SKRIPSI
OLEH:
SYARIF
G.331.14.0127
i
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Jika kamu tidak dapat menahan lelahnya belajar, maka kamu harus siap
PERSEMBAHAN
Teruntuk bapak dan Ibu tercinta serta adek-adek ku yang selalu memberikan kasih
berbagi keceriaan dan melewati setiap suka dan duka selama kuliah, terima kasih
v
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat
dan Karunia-Nya penulis dapat melalui serangkaian proses yang cukup panjang
bantuan, serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis dengan
Semarang.
5. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, do‟a,
vii
viii
DAFTAR ISI
Halaman Judul....................................................................................................... i
Motto .................................................................................................................... v
Pernyataan ............................................................................................................. vi
Daftar Isi.................................................................................................................ix
Abstrak ................................................................................................................xv
Abstract ...............................................................................................................xiv
ix
Bab II Kajian Teori .............................................................................................8
2.1.10 Remaja................................................................................................26
2.3 Hipotesis........................................................................................................27
3.1.1 MetodePenelitian....................................................................................28
x
3.2 Populasi dan Sample .......................................................................................30
xi
4.1.2 Visi dan Misi ........................................................................................41
xii
5.1 Kesimpulan ....................................................................................................77
Daftar Pustaka
Lampiran
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kuesioner
2. Tabulasi Data
3. Output SPSS
4. Data R Tabel
5. Bukti Pembayaran
6. Log Konsul
xiv
ABSTRAK
Hasil Penelitian menunjukan bahwa fitur instagram stories terhadap eksistensi diri
siswa sma sades sapientiae yang ditunjukan oleh nilai p (Sig.) < 0,05 Kekuatan
pengaruh terpaan berita bom adalah sebesar 57% yang ditunjukan oleh nilai R
Square (R2) = 0,573. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan
bahwa fitur instagram stories yang terdapat di instagram dapat mempengaruhi
siswa SMA Sedes Sapientiae Semarang.
xv
ABSTRAK
The results showed that the stories feature stories of the self-existence of
the Sades Sapientiae high school students as indicated by the p value (Sig.) <0.05.
The effect of bomb news exposure was 57% as indicated by the R Square value
(R2) = 0.573. Based on the results of these studies, it can be concluded that the
Instagram stories feature found on Instagram can affect high school students of
Sedes Sapientiae Semarang.
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan media sosial yang semakin hari semakin pesat, telah membawa
seseorang pada titik dimana tidak bisa terlepas dari penggunaan media sosial dalam
Facebook, Instagram, Twitter, Line, dan lain sebagainya seperti telah menjadi trend
tersendiri dikalangan para remaja. Berbagai macam media sosial tersebut seolah tidak
dapat lagi dipisahkan dari diri remaja saat ini.Salah satu media sosial yang saat ini
karena Instagram merupakan salah satu aplikasi social media yang memiliki cukup
banyak fitur diantara social media lainnya seperti fitur Instagram stories, siaran
langsung, foto, dan video, selain karena fitur yang lebih lengkap instagram juga
merupakan salah satu aplikasi yang dapat menjembatani atau memfasilitasi pengguna
yang memiliki bakat untuk mengeksplore atau sebagai media untuk mempromosikan
dirinya atau karya yang mereka buat secara lebih luas karena postingan yang mereka
buat akan bisa secara muda di repost oleh orang atau akun lain.
dapat secara langsung membagikan aktifitas sehari-hari baik berupa foto maupun
1
2
video singkat secara langsung kedalam kolom story agar dapat dilihat oleh followers,
kedalamnya.Instagram stories ini hanya dapat dilihat dalam waktu 24 jam. Karena
setelah melewati 24 jam secara otomatis story akan terhapus dengan sendirinya.Tidak
sebagai tempat untuk mengekspresikan diri mereka secara bebas guna memenuhi
eksistensi diri.
Menurut para peneliti eksistensi yang terdapat pada diri seseorang terjadi
sosial. Karena pada dasarnya setiap orang akan mengalami perubahan – perubahan
dari masa ke masa baik dari segi bahasa perilaku ataupun tindakan. Seperti yang
seseorang untuk mencari maupun memahami arti kehidupan bagi dirinya sendiri,
dimana tidak ada seorangpun yang dapat memberi pengertian tentang arti kehidupan
yang dimiliki oleh orang lain. Oleh sebab itu seseorang harus memiliki karakternya
tersendiri, terkait dengan kebiasaan dalam kehidupan sehari - hari, pandangan hidup,
berkelakuan baik maupun tidak baik yang dilakukan dalam kehidupannya. Maka dari
3
itu setiap orang harus memiliki cara sendiri dalam menghadapi lingkungan
disekitarnya.
Tidak jarang pula saat ini banyak orang yang memanfaatkan media sosial
sebagai ajang untuk menunjukkan keberadaan dirinya kepada dunia luar.Setiap orang
dunia luar.Melalui berbagai foto, video, yang mereka posting di media social.Seiring
berjalannya waktu, pengunaan media social Instagram tidak sekedar media untuk
komunikasi namun juga telah menjadi wadah untuk pamer, kususnya di kalangan
pencitraan diri mereka melalui foto yang mereka upload di Instagram stories terutama
banyak dilakukan oleh remaja. Banyak remaja yang sering menggunakan Instagram
Eksistensi diritersebut bersifat lentur dan selalu dicari atau pun dikejar oleh manusia.
Ini sama halnya dengan fenomena yang ada pada saat ini. dimana orang-orang
beranggapan bahwa memiliki akun di setiap situs jejaring sosial merupakan cara
menjelaskan tentang penilaian ada atau tidak adanya pengaruh terhadap keberadaan
seseorang tersebut. Apabila orang lain telah menganggap kita mempunyai sebuah
eksistensi, maka keberadaan kita dapat dikatakan telah dianggap dan dapat
4
diperhitungkan oleh orang maupun lingkungan yang berada disekitar kita. Eksistensi
tersebut kemudian dijadikan sebagai acuan seseorang untuk pembuktian diri bahwa
sesuatu hal yang telah dilakukan seseorang menimbulkan kesan maupun nilai yang
Eksistensi diri remaja sendiri dapat terjadi karena pada usia tersebut remaja
mulai mencari jati diri mereka. Dilihat dariperkembangan usianya, remaja tingkat
SMA merupakan remaja awal yang sedang berada di dalam krisis identitas,
dewasa dengan teman seusiannya, baik laki-laki maupun perempuan. Pada saat ini
sebagian besar remaja menyalurkan atau mengekspresikan diri mereka melalui salah
satu fitur yang terdapat pada instagram yakni Instagram Stories dimana di media
tersebut remaja dapat secara bebas mengekspresikan diri mereka dimanapun dan
dalam kegiatan apapun. Dengan tujuan untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain
mengenai keberadaan diri mereka dalam arti ingin lebih dikenal dan dapat
diperhitungkan keberadaannya.
Sapientiae Semarang karena SMA Sedes Sapientiae Semarang merupakan salah satu
sekolah menengah atas yang mempunyai siswa – siswi paling banyak yang terdapat
kota-semarang.html) selain itu sebagian besar siswa – siswi SMA Sedes Sapientiae
instagram stories sebagai sarana untuk menunjukan eksistensi diri dikalangan siswa –
siswi SMA Sedes Sapientiae serta penelitian ini berfokus pada faktor apa saja yang
instagram stories dan bagaimana cara mereka untuk menunjukan eksistensi dirinya di
prasurvey sebelumnya untuk mengetahui seberapa besar jumlah siswa – siswi yang
siswi SMA Sades Sapientae Pada tahun 2018 jumlah siswa-siswi yang terdaftar
adalah 919 orang, SMA Sades Sapientae merupakan salah satu sekolah swasta
dengan jumlah siswa terbanyak di kota Semarang. Penulis memperoleh data jumlah
siswa SMA Sades Sapientae dari sub bagian Tata Usaha SMA Sades Sapientae.
penulis menyebar kuisioner dengan menetapkan 50% dari jumlah populasi atau
dengan jumlah 460 orang dari jenjang kelas 1-3.Siswa-siswi di SMA Sedes
Sapientiae Semarang seacara keseluruhan sudah tidak asing lagi dengan Instagram
Stories.Berikut adalah hasil data yang diperoleh melalui pra penelitian yang telah
peneliti lakukan di sekolah tersebut dengan cara membagikan kuesioner kepada para
Tabel 1.1
Hasil Kuisioner Pra-Survey Siswa SMA Sedes Sapientiae Semarang
Jawaban (Siswa)
Dari penjabaran table diatas dapat dilihat Sebanyak 311 Siswa SMA Sedes
Penelitian ini akan mengarahkan kajiannya secara teliti untuk memahami dan
mengetahui Pengaruh Fitur Instagram Stories Terhadap Eksistensi Diri Siswa SMA
Sedes Sapientiae Semarang?
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
Untuk menguatkan teori Uses and Gratification, khususnya siswa SMA
Sedes Sapientiae yang menggunakan instagram sebagai media untuk eksistensi diri
BAB II
KAJIAN TEORI
Teori uses and gratification pada dasarnya membahas tentang apa yang dilakukan
Blumler & Gurevitch dalam Elvinaro Ardianto, Lukiari Komala dan Siti Karlinah
khalayak,
8
9
Menurut Dominick dalam Elvinaro Ardianto, Lukianti Komala dan Siti Karlinah
dipuaskan oleh sumber media dannonmedia. Kebutuhan aktual yang dipuaskan oleh
2.1.2 Instagram
Instagram merupakan salah satu aplikasi yang digunakan untuk membagi foto
maupun video kepada pengguna lainnya dengan cara yang cepat dan mudah.
Seperti yang diungkapkan oleh (Atmoko 2012:4) dalam bukunya yang berjudul
11
follower. Yang berarti mengikuti dan pengikut. Selain itu pengguna juga dapat
yang dapat digunakan untuk memotong atau crop pada foto yang
Dengan fitur ini foto atau video yang diunggah hanya bisa dilihat
pengguna instagram untuk mengirim foto ataupun video yang dapat secara
Instagram Stories bersifat sementara dan tidak dapat dilihat setelah 24 jam, namun
meskipun demikian instagram stories juga dapat disimpan secara manual oleh
melalui Instagram Stories juga tidak akan muncul pada profil grid atau dalam
1. Mention
Fitur mention di Instagram Stories memungkinkan pengguna untuk mengaitkan
akun Instagram milik orang lain, dengan mengetik „@ kemudian pilih akun
GIF.
3. See More
Fitur ini bersifat eksklusif, karena hanya dapat digunakan oleh pengguna Instagram
yang sudah terverifikasi, atau akun resmi dengan jumlah followers 10.000 .Dengan
pengguna yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai artis atau brand favorit
4. Stiker
Pengguna Instagram Stories dapat menambahkan stiker-stiker Stories yang
menampilkan lokasi, cuaca, waktu, kondisi serta emoji di dalam foto atau video yang
16
akan di unggah. Pengguna juga dapat mengatur ukuran serta letak stiker yang
akandigunakan.
5. Live Stories
Pengguna dapat melakukan siaran secara langsung (live) untuk ditonton para
pengikut. Selain itu pengguna juga dapat melihat siapa saja yang melihat siaran
langsungnya, dan yang melihat juga dapat memberikan komentar ataupun tanda suka
(love) didalam siaran langsung,Setelah selesai, pengguna juga bisa menyimpan video
ini akan mengikuti gerak kepala atau ekspresi wajah, fitur dapat digunakan untuk
membuat khalayak tertarik untuk menggunakan fitur tersebut. Hal ini juga
Instagram Stories yang telah mencapai 200 juta pengguna aktif, menandakan
Situs jaringan sosial misalnya layanan berbasis web yang memungkinkan bagi
setiap individu untuk membangun profil publik ataupun semi publik dalam sistem
terbatasi, daftar pengguna lain dengan siapa mereka terhubung, dan melihat dan
menjelajahi daftar koneksi mereka yang dibuat oleh orang lain dengan suatu
sistem.
19
Pengertian media sosial atau dalam bahasa inggris sosial media menurut tata
bahasa, terdiri dari kata sosial yang memiliki arti kemasyarakatan atau sebuah
interaksi dan media adalah sebuah wadah atau tempat sosial itu sendiri.Media
sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki,
forum dan dunia virtual.Blog ,jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media
sosial yang paling umum digunakan dimasyarakat diseluruh dunia. Ciri-ciri media
beraktualisasi diri.
20
diri yang digunakan remaja sebagai cara untuk menunjukkan eksistensi diri
diartikan sebagai salah satu usaha individu dalam mendapatkan pengakuan dari
individu berusaha untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain tentang eksistensi
dirinya.
Eksistensi sendiri adalah suatu proses yang dinamis, untuk „menjadi‟ atau
pengakuan ialah suatu keadaan di mana seseorang ingin diakui dan dihargai oleh
dikejar oleh sesorang.Seperti halnya dengan fenomena yang ada saat ini.dimana
sosial merupakan cara terbaik untuk mendapat pengakuan. Seseorang akan merasa
Eksistensi berasal dari bahasa Inggris yaitu “exist” yang berarti ada, hidup atau dapat
“ Suatu proses yang dinamis, suatu “menjadi” atau “mengada”. Ini sesuai dengan asal
kata eksistensi itu sendiri, yakni exsistere, yang artinya keluar dari, “melampaui” atau
“mengatasi”.Jadi eksistensi tidak bersifat kaku dan terhenti, melainkan lentur atau
kenyal dan mengalami perkembangan atau sebaliknya kemunduran, tergantung pada
kemampuan dalam mengaktualisasi potensi- potensinya.”
Eksistensi menurut peneliti sendiri yakni dimana keberadaan seseorang yang bergaul
sosial. Karena pada dasarnya manusia akan mengalami perubahan dari masa ke masa
baik dari segi bahasa, perilaku maupun tindakan. Sedangkan dalam pandangan
Menurut (Smith 2003:21) dalam bukunya yang berjudul What Matters Most: Hal-
Selain itu, dalam pandangan psikologi eksistensial menurut Boss dan Binswanger
Eksistensi diri adalah kebutuhan manusia dalam arti. Meskipun individu harus tunduk
pada kondisi- kondisi dari luar dirinya, namun pada dasarnya dalam memberikan
tanggapan setiap individu berhak dan bebas mengambil sikap untuk menemukan arti
hidup.
Menurut Smith (2003) terdapat sembilan ciriciri individu yang memiliki eksistensi
diri yaitu :
bekerja.
segera terealisasikan.
dalam melakukannya.
menghadapi masalah.
24
Langle dkk. (2003) merumuskan bebrapa aspek aspek eksistensi diri yakni sebagai
berikut :
a. Perception
objek di dunia. Dalam berinteraksi dengan dunia penting bagi individu untuk
b. Recognition of values
hubungan kualitatif antar objek dan antar objek dengan dirinya sendiri. Individu kini
mengorientasikan dan mengalihkan perhatian kepada hal – hal diluar dirinya, yaitu
c. Freedom
Freedom atau kebebasan adalah kemampuan manusia dalam menetukan sikap dalam
dirinya sendiri dan dunianya, termasuk menentukan tindakan – tindakan dan arah
hidupnya. Individu harus sadar dengan pilihan dan konsekuensi terhadap apa yang
dipilihnya.
d. Responsibility
25
Responsibility atau tanggungjawab dalam hal ini berarti ketetapan hati untuk
mengemukakan jika individu bisa berada disini, mencintai hidup dan menemukan diri
Terpaan media sendiri dapat dilihat dari beberapa hal sebagai berikut :
2.1.10 Remaja
Menurut (Hurlock,1992) istilah adolescence atau yang berarti remaja berasal dari kata
latin adolescere yang berarti ”tumbuh” atau ”tumbuh menjadi dewasa”. Sedangkan
menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan pada diri remaja karena
mereka belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak.
Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masaremaja adalah peralihan dari
masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek atau
26
fungsi untuk memasuki masa dewasa. Bagi wanita masa remaja sendiri berlangsung
antara usia 12 tahun sampai dengan 21 tahun sedangkan bagi pria berlangsung
anatara usia 13 tahun sampai dengan 22 tahun. Sedangkan menurut Zakiah Darajat
“ Masa peralihan antara masa kanak – kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak akan
mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun
perkembangan psikis. Mereka bukanlah anak – anak baik bentuk badan ataupun cara
berpikir maupun bertindak, namun juga bukan pula orang dewasa yang berpikir
matang “
Santrock (2003: 26) juga mengungkapkan bahwa adolescene diartikan sebagai masa
perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan
biologis, kognitif, dan sosial-emosional. Batasan usia remaja yang digunakan para
ahli biasanya antara usia 12 tahun hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja
tersebut dibedakan menjadi tiga, yakni usia 12 – 15 tahun yang dapat dikategorikan
sebagai masa remaja awal, usia 15 – 18 tahun merupakan masa remaja pertengahan,
dan usia 18 – 21 tahun merupakan masa remaja akhir. Namun Monks, Knoers, dan
Haditono membedakan masa remaja menjadi empat yakni, masa pra-remaja dari
usia 10 – 12 tahun, masa remaja awal usia 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan
dimulai dari usia 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir yakni usia 18 – 21 tahun
diungkapkan oleh Sri Rumini & Siti Sundari, Zakiah Darajat, dan Santrock tersebut
menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak ke
masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut
X Y
Eksistensi Diri
Fitur Instagram
Stories
Uses
Uses Gratification
Gambar 1.1
Kerangka berpikir di atas menjelaskan mengenai hubungan antara teori yang
digunakan dalam penelitian ini. Dimana variabel x pada penelitian ini adalah
penggunaan Instagram stories dan teori yang digunakan adalah teori Uses and
Gratification.Pada penelitian ini instagram stories merupakan media yang
dimanfaatkan oleh pengguna untuk memuaskan eksistensi diri (uses). Pengguna
instagram secara aktif memanfaatkan media instagram stories untuk memenuhi
kebutuhannya, yaitu untuk eksistensi diri (gratification). Dalam penelitian ini
eksistensi diri merupakan variabel y.
2.3 Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan dengan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih
(Kerlinger, 2004:30). Berdasarkan kajian teori data maka hipotesis yang berkembang
H1: Tidak ada pengaruh instagram stories terhadap eksistensi diri siswa SMA Sedes
Sapientiae Semarang “.
BAB III
METODE PENELITIAN
sama kepada banyak orang, untuk kemudian seluruh jawaban yang diperoleh
yang terletak di Jl. Mataram No.908, Peterongan, Semarang Sel., Kota Semarang,
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
28
29
peluang yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi anggota
sampel, lebih khususnya tehnik dalam penelitian ini adalah menggunakan simple
sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada
penelitian, sampel yang terlalu kecil dapat menyebabkan penelitian tidak dapat
Ukuran sampel (n) berdasarkan rumus Slovin yang dikutip oleh (Riduan, 2005:65)
n = jumlah sampel
N = Jumlah populasi
diketahui jumlah Siswa - Siswi SMA Sedes Semarang yang sering menggunakan
instagram dalam kehidupan sehari - hari, sebanyak 310 Siswa - Siswi. Dengan
tingkat presisi 5% maka jumlah sampel yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
a = 5% = 0,05
30
n = 174,964 175Dibulatkan
Jadi sampel yang digunakan dalam penilitian ini berjumlah 175 Siswa-Siswi.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diperoleh secara langsung dari
diperoleh dengan cara menyebarkan angket kepada para murid SMA Sedes
penelitian ini dari hasil pengisian kuesioner dengan cara menyebarkannya kepada
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan, buku, majalah, internet,
buku-buku sebagai teori,dsb. Data yang diperoleh dari data sekunder ini tidak
pengumpulan data. (V. Wiratna, 2014:19). Dalam penelitian ini data didapat dari
tentang data faktual atau opini yang berkaitan dengan diri responden, yang
dianggap fakta atau kebenaran yang diketahui dan perlu dijawab oleh responden.
Pada penelitian ini kuesioner disebarkan kepada siswa – siswi SMA Sedes
Sapientiae. dan kemudian diisi dan dijawab oleh siswa – siswi SMA Sedes
Sapientiae.
Teknik pengumpulan data yang kedua adalah dengan Studi Pustaka. Menurut
penelitian.
Instrumen pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk merekam pada
peranan penting dalam suatu penelitian. Mutu penelitian sangat dipengaruhi oleh
instrumen penelitian yang digunakan, karena kevalidan dan kesahihan data yang
diperoleh dalam suatu penelitian sangat ditentukan oleh tepat tidaknya dalam
nomor 1, 2 dan 3, skala interval adalah skala yang sama seperti nominal namun
dan kesamaan besaran perbedaan tiap variable dan skala likert untuk pertanyaan 4
hingga 9. Serta eksistensi diri akan diukur dengan menggunakan skala Likert yang
terdapat pada pertanyaan nomor 10 hingga 14. Skala Likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
intensitas perasaan mereka. Melalui skala Likert ini maka variabel yang akan
sebagai titik tolak untuk menyusun indikator yang dapat berupa pertanyaan dan
setiap indikator yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dan sangat
penelitian ini:
Fitur Instagram Stories Didalam fitur Instagram Stories terdapat dua aspek yang
storiesterhadap eksistensi diri. Melalui instrumen ini dilakukan uji validitas dan
Moment Pearsonyaitu :
√ √
Dimana :
Untuk menguji keberartian koefisien rxy valid atau tidak valid akan digunakan uji
thitung dicari dengan menggunakan rumus dari Husein Umar (1998:197) sebagai
berikut:
√
√
dapat digunakan.
digunakan.
37
Reabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran
atau reilabel hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap
kelompok subyek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang
diukur dalam diri subyek memang belum berubah (Saifuddin Azwar , 2000:35).
Regresi linier sederhana terjadi bila kumpulan data dapat dinyatakan berada pada
satu garis lurus (linier) sebaliknya terjadi pada non linier ( Rachmat Krisyanto,
2010:183-185). Rigresi linier sederhana digunakan jika terdapat data dari dua
variable riset yang sudah diketahui mana variable Independent (X) dan mana
variable Dependen (Y). sedangkan nilai – nilai (Y) lainnya dapat dihitung atau
Y= a + βX
Dimana:
a = konstanta
β = koefisien regresi
38
Uji regresi liner sederhana melibatkan setidaknya dua uji statistik yaitu: (Imam
Ghozali, 2009:85-92)
Uji normalitas adalah teknik uji statistik untuk menguji apakah data sampel
penelitian terdistribusi “normal” atau tidak. Salah satu asumsi model regresi
normal? Uji t yang digunakan untuk melihat signifikansi variabel bebas terhadap
variabel terikat menjadi tidak valid atau tidak bisa diaplikasikan jika model tidak
mempunyai distribusi residual yang normal. Deteksi normalitas suatu model dapat
dilakukan dengan beberapa cara antara lain: (1) cara grafis dengan menggunakan
grafik Normal P-P Plot; (2) Uji Kolmogorov-Smirnov (K-S); dan (3) Uji Jarques-
a. Jika pvalue (Asymp.Sig.) > 0,05 maka model atau variabel yang digunakan
b. Jika pvalue (Asymp.Sig.) < 0,05, maka model atau variabel yang digunakan
instagram stories( X ) terhadap satu variabel eksistensi diri siswa SMA Sedes
Sapientiae (Y). Uji-t juga disebut sebagai uji signifikansi model regresi. Kriteria
a. Jika nilai p value (Sig.) < 0,05, maka Ho ditolak dan H1 diterima yang berarti
b. Jika nilai p value (Sig.) > 0,05, maka Ho diterima dan H1 ditolak yang berarti
indonesiaTel./Faks.Telp:024-8411271, 8310880Faks:024-831704.
40
41
melalui www.sedesbedono.sch.id)
mengolah informasi.
hidup.
ciptaan.
43
kota Semarang.
indikator 75% siswa kelas X,XI, dan XII dengan berbahasa jawa
indikator 75% siswa kelas X,XI bahas, dana XII bahasa dapat
Mandarin 75% siswa kelas XI IPA,IPS, dan XII IPA, IPS dapat
www.sedesbedono.sch.id)
44
responden.
Tabel 4.1
Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
JENIS KELAMIN
LAKI - LAKI
47% PEREMPUAN
53%
kelamin perempuan.
Tabel 4.2
Kelas Responden
No. Kelas Frekuensi Prosentase
1. 10 60 34%
2. 11 59 34%
3. 12 56 32%
KELAS RESPONDEN
KELAS 3 KELAS 1
32% 34%
KELAS 2
34%
Tabel 4.3
Jawaban
Responden Prosentase
Responden
> dari 5 kali 10 6%
2 kali 30 17%
1 kali 4 2%
Tidak pernah 0 0%
2 kali
17%
3 – 4 kali
75%
Tabel 4.4
Jumlah upload instagram stories dalam satu hari
3 – 4 kali 61 35%
50
2 kali 68 39%
1 kali 6 3%
Tidak Pernah 0 0%
>dari 5 kali
23%
2 kali
39%
3 – 4 kali
35%
tidak pernah.
51
Tabel 4.5
Waktu yang digunakan untuk mengakses Instagram Stories
Jawaban
Responden Prosentase
Responden
>dari 15 menit 57 33%
10 – 15 menit 70 40%
5 – 10 menit 46 26%
5 menit 2 1%
Tidak Pernah 0 0%
5 – 10 menit
26% >dari 15 menit
33%
10 – 15 menit
40%
Tabel 4.6
Pernahkah melakukan aktivitas lain seperti membuka sosmed saat
mengakses Instagram Stories
Jawaban
Responden Prosentase
Responden
Sangat Pernah 57 33%
Pernah 90 51%
Tidak Pernah 0 0%
Sangat Tidak
0 0%
Pernah
Pernah
51%
dan tidak ada responden yang menjawab tidak pernah dan sangat
tidak pernah.
Tabel 4.7
pernahkah menggunakan fitur boomerang di instagram stories
Jawaban
Responden Prosentase
Responden
Sangat Pernah 57 33%
Pernah 84 48%
Tidak Berpendapat 34 19%
Tidak Pernah 0 0%
Sangat Tidak
0 0%
Pernah
Total 175 100%
Sumber : Data Primer Penelitian 2019
Pernah
48%
dan tidak ada responden yang menjawab tidak pernah dan sangat
tidak pernah.
Tabel 4.8
pernahkah menggunakan fitur rewind di instagram stories
Jawaban
Responden Prosentase
Responden
Sangat Pernah 64 37%
Pernah 89 51%
Tidak Berpendapat 18 10%
Tidak Pernah 4 2%
Sangat Tidak
0 0%
Pernah
Total 175 100%
Sumber : Data Primer Penelitian 2019
Tabel 4.9
pernahkah menggunakan fitur filter di instagram stories
Jawaban
Responden Prosentase
Responden
Sangat Pernah 60 34%
Pernah 93 53%
Tidak Pernah 0 0%
Sangat Tidak
0 0%
Pernah
Total 175 100%
Sumber : Data Primer Penelitian 2019
56
Sangat Pernah
34%
Pernah
53%
Tabel 4.10
pernahkah menggunakan fitur mention di instagram stories
Jawaban
Responden Prosentase
Responden
Sangat Pernah 62 35%
Pernah 93 53%
Tidak Berpendapat 16 9%
Tidak Pernah 4 3%
Sangat Tidak
0 0%
Pernah
Total 175 100%
Sumber : Data Primer Penelitian 2019
57
Sangat Pernah
36%
Pernah
53%
Tabel 4.11
pernahkah menggunakan fitur sticker di instagram stories
Jawaban
Responden Prosentase
Responden
Sangat Pernah 60 34%
Pernah 93 53%
Tidak Pernah 0 0%
Sangat Tidak
0 0%
Pernah
Total 175 100%
Sumber : Data Primer Penelitian 2019
Pernah
53%
Pernah, Skor 4
pengetahuan mahasiswa:
60
Tabel 4.12
Pernahkah merasa tidak suka atau tersaingi oleh postingan
instagram stories orang lain
Jawaban
Responden Prosentase
Responden
Sangat Pernah 55 32%
Pernah 96 54%
Tidak Pernah 0 0%
Sangat Tidak
0 0%
Pernah
Total 175 100%
Sumber : Data Primer Penelitian 2019
Pernah
55%
pernah.
Tabel 4.13
Pernahkah mengupload instagram stories dengan tujuan agar
dilihat banyak orang / followers.
Jawaban
Responden Prosentase
Responden
Sangat Pernah 56 32%
Pernah 85 49%
Tidak Berpendapat 34 19%
Tidak Pernah 0 0%
Sangat Tidak
0 0%
Pernah
Total 175 100%
Sumber : Data Primer Penelitian 2019
Pernah
49%
Tabel 4.14
Pernahkah memilih atau membertimbangkan video maupun foto
Jawaban
Responden Prosentase
Responden
Sangat Pernah 30 17%
Tidak Pernah 4 2%
Sangat Tidak
0 0%
Pernah
Mempertimbangkan sebelum
Upload Instagram Stories
Sangat Tidak
Pernah
Tidak Pernah
0%
2%
Sangat
Tidak
Pernah
Berpendapat
17%
15%
Pernah
66%
Tabel 4.15
Pernahkah merasa menjadi bangga diri saat instagram stories anda
Jawaban
Responden Prosentase
Responden
Sangat Pernah 31 17%
Tidak Pernah 2 1%
Sangat Tidak
0 0%
Pernah
Total 175 100%
Sumber : Data Primer Penelitian 2019
Pernah
68%
pernah.
Tabel 4.16
Pernahkah anda merasa tersinggung saat instagram stories anda
Jawaban
Responden Prosentase
Responden
Sangat Pernah 45 26%
Pernah 94 54%
Tidak Pernah 4 2%
Sangat Tidak
0 0%
Pernah
Pernah
54%
hal ini n adalah jumlah sampel. Dalam penelitian ini jumlah sampel
(n) = 175 dan besarnya df= 175 - 2 = 173, dengan df = 173 dan
Diri Siswa.
Tabel 4.17
Uji Validitas
Tabel 4.18
Uji Realibilitas
Variabel Cronbach's
Cronbach's
Alpha Keterangan
Alpha
Standarized
Pengaruh
Instagram 0,899 >0,70 Realibel
Stories
Eksistensi
diri siswa 0,794 >0,70 Realibel
nilai diatas > 0,7 sehingga dapat dikatakan data reliabel tinggi.
Tabel 4.19
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-
Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 175
Normal Mean 0,0000000
a,b
Parameters
Std. 3,06906516
Deviation
Most Absolute 0,053
Extreme
Positive 0,37
Differences
Negative -0,53
Test Statistic 0,053
c,d
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,200
hasil Asymp. Sig (2-tailed) 0,2 sehingga nilainya lebih tinggi dari
Saptiente.dinyatakanberdistribusi Normal
Tabel 4.20
Uji T
Model T Hitung Sig. T Table Ket
instagram stories 15,312 0,000 1,97361 Berpengaruh
Sumber : Data Primer Penelitian 2019
Ho di tolak dan H1 diterima jika nilai t hitung >t tabel atau jika
Pada Tabel 4.20 menyatakan nilai Uji T pada model nilainya lebih
besar dari t tabel dan signifikant lebih kecil dari 0,05 dimana nilai
Tabel 4.21
Koefisien Determinasi
Persamaan Regresi R R Square Adjusted R Square
Model ,759a 0,575 0,573
Sumber : Data Primer Penelitian 2019
variabel lain.
4.4 Pembahasan
Dalam era yang serba digital ini, banyak sekali aplikasi media
aktifitas diri yang dapat berupa foto maupun video serta dapat terhubung
dengan orang – orang diberbagai belahan dunia, mulai dari kalangan anak
salah satu sosial media yang saat ini sedang banyak diminati yakni
menggemari salah satu aplikasi social media ini karena memiliki fasilitas
atau fitur yang lengkap sehingga siswa SMA Sades Saptientae lebih
sosial media lainnya, tidak jarang mereka selalu mengupdate segala bentuk
Stories.
73
populasi untuk prasurvey, yakni sejumlah 460 siswa dari hasil prasurvey
(2007:74). Dalam hal ini yang dimaksud dengan pengguna yakni Siswa
didalam instagram stories atau isi media yang meliputi berbagai fitur
didalamnya serta frekuensi, durasi dan intensitas. Serta eksistensi diri yang
likert memliki gradiasi dari sangat positif sampai sangat negative, yang
dapat berupa kata – kata, Skor 5 untuk jawaban sangat pernah, skor 4
untuk jawaban tidak pernah dan skor 1 untuk jawaban sangat tidak pernah.
seseorang. Uses disini yakni Pengguna Instagram stories yakni siswa SMA
tidak hanya menyangkut apakah siswa merasa semakin eksis dengan fitur
kali dalam sehari serta 2 kali mengupload instagram stories dalam satu
kali dalam sehari serta 2 kali mengupload instagram stories dalam satu hari
mengobrol maupun membuka situs lain. Ini dapat diartikan bahwa siswa
foto maupun video yang akan diposting, sebagian besar responden juga
Hal ini dapat dilihat dari hasil yang di dapatkan dimana dari output
Variabel lain yang tidak diteliti. Variabel selain Instagram stories yang
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
penelitian ini ada Pengaruh instagram stories terhadap eksistensi diri siswa
eksistensi diri siswa SMA Sades Saptientae. Hal ini dapat dilihat dari hasil
43% dipengaruhi variabel lain. Variabel lain yang tidak diteliti. Variabel
77
78
5.2 Implikasi
a. Implikasi Teoritis
eksistensi diri siswa SMA Sades Saptientae memiliki hasil yang cukup
besar yakni 57%. Penelitian ini juga menggunakan teori Uses and
b. Implikasi Metodologi
dilihat dari hasil yang di dapatkan dimana dari output SPSS nilai
penggunaan instagram stories saja tetapi juga oleh faktor lain yang
topik yang sama agar lebih detail dan luas lagi dalam melakukan
penelitian selanjutnya.
c. Implikasi Praktis
hasil yang cukup besar. Namun Eksistensi Diri siswa SMA Sades
5.3 Saran
penelitian lanjutan atas topik yang sama. Hasil dari penelitian ini
memiliki pengaruh yang cukup besar 57%, untuk itu juga perlu kajian
b. Saran Praktis
pengaruh yang cukup besar terhadap Eksistensi diri Siswa SMA Sades
postingan kita.
DAFTAR PUSTAKA
Brogan, Chris. 2010. Social Media 101: Tactics and Tips to Develop Your
Business Online. John Wiley and Sons, Inc. New Jersey.
Smith.H.W. 2003. What matters most: Hal-hal yang paling utama. Alih Bahasa:
Arvin Saputra. Binarupa Aksara: Jakarta
Skripsi/Jurnal
Variabel X Variabel Y
Pengaruh Fitur Instagram Stories Terhadap Eksistensi Diri Siswa SMA Sedes
Sapientiae Semarang
Petunjuk Pengisian
Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang tersedia sesuai dengan
pendapat anda.
Identitas responden
1. Nama :
2. Kelas :
3. Jenis Kelamin :
Instagram Stories)
10. Pernahkah anda merasa tidak suka atau tersaingi oleh postingan
instagram stories orang lain?
a. Sangat pernah
b. Pernah
c. Tidak Berpendapat
d. Tidak pernah
e. Sangat tidak pernah
11. Pernahkah anda mengupload insinstagram stories dengan tujuan agar
dilihat banyak orang / followers ?
a. Sangat pernah
b. Pernah
c. Tidak Berpendapat
d. Tidak pernah
e. Sangat tidak pernah
12. Apakah anda pernah memilih atau membertimbangkan video maupun
foto yang bagus terlebih dahulu sebelum membuat instagram stories?
a. Sangat pernah
b. Pernah
c. Tidak Berpendapat
d. Tidak pernah
e. Sangat tidak pernah
13. Pernahkah anda merasa menjadi bangga diri saat instagram stories
anda dikomentari secara positif oleh followers ?
a. Sangat pernah
b. Pernah
c. Tidak Berpendapat
d. Tidak pernah
e. Sangat tidak pernah
14. Pernahkah anda merasa tersinggung saat instagram stories anda
dikomentari secara negatif oleh followers ?
a. Sangat Pernah
b. Pernah
c. Tidak Berpendapat
d. Tidak pernah
e. Sangat tidak pernah
Tabel r Product Moment
N r N r N r N r N r N r
20 0.423 60 0.25 100 0.195 140 0.165 180 0.146 220 0.132
21 0.413 61 0.248 101 0.194 141 0.164 181 0.145 221 0.131
22 0.404 62 0.246 102 0.193 142 0.164 182 0.145 222 0.131
23 0.396 63 0.244 103 0.192 143 0.163 183 0.144 223 0.131
24 0.388 64 0.242 104 0.191 144 0.163 184 0.144 224 0.131
25 0.381 65 0.24 105 0.19 145 0.162 185 0.144 225 0.13
26 0.374 66 0.239 106 0.189 146 0.161 186 0.143 226 0.13
27 0.367 67 0.237 107 0.188 147 0.161 187 0.143 227 0.13
28 0.361 68 0.235 108 0.187 148 0.16 188 0.142 228 0.129
29 0.355 69 0.234 109 0.187 149 0.16 189 0.142 229 0.129
30 0.349 70 0.232 110 0.186 150 0.159 190 0.142 230 0.129
31 0.344 71 0.23 111 0.185 151 0.159 191 0.141 231 0.129
32 0.339 72 0.229 112 0.184 152 0.158 192 0.141 232 0.128
33 0.334 73 0.227 113 0.183 153 0.158 193 0.141 233 0.128
34 0.329 74 0.226 114 0.182 154 0.157 194 0.14 234 0.128
35 0.325 75 0.224 115 0.182 155 0.157 195 0.14 235 0.127
36 0.32 76 0.223 116 0.181 156 0.156 196 0.139 236 0.127
37 0.316 77 0.221 117 0.18 157 0.156 197 0.139 237 0.127
38 0.312 78 0.22 118 0.179 158 0.155 198 0.139 238 0.127
39 0.308 79 0.219 119 0.179 159 0.155 199 0.138 239 0.126
40 0.304 80 0.217 120 0.178 160 0.154 200 0.138 240 0.126