J P I C ( Justice, Peace, and Integration of Creation )

 Keadilanharus diwujudan dalam

seluruh aspek kehidupan: penegakan
hukum, hargai hak-hak orang,
menerima orang asing, praktek
kekuasaan, sosial, politik, ekonomi dan
ekologi

 Keadilan: Allah, syalom, kehidupan

sosial manusia, perwujudan kodrat
Ilahi manusia
 KEPENTINGAN

KEBENCIAN PENGARUH
KEKERASAN
DOMINASI

ANATOMI KEKERASAN
  KETERLIBATAN GEREJA
SECARA AKTIF DALAM
PEPERANGAN (MOBILISASI
MASSA UNTUK BERPERANG)
 AGRUMEN DAN MOTIVASI :
MEREBUT TANAH SUCI
 PERANG SUCI, PARTISIPASI
DALAM PERANG DAN
KESELAMATAN KEKAL (SATU
PAKET)
 AGAMA DAN SIMBOL-SIMBOL
KEAGAMAAN MENJADI ALASAN
PERANG
 MEMBUNUH MUSUH AGAMA ITU
HALAL
 ALLAH KEMBALI DILIBATKAN
DALAM PEPERANGAN

PERANG SALIB  PERANG SEAGAI SUARU

KEKERASAN MENDAPATKAN
LEGITIMASI AGAMA
 PRINSIP-PRINSIP PERANG ADIL
SULIT DIPERTAHANKAN
 NAPOLEON MEMULAI PERANG
GERILIA YANG NON-KONVESIONAL
 PERSENJATAAN SEMAKIN MAJU
DARI SENJATA KUNO (TOMBAK,
PANAH, PEDANG, KUDA) – KE
SENJATA API LEBIH MEMATIKAN
DAN EFEKTIF
 PRE-EMPTIVE STRIKE :
METODOLOGI PERANG YANG
DIMULAI ISRAEL, YANG
MELUMPUHKAN MESIR DALAM
HITUNGAN JAM (PERANG SINAI
1967) – MENYERANG SEBELUM
DISERANG
 PERLOMBAAN SENJATA
 SI VIS PACEM PARA BELLUM
 DUNIA TIDAK DAMAI PERANG MODERN
  BUKAN AGRESI, TETAPI
MEMPERTAHANKAN DIRI
 JALAN DAMAI (NEGOSIASI DAN DIPLOMASI)
GAGAL
 KEPENTINGAN YANG DIPERJUANGKAN
LEBIH BESAR DAN BIAYA (KERUGIAN
PERANG)
 DITETAPKAN OTORITAS NEGARA
 TIDAK MENYASAR PADA KELOMPOK YANG
TIDAK BERSALAH DAN TIDAK BERDAYA,
DAN BUKAN TERMASUK TENTARA
 TIDAK MELAKUKAN BUMI HANGUS
SYARAT-  BERHENTI JIKA PIHAK LAWAN MENYERAH
SYARAT PERANG  MELAKSANAKAN SYARAT-SYARAT
PERDAMAIAN
ADIL/BENAR
 NON-VIOLENT
JESUS
 ST. FRANSISKUS :
SALAM DAMAI
 GANDHI
 MARTIN LUTHER
KING
 SANTA THERESA

ANTITESE
  KOMITMEN
TOTAL
MENGIKUTI
YESUS
 SYALOM KOSMIK
 PERLAWANAN
NON-VIOLENT
TERHADAP
PERANG SALIB
SPIRITUALITAS
DAMAI
ST. FRANSISKUS
 SEMOGA TUHAN MEMBERIMU DAMAI : SALAM INJILI (wasiat)
 JANGAN BERTENGKAR DAN HENDAKLAH BERSIKAP
SANTUN (AngTBul 3)
 RENDAH HATI DAN RAMAH SERTA SOPAN PADA SEMUA
ORANG (1 Cel 38; 41)
 MEWARTAKAN DAMAI DAN KESELAMATAN (LM 3:2)
 PEMBAWA DAMAI SAJATI ADALAH ORANG YG MEMELIHARA
DAMAI DALAM HATI KRN CINTA PADA KRISTUS KENDATI
BANYAK DERITA DIALAMI (PETUAH 15)
 MENERIMA DIRI : NILAI SEORANG ADALAH NILAINYA DI
HADAPAN TUHAN (PETUAH 15)
 DAMAI DAN KONTEMPLASI TAK DAPAT DIPISAHKAN (PETUAH
27)
 MEMILIKI HATI DAMAI (MANAJEMEN HATI), TIDAK MARAH
KARENA KESALAHAN ORANG LAIN
 DINA DAN UGAHARI

KOMITMEN TOTAL MENGIKUTI YESUS

 KIDUNG SAUDARA MATAHARI
 BERSAUDARA DENGAN
SEMUA CIPTAAN: MELAWAN
MANIPULASI DAN
EKSPLOITASI DENGAN
MEMELIHARA DAN
BERTANGGUNGJAWAB
 MENGGUNAKAN SESUAI
KEBUTUHAN, TANPA
MERUSAK

SYALOM KOSMIK
 MENGUNJUNGI SULTAN
 TAU : MENGUBAH PEDANG
MENJADI SIMBOL
PERSAUDARAAN
 MENDAMAIKAN WALIKOTA
DAN USKUP ASSISI

PRAKSIS TANPA
KEKERASAN
FRANSISKUS
PANDANGAN TOKOH-TOKOH
AGAMA
JPIC dalam Gereja & Hidup Bakti

Perubahan Sejak Konsili

Vatikan II
Teologi Religius : Keadilan
dan Perdamaian menjadi
hal sentral
1. Perubahan Sejak Vatikan II
 Orientasi Ke dalam:
 Keselamatan personal
 Dunia di”curigai” – fuga mundi
 Praktek-praktek kesalehan, moral
(susila) dan karya amal
 Dunia berubah berkat intervensi
Allah; manusia mesti
memohonkannya
 Orientasi Keluar
 Sejak Rerum Novarum : memperlihatkan
komitmen sosial Gereja : Perbaikan
Hidup Kaum buruh
 Ensiklik sosial sesudahnya meneruskan
komitmen Rerum Novarum
 Gaudium et Spes :
○ No. 1 : Gereja mengidentifikasikan diri dg
dunia
○ No. 4 : Gereja mencermati dan membaca
tanda-tanda zaman. No.42
○ Gereja peduli dengan dunia &
manusia (40.41.43)
 Rumusan Komitmen Sosial
Gereja
1. Mendengarkan dunia dan
Exodus menuju orang kecil
(Option for the Poor/Preferential
Option for the Poor).
2. Menimba hal-hal positif sebagai
kontribusi dunia bagi Gereja
3. Menawarkan praktek hidup Injili
Komitmen Sosial Bersumber
Pada Tugas Mewartakan Injil

 Gaudium et Spes (42.43.90)

 Sinode Uskup 1971 (6)
 Evangelii Nuntiandi (13)
 Redemptor Hominis (14)
 Muncullah “Komisi J&P”, lalu
menjadi “Dewan J&P”.
2. Teologi Religius
 Supaya Hidup Religius lebih
bermakna dan profetis di tengah
dunia aktual
 Kembali kepada Injil dan Inspirasi
awali hidup religius
 Tuntutan kepada kaum religius agar
lebih terbuka dan tanggap dunia,
manusia dan kebutuhan Gereja pada
masa kini.
 Tarekat-tarekat Religius menanggapi
Vatikan II dan ASG Pasca Konsili:
 Merumuskan kembali spiritualitas dalam
terang baru (Konstitusi dan Statuta)
 Praktek konkret “option for the poor” –
komunitas kecil di tengah masyarakat
 Reformasi karya-karya dengan memberi
perhatian lebih pada persoalan sosial
 Dokumen 1980 dan 1996 : hidup Religius
tidak terpisah dari realitas hidup
manusia, masyarakat dan dunia
(manusiawi, kristiani dan fransiskan)
DOKUMEN HIDUP BAKTI: BAB III
PELAYANAN CINTA KASIH

1. CINTA KASIH HINGGA TUNTAS

2. KESAKSIAN KENABIAN
MENGHADAPI TANTANGAN-
TANTANGAN BESAR
3. BEBERAPA BIDANG MISI BARU
4. MENJALIN DIALOG DENGAN
SEMUA PIHAK
1. CINTA KASIH HINGGA TUNTAS
 MENGASIHI DENGAN HATI KRISTUS
= PEMBERIAN DIRI DAN
PENGORBANAN = MEMBASUH KAKI
 PARTISIPASI DALAM PEWARTAAN
INJIL : KEPADA BANGSA-BANGSA;
HADIR DI MANA SAJA;
INKULTURASI
 MENGUTAMAKAN KAUM MISKIN
DAN MEMAJUKAN KEADILAN
 MERAWAT ORANG SAKIT
2. KESAKSIAN KENABIAN
MENGHADAPI TANTANGAN-2 BESAR
 PENDENGAR SABDA = HIDUP YG
BERSUMBER PADA ALLAH
 MEWARTAKAN SABDA DENGAN
PERKATAAN DAN PERBUATAN
 SIBUK DENGAN URUSAN ALLAH;
BERANI MELAWAN NILAI-NILAI YG
BERTENTANGAN DENGAN NILAI
KERAJAAN
 ALLAH DIUTAMAKAN DI ATAS YG
LAIN
 KESETIAAN HINGGA KEMARTIRAN
 MEMBAKTIKAN HDIUP KEPADA ALLAH,
MELAWAN BUDAYA HEDONISME DAN
KONSUMERIS MASA KINI
 MEMAJUKAN SOLIDARITAS DAN
SEMANGAT BERBAGI, MELAWAN
MATERIALISME DAN EKSPLOITASI
MANUSIA
 MELAYANI KAUM MISKIN
 KESETIAAN PADA KEHENDAK ALLAH,
MELAWAN PAHAM KEBEBASAN YG
KEBABLASAN PADSA MASA KINI
 KOMITMEN PADA HIDUP ROHANI
 MERAWAT KESATUAN DGN KRISTUS
3. MISI BARU
 PENDIDIKAN
 EVANGELISASI
 KOMUNIKASI SOSIAL
4. DIALOG DENGAN SEMUA PIHAK
 EKUMENE
 DIALOG ANTAR UMAT BERAGAMA
 KAUM MUDA MASA KINI :
SPIRITUALITAS SEBAGAI MODEL
ALTERNATIF DAN IDEAL BAGI KAUM
MUDA
DIALOG
Perutusan JP

 JPIC sebagai: “mata Gereja”, “Hati yang

peka” dan “tangan yang siap membantu”
 Memajukan perkembangan masyarakat
yang miskin dan keadilan sosial antar
bangsa
 Pastor Bonus 1988 : Dewan Kepausan
Untuk Keadilan dan Perdamaian.
 Tugasnya : (1) memastikan bahwa JPIC
menjadi bagian hidup dan pelayanan
Ordo bekerja sama dengan Sekretariat
Formasi dan Studi dan juga Sekretariat
Penginjilan dalam kerja sama dengan
animator JPIC dan komisi-komisi di
segala tingkat. (2). Menuntun para
saudara mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan JPIC.
Animator JPIC Provinsi
 Tugasnya : mendorong para saudara
dan Provinsi secara keseluruhan
untuk hidup lebih setia pada cara
hidup kita seperti diungkapkan dalam
KonsUm, Kapitel-kapitel dan Sidang
Pleno.
 Animator yang ditunjuk menjalankan
tugas a.n. Animator Utama.
 Animator : bertugas mendorong ,
pelaksanaan mandat KonsUm dan
Kapitel-kapitel berkaitan dengan
persaudaraan dengan semua orang dan
semua ciptaan, kedinaan, solidaritas
dengan kaum miskin, perutusan kita
pada perdamaian dan rekonsiliasi dan
peduli pada lingkungan hidup.
Menjalankan tugas dalam paduan nilai-
nilai doa, persaudaraan, hidup kaul,
pelaksanaan wewenang, harta benda
dan hidup harian; dan denghan
perutusan kita di paroki, sekolah misi,
karya, sosial pendampingan OFS dlsb.
Maka ......animator :
 Membantu agar para saudara
menyadari bahwa JPIC bukan suatu
tambahan, tetapi bersumber pada iman
dan spiritualitas Fransiskan.
 Membantu para saudara peka terhadap
keadaan dunia sekitar yang menderita
dan melakukan disermen mengenai
kehidupan para saudara.
 Membantu memahami dan
meningkatkan pengetahuan: HAM,,
Perdamaian, analisa sosial tentang
penyebab pelbagai persoalan
kemanusiaan.
 Menamaman dan memelihara sikap
peduli pada JPIC.
 Memasukkan nilai-nilai JPIC dalam
proses formasi para saudara, bentuk
dan gaya hidup, penghayatan kaul
dan hidup doa.
 Mendorong dan memajukan kegiatan
dalam JPIC yang sudah dikerjakan
dalam Provinsi.
 Menyebarkan nilai-nilai JPIC dalam
kerja sama dengan awam.
 Memajukan tindakan nyata:
solidaritas, kampanye tentang JPIC
dan menolak situasi-situasi yang
tidak adil yang diderita masyarakat
manusia.
KEDAMAIAN DUNIA
TANPA KEKERASAN FRANSISKAN
 DIALOG NON-VIOLENCE
FRANSISKAN
 NON-VIOLENCE DALAM HIDUP
HARIAN
 SEJUMLAH PRINSIP
DIALOG NON-VIOLENCE FRANSISKAN
1. MENGAKUI DAN MENGHORMATI KEHADIRAN ALLAH
DALAM SEGALA SESUATU DALAM MANUSIA DAN
SEGENAP CIPTAAN
2. MENERIMA DIRI DENGAN TULUS DAN SYUKUR AGAR
DAPAT HIDUP BENAR DENGAN DAN DALAM DIRI
SENDIRI; TIDAK ANGKUH DAN KECEWA DENGAN DIRI,
MENCEGAH ANGAN-ANGAN PALSU
3. APA YANG SAYA TIDAK SUKA DAN BENCI PADA
ORANG LAIN, JUGA BERASAL DARI SAYA SERTA
MENGAKUI BAHWA HAL YANG SAMA JUGA ADA
DALAM DIRI SAYA. MENGAKUI DAN MELEPASKAN
KEKERASAN YANG ADA DALAM DIRI SAYA: MULAI
MENGATUR KATA-KATA, SIKAP DAN REAKSI
4. MEMUBUANG DUALISME: MENTALITAS KAMI – KAMU; KITA –
MEREKA.MENDORONG KEPADA KLAIM: BAIK – BURUK;
CINTA – BENCI; MEMPERSETANKAN LAWAN. AKAR DARI
SIKAP OTORITER, TIRAN, EKSKULSIVITAS, RASISME,
KONFLIK DAN PEPRANG
5. MENGALAHKAN RASA TAKUT, TIDAK HANYA DENGAN
EBERANIAN, TETAPI JUGA DENGAN CINTA.
6. SADAR DAN MENGAKUI BAHWA SEGALA YANG BAIK, TIDAK
DAPAT SAYA KERJAKAN SENDIRI, SAYA BUTUH SESAMA=
SABAR DAN MENGMAPUNI
7. MELIHAT DIRI SEBAGAI KEPINGAN SARI SELURUH
KEUTUHAN, YANG HARUS MENYATUDENGAN CINTA, BUKAN
MENGUASAI;
8. SIAP SEDIA UNTUK MNEDERITA DENGAN SUKACITA, JIKA IU
BERARTI AKAN MEMULIHKAN KELUHURAN MARTABAT
ILAHI PADA SESAMA
9. MAMPU UNTUK MERAYAKAN, BERSUKACITA
10. MENERIMA PROSES, SABAR, PELAN-PELAN:
MENANAMKAN BENIH KASIH DALAM DIRI DAN SESAMA,
AKAN MEMANEN BUAH KASIH, PENGAMPUNAN
 RESEP MENUMBUHKAN NON-
VIOLECE DALAM HIDUP SEHARI-HARI

1. KAGUM
2. BERSYUKUR
3. MENERIMA
4. BERBELASKASIH
 SEJUMLAH PRINSIP
 HORMAT PADA KESUCIAN SETIAP PRIBADI
DAN CIPTAAN
 SEMUA ADALAH SAUDARA
 TRINITAS SEBAGAI SUMBER DAN MODEL
TANPA KEKERASAN
 MEMBIASAKAN DIRI DENGAN CARA TANPA
KEKERASAN
 MENJADI DINA AGAR MENJADI PROMOTOR
DAMAI
- DAMAI TIDAK BEARTI TIDAK ADA
PERANG (GS 78)
- KALAU MAU DAMAI LAKUKANLAH
KEADILAN (YES. 32:17; CA 51; PIUS XII;
PAULUS VI 1972); BUAH CINTA KASIH
(PIUS XII)
- TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB SETIAP
ORANG (PAULUS VI 1974)
- MELAKUKAN KEKERASAN ATAS NAMA
ALLAH ADALAH KEKERASAN
TERHADAP ALLAH SENDIRI
- DUNIA MEMBUTUHKAN NABI-NABI
PERDAMAIAN, YG DALAM KENYATAAN
SERING DICEMOOH (YOHANES PAULUS
II, 1983)

SI VIS PACEM FAC

IUSTITIAM
 MEMAJUKAN PERDAMAIAN ADALAH WUJUD
IMAN SEJATI; YESUS MEWARISKAN DAMAI
SEJAHTERA (YOH 14:27)
 PERDAMAIAN SEJATI TERWUJUD JIKA ADA
PENGAMPUNAN DAN REKONSILIASI, YANG
MESTI BERLANDAS PADA KEADILAN DAN
KEBENARAN
 DOA UNTUK PERDAMAIAN: MEMBUKA HATI
PADA RELASI DENGAN ALLAH DAN SESAMA
 EKARISTI : SUMUR BAGI KOMITMEN TANPA
BATAS BAGI PERDAMAIAN (PERDAMAIAN
MELIPUTI SELURUH PERAYAAN EKARISTI)
 PERDAMAIAN, PENGAMPUNAN,
PENGORBANAN, KASIH = SATU KEUTUHAN

GEREJA: SAKRAMEN
PERDAMAIAN
 YANG DIBUTUHKAN BUKAN
PERLOMBAAN SENJATA, TETAPI
MENGUBAH PEDANG MENJADI SABIT;
TOMBAK MENJADI MATA BAJAK: DANA
PERSENJATAAN UNTUK KEMAKMURAN
 DUNIA TIDAK MEMBUTUHKAN SENJATA,
TETAPI PENA DAN BUKU TULIS
 TAK ADA DAMAI TANPA KEPEDULIAN
PADA KEUTUHAN DAN KESEJAHTERAAN
SEGENAP CIPTAAN; PEPERANGAN
ADALAH KEGAGALAN DAN KEKALAHAN
KEMANUSIAAN (YOH PAULUS II, 2003)
 “PERANG JANGAN PERNAH LAGI, TIDAK
BOLEH ADA PERANG LAGI (PAULUS VI,
1965 DI PBB).
 KENDATI DEMIKIAN, GEREJA KATOLIK
TETAP MEMPERTAHANKAN TEORI
PERANG YANG ADIL (KGK 2265; 2309)
TERIMA KASIH