungkapkan oleh penulis Injil Yohanes
15:1-8, mulai dari ayat 1 dikatakan bahwa Tuhan Yesus adalah pokok anggur
yang benar oleh karena Bapa adalah pengusahanya. Disini penulis mengajak
setiap orang benar itu percaya kepada Tuhan Yesus sebagai pokok kebenaran/
iman karena la berasal dari Bapa. Setiap orang yang percaya kepada-Nya
tidak lagi terperangkap dalam kepalsuan iman dan kebenaran yang semu dan
bukan berasal dari Tuhan Yesus. Sebab sebagai orang percaya jika kita tidak
menghasilkan buah karena ketidaksetiaan kita padaNya maka resikonya adalah
setiap ranting yang tidak menghasilkan apa-apa akan dipotong tapi sebaliknya
yang berbuah akan dibersihkan supaya ia semakin banyak menghasilkan
buahnya (ay. 2). Untuk terus menghasilkan yang terbaik maka ada ajakan bagi
kita orang benar agar tinggal di dalam Tuhan dan Tuhan tinggal di dalam kita
(ay. 4). Sebab jika kita tinggal di dalam Tuhan dan Tuhan tinggal dalam kita maka
pasti berbuah banyak. Tetapi sebaliknya diluar Tuhan kita tidak dapat berbuat
apa-apa, bahkan akan dibuang dan dicampakkan dalam api lalu dibakar (ay. 5-6).

Sobat obor, jika kemudian kita hidup dan tinggal di dalam pokok yang
benar, yang sejati tiada kepalsuan yaitu di dalam Tuhan Yesus, maka ayat 7
bacaan ini mengatakan: "mintalah apa saja yang kamu kehendaki dan kamu
akan menerimanya". Sungguh menyenangkan hidup di dalam Tuhan Yesus
bukan? Untuk itu jangan pernah menjauh dari-Nya dalam kehidupan di masa
muda dan melupakan Dia dalam setiap aktifitas hidupmu. Agar supaya apa
yang menjadi harapan kita dimasa muda terus akan dinyatakan Tuhan bagimu.
Sambil terus mengingat bahwa hidup ini harus berbuah bagi kemuliaan Tuhan
dan olehnya kita harus terus sehat bukan secara fisik tapi juga memiliki iman
yang sehat dan dapat dinikmati oleh Janyak orang. Karena dengan demikian
sebagaimana yang dibahasakan di ayat 8 bahwa Bapa dipermuliakan karena
kita berbuah banyak dan layak disebut sebagai murid-muridNya. Amin. (ARM1)

OBOR
efituiy4tt If4rimit OYOR
Senin, 6 Februari 2023 ( Yohanes 15:1 )

Pokok Anggur
yang Benar
OBAT obor, apakah saudara tahu lagu ini? You betrayed me and 1 know

S that you'll never feel sorry, for the way 1 hurt, yeah you'd talk to her
when we were together loved you at you worst... Sebuah penggalan
lagu yang berjudul Traitor, dinyanyikan oleh Olivia Rodrigo yang menceritakan
tentang pengkhianatan dan kemunafikan/kepalsuan cinta orang yang dikasihi.
Pada masa muda kita ini memang kita tidak pernah terlepas dari hal-hal seperti
yang digambarkan dalam lagu itu tentu saja. Menyakitkan memang jika itu terjadi
dalam kehidupan kita sebagai orang muda. Bagi kita yang mengalaminya pasti akan
membuat kita sakit hati, marah bahkan ada yang kemudian memendam akar pahit
dan akhirnya menutup pintu hati untuk cinta.
Sobat obor, bacaan kita saat ini sebenarnya menggambarkan situasi yang
hampir sama tentang kebobrokan serta penghianatan bangsa Israel sebagai pokok/
kebun anggur di masa lalu. Sebagai pokok/kebun anggur orang Israel gagal karena
penghianatan kepada Tuhan dengan menduakan Dia. Untuk itu maka sesuatu yang
telah rusak/tercemar ini kemudian dipulihkan dengan kehadiran pokok anggur
yang benar/sejati, pokok anggur yang sesungguhnya yaitu dengan kehadiran Tuhan
Yesus. Legitimasi sebagai pokok anggur yang sejati/sesungguhnya/benar lewat
pernyataan penulis Injil Yohanes yang mengatakan bahwa kehadiran Tuhan Yesus
sebagai pokok anggur karena BapaNya adalah pengusahanya. Artinya Bapa sendiri
yang bukan hanya menanam dan memeliharanya tapi juga pemilik.
Sobat obor, melalui bacaan ini maka kita sebagai orang muda terajak untuk
terus hidup dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus yang kehadiranNya membawa
kebenaran yang sejati. Dalam Dia tidak ada kepalsuan, sekalipun memang di dalam
dunia ini tidak dapat kita pungkiri kepalsuan semakin marajalela. Tapi tentu saja
sebagai orang muda Krsiten kita tertantang untuk terus hidup benar karena kita
percaya kepada Tuhan yang benar di dal,:m Tuhan Yesus Kristus. Sekaligus juga kita
sebagai orang muda termotivasi untuk tersu beriman kepada Tuhan Yesus karena
Bapa menjamin kehidupan kita sebab la bukan hanya saja menanam, memelihara
tapi juga pemilik. Ini hendak menegaskan kehidupan kita dijamin oleh Tuhan saat
kita terus hidup dalam Dia. Amin. (ARMI)
/
1H/ C BOR
( Yohanes 15:2-3 ) Selasa, 7 Februari 2023

Dipotong atau
Dibersihkan?
OBAT obor, apakah saudara pernah memperhatikan ketika petani

S beraktifitas di ladang pertaniannya? Petani akan melakukan beberapa


hal untuk tanamannya agar menghasilkan buah yang baik, antara
lain: membersihkan lahan pertanian dari berbagai gulma (gulma: tanaman yang
tumbuh disekitar tanaman) yang mengganggu tanamannya serta membersihkan
dahan atau ranting-ranting yang rusak agar tanaman itu terus sehat. Yang pasti
apa yang dilakukan oleh sang petani bagi tanamannya, bertujuan agar hasil
pertaniannya sesuai dengan yang diharapkan.
Sobat obor, bacaan ini mengajarkan kita tentang bagaimana perlakuan
Tuhan terhadap umatNya. Yang digambarkan seperti hubungan antara pengusaha
dan pohon anggur. Dikatakan bahwa ranting yang tidak berbuah dipotong
sedangkan yang berbuah dibersihkan (ay. 2). Tindakan ini adalah cara Tuhan
untuk merawat umat-Nya. Bagi Tuhan, umat seumpama tanaman anggur harus
sehat. Sebab ranting yang menempel pada batang yang sehat pasti sehat juga.
Sedangkan ranting yang tidak menerima asupan makanan dari batang kemudian
menjadi mati pasti tidak akan menghasilkan buah. Hal ini bermaksud mengingatkan
bahwa Tuhan menghendaki tanaman anggur yang terawat baik dan sehat dapat
menghasilkan buah. Kondisi yang sehat pertanda tanaman anggur itu bebas
dari hama dan ranting-ranting rusak dapat mengganggu pertumbuhan tanaman
anggur. Bahkan dalam bacaan ini dikatakan bahwa kondisi sehat dikarenakan
tanaman anggur itu bersih oleh karena hal-hal yang benar dilakukan untuk
tanaman itu (lih. ayat 3).
Sobat obor, menjadi sesuatu yang berguna, bermanfaatatau menghasilkan
hal-hal baik dalam hidup adalah harapan tiap orang. Itulah sebabnya, penting
untuk kita ingat bersama, hal-hal apa yang harus dilakukan dalam hidup agar kita
menghasilkan buah. Bacaan ini mengajar'can kita untuk : Pertama, rawatlah hidup
dengan menyingkirkan hal-hal yang buruk dari kehidupan. Karena hal-hal buruk
hanya akan menghambat pertumbuhan iman. Kedua, terimalah segala sesuatu
yang baik dan mampu memberi pengaruh positif dalam hidup serta menjadi
motivasi. Sebab hanya dengan merawat hidup dengan baik dan benar, maka kita
akan semakin giat berkarya dan menjadi berkat. Amin. (ARMI) OBOR
ettattymit If4rkft OBOR
Rabu, 8 Februari 2023 ( Yohanes 15:4 )

Tinggal Dalam Aku


dan Aku Dalam Kamu
OBAT obor, ada kata-kata yang sering terucap jika seorang pria

S merayu seorang wanita : "beb' aku tidak dapat hidup tanpamu, kaulah
nafasku... mati rasanya diri ini, jika kau tak di sisiku". Adakah hal ini
terjadi dalam hidup saudara? Berusaha meyakinkan bahwa tanpa dia (seseorang
yang kita cintai) kita tidak dapat hidup atau mati. Benarkah demikian? Kebenaran
ini masih diragukan, karena banyak kali kita jumpai kata-kata yang sama terucap
dari seorang pria kepada beberapa wanita hampir dalam waktu yang bersamaan.
Kata-kata manis, pemikat yang seringkali mengecewakan. Hal ini bukan tanpa
dasar, karena manusia seringkali cepat berjanji tapi dengan mudah mengingkari.
Artinya,kebenaran dari setiap janji berupa jaminan dari manusia masih perlu
pembuktian.
Sobat obor, bacaan saat ini mengajarkan kita tentang bagaimana Tuhan
yang adalah pokok anggur dan kita yang adalah ranting-rantingnya tidak boleh
terlepas daripadanya. Sebab rantingtidak akan berarti apa-apa tanpa pokok anggur
itu. Tuhan berkenan atas kehidupan kita yang selalu dipersatukan dengannya.
Ranting yang melekat pada pokok anggur, selalu akan menerima kebaikan dari
batang pohon itu. Firman hari ini menjadi penegasan bahwa pokok anggur adalah
tempat dimana kehidupan dialirkan kesemua anggota tubuh pohon itu. Bersatu,
tidak terlepas atau terpisahkan maka ranting itu akan tetap menghasilkan buah.
Sobat obor, kita pun harus jujur mengatakan. Kalau hidup ini tanpa Tuhan,
seperti ranting yang tidak melekat pada pokok anggur. Pada akhirnya ranting akan
menjadi kering dan mati sebab tidak ada lagi asupan makanan yang diterima.
Kita pasti berharap untuk terus melekat pada Tuhan. Hidup dalam kehendaknya,
peka dengan ketetapan yang diterima dari padaNya. Dengan demikian apa yang
menjadi keinginan, kehendaknya itulah yang menjadi buah dalam hidup ini. Setiap
orang yang hidupnya melekat kepada Tuhan akan tergambar kehidupan yang taat
dan setia. Dengan demikian kepadanya ada tanggungjawab dalam kehidupan ini.
Jika kita hidup terus melekat kepada Tuhan, tidak akan ada keraguan melainkan
kepastian dalam hidup. "Tinggallah dalam Aku dan Aku di dalam kamu". Amin.
(ARMI)
"::12Z-16/oBoR
( Yohanes 15:5 ) Kamis, 9 Februari 2023

Berbuah Banyak
OBAT obor, pernakah kalian berkunjung ke suatu tempat saat musim

S buah-buahan. Bagaimana perasaan saudara melihat pohon-pohon


berbuah lebat. Apalagi sudah saatnya panen, pasti saudara ingin cepat-
cepat mencicipinya. Tetapi, adakah terlihat diantara banyaknya pohon yang berbuah
terdapat pohon yang kering dan hampir mati. Pasti tidak enak untuk dipandang,
karena yang menyenangkan itu adalah melihat pohon yang bertumbuh subur dan
berbuah dari pada melihat pohon yang kering. Pohon yang subur dan berbuah
lebat tentunya mendapat perawatan yang baik. Perawatan yang baik itu berupa
pemberian pupuk dan memusnahkan segala bentuk gangguan berupa hama
ataupun gulma yang dapat menghambat pertumbuhan pohon. Atau pernahkah
terlihat oleh kita pohon yang berbuah tapi kemudian patah dahannya, maka yang
terjadi adalah buah yang menempel akan membusuk atau menjadi rusak dan tidak
dapat dimakan.
Sobat obor, pesan firman Tuhan hari ini menjelaskan tentang bagaimana
kehidupan kita bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Digambarkan bahwa
Tuhanlah pokok anggur dan kitalah ranting-rantingnya. Jika kita sebagai ranting,
terus melekat pada batang anggur maka kita akan tetap hidup bahkan dapat
menghasilkan buah. Sebab dari batang akan dialirkan semua kebutuhan pohon
itu yang diambil dari tanah melalui akar, yang kemudian disebarkan keseluruh
tubuh pohon itu. Adalah hal yang memprihatikan jika ranting yang seharusnya
menghasilkan buah, tetapi kemudian terpisah dari batangnya maka tentulah ia
akan mati karena tikdak ada lagi asupan makanan baginya. Sedangkan ranting yang
tetap melekat di batang kepadanya ada kehidupan dan pastikan berbuah lebat.
Sobat obor, dari bacaan kita saat ini. Pelajaran penting bagi kita sekalian
adalah Tuhanlah kekuatan dan kepadanya ada kehidupan. Hidup yang melekat
kepada Tuhan selalu terpelihara. Ada pemeliharaan, tidak terbiarkan dan selalu
tertuntun untuk menghasilkan hal-hal yang baik dan benar sebagai buah dari
kehidupan. Sedangkan jika kita terpisah atau menjauh dari Tuhan, maka yang terjadi
adalah kehidupan yang tidak terarah tanpa tujuan dan pada akhirnya kegagalan.
Siapakah yang menghendaki kegagalan. Semua orang ingin berhasil atau dapat
dikatan berbuah bagi kehidupan ini. Karena itu, jangan berusaha untuk menjauh
atau meninggalkan Tuhan. Sebab tanpa Tuhan kita bukan siapa-siapa. Amin. (A MI)
esitoitymit ff«rktt 0.8rOR
Jumat, 10 Februari 2023 ( Yohanes 15:6 )

icampakkan dan Dibakar


OBAT obor, menjadi yang istimewa adalah harapan. Dan pastinya

S tidak semua bisa menjadi istimewa, sebab dalam kenyataannya ada


yang dicampakan. Mengapa? Mari kita lihat apa arti dicampakkan.
Dicampakan dari asal kata "campak", yang artinya dibuang atau dilempar kuat-
kuat. Ngeri jika artinya seperti itu. Siapa yang ingin dicampakkan apalagi sampai
dibakar. Tetapi mengapa harus di campakkan dan kemudian dibakar. Hal seperti
ini terjadi jika benda atau barang yang ada tidak berguna lagi. Jika hal itu dilakukan
untuk pohon anggur, bukan tanpa alasan. Berarti ada bagian-bagian dari pohon
itu yang tidak berguna alias tidak menghasilkan buah. Dari pada menghambat
pertumbuhan pohon maka petani akan membersihkan yang tidak berguna itu
dianggap sebagai pengganggu dan kemudian dicampakkan ke dalam api lalu
dibakar.
Sobat obor, tentu membaca Alkitab dalam bagian ini dan membayangkan
hal itu terjadi bagi kita yang diumpamakan ranting yang kering berarti sudah
barang tentu kita tidak berguna. Ranting yang kering selain merusak struktur
pohon anggur itu iajuga dianggap sebagai sesuatu yang menghilangkan keindahan
dari suatu pohon yang sedang bertumbuh. Petani akan mengambil tindakan untuk
membersihkan ranting-ranting itu, mengumpulkannya dan mencampakkannya
dalam api setelah itu dibakar. Secara jelas terlihat sesuatu yang tidak berguna
dari pohon itu akan dibersihkan termasuk ranting-ranting yang rusak dibakar dan
musnah. Sungguh hal yang mengerikan jika kita digolongkan sebagai ranting-
ranting yang tidak berguna.
Sobat obor, tentunya kita tidak menghendaki hal yang demikian, yaitu
dianggap sebagai yang tidak berguna. Oleh sebab itu, apa yang harus kita lakukan?
Tetap hidup benar dan berkenan di dalam Tuhan. Sebab dengan demikian ada
pengertian yang baik tentang arti dari sebuah kehidupan. Orang yang hidup benar
dan berkenan kepada Tuhan ada tanggungjawab untuk hidup menjadi berkat.
Kita mau berhasil, sukses tapi bukan hanya itu saja melainkan harus menjadi alat
berkat. Dan ingat kalau sudah diberkati jangan menjadi batu sandungan, agar
kehadiran kita adalah kesaksian tentang karya Tuhan atas hidup ini. Amin. (ARMI)

OROR
At-
( Yohanes 15:7-8 ) Sabtu, 11 Februari 2023

Mintalah dan Kamu t, •

akan menerimanyaa
OBAT obor, ada sebuah lagu rohani lama yang mungkin sudah tidak

S terlalu familiar bagi orang muda zaman now tapi tetap relevan dalam
segala keadaan termasuk sekarang. Lagu ini berkata: "Mintalah
tolongan dari TuhanMu, akan jalan kehidupanmu. Mintalah dengan beriman
yang teguh, Tuhan klak kabulkan padamu. Tuhan-Hu sajalah Pelindungmu, Dialah
Raja dan penolongmu selamanya Tuhan besertaku, Jadi menara dan tongkat
jalanku". Suatu ungkapan pengharapan dari pencipta lagu ini tentu saja tentang
pertolongan Tuhan dalam kehidupan orang beriman. Bahwa ketika kita meminta
maka ada pertolongan dan permintaan ini tidak dapat dilepaskan dari iman yang
teguh untuk meminta.
Sebagaimana bacaan saat ini mengatakan "Jikalau kamu tinggal di
dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu
kehendaki, dan kamu akan menerimanya". Hal ini bukanlah suatu yang perlu
diragukan, sebab orang benar yang tinggal dalam Tuhan dan kemudian hidup
dalam kebenaran Firman Tuhan (baca beriman) pasti akan menerima apa yang ia
harapkan dalam kehidupannya. Suatu penegasan dari Tuhan sendiri bagi semua
orang percaya yang mau ada di dalamNya, sebagaimana ungkapan syair lagu di
awal perenungan kita.
Sobat obor, firman Tuhan hari ini dengan tegas mengingatkan kita untuk
tetap tinggal didalam-Nya. Tinggal dalam Tuhan berarti hidup di dalam Dia yang
bukan hanya berarti percaya kepada Tuhan tapi juga hidup dalam Firman dan
melakukan kebenaran firman itu dalam kehidupan kita sebagai orang muda yang
beriman kepadaNya. Hal ini dimaksudkan agar semua kebenaran yang dari Tuhan
melalui firman dan kesaksian menjadi kekuatan dalam kita menjalani hidup.
Tuhan dan firmanNyalah tempat kita berpegang, agar tidak akan goyah ditengah
kehidupan yang penuh tantangan, Tuhan dan Firmanyalah tempat kita berlindung
dari begitu banyak ancaman saat ini. Percayalah kepada Tuhan, la sekali-kali tidak
akan membiarkan kita. Apapun yang menjadi tujuan hidup kita akan Tuhan tuntun
sampai di tujuan (band. Mazmur 1:1-3). Mintalah dan kamu akan menerimanya,
jangan ragu untuk meminta kepada Tuhan sekalipun engkau masih muda. Tuhan
memberkati. Amin. (ARMI)
Weitiftf0411 ff«rkit OBOR
Minggu, 12 Februari 2023

Penulis : Pdt. Deni Leiden Waljufri, S.Th


( Lukas 6 : 37-42 )

Jangan Menghakimi Supaya


Engkau Tidak Dihakimi
OBAT obor, biasanya kita cenderung lebih mudah mengasihi orang-

S orang yang kita kenal atau orang-orang yang kepadanya kita memiliki
hubungan baik. Namun akan sulit bagi kita untuk mengasihi orang
yang tidak memiliki hubungan baik dengan kita. Malahan lebih mudah bagi kita
untuk melihat kekurangan-kekurangan yang ada padanya. Tuhan Yesus memberi
pengajaran praktis dalam perikop ini. Kita harussangat berhati-hati dalam mencela
orang lain, sebab kita sendiri pun perlu mengingat diri kita sendiri. Oleh sebab
itu janganlah kamu menghakimi, sebab dengan demikian kamu pun tidak akan
dihakimi; Jangan kamu menghukum orang lain, sebab dengan demikian kamu pun
tidak akan dihukum. MElainkan, bermurah hatilah terhadap orang lain dengan
tidak menyimpan kesalahan orang lain, menutupi segala sesuatu, percaya segala
sesuatu dan mengharapkan segala sesuatu. Maka orang lain pun akan bermurah
hati juga terhadap kamu. Jika Allah tidak menghakimi dan menghukummu, orang
juga tidak akan melakukannya. Mereka yang berbelas kasih kepada orang lain
akan mendapati orang lain berbelas kasih juga kepada mereka.

Kita selalu ingat falsafah tangan yang menunjuk. Jika kita menunjuk seseorang
dan menudingnya sesuatu bahkan menghakiminya, harusnya ada tiga jari yang
balik menunjuk kepada kita. Penghakiman bukan hak kita, karena seorang yang
bisa menghakimi harusnya benar-benar bersih dari kesalahan yang dituduhkan.
Perikop ini juga membicarakan mengenai siapa yang berhak menghakimi
seorang benar atau tidak. Jelas yang berhak menghakimi adalah Tuhan,
sumber kebenaran. Kita juga belum sempurna dalam menaati dan melakukan
kebenaran. Oleh sebab itu kita tidak berhak menilai dan menghakimi orang lain
akan sikap mereka terhadap kebenaran. Ada dua bahaya mengancam orang yang
suka menghakimi orang lain. Pertama, mereka menjadikan diri mereka Allah atas
orang lain. Kedua, mereka buta terhadap kelemahan diri karena terlalu berfokus
kepada kesalahan orang lain. Pada akhirnya, karena mereka adalah orang buta
yang mencoba menuntun orang buta lainnya, mereka terjatuh ke dalam lubang.
Terima atau tidak, dalam pelayanan sebagai pelayan Tuhan kita sering terjebak
dengan gaya menghakimi meskipun sering ditutupi dengan kata- kata rohani.

Tuhan Yesus menginginkan kita saling mengasihi, bukan saling menjatuhkan.


Lalu bagaimana kita bisa menjadi pribadi yang mengasihi? Yaitu dengan menjalin
hubunganyang baik dengan orang lain. Kasih yang kita terima dari Allah dalam hidup
kita harus kita alirkan dan nyatakan kepada orang lain. Jangan menghakimi dan
jangan menghukum karena ini akan menghasilkan permusuhan, kebencian, dan
perkelahian. Hal ini juga tidak memuliakan nama Tuhan, karena dengan begitu kita
tidak menjadi berkat bagi orang lain. Yang Tuhan inginkan dari kita adalah agar kita
mengasihi sesama dan saling mengampuni. Itulah tindakan nyata yang harus kita
lakukanterhadaporanglain karena kasih Alla hyangtelah ada dalam hidup kita. Kalau
kita mengasihi maka kita akan dikasihi, kalau kita membenci maka kita akan dibenci.

Sobat obor, memang lebih mudah bagi kita untuk menilai orang lain dibanding
melihat ke dalam diri sendiri. Untuk itu kita perlu membangun diri kita yang rapuh
ini dengan nilai-nilai yang berasal dari kebenaran firman Tuhan. Hanya dengan
mengisi diri kita dengan firman Tuhan, maka kita dapat membangun diri menjadi
berkat bagi orang lain. Namun jika tidak, maka kita ibarat orang buta menuntun
orang buta. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melakukan introspeksi
diri. Jangan begitu gampang menunjukkan jari kita ke wajah orang lain untuk
menuding atau menyalahkan dia, sementara kehidupan kita sesungguhnya tidak
jauh berbeda bila dibandingkan dengan dia. Untuk itu kita memerlukan kasih
dan kemurahan hati. Kasih dan kemurahan hati bukan hanya untuk didengar
dan dibicarakan saja. Kita harus memiliki kasih itu karena kasih merupakan
tanda bahwa kita adalah pengikut Tuhan Yesus Kristus yang sejati. Amin. (DLW)

OBOR
efltiff411If4rktt OBM
Senin, 13 Februari 2023 ( Lukas 6 : 37 )

Menghakimi?
OBAT obor, ayat 37 ini harus dipahami secara utuh dengan bagian

S firman yang lain. Karena, kalau secara hurufiah kita memahami ayat ini,
maka profesi seseorang yang membuatnya menjadi hakim atas orang
lain bisa dipertanyakan. Maka memahami ayat ini, kita harus melihat kerangka
yang utuh bahwa keadilan, penghakiman dan kekudusan Tuhan juga tak bisa
kita abaikan. Tuhan Yesus hendak mengingatkan kita bahwa penghakiman dapat
dikerjakan pertama dalam prisnip yang mutlak dan benar. Kalau kita tidak punya
prinsip yang mutlak dan benar tentang sesuatu, kita tak boleh menjadi hakim.
Sederhananya, kita tak boleh sekali menghakimi orang lain tentang sesuatu yang
kita sendiri tak benar mutlak tentang itu. Contoh kecil dalam keseharian kita,
seorang ayah marah keras ketika mengetahui anaknya yang remaja kedapatan
merokok sepulang sekolah bersama teman-temannya. Sang ayah menyiapkan
hukuman untuk anaknya ini. Tapi sang anak menjawabnya dengan enteng: "ayah
juga merokok, bagaimana ayah hendak melarang saya?".

Terkadang kita menetapkan standar penghakiman terhadap orang lain,


sedangkan kita sendiri tak sempurna melakukan standar itu. Inilah yang dilarang
Tuhan Yesus. Karena dengan menetapkan penghakiman tanpa kita berusaha
benar, maka kita tidak ubahnya menjadi orang munafik. Kalau saya tidak tahu
batasan mana yang benar, mana yang salah, saya tidak boleh memutuskan
perkara seseorang itu benar atau salah. Kalau saya sendiri sangat kabur tentang
mana kehendak Tuhan dan mana yang Tuhan benci, maka saya tidak boleh
menjadi hakim dalam perkara siapapun. Inilah yang Tuhan Yesus maksudkan
agar seseorang memiliki penghakiman yang benar maka jangan berdasar pada
penglihatannya sendiri. la harus memiliki dasar yang mutlak, kalau tidak jangan!
Dari pada sibuk memikirkan kesalahan orang lain dan mencari kesalahan untuk
menghakiminya, lebih sangat mulia kalau kita memikirkan tentang pengampunan.
Hanya Tuhan Yesus yang berhak menghakimi karena la kudus, kita lebih baik hidup
dalam pengampuan. Amin. (DLW)

° 8° R
( Lukas 6 : 38 Selasa, 14 Februari 2023

Menjadi Berkat
OBAT obor, hari ini tentu saja adalah hari yang dinanti-nantikan oleh

S muda-mudi. Hari spesial dimana kita mengungkapkan kasih sayang


secara ekspresif. Bukan berarti kasih sayang hanya kita tunjukkan hari
ini saja, tapi seperti perayaan hari-hari besar lainnya, hari ini adalah hari dimana
kita merayakan kasih sayang itu. Lepas dari sejarah Valentine yang sering menjadi
kontroversi, kita mengambil sisi positifnya saja, bahwa kasih sayang itu adalah
anugerah Tuhan Yesus yang lebih dahulu berinisiatif mengasihi kita. Maka hidup
ini harus dlisi dengan kasih sayang pula. Maka, jangzn berbuat dosa di hari kasih
sayang ini!

Ayat 38 ini juga berkaitan dengan kasih sayang yakni perihal memberi.
Menerima itu baik tetapi memberi jauh lebih baik. Pepatah ini menekankan
bahwa budaya memberi adalah budaya yang baik untuk dibudidayakan. Sebagai
orang yang diselamatkan, kita harus menabur kebaikan. Tuhan memberkati kita
untuk menjadi berkat bagi orang lain. Ayat ini jelas mengajarkan bahwa kita akan
diberi, hanya jika kita memberi. Dan pemberian Tuhan adalah suatu takaran
yang baik yang dipadatkan, yang digoncang, dan yang tumpah keluar. Artinya,
saking meiimpahnya sehingga meluber keluar. Takaran yang Tuhan janjikan pada
kita adalah baik dan padat. Tetapi perhatikan baik- baik, Tuhan pun mau kita
melakukan hal yang sama. Karena ukuran yang kita pakai untuk memberkati orang
lain, akan menjadi tolak ukur yang kita terima. Jika kita tidak menahan berkat bagi
orang lain, maka kita akan menerima takaran yang dipadatkan, digoncang dan
yang meluber keluar itu. Inilah alasan Tuhan memberkarti kita dan menjadikan
kita kaya. Untuk orang lain juga, karena hak- hak mereka yang tidak mampu ada
dalam kepunyaan kita pula. Saat kita menjadi berkat bagi orang lain, secara tidak
langsung kita menghadirkan kasih Tuhan bagi sesama. Imanuel. Amin. (DLW)
effifflq411116rimit OBOR
Rabu, 15 Februari 2023 ( Lukas 6 : 39 )

Siapa yang Harus


Menuntun?
OBAT obor, pernahkah kita mengalami salah jalan atau alamat karena

S tuntunan dari orang yang tidak benar- benar tahu tapi merasa tahu?
Bahkan aplikasi canggih seperti google maps pun terkadang memberi
tuntunan yang keliru. Ada pengalaman menyebalkan sekaligus menggelikan
ketika alamat yang kita tuju ternyata berakhir di jalan buntu atau bahkan selokan
dan lubang. Ternyata pengalaman kita ini selaras dengan yang disebutkan Tuhan
Yesus: "Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan
jatuh dalam lobang?" Tapi, Tuhan Yesus dalam ayat ini sebenarnya pertama- tama
sedang menunjuk kepada orang Farisi dan Saduki. Mereka berpikir menuntun
umat ke jalan yang benar padahal mereka tidak tahu mereka sementara
menjerumuskannya dalam kehancu,ran.

Orang Farisi sendiri berarti "yang terpisah" atau "yang murni". Kaum Farisi
mengabdikan diri mereka untuk mempelajari dan mengajarkan Alkitab Ibrani.
Orang Saduki adalah kelompok Yahudi yang makmur. Menurut mereka, yang
paling penting adalah pergi ke Bait Allah untuk mempersembahkan korban di
sana. Mereka sering disebut munafik oleh Tuhan Yesus karena tampilan mereka
dengan jubah panjang terlihat indah, bersih dan mulia, tapi hati mereka penuh
dengan kebusukan dan rakus dengan materi. Mereka mengklaim menjalankan
perintah Tuhan dalam aturan Taurat yang ketat dan kaku tapi mereka lupa tentang
esensi melakukan Taurat itu yakni mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama.
Contohnya: mereka tega membiarkan seseorang kesakitan terluka di jalanan saat
mengalami kecelakaan, dengan alasan tak boleh berbuat apapun di hari sabat.
Tuhan Yesus mengecam hal ini dan juga mengarahkan manusia untuk mampu
menuntun manusia lain dalam kebenaran Tuhan. Seorang yang benar dan hidup
kuduslah yang mampu menuntun orang lain menjadi teladan. Bahkan tanpa kata-
kata yang muluk atau indah sekalipun kita bisa menjadi teladan bagi orang lain
dengan perilaku dan tindakan kita yang benar dan menjadi terang bagi orang lain.
Amin. (DLW)
2H/ 0 B0R
( Lukas 6 : 40 Kamis, 16 Februari 2023

Murid & Guru


OBAT obor, kalau boleh dibahasakan dengan pernyataan baru sesuai

S konteks kita maka perkataan Yesus ini bisa menjadi: "Jika anda memulai
dengan fondasi yang buruk, anda pasti akan menyimpang dari jalur;
tirulah orang Farisi yang munafik; dan anda akan menjadi munafik pula, tetapi
jika anda berusaha untuk mencontoh hidup anda seperti Kristus, maka anda
akan menjadi lebih seperti Dia, meskipun tidak akan pernah lebih besar dari Dia".
Tuhan Yesus sementara menegur sistem keagaamaan waktu itu yang munafik.
Para murid saat itu yang berguru kepada rabi tidak bisa menjadi dirinya sendiri,
tidak seperti sistim pendidikan kita saat ini yang memberi keleluasaan bagi murid
untuk mengembangkan diri. Tidak harus sama dengan gurunya. Otoritas seorang
rabi Yahudi kala itu membuat seorang murid harus menirunya sedekat mungkin.
Seorang murid mungkin mengembangkan ajaran rabinya, tapi pengembangan itu
sepenuhnya tetap berasal dari ajaran sang rabi.

Sayangnya, para rabi Yahudi mengajarkan yang salah kepada murid-muridnya.


Dan lebih parah lagi, mereka menganggap diri benar dan dipanuti oleh umat.
Maka hancurlah umat Allah yang dibanggakan itu. Seperti perkataan Yesus
sebelumnya, mereka bagaikan orang buta yang dituntun pula oleh orang buta
maka mereka kompak jatuh dalam lubang bersama. Para murid harus menjadi
murid Yesus sekarang. Tapi menjadi pengikut Kristus tidak dapat mengharapkan
perlakuan lebih baik di dunia dari pada yang diterima guru mereka. Janganlah
sekali-kali mereka menjanjikan kehormatan dan kesenangan dunia kepada diri
sendiri, lebih dari yang diterima Kristus. Sebaliknya, barang siapa mau menjadi
murid yang sempurna, matang biarlah ini menjadi seperti gurunya: mati terhadap
dunia dan segala sesuatu di dalamnya, sama seperti gurunya. Biarlah ia menjalani
hidup penuh kerja keras dan penyangkalan diri seperti Gurunya, dan menjadikan
dirinya pelayan bagi yang lain. Amin. (DLW)

OBOR /25
efiettromit If4rktt OBOR
Jumat, 17 Februari 2023 ( Lukas 6 : 41. )

Murid & Guru


OBAT obor, pernahkah kita bertanya: apakah ada balok yang

S menghalangi mata saya sementara saya melihat selumbar di mata


orang lain? (selumbar artinya lembaran atau serpihan kayu). Dengan
kata lain: apakah kita lebih senang melihat kesalahan orang lain daripada
'mengoreksi diri kita sendiri? Orang yang tidak menyadari kesalahannya sendiri
biasanya suka mencela kesalahan orang lain. Sungguh menggelikan bila ada orang
yang begitu cepat melihat kesalahan kecil dalam diri orang lain seperti selumbar
di mata, sementara mereka sendiri sama sekali tidak menyadari kesalahan besar
dalam diri seperti balok di dalam mata mereka. Orang yang bertugas menegur
dan memperbaiki orang lain harusnya bisa selalu memastikan bahwa mereka
sendiri adalah pribadi yang tanpa cacat, salah dan cela.

Apakah anda pernah menggunakan mikroskop? Mungkin kita melihatselembar


daun atau mikro organisme, tapi tujuan menggunakan mikriskop adalah untuk
memperlihatkan benda- benda kecil menjadi terlihat lebih besar. Lalu sebaliknya,
apa pernah kita menggunakan teleskop memandang bintang. Tampaknya sesuatu
yang besar menjadi dekat dan kecil. Kita seringkali begitu cepat menggunakan
mikroskop untuk memperbesar kesalahan dan kelemahan orang lain sementara
kita memandang dengan teleskop ketika melihat kesalahan diri sendiri. Tuhan
Yesus dengan keras menegur murid-murid-Nya tenatng hal ini. Tuhan Yesus
dengan tegas mempermalukan orang- orang yang suka mencari kesalahan orang
lain tanpa mau mengoreksi diri. Tapi kenyataannya memang banyak sekali orang
yang bersikap demikian. Dan bukan sedikit itu terjadi dalam pelayanan gereja.
Sahabat pemuda yang perilaku hidupnya kelihatan buruk, sering kita timpakan
tangga dalam kejatuhannya dengan cara kita menghakimi mereka. Bukannya
berusaha merangkul dan bergaul dengan mereka, kita terkadang menjatuhkan
vonis bersalah dan menjauhi mereka. Belajarlah melalui firman Tuhan ini, tidak
selalu musuh kita kita vonis dengan hukuman penghakiman, karena terkadang
mereka hanya butuh dirangkul agar dekat dengan kita. Amin. (DLW)

OBOR
4`.
( Lukas 6 : 42 ) Sabtu, 18 Februari 2023

Keluarkan Balok di
Matamu!
OBAT obor, seorang lelaki miskin menjual gula merah ke kota. Istrinya

S selalu membuat gula merah seberat satu kilo dan dia selalu menjualnya
ke salah satu toko dan membeli kebutuhan harian makanan di sana.
Suatu kali pemilik toko itu curiga dengan berat gula merah itu dan menimbangnya.
Ternyata berat gula merah itu tidak cukup sekilo. Maka marahlah pemilik toko
itu dan memarahi penjual gula merah: "Dasar penipu!" Lelaki miskin itu terdiam
dan menundukkan kepalanya sambil berkata: "Kami orang miskin dan tak punya
timbangan di rumah. Kami membeli beras di toko bapak seberat satu kilo dan
itulah yang kami jadikan timbangan untuk menimbang gula merah itu". Seketika
pemilik toko itu terdiam dan menjadi malu.

Sobat obor, sebenarnya contoh ilustrasi di atas banyak kita temui dalam
keseharian orang percaya. Kita terlalu gampang menghakimi orang lain, melihat
kesalahan mereka tanpa berpikir tentang diri kita. Orang yang tidak bisa menolong
dirinya sendiri karena karakter yang buruk, sama sekali tidak layak membantu
mengubah hidup orang lain. Bagaimana mungkin engkau dapat menawarkan
bantuan kepada saudaramu untuk mengeluarkan selumbar dalam matanya,
yang membutuhkan mata yang jeli dan tangan yang mantap, sedangkan engkau
sendiri mempunyai balok dalam matamu sendiri dan tidak mengeluarkannya?
Oleh karena itu, mereka yang ingin melayani orang lain harus terlebih dahulu
menunjukkan bahwa mereka pertama mencemaskan jiwa mereka sendiri.
Membantu mengeluarkan selumbar di mata saudara kita memang perbuatan
yang baik, tetapi untuk itu, kita harus melayakkan diri dengan memulai dari
diri sendiri. Melalui contoh yang kita berikan, melalui hidup sendiri yang kita
ubahkan, kita bisa membantu orang lain mengubah hidup mereka. Maka tahan
dirimu untuk menunjuk menghakimi tapi ubahkan dirimu untuk mengubahkan
mereka. Amin. (DLW)

0B R
e.

ettattg4tt If4rkti 0.8(OR


Minggu, 19 Februari 2023
Penulis : Pdt. Belly F Pangemanan, M.Th
( Pengkhotbah 11:1-8 )

Kemurahan Hati
Mendatangkan
Kesejahteraan Bersama
OBAT obor, mungkin kita semua pernah berada diposisi ini dan

S pernah mengucapkan kalimat-kalimat ini: "Sayang, aku ini siapamu?


Seberapa berartinya aku dihidupmu? Tanpa jawabamu, aku sudah
tahu jawabannya dari sifat dan prilakumu padaku. Dan bodohnya aku, masih mau
bertahan dan berjuang untuk cintamu. Aku juga sama dengan yang lain punya
kelebihan dan kekurangan. Jika aku salah ingatkan aku dan pahami maksudku.
Kamu tidak tahu seberapa banyak tetes air mataku yang keluar jika aku mengingat
kamu. Apakah engkau tidak pernah sadar betapa aku menerima segala kelebihan
dan kekuaranganmu tanpa mendengar olokan orang lain yang menjelekkanmu?
Itu karena aku tulus mencintaimu! Apa kurangnya perjuanganku padamu?
Terkadang jika aku mengingat kenangan dahulu, aku hanya bisa menangis.
Padahal engkau adalah sosok yang selama ini kuperjuangakan, namun kau tidak
pernah mau berjuang untukku. Satu hal yang membuat ku kuat bahwa jikapun
kita tak berjodoh, aku percaya Tuhan akan menggantikan orang yang tulus dengan
ku, sebagaimana Tuhan tahu betapa tulusnya cintaku padamu. Walau kisahku
denganmu adalah sebuah kesia-sian, namun hidupku tak kan menjadi sia-sia
walaupun tanpamu".

Sobat obor, ada cinta yang memang layak diperjuangkan tapi ada cinta yang
pantas untuk diakhiri. Terkadang menunggu seseorangyangtidak mungkin kembali
dan kau tahu dia telah jatuh dipelukan orang lain, itu adalah sia-sia. Namun ada
yang mengharapkan cinta atau menunggunya walau kau sendiri sudah tahu itu
tidak mungkin tapi kau masih mengharapkan sebuah keajaiban untuk datang
kepadamu berharap agar dia sadar kalau kau selalu menunggu kedatangannya.
Berharap akan ada mujizat; suatu kesempatan lagi.
c OBOR
Berbicara kesempatan dalam hidup, kita tidak dapat menebak apa yang akan
kita peroleh esok hari, begitu juga dengan peluang serta kesempatan yang bisa
datang kapan saja. Setiap individu memiliki peluang dan kesempatan masing-
masing. Itulah mengapa untuk sebaiknya selalu bersiap diri dengan segala
kemungkinan agar dapat selalu memanfaatkan peluang serta kesempatan yang
mendatangimu. Kitab Pengkhotbah memang berbicara soal kehidupan manusia
yang fana atau sementara. Kitab ini berisi suatu ungkapan jujur bahwa hidup
ini ada banyak hal yang menyenangkan namun tidak sedikit yang membuat kita
frustasi. Khusus bagian alkitab ini menegaskan bahwa manusia dalam melakukan
segala sesuatu yang baik untuk tidak pernah putus asa dan kecewa. Tindakan
melempar roti ke air adalah sesuatu yang kelihatan sia-sia, karena roti yang
lembek bila tercampur air akan cepat hancur sehingga sangat mustahil jika itu
akan kembali lagi dalam keadaan utuh (ayat 1). Begitu juga memberikan bagian
kepada tujuh bahkan delapan orang adalah bentuk tindakan antisipatif (ayat 2,3).
Ini sernua bisa dimaknai saat kita mampu memberi maka memberilah sebab bisa
saja saat kita tertimpa kemalangan kitalah yang membutuhkan pertolongan dari
orang lain. Menurut pengkhotbah, setiap kesempatan dan kemungkinan harus
dimanfaatkan. Jangan memberi istirahat pada tangan (ayat 6), jangan hanya jadi
orang bodoh yang pasif, dan ragu bertindak karena terpengaruh keadaan sekitar
(ayat 4). Akan tiba datang dimana kesempatan itu sudah tidak ada (ayat 8). Bacaan
alkitab ini bisa menjadi suatu ajakan agar orang senantiasa bermurah hati dan
memanfaatkan setiap kesempatan untuk bertolong-tolongan.

Sobat obor, apa sifat paling umum yang dicari orang dalam suatu hubungan?
Itu tidak lain adalah belas kasihan. Tidak ada yang suka berteman dengan orang
yang kasar, sombong, egois, dan penuh kebencian. Semua orang menyukai orang
yang sopan, berhati lembut, baik hati, dan murah hati. Coba renungkan : "Kapan
kita terakhir menerima kebaikan atau kapan kita terakhir melakukan kebaikan?"
Coba dipikirkan kembali, di dalam hidup pasti kita pernah mendapat kebaikan baik
dari orang yang kita kenal maupun tidak. Lalu apa yang kita lakukan atas kebaikan
itu? Kebaikan itu bukan keharusan, tapi untuk diteruskan. Melalui hidupmu, ada
rencana Tuhan atasnya. Tidak perlu kita berkata: "saya murah hati", tindakanmu
sudah bisa berbicara bahwa kau orang baik. Amin (bfp)

OBOR
efflifil0411Ifarktt 08(OR
Senin, 20 Februari 2023 ( Pengkhotbah 11:1 )

Lempar Roti Ke Air


OBAT obor, walau terkadang orang memiliki anggapan berbuat baik

S di zaman sekarang adalah suatu tindakan bodoh. Namun tidak ada


perbuatan kebaikan yang sia-sia. Setiap kebaikan akan menularkan
kebaikan-kebaikan yang lainnya, karena itu berbuat baiklah dengan bijaksana
kepada orang lain meskipun orang itu tidak baik dengan kita. Sang Pengkhotbah
melihat bahwa hidup yang bernilai adalah saat manusia senang berbagi atau rela
memberi. Walau barangkali tindakan memberi itu seperti melempar roti ke air,
yang nanti sekian lama waktunya baru kembali, tapi itu harus dilakukan.

Pengkhotbah mengajak kita untuk memanfaatkan kesempatan dengan


memberi. Kita perlu belajar memberikan "roti" yang merupakan kebutuhan
pokok dalam kehidupan. Kemurahan hati untuk berbagi memang bisa nampak
sebagai sesuatu tindakan sia-sia, karena ini bukan berdagang yang harus meminta
keuntungan dari setiap tindakan kebaikan itu. Kemurahan hati selalu disertai
ketulusan, dan ketulusan itu di uji saat yang kita berikan tidak kembali lagi pada
kita. Namun demikian, kalaupun kita mendapatkannya lagi, itu bisa dalam jangka
waktu yang lama dan dalam bentuk yang berbeda. Sebab roti yang di lempar ke air
yang berisi ikan bisa membuat ikan itu gemuk karena memakannya dan akhirnya
ikan itu bisa kita makan. Perbuatan baik senantiasa akan memberikan kebaikan
pula cepat atau lambat bagi mereka yang melakukannya. Dari hal ini kita belajar
bahwa orang yang bijaksana itu dapat memilih mana yang patut dikerjakan dan
patut ditinggalkan, dapat memilih mana yang salah dan mana yang benar. la kenal
tempat dan waktu untuk berbuat kebaikan.

Sobat obor, kaum muda gereja sejati itu adalah orang Kristen yang peduli
kepada sesama serta muda tergugah untuk membantu dan berbagi kebaikan
dengan sesama manusia. Kaum muda gereja sejati itu bukanlah orang yang kasar,
kaku, dan tidak acuh terhadap kesusahan yang dialami orang lain. Ia akan peka
dan menunjukkan kasihnya kepada sesama manusia. Amin. (bfp)

30/ .B.R
4-

( Pengkhotbah 11:2 ) Selasa, 21 Februari 2023

Menabur Kebaikan
OBAT obor, sebuah kalimat berkata: "Setiap orang semua sama,

S memiliki 24 jam dalam satu hari. Kesuksesan ditentukan oleh


seberapa baiknya kamu memanfaatkan waktu dan kesempatan".
Kesempatan memang bukan jaminan untuk sukses, namun kesempatan yang
dimanfaatkan dengan baik bisa menjadi pembuka jalanmu menuju kesuksesan.
Hanya, kesempatan tak datang begitu saja. Kamu tak boleh hanya menunggu
kesempatan muncul. Kamu harus mencari, dan ketika mendapatkannya, harus
memanfaatkannya sebaik mungkin.

Sang Pengkhotbah mengajak kita untuk memanfaatkan kesempatan dengan


memberi. Bagian ini merupakan nasihat bahwa pada waktu kita mampu memberi,
jangalah kita tidak mau memberi. "Berikanlah bahagian kepada tujuh, bahkan
kepada delapan orang, karena engkau tidak tahu malapetaka apa yang akan
terjadi di atas bumi" (ayat 2). Hidup ini selalu berubah, sehingga malapetaka bisa
terjadi kapan saja dan menimpa siapa saja. Dan disaat itulah kita membutuhkan
pertolongan dari orang lain. Sebagai manusia yang diberikan kesempatan untuk
hidup di dunia ini, Allah telah memberi kesempatan yakni berupa umur agar bisa
dimanfaatkan untuk selalu menebar kebaikan. Dalam hidup ini terdapat sejumlah
kesempatan yang datangnya itu secara tiba-tiba. Mengabaikan kesempatan hingga
hilang kesempatan pasti akan berbuah kesedihan atau penyesalan. Mengapa kita
harus seperti itu? Karena waktu itu sangatlah penting di dalam hidup. Sekiranya
kalau tidak ada waktu maka tidak ada pula yang namanya kehidupan. Pasti setiap
detik, menit, jam yang terbuang dari waktu tidak mungkin akan bisa kembali lagi.

Sobat obor, melakukan kebaikan adalah hal yang tidak bisa ditunda, melainkan
harus segera dikerjakan. Sebab kesempatan hidup sangat terbatas. Kematian bisa
saja datang secara tiba-tiba tanpa diketahui sebabnya. Karena itu semasih ada
kehidupan, segeralah berbuat baik. Lebih dari itu bahwa kesempatan berbuat
baik belum tentu setiap saat kita dapatkan. Karenanya begitu ada kesempatan
untuk kebaikan, jangan ditunda-tunda lagi, tetapi segera dikerjakan. Amin (bfp)
0 B R
ettattomit 1-krkil OBOR
Rabu, 22 Februari 2023 ( Pengkhotbah 11:3-4

Meraih Kesempatan
OBAT obor, ada ungkapan yang sangat memiriskan, yang sering

S ditujukan kepada kita anak muda. Generasi kita sering dicap sebagai
"generasi reba han". Jujur saja, selama belajar atau kuliah secara daring
karena pandemi seberapa tertib dan disiplin kita belajar dan mengerjakan tugas di
rumah? Pula, seberapa rajin kita membantu membereskan pekerjaan di rumah?
Jawaban kita rasa-rasanya tak terlalu jauh berbeda. Bukan tanpa alasan biia
ada yang berkali-kali menegur agar kita jangan menunda pekerjaan. Menunda
sesuatu mungkin hal biasa bagi kebanyakan orang, tetapi jika itu menjadi sesuatu
yang berlarut-larut dan terus dilakukan hal tersebut bisa menjadi masalah dasar
seseorang. Kita semua pernah mengalami atau berada pa situasi harus mengerjakan
pekerjaan, namun akhirnya malah berakhir dengan membuka Facebook dan
memilih untuk mengerjakan pekerjaan kamu nanti saja? Atau kamu saat ini
sedang berusaha ngebut mengerjakan tugas kuliah yang deadlinenya adalah
malam ini? Padahal kamu diberikan waktu 2 minggu untuk menyelesaikannya dan
hari-hari sebelumnya kamu memilih untuk mengerjakannya nanti-nanti saja?.
Lalu apa yang kita dapatkan dari situasi ini, bahwa pekerjaan kita tidak selesai
ataupun jika selesai hasilnya tidak bagus atau rusak.

Sobat obor, menurut pengamatan Sang Pengkhotbah, hidup ini berubah dan
tidak pasti. Ada malapetaka yang selalu mengintai manusia yang hidup di bumi,
artinya siapapun kita, status apapun kita, kita tidak punya kendali atas seluruh
kehidupan kita. Kemalangan, musibah akan bisa datang kapan saja, olehnya
manusia harus berusaha mengantisipasinya. Bagian alkitab saat ini menunjukkan
bahwa jika orang hanya memperhatikan angin saja tidak akan mempunyai waktu
untuk menabur. Karena terlalu banyak pertimbangan akhirnya tidak mengambil
keputusan apa-apa. Memang hidup ini tidak bisa diprediksi, namun itu bukan
alasan untuk tidak melakukan apa-apa. Sikap diam, pasif atau bahkan menunda
sesuatu dapat membuat kemalangan dan musibah dalam hidup. Marilah jadilah
obor pembagunan yang selalu menyala dan menerangi. Amin (bfp)

OBOR
,,,i!& 611
iir_
( Pengkhotbah 11:5 ) Kamis, 23 Februari 2023

Rahasia Kehidupan
OBAT obor, dalam hidup banyak hal yang tidak bisa kita mengerti

S secara akal logika.Tapi sejatinya, memang begitulah kehidupan ini


berjalan. Banyak kejadian yang bisa diperediksi sebelumnya,tapi
masih lebih banyak peristiwa yang tak terduga yang terjadi pada keseharian kita.
Perhatikanlah betapa bijaknya sang pengkhotbah dalam mendidik, mengajar
dan menasihati kita. Oleh sebab keterbatasan dan kekurangan kita dalam
hikmat dan akal budi, maka kita tidak berkuasa mengetahui jalan angin. Oleh
sebab keterbatasan dan kekurangan kita dalam segala perkara, maka kita tidak
mengetahui dari mana asal dan kapan datangnya tulang- tulang dalam rahim
seorang perempuan yang mengandung. Demikian jugalah halnya, kita tidak dapat
mengetahui pekerjaan Allah yang melakukan segala sesuatu, karena berbagai
keterbatasan dan kekurangan kita dalam segala perkara. Memang ada banyak
pertanyaan yang tidak terjawab. Namun sekalipun demikian, kita harus percaya
bahwa sebenarnya Allah tetap bekerja untuk kebaikan kita.

Sobat obor, manusia boleh berencana, tapi rencana Tuhanlah yang akan
terwujud. Kita bisa meminta dan berharap atas suatu hal,tapi diatas itu semua
Tuhan punya kehendak lain.Kalau hari ini kita belum bisa memahami logika
Tuhan,jangan paksakan kita harus bisa mengerti apa kemauan Tuhan.Karena jauh
diatas kemampuan manusia ada kekuatan Tuhan untuk kebaikan dan kebahagiaan
hambanya.Terkadang yang terbaik dimata manusia, belum pasti dihadapan Tuhan.
Begitupula sebaliknya,yang baik menurut Tuhan belum tentu kita bisa melihat itu
adalah sebuah kebaikan. Amin (bfp)

OBOR
3 b,"1"5"
efflifil04f1If6rktt 0.8(OR
-

Jumat, 24 Februari 2023 (Pengkhotbah I 1:6)

Jangan Berhenti
ADA masa pandemi Covid-19 2020-2021 lalu, kita seharusnya punya

p kesempatan untuk mengurangi kegiatan. Beberapa diantara kita hanya


berdiam di rumah dan hanya "bermalas-malasan". Namun setelah
beberapa minggu, kita mulai mencari tambahan aktivitas. Ada yang kemudian
merasakan bahwa jika hanya berdiam diri saja tidak enak, sehingga muncullah
ungkapan "menjadi malas ternyata tidak enak". Selama pandemi, tren memelihara
tanaman hias dan bersepeda menjamur. Begitu pula berdagang secara online.
Banyak orang berdagang karena tuntutan ekonomi, tapi ada pula yang "hanya"
mengisi waktu. Sebagian lagi masuk dapur mencoba berbagai resep atau menjajal
"siaran" live Instagram.

Kebiasaan malas erat kaitannya dengan menunda pekerjaan. Satu pekerjaan


bisa jatuh dari tenggang waktu yang sudah ditentukan karena kamu malas
melakukannya. Seorang yang malas bekerja, motivasinya terhadap pekerjaan
tersebut sangat rendah. la akan enggan mengerjakannya dan bahwa lebih banyak
jadi pasif dalam hidup.

Sobat obor, dalam Alkitab, memang dinyatakan bahwa Tuhan akan memelihara
umat-Nya. Namun hal ini bukan berarti membuat manusia jadi pasif dan tidak mau
melakukan segala sesuatu. Firman-Nya " Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan
janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau
tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama
baik." (ayat 6). Tidak ada yang namanya tidak mungkin dalam meraih impian atau
pun suatu hal yang kita jika kita mau berusaha dan mau menerima
resiko dan siap dengan segala kegagalan yang akan kita temui, maka semua hal
itu bisa menjadi pembelajaran bagi kita dalam mengejar dan mewujudkan impian
kita ke depannya agar menjadi lebih baik dan dapat menjadi sukses. Jadi jangan
berhenti untuk mengejar impian kita, hadapi segala tantangan atau halangan
untuk mencapai impian kita, serta jangan pernah takut dengan yang namanya
kegagalan. Amin (bfp)

CBOR
(Pengkhotbah 11:7-8) Sabtu, 25 Februari 2023

Ingat Tuhan dalam


segala situasi
OBAT obor, ada sebuah syair dalam buku nyanyian gereja kita yaitu KJ

S No 408, yang salah satu bagiannya seperti ini: "Suka-duka dipakai-Nya


untuk kebaikanku; Suka-duka dipakai-Nya untuk kebaikanku". Sebagian
syair lagu ini hendak menyatakan bahwa hidup manusia akan mengalami kedua
hal ini. Salah satu sifat manusia yang perlu diperbaiki adalah hanya mengingat
Tuhan di saat susah saja, sedangkan di saat senang, bisa jadi mereka lupa dan lalai
terhadap Tuhan. Sudah selayaknya sebagai orang beriman akan selalu mengingat
Tuhan di saat susah maupun di saat lapang dan senang. Hendaknya sebagai orang
beriman tidak menjadikan Tuhan hanya sebagai pilihan terakhir ketika gembira,
namun menjadi pilihan utama ketika bersedih dan susah. Atau dengan kata lain
jangan hanya datang pada Tuhan saat susah, namun disaat jaya kita lupa Tuhan.

Sobat obor, Pengkhotbah mengingatkan kita untuk sadar bahwa sebagaimana


ada siang dan malam, demikian juga kehidupan ada suka dan dukanya. Disaat
suka janganlah kita jadi lupa diri, dan sebaliknya disaat duka kita jadi orang yang
tak bisa berbuat apa-apa. Akan kefanaan dunia, Sang Pengkhotbah dengan bijak
menasehati kita agar selalu mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi.
Kefanaan hidup pertanda segala sesuatu bisa berubah, sehingga manusia tidak
boleh bergantung pada yang fana namun pada yang kekal. Dan bagi Pengkhotbah
kekekalan itu menunjuk pada Allah ( 12:13).

Sobat obor, pemuda gereja adalah pemuda yang selalu mengingat Tuhan
dalam hidupnya. Orang yang selalu mengingat Tuhan juga berhati-hati supaya
terhindar dari perbuatan jahat/dosa. Kalaupun meiakukan hal itu, dia segera
terpanggil untuk bertobat dan memohon ampunan kepada-Nya. Sebaliknya,
orang yang jauh dari mengingat Tuhan akan mudah lalai. Dia menganggap ringan
perbuatan dosanya, sehingga alih-alih menyesal, justru pada waktu berikutnya
dilakukannya lagi. Taraf paling parah dari orang yang melupa-lupakan Tuhan
adalah ditandai dengan melimpahnya kenikmatan, tetapi malah membuat orang
yang dilimpahi berkat itu jauh dari Tuhan. amin (bfp)

0 JR
eittitty4tt fikrktt 0.80R
Minggu, 26 Februari 2023

Penulis : Pdt. Meifira Tanor, M.Th


( Mazmur 41:1-14 )

Sahabat Karib Yang


Berkhianat
IAP lukisan yang indah di dalamnya ada bagian yang terang dan ada

T pula bagian yang gelap. Suatu kehidupan yang bahagia tidak berarti
bahwa kehidupan itu penuh dengan sinar matahari. Terang dan gelap,
kedua-duanya terdapat dalam kehidupan, supaya kehidupan itu menjadi indah
kelihatannya. Ahli-ahli musik yang besar umumnya adalah mereka yang dapat
menciptakan lagu dari empedu penderitaan. Fanny Crosby, walaupun buta
matanya, tetapi hatinya menyala-nyala oleh karena imannya di dalam Kristus,
sehingga ia dapat melihat lebih banyak daripada kita yang mempunyai mata yang
tidak buta. la telah berhasil menciptakan lagu rohani yang menggembirakan hati
dan hidup kita. Paulus dan Silas menyanyikan lagu pujiannya pada waktu tengah
malam di dalam sebuah penjara di Filipi, dengan diriingi oleh cemeti penjaga
penjara. Thornton Wilder berkata: "Tanpa luka-lukamu, bagaimana engkau dapat
menyatakan kekuatan kesaksian yang akan menggerakan hati orang?".

Dalam perikop yang kita baca, begitu nampak juga penderitaan yang dialami
Pemazmur. Penderitaan itu ia bawah dalam doa minta penyembuhan. Sebab
ternyata penderitaanya telah dilipatgandahkan, karena ia dikhianati oleh teman-
temannya. Pemazmur dalam keadaan sakit parah, tapi sahabat-sahabatnya
justru berkata: "kamu sakit, karena kamu berbuat pelanggaran". Mereka berkata:
"kapankah ia mati dan namanya hilang lenyap?" Bagi mereka, kesalahan yang
dibuat Pemazmur begitu parah, sehingga ia layak ditimpa celaka dan mati.

Musuh-musuh Pemazmur digambarkan seperti orang-orang yang ada dalam


pergaulan sehari-hari. Mereka datang menjenguk orang yang menderita sakit,
seakan-akan mereka turut bersedih. Mereka mengutarakan kalimat-kalimat yang
lazim diucapkan pada kunjungan kepada orang sakit. Tetapi perkataan mereka
CBOR
kosong, munafik dan dusta belaka. Keinginan hati mereka justru lain sekali.
Mereka mengintai orang sakit, mencari tanda bahwa ia pernah berbuat hal jahat,
mengumpulkan gejala bahwa ia sedang menujul ajal yang buruk, lalu mereka
pergi menyebarkan dugaan-dugaan yang belum terbukti.

Sikap musuh-musuh Pemazmur begitu membekas dihatinya. Mereka bagaikan


orang yang datang mengunjungi, kemudian bercakap dengan angin, hatinya
mengarang yang bukan-bukan, lalu di jalan mengobrolkannya. Dan lebih para
lagi, sikap teman karib yang mengkhianatinya. Pemazmur mempercayakan diri
kepadanya tanpa rasa takut. Mereka biasa makan roti bersama dalam persekutuan
yang suci. Namun sahabat karibnya justru menginjakknya dengan tumitnya. Atas
banyak hal inilah, Pemazmur bermohon kepada Tuhan: "Tetapi Engkau ya Tuhan,
kasihanilah aku dan tegakkanlah aku, maka aku hendak mengadakan pembalasan
terhadap mereka".

Sobat obor, kita dapat mengerti bahwa seseorang yang dikhianati dan
dipermainkan lawannya, ingin membalas kepada mereka apa yang ditimpahkan
kepadanya. Namun Pemazmur tidak meminta kepada Tuhan, agar ia dibolehkan
membalas yang jahat dengan yang jahat pula. Namun ia memohon agar Tuhan
menjatuhkan hukuman-Nya atas tindakan jahat yang manapun juga. la bermohon
agarjanganlah para lawannya mematikannya dengan akal, perkataan dan tindakan
yang jahat. Pemazmur memang mengetahui bahwa orang yang menyalahgunakan
kekuasaannya tidak akan berhenti, kecuali rancangan-rancangannya gagal. Dan
hanya Tuhan yang dapat menggagalkan segala rancangan yang jahat. Baginya,
dalam keadaan apapun, Tuhan menolong dan menyertainya. Penderitaannya
mendatangkan kebahagiaan karena Allah memperhatikan setiap orang lemah.

Sobat obor, pengorbanan yang diderita oleh orang percaya telah menjadi
sumbangan yang tidak terhingga nilainya bagi kebudayaan kita, bagi tata susila
kita dan bagi iman kita. Dalam hati sanubari kita masih terdapat keyakinan bahwa
ada beberapa perkara yang patut kita perjuangakan dengan jiwa dan raga kita.
Sekalipun musuh disekitar menyerang, sekalipun sahabat karib menghianati, kita
insaf menyadari bahwa kehidupan tanpa iman dan keyakinan tiadalah harganya,
bahkan lebih hina dari pada kematian.

Jika iman kita kuat, kita akan berdiri tegak seperti Pemazmur. Saat mengalami
penyembuhan, ia dapat berdiri tegak. la dibuat tegak seumpama suatu tugu,
dihadapan Tuhan untuk seterusnya. Dengan hati yang tulus, kita pun dapat
belajar berjuang tanpa membenci lawan kita, tidak bertindak munafik dan tidak
menghakimi. Amin (MT)
OB:)R
37
ettuttomit 114rkil ONOR
Senin, 27 Februari 2023 ( Mazmur 41:1-4 )

Berbahagialah
EREMIA yang terkenal sebagai nabi yang suka menangis tidaklah

y berdukacita karena merasa kasihan akan dirinya sendiri, tetapi ia


bersedih hati karena manusia telah sesat dan memberontak terhadap
jalan Tuhan. la berkata: "Aku tahu, ya Tuhan, bahwa manusia tidak berkuasa untuk
menentukkan jalannya dan orang yang berjalan tidak berkuasa untuk mentapkan
langkahnya", (Yeremia 10:23). Sebelum kita dapat menjadi kuat, kita harus
menyadari bahwa kita lemah. Kita harus bertelut dengan penderitaan sebelum
dapat menaikan sorak-sorai kegirangan. Kelemahan kita merupakan ratapan
yang menarik perhatian Allah. Alkitab berkata: "Tuhan itu dekat kepada orang-
orang yang patah hati, dan la menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya"
(Mazmur 34:19).
Pada waktu celaka, pada waktu susah, pada waktu hari yang buruk, pada
waktu lemah, Tuhan tidak akan membiarlQ,n anak-anaknya jatuh ditangan musuh.
Tuhan akan menyegarkan jiwa anak-anakNya yang mengalami kesulitan. Tuhan
melindungi dan memelihara nyawa anak-anaknya. Pemazmur berkata: "Tuhan
membantu dia diranjangnya pada waktu sakit, di tempat tidurnya Kau pulihkan
sama sekali dari sakitnya". Seorang yang sakit hati dan fisiknya, tidak dapat
mengutarakan dirinya berbahagia. Namun, Pemazmur justru mengungkapkan
ucapan berbahagia, karena dalam sakitpun, Tuhan akan membelanya. Tuhan akan
mem berkatinya.
Sobat obor, tak kala kita lemah dan tak berdaya, ingatlah perkataan
Pemazmur: "Tuhan akan melindungi dan memelihara nyawamu". Dalam khotbah
dibukit, Yesus berkata: "Berbahagialah orang yang berdukacita". Mereka itu
berbahagia karena mengetahui bahwa segala kepedihannya akan berakhir
dengan suatu kejadian baru. Mereka berbahagia karena mereka sadar bahwa
sang seniman agung, yaitu Allah, melukis dengan warna-warna terang dan gelap,
untuk menghasilkan suaut karya yang bernilai kesenian Ilahi. Karya itu adalah
kasih dan pertolongan sempurna yang akan dinikmati setiap orang yang bertekun
dalam sakit dan derita. Karena itu, berbahagialah apabila kamu jatuh kedalam
berbagai pencobaan. Amin (MT)
38/0BOR
&
- 1°1111
( Mazmur 41:5 ) Selasa, 28 Februari 2023

Hati Yang Mau Bertoba ,

LMU kedokteran modern menyadari bahwa faktor psikis atau tekanan

11 pada diri seseorang turut menyebabkan penyakit. Seorang anak yang


kurang di sayang bapak ibunya, seorang yang di bully dan ditolak teman,
seorang yang tidak dihargai ditempat kerjanya, sering jatuh sakit. Persaingan
untuk merebut dan mempertahankan kedudukan mengakibatkan berbagai-bagai
gangguan kesehatan. Golongan masyarakat yang terasing, terbelakang atau
tertekan menunjukkan kadar penyakit yang jauh lebih tinggi dari masyarakat
biasanya.

Mengapa penyakit itu ada? Dalam bacaan ini Pemazmur menyatakan:


hubungannya dengan Tuhan telah terganggu karena dosanya. Itulah sebabnya
ia jatuh sakit. Dengan memanggil nama Tuhan, Pemazmur menyerahkan diri
sepenuhnya kepada Allah Israel dan menyadari bahwa hubungannya dengan
Tuhan telah terganggu karena dosa. Baginya, penyakit tidak disebabkan karena
oleh suatu pelanggaran tertentu, namun karena hubungannya dengan Tuhan
tidak utuh lagi akibat dosa. Karena itu di dalam sengsaranya ia berkata :"Tuhan,
kasihanilah aku. Sembukanlah aku, sebab terhadap Engkau, aku telah berdosa".

Sobat obor, dalam lubuk hati tiap orang terdapat sebuah kerinduan untuk
berpulih. Misalnya, berpulih dari sakit ataupun pulih dari suatu hubungan
yang retak. Pulih dari kekacauan, pulih dari ketidakadilan, dsb. Memang pada
kenyataanyan, tubuh kita muda rapuh dan jiwa kita mudah resah. Bahkan
hubungan kita dengan orang lain mudah putus dan retak. Maka tiap hari kita perlu
dipulihkan. Itulah juga yang menjadi kerinduan Pemazmur dalam perikop ini. la
ingin berpulih dari penderitaan dan sakitnya. Dan la sangat menyadari, bahwa
ia telah berdosa dan karena itu memohon pemulihan. Benarlah, bahwa orang
yang tulus ikhlas mengaku dosanya dihadapan Tuhan, mengaku keterbatasan dan
kelemahannya, pasti akan didengar Tuhan. Dan pada waktunya, la akan memberi
pemulihan. Karena itu, marilah dengan tulus ikhlas kita membangun persekutuan
indah di dalam Tuhan, dimana pemulihan kita peroleh dengan hati yang penuh
pertobatan. Amin (MT)
OBOR /39
efittfttoar Ifarktt 0.8(OR
Rabu, 1 Maret 2023 ( Mazmur 41:6-9 )

Jadilah Pemuda
Yang Peka
BRAHAM Lincoln, Presiden Amerika Serikat yang ke 16, pernah

A bera kta: "saya bersedih hati akan orang yang tidak merasakan cemeti
yang dipukulkan pada punggung orang lain". Kebanyakan orang di
dunia ini kebal dan acuh tak acuh terhadap kemelartan dan pederitaan orang lain.
Yesus, la mencucurkan air mata-Nya dengan hati yang pedih disamping kubur
seorang sahabat-Nya. la menangisi Yerusalem, karena kota itu tidak menghargai
lagi perkara-perkara rohani. HatiNya amatlah peka terhadap keperluan orang
lain. Karena itu, untuk menekankan pentingnya kasih manusia terhadap sesama,
dirumuskan-Nya suatu perintah yang demikian bunyinya: "kasihilah Tuhan
Allahmu dengan segenap hatimu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri".
Dalam perikop yang kita baca, jelas terjadi keadaan yang berbeda.
Justru Pemazmur yang mengalami sakit dan kelemahan, tidak ditolong dan
dihargai sepenuhnya. Orang-orang disekitarnya berlagak munafik dan angkuh.
Mereka justru mengharapkan bahwa Pemazmur segera lenyap karena banyaklah
pelanggaran yang dilakukannya. Dihadapan Pemazmur mereka bersikap manis,
tapi dibelakangnya mereka melancarkan serangan bertubi-tubi. Mereka senang
melihat orang yang menderita, semakin menderita dan suatu ketika akan hilang
lenyap. Pemazmur berkata: "semua orang yang benci kepadaku berbisik-bisik
bersama-sama tentang aku, mereka merancangkan yang jahat tentang aku".
Sobat obor, air mata yang dicucurkan untuk diri sendiri ialah air mata
tanda kelemahan. Tetapi air mata yang dicucurkan karena kasih akan orang lain
ialah air mata tanda kekuatan. Kita belumlah menjadi orang-orang yang benar-
benar peka perasaannya, apabila kita belum dapat menangisi orang yang telah
berbuat salah, dan mengangkat orang yang telah jatuh ke dalam dosa. Dan
sebelum kita dapat merasakan kesedihan, dukacita dan kemalangan orang lain,
kita tidak akan dapat mengenal kebahagiaan sejati. Karena itu kita diajak agar
semakin peka terhadap lingkungan sekitar, jangan jadi pemuda yang egois dan
menang sendiri. Amin (MT)

.‹)/:;,0BoR
( Mazmur 41:10 Kamis, 2 Maret 2023

Sobat Yang Setia


ALAM kisah Yunani kuno, ada seorang yang bernama Aristides

D yang secara tidak adil dihukum mati. Padahal Aristides merupakan


orang yang sangat menjunjung tinggi kebenaran. la terkenal sebagai
orang yang sangat baik hati. Namun hakim memutuskan agar ia dihukum. Pada
waktu itu, banyak orang yang penasaran dengan keputusan hakim. Mengapa
orang yang baik itu dihukum mati? Merekapun bertanya apa gerangan yang
membuat hakim bertindak tidak adil. Dengan tegasnya hakim itu menjawab :
"saya sudah lelah untuk mendengarkan Aristides menyebut `Yang Benar' bahkan
selalu menyuarakan 'Hal Kebenaran', kebaikan, kasih, dsb". Jadi alasan mendasar
itulah yang membuat keputusan hakim bulat. Aristides benar-benar dihukum
mati. Tentu hal ini tidak masuk akal. Namun secara naruli cerita seperti inilah
yang hidup dalam hati manusia. Sang hakim melihat dalam diri Aristides apa yang
tidak terdapat padanya. Sang hakim melihat bahwa dalam dirinya tidak terdapat
kebenaran seperti yang dimiliki Aritides. Sekalipun ia tahu di dalam hati kecilnya
iapun mesti berbuat demikian, tapi ia tidak sanggup melakukannya. Oleh sebab ia
tidak mau berubah, maka ia berupaya membinaskan orang yang mengigatkan dia
akan kebenaran, kebaikan dan kasih yang telah hilang dari padanya.

Hal yang sama juga dilakukan oleh seorang sahabat karib Pemazmur. la tahu
kebaikan hati Pemazmur, ia tahu bagaimana ketulusan dan kashi yang dimiliki
Pemazmur. Namun, ia justru menginginkan Pemazmur lenyap dihadapawya. la
sungguh tidak mencintai kebenaran, kebaikan dan kasih.

Sobat obor, di dunia ini orang-orang yang justru idealis menanamkan nilai-
nilai kebenaran, nilai-nilai kasih dan kebaikan sangat muda tersingkir. Bahwa
kebaikan dan kasih yang ditunjukan orang Kristen pada dunia, seringkali menjadi
ancaman bagi mereka yang suka berbuat jahat. Bahkan seorang sahabat karib
bisa meniggalkan kita, karena mungkin kita telah kehilangan segala sesuatu yang
dapat kita andalkan. Sering dalam kelemahan kita, orang-orang terdekat justru
menjauh dan meninggalkan kita. hanya Yesuslah yang ada bagi kita. Karena la
adalah Sobat yang setia. Amin (MT)
OBOR
efftfil04,1If4rkil OBOR
Jumat, 3 Maret 2023 ( Mazmur 41:11-12 )

Ujilah Aku Tuhan


ALAM hidup, pasti ada ujian dengan bermacam-macam kesedihan

D dan kekecewaan yang berusaha merampas iman kita. Akan ada


rayuan-rayuan yang berusaha menggoda kita untuk menyimpang
dari jalan yang benar. Akan ada ujian-ujian melalui berbagai macam bahaya.
Namun semua itu tidak bermaksud membuat kita makin lemah, tapi bertujuan
membuat kita makin kuat. Oleh karena itu, kita jangan mengeluh, melainkan
harus bersukacita di dalamnya. Semuanya tidak bermaksud membuat kita jatuh,
tetapi membuat kita meningkat. Semua itu tidak bertujuan mengalahkan kita,
tapi agar kita yang mengalahkannya. Semua itu tidak bermaksud membuat kita
semakin lemah, tapi bertujuan membuat kita makin kuat. Oleh karena itu, kita
jangan mengeluh, melainkan kita harus bersukacita di dalamnya. Orang Kristen
itu ibarat atlet. Makin berat latihannya, makin ia bersukacita karena justru ia
dipersiapkan untuk sebuah kemenangan.
Ujian dalam hidup justru akan memurnikan hati kita. Meneguhkan hati
kita. Seperti seorang petani, ia terlebih dahulu harus memeras keringat, diguyur
hujan, disengat sinar matahari pada waktu mengolah tanahnya. Namun pada
akhirnya ia menuai hasil yang manis dari kerja kerasnya. Hal inilah yang mau
dikatakan oleh Pemazmur . Bahwa ujian yang kita alami, akan menghasilkan
ketekunan, keuletan, kesabaran dan tahan menghadapi penderitaan dan
pencobaan apapun. Pemazmur berucap bahwa Tuhan akan mengasihaninya, dan
menegakkannya, sehingga ia akan tahan uji.
Sobat obor, Pemazmur mau mengatakan bahwa menjadi orang Kristen
sama sekali tidak berarti kita mendapatkan hak-hak istimewa, hidup menjadi
lebih mudah dan tidak mengalami kesulitan. Namun jadi orang percaya, itu berarti
kita harus pikul salib. Karena itulah dalam perikop ini, Pemazmur bermohon agar
Tuhan berkenan kepadanya. Dan dia mau mengatakan bahwa kita harus bangga
menjadi orang setia. Kita harus bangga apabila kita jatuh kedalam berbagai
pencobaan. Karena kita telah dipersiapkan untuk menghadapi ujian-ujian dalam
hidup yang berkemenangan. Pada akhirnya kita dapat berkata: "ujilah aku Tuhan".
Amin (MT)

Z;z11-1., OBOR
( Mazmur 41:13-14 ) Sabtu, 4 Maret 2023

Love Is Action,
Love Trough Action.
ITA hidup di dunia yang terbalik nila-nilainya. Kebencian, perselisihan,

K perkelahian, kelaliman merajalela di sana-sini. Sebaliknya kasih,


persahabatan, perdamaian, perbuatan baik selalu dalam keadaan
yang terdesak. Seperti sebuah boneka badut yang berat kepalanya. Bagaimanapun
boneka itu diletakkan , selalu kembali pada posisi yang terbalik, yaitu kepalanya
dibawah dan kakinya di atas. Demikian juga manusia. Bagaimanapun juga
keadannya, manusia yang sesat seolah-olah kembali pada "sikap terbalik". Mulai
dari masa kanak-kanak sampai dewasa, kita cenderung melakukan hal yang
tidak patut kita lakukan. Sebaliknya, kita segan melakukan hal yang harus kita
lakukakan. Demikianlah sifat hidup kita. Kepala kita terlalu berat sedangkan kita
kurang daya tolaknya, sehingga terjungkirlah kita apabila dibiarkan sendirian.

Dalam perikop ini, Pemazmur menegaskan bahwa orang yng tulus dan benar
akan berdiri tegak dihadapan Allah. Tidak jatuh ataupun berdiri terbalik. Karena
Allah menopang dan membuat setiap orang percaya berdiri tegak dihadapan
Tuhan untuk selama-lamanya. Karena itu dalam ayat 14, Pemazmur berkata:
"Terpujlah Tuhan, Allah Israel, dari selama-lamanya, sampai selama-lamanya".

Sobat obor, kita adalah pengikut Tuhan. Benih yang tumbuh dalam siraman
firman. Firman bagaikan air yang berjasa menumbuhkan benih tanaman supaya
berbunga atau berbuah. Dari buahnya kita mengenal bagaimana pohon bertumbuh
dengan subur. Dari kebenaran, kasih dan kebaikan kita mengenal bagaimana Allah
telah menyatakan kasih-Nya secara luar biasa. Allah selalu mengharapkan yang
terbiak bagi kita. Ingat tugas kita di dunia ini adalah bukan bertanya : Apa yang
harus keperbuat untuk Tuhan? Tapi bertanyalah apa yang harus kuperbuat untuk
sesama supaya bisa menyenangkan dan membanggakan hati Tuhan? Buatlah
kebaikan. Taburlah kasih Tuhan. Percaya kita bisa menunjukan tanda hidup baru,
yaitu dengan saling menghargai dan peduli terhadap sesama.. Love is action, love
trough action. Amin (MT)

0 8 R /H3
OBOR INFO

INFO PELAYANAN
PENJABARAN PROGRAM
1
Komisi Pelayanan Pemuda
Sinode GMIM Tahun 2023,
di Wilayah Bunaken

Bagi Komisi Pelayanan Pemuda Jemaat atau


Wilayah yang ingin memasukan informasi
kegiatan Pemuda Jemaat atau Wilayah di OBOR.
Informasi, tulisan, kritik ataupun saran bisa
dikirimkan ke
obor.pemudagmim@gmail.com
rni Amo KOMISI
imr.kmao PELAYANAN I

<>
"qi
4
PENIMS,CEE
€ 1U114
GM1M
GMIM
2.0Za- ZQZ7 Pist. W A. 1.Deadolcusim,,IIS
liruaa
/LL Pne. /FrlMo ked
Seinortaris
(08119182164) (08218$29 3267) (08539 7454334)

Merloul M. Malir,§14 Mipietarl kruais,L114 111t. dr. Piet.Ombera Ideelsi,ILSTP r.c Amou Septlim ad~
Wald Segket" Wald Aos, efrldavsha 10e1r.g Pernbwelopao 1Woopeoe, 11,6%.g 1,04,1,41.~ 48.Ifitff.
((k229 1 26431q) :0'3729344265/51
1 (06114341148) Aso kese.rotaw(0111.241MIM11) ‘0119146,3801/1)

1;ifilkeitadev ON1,1~111111~§4Mal Pt#1, Voby /46418 geome~§./M Pott 54.11.111intiewas,S.Pd



itne119.17131; 14314 '9+37 J":"., /77 /,

€t'
r- P.
cox.‘°‘'•00 c•-• ,
• ' 5"e":1
P <°
O' ^C> P‘,X's° `)
••• a'
‹,4• <%4?•1• 11%("k o
‘L's
\ X 0‘ ‘5. : , do$
1,4
0 0 it 00 ‘
c,‹* t•I` 4,,t1sq
\‘ 0 41- ‘-
V(e .('0 i r ‘ %%.
(4‘
‘‘
\0 •
‘," ,10 v ir
Qs.‘‘‘ ‘
,j
" %.
,N`
„,%1\,,
401

\..,

i t . . 0' •‘.:
iri, tt,.
, , 1 '. ' • 4 \. \ .
'171‘4. ,,,,..
‘1".s '. • " ‘ ., {1 k $' .*
ot %%,%. . ' '(` ''
,,,,b 11
,,C:0 , .. , ‘ .1
11‘ t. 1‘1‘. ttc '"... ! '
C t1.1%. d‘ti.‘te tt‘fe n .. „,,,., ' '. ,'•:*s.
‘s lo he , N ,. 1 pow,
dOtta ,, ' d q S
Nt 30 %ante
,,v,etrk ot X ou %`naX x
a
‘_.. '3`''.0 a , 'c', aXso Vt1t. t `'s vaaaaN. ‘,-
011stev, k$ ‘12„ t, be *Ast etow khkt
ki seaso ylat.soc'' 1niStTNICt.td, ‘it \\4» ,,, I ?
,v. 1‘1 ,,
a , v. t,,,,
a1 14 ut °rfk., X tY1t. N..4)WX) `4..A.EXN
kMIWONAT111,. 'rk%Xt
Et'hC, -4,,‘ ., ko .
Y
er, "'" r‘e — ‘111 tlw %on, Xtax t‘a
V arEthe n‘,‘ X rrom k‘w 1̀4;k,̀4 wa‘xx ,
n‘tet% 1‘'‘''
t 1- nv.,, ', ,,„‘,,•t-'
,11 illffid tffit XXxXxe.,
ole
..4tra vux th•M Nt‘xt.\. \1N
n. jif
n‘• tn,
ar InK ther
10011:1. tt/E„r‘t%
1¥191";00
10111 ,rode
Ay

4-

Anda mungkin juga menyukai