Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (DiMas) Vol .1 No.

Pengabdian
Jurnal 2 Kepada Masyarakat (DiMas) Vol. 1 No. 2

Pemanfaatan Ampas Kopi (Coffea sp) Sebagai Sediaan Body Scrub di


Desa Tempur Jepara
Utilization of Coffee Dregs (Coffea sp) as Body Scrub
Preparations in Tempur Village, Jepara
Dewi Fitriani Puspitasari*1, FX. Sulistiyanto W.S2, Erwin Indriyanti3, Arik Dian Eka Pratiwi4, Dewi
Ramonah5, Wulandari6, Yuliana Purwaningsih7, Aloysius Barry Anggoro8, Rahmawati Salsa Dinurrosifa9,
Novi Elisa10
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
Program Studi S1 Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang
Jalan Letjen Sarwo Edi Wibowo Km. 1 Plamongansari – Pedurungan – Kota Semarang
Telp. (024) 6706147/6725272 Fax (024) 6706148
e-mail: *1fitrianidewi2019@gmail.com, 2fxsulistiyanto@gmail.com, 3erwinindriyanti22@gmail.com,
4
arikdianekapratiwi@yahoo.co.id, 5dewiramonah@yahoo.com, 6wulwul001@gmail.com,
7
yulianapurwaningsih56@gmail.com, 8edwardobarry11@gmail.com, 9salsastifar16@gmail.com,
10
novieliza737@gmail.com

abstrak
Dalam menghadapi era modern yang berkembang pesat saat ini khususnya dalam pemanfaatan kopi
sebagai komoditas unggulan di desa Tempur Kabupaten Jepara, maka diperlukan suatu inovasi baru yang
bertujuan meningkatkan nilai ekonomis dari produk kopi di desa tersebut. Selama ini, pemanfaatan kopi hanya
sebagai produk minuman sehingga harus memiliki inovasi untuk mampu bersaing dengan produk dari tempat lain.
Salah satu usaha untuk meningkatkkan nilai tambah produk kopi adalah memanfaatkan ampas kopi hasil seduhan
untuk dijadikan produk body scrub. Kopi banyak mengandung antioksidan sehingga baik untuk kesehatan kulit,
begitu juga dengan sediaan body scrub yang mampu membantu menghaluskan serta mengangkat sel kulit mati
pada tubuh. Metode yang digunakan pada pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat adalah metode survei
lapangan, pelatihan, praktek, diskusi serta tanya jawab dengan sasaran warga desa khususnya ibu rumah tangga,
para pemuda dan perangkat Desa Tempur yang ingin memaksimalkan potensi yang ada dengan cara membuat
inovasi body scrub dari ampas kopi. Dengan diadakannya kegiatan pengabdian masyrakat melalui pelatihan
dalam membuat sediaan body scrub ampas kopi maka dapat menambah wawasan dan keterampilan warga desa
dalam mengolah produk kopi dalam bidang kosmetik sehingga diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang
berdaya saing tinggi, penghasilan bagi masyarakat dan meningkatkan ekonomi warga.

Kata kunci—pengabdian masyrakat, ampas kopi, body scrub, desa tempur

1. PENDAHULUAN bebas ini memberikan pengaruh terhadap morfologi


kulit serta dampak dari akumulasi radikal bebas juga
Lingkungan merupakan tempat dimana kita mempengaruhi terjadinya proses penuaan dini[8].
menemukan banyak agen radikal bebas. Akumulasi Kulit merupakan jaringan metabolisme dan
radikal bebas menyebabkan timbulnya kerusakan organ terbesar pada tubuh manusia yang memiliki
oksidasi seluler. Paparan radikal bebas seperti peran sebagai agen protektif. Kulit menjadi organ
paparan sinar ultraviolet A dan B, polutan, alkohol, yang rawan mengalami kerusakan oksidatif, karena
stress, gizi buruk dan asap rokok dapat memberi kulit tersusun dari komponen-komponen seperti lipid,
dampak buruk pada kesehatan kulit. Paparan radikal protein, karbohidrat, DNA dan semua molekul yang

76
JurnalPengabdian
Jurnal PengabdianKepada
KepadaMasyarakat
Masyarakat(DiMas)
(DiMas)Vol.
Vol .1 No.22
1 No.

rentan terhadap proses oksidatif[7]. dari ampas kopi ini akan membantu untuk
Produk perawatan kulit dengan kandungan mengangkat sel kulit mati. Komponen body scrub
antioksidan banyak digunakan untuk memberikan yang terdiri dari komponen lemak, dapat
perlindungan lokal pada kulit. Senyawa yang meningkatkan kelembapan kulit. Fase air dapat
memiliki aktivitas antioksidan, dapat memproteksi meningkatkan hidrasi kulit sehingga kulit tampak
kulit dari terjadinya oksidasi kulit. Senyawa-senyawa segar. Surfaktan pada body scrub juga mampu
antioksidan, seperti polifenol terbukti mampu menggantikan peran sabun[4].
memberikan proteksi pada kulit dari efek berbahaya Pengembangan ampas kopi dalam bentuk
ROS. body scrub ditujukan dapat menambah nilai
Ampas kopi memiliki kandungan-kandungan ekonomis dari limbah minuman kopi di masyarakat.
yang baik untuk kulit seperti zat antioksidan yang Selama ini, limbah hanya merupakan buangan yang
cukup tinggi diantaranya flavonoid dan polifenol. dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri
Kandungan dicaffeoyqluinic acid dan asam atau oleh alam yang munculnya tidak dikehendaki
klorogenik dalam biji kopi dapat berfungsi sebagai oleh lingkungan karena tidak memiliki nilai
penangkal radikal bebas. Dalam aplikasinya, ampas ekonomis, bahkan kehadiran limbah selalu dianggap
kopi banyak digunakan untuk berbagai manfaat berdampak negatif terhadap lingkungan. Dimulai
seperti masker wajah karena memiliki kemampuan dengan maraknya masyarakat yang mengkonsumsi
mengangkat sel kulit mati, mengurangi selulit, kopi akan meningkatkan jumlah ampas kopi yang
mencerahkan wajah yang kusam, dan meminimalkan tidak bernilai karena dianggap sampah. Kopi yang
1
resiko kanker kulit . Berdasarkan penelitian Hertina diminum umumnya akan menyisakan ampas yang
(2013) kopi mengandung butiran yang sangat baik hanya dibuang begitu saja setelah digunakan.
untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan Berdasarkan dari pernyataan sebelumnya, ternyata
melembabkan kulit [2]. limbah tidak selamanya merugikan lingkungan.
Salah satu cara pemanfaatan ampas kopi Sebaliknya, ampas kopi mempunyai banyak manfaat,
dalam bidang kecantikan yaitu dibuat body scrub. terutama pada kulit tubuh manusia yaitu dapat
Body scrub merupakan produk kecantikan yang dapat memutihkan kulit kusam, mengatasi kulit kering, dan
membuat kulit menjadi lebih bersih, mencerahkan, mengatasi penuaan dini yang dibutuhkan oleh banyak
mengangkat sel kulit mati hingga melembutkan kulit. manusia agar kulitnya selalu terlihat sehat, bersih,
Aktivitas sehari-hari diluar ruangan membuat kulit dan cantik.
sering terpapar sinar matahari sehingga membuat Salah satu provinsi yang cukup banyak
kulit gelap dan kusam. Oleh karena itu, perawatan membudidayakan tanaman kopi adalah Jawa Tengah.
dengan body scrub dapat dilakukan dua minggu Kopi Jawa Tengah dihasilkan oleh PTPN IX,
sekali atau tergantung kebutuhan. Body scrub perkebunan besar swasta dan perkebunan rakyat.
umumnya terbuat dari bahan dasar tepung beras dan Dari segi luas pertanaman, kontribusi perkebunan
gula pasir, tetapi sebagai gantinya dapat rakyat sangat besar yaitu mencapai 91,7 %,
memanfaatkan butiran-butiran ampas kopi. Scrub sementara sisanya sebesar 6,3 % dan 2 % adalah dari

77
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (DiMas) Vol .1 No.Pengabdian
Jurnal 2 Kepada Masyarakat (DiMas) Vol. 1 No. 2

PTPN IX dan perkebunan swasta. Ada dua jenis kopi Berdasarkan uraian di atas maka tim
yang diusahakan di Jawa Tengah, yaitu kopi Robusta pengabdian masyarakat Stifar Yayasan Pharmasi
dan kopi Arabika. Kopi Robusta mendominasi Semarang berinisiatif untuk melakukan pengabdian
perkebunan kopi dengan luasan sekitar 77% luas masyarakat dengan tema pemanfaatan ampas kopi di
tanam, sementara sisanya adalah kopi Arabika. Desa Tempur tersebut. Bahan-bahan yang digunakan
Sentra produksi kopi di Jawa Tengah untuk kopi dalam pembuatan sediaan ini sangat mudah
Robusta salah satunya adalah di Kabupaten Jepara didapatkan, prosesnya yang tidak sulit dan produk
(7,67%), dan Wonosobo 6,06% [3]. yang dihasilkan dapat menjadi inovasi dalam
Wilayah yang menjadi target dalam berwirausaha.
pengabdian masyarakat ini adalah Desa Tempur Adapun manfaat yang dapat diambil dalam
Kecamatan Keling Kabupaten Jepara Provinsi Jawa kegiatan ini dengan harapan :
Tengah. Desa Tempur memiliki luas wilayah 1. Warga desa, khususnya remaja perempuan dan
2.416,550 Ha dengan jumlah penduduk 3.275 jiwa. ibu-ibu untuk dapat mengembangkan kemampuan
Berdasarkan informasi dari warga, Desa Tempur mengolah ampas kopi menjadi produk yang
merupakan daerah penghasil kopi yang terkenal bernilai tinggi seperti body scrub
dengan sebutan “kopi tempur”. Desa Tempur 2. Harapan dari kegiatan ini, produk body scrub ini
memiliki gabungan kelompok tani (gapoktan) yang bisa menjadi oleh-oleh khas desa Tempur, selain
sudah berdiri pada tanggal 6 Februari 2004 dengan minuman kopinya, sehingga menambah
jumlah anggota mencapai 321 orang. Luas lahan kopi pendapatan penduduk.
yang dimiliki oleh warga Desa Tempur adalah 375,62 3. Produk body scrub kopi ini bisa menstimulasi
Ha dengan rata-rata produksi 900 Kg/Ha. Kopi warga membangun gerai cantik untuk mendukung
menjadi komoditi yang menarik untuk dimanfaatkan keinginan warga menjadikan desa ini menjadi
baik senyawa dari seduhan kopi maupun ampas kopi desa wisata.
yang dihasilkan. Desa tempur mencoba 4. Bagi tim pengabdian masyarakat Stifar Yayasan
mengembangkan diri menjadi desa wisata. Pharmasi Semarang dapat menerapkan ilmu
Pemandangan alam yang indah dari desa ini, menjadi pengetahuan dan teknologi yang dimiliki dan
daya tarik untuk para pengunjung dari luar desa memberikan alternatif pemecahan atau solusi
untuk datang menikmati kopi dan pemandangan alam yang tepat terhadap masalah yang dihadapi di
yang indah. Warga mulai mendirikan pondok kopi di Desa Tempur terkait pengolahan limbah kopi.
desa tersebut untuk meningkatkan konsumsi produk
kopi lokal mereka. Salah satu produk yang bisa 2. METODE
menggerakkan peran remaja wanita dan ibu-ibu di
desa tersebut, adalah produk kecantikan. Produk body Metode yang digunakan dalam kegiatan ini
scrub ini dikenalkan untuk memanfaatkan hasil kopi meliputi survei lapangan, rapat koordinasi dengan
mereka dan memunculkan UMKM baru dari desa mitra, pelatihan, diskusi dan tanya jawab. Sasaran
tempur. yang dituju adalah warga Desa Tempur khusunya

78
JurnalPengabdian
Jurnal PengabdianKepada
KepadaMasyarakat
Masyarakat(DiMas)
(DiMas)Vol.
Vol .1 No.22
1 No.

remaja perempuan, ibu-ibu dan perangkat desa. 2.2 Rapat Koordinasi Tim Pengabdian dan
Pelatihan diawali dengan memberikan pengetahuan Penyelesaian Permasalahan Mitra
tentang kopi baik kandungan, manfaat pada sediaan Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan,
kosmetik, selanjutnya paparan mengenai produk selanjutnya dilaksanakan rapat koordinasi di Kampus
body scrub kopi dan pelatihan pembuatan produk Stifar Yayasan Pharmasi Semarang yang bertujuan
tersebut. mencari solusi atas permasalahan atau potensi yang
ditemukan dengan merujuk pada referensi yang valid.
2.1 Survei Lapangan Tujuannya agar segala sesuatu yang akan
Kegiatan ini diawali dengan menelusuri dilaksanakan memiliki dasar yang jelas. Hasil rapat
kondisi mitra dan menganalisis permasalahan atau koordinasi memutuskan bahwa tim akan memberikan
potensi yang ada di lapangan sehingga dapat pelatihan pembuatan sediaan body scrub dari bahan
dikembangkan menjadi suatu kegiatan yang dapat ampas kopi kepada remaja perempuan dan ibu-ibu.
membantu warga desa dalam memanfaatkan potensi
lokal dengan meningkatkan keterampilan penduduk, 2.3 Percobaan Pembuatan Produk Body Scrub
sehingga warga juga mendapatkan tambahan Kopi oleh Tim Pengabdian
penghasilan. Berdasarkan informasi yang diperoleh,
saat ini pengembangan produk kopi di Desa Tempur Tim pengabdian selanjtnya melakukan percobaan
sebagian besar dalam bentuk serbuk kopi yang siap pembuatan sediaan body scrub untuk memperoleh
dikonsumsi sehingga diperlukan inovasi lain guna sediaan yang stabil dengan langkah-langkah
meningkatkan nilai ekonomi produk tersebut, salah pembuatan sebagai berikut :
satunya dengan memanfaatkan ampas kopi untuk 1. Menyiapkan bahan-bahan untuk membuat sediaan
produk kosmetik yang berguna untuk perawatan dan meliputi serbuk kopi, asam stearat, tween 80, cetil
kesehatan kulit. Agenda survei oleh tim pengabdian alkohol, propilenglikol, parafin cair, adeps lanae,
Stifar Yayasan Pharmasi Semarang ke Desa Tempur metil paraben dan aquades
ini, dilaksanakan pada bulan Februari 2020 2. Membuat seduhan kopi dengan air panas dan
dipisahkan antara ampas dan air seduhannya
3. Memanaskan fase minyak yang terdiri dari asam
stearat, tween 80, cetil alkohol, propilenglikol,
parafin cair, dan adeps lanae. Setelah mencair
kemudian ditambahkan metil paraben, selanjutnya
diaduk sampai dingin dan merata
4. Menambahkan air seduhan kopi secukupnya
sampai membentuk campuran dengan warna yang
Gambar 1.Produk kopi Desa Tempur sesuai
5. Menambahkan ampas kopi sedikit demi sedikit
sambil diaduk sampai mendapatkan viskositas

79
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (DiMas) Vol .1 No.Pengabdian
Jurnal 2 Kepada Masyarakat (DiMas) Vol. 1 No. 2

scrub yang diinginkan. Selanjutnya, produk yang


Hari, tanggal Kegiatan
sudah jadi dapat diaplikasikan pada kulit.
Selasa, 25 Agustus 2020 1. Pembukaan dan
Pukul 08.00 - selasai perkenalan
2. Pemaparan
3.3 Kegiatan Pengabdian ke Desa Tempur, Jepara
materi
Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan 3. Penyuluhan
terlebih dahulu memaparkan manfaat kopi untuk produk
4. Diskusi dan
kecantikan kepada warga, dan mengenalkan tanya jawab
pemanfaatan kopi pada sediaan body scrub. Kegiatan 5. Penutupan
Rabu, 26 Agustus 2020 1. Pembukaan
selanjutnya adalah mendemokan langkah-langkah Pukul 08.00 - selasai 2. Pelatihan
pembuatan sediaan body scrub kopi di depan warga. pembuatan
produk body
Warga juga dapat mencoba mengaplikasikan sediaan scrub kepada
body scrub pada kulit. Metode diskusi dan sharing remaja
perempuan dan
juga dilakukan untuk memberikan kesempatan ibu-ibu
kepada peserta yang hadir untuk bertanya. Tim 3. Penutup

pengabdian membuka kesempatan kepada peserta


Pengabdian masyarakat merupakan salah
untuk menanyakan tentang proses pembuatan
satu pelaksanaan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi
maupun pemasaran produk tersebut. Tim pengabdian
yang wajib dilakukan oleh setiap dosen yang
akan membantu menyelesaikan masalah dan
bertujuan mengaplikasikan keahlian, ilmu
memberikan solusi terkait permasalahan tersebut.
pengetahuan dan teknologi yang dimiliki untuk
Kegiatan pelatihan ini bisa digunakan untuk
memajukan kesejahteraan masyarakat. Adapun hasil
melatih masyarakat Desa Tempur, khusunya remaja
dari pengabdian masyarakat yang ingin dicapai yaitu:
perempuan dan ibu-ibu untuk membuat sediaan body
1. Peserta mengikuti kegiatan dengan baik dan
scrub sebagai salah satu industri rumahan untuk
antusias
menambah penghasilan bagi masyarakat dan
2. Dengan adanya pengetahuan dan pelatihan
meningkatkan ekonomi warga.
pemanfaatan ampas kopi untuk body scrub maka
dapat diketahui bahwa peserta masih
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
membutuhkan pengetahuan yang lebih banyak
mengenai pengolahan kopi sebagai produk
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat
perawatan kesehatan kulit melalui metode diskusi
yang dilaksanakan di Desa Tempur Kabupaten Jepara
dan tanya jawab
ini berlangsung selama 2 hari yaitu pada hari Selasa
3. Adanya umpan balik dari peserta dengan adanya
dan Rabu tanggal 25-26 Agustus 2020. Berikut
respon saat diskusi dan praktek membuat sediaan.
susunan acara pengabdian masyarakat di Desa
Tempur :

80
JurnalPengabdian
Jurnal PengabdianKepada
KepadaMasyarakat
Masyarakat(DiMas)
(DiMas)Vol.
Vol .1 No.22
1 No.

Gambar 4. Hasil produk body scrub

Gambar 2. Peserta pelatihan


4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pelatihan pembuatan


sediaan body scrub dari ampas kopi di Desa Tempur
maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat
yang telah dilakukan oleh Tim Pengabdian
Masyarakay Stifar Yayasan Pharmasi Semarang
telah berjalan lancar dan peserta sangat antusias.
Jumlah peserta yang hadir sebanyak 23 orang.

Gambar 3. Pelatihan pembuatan sediaan body 2. Peserta yang sebelumnya belum mengetahui
scrub bagaimana cara mengolah ampas kopi sebagai
produk kecantikan, setelah mengikuti pelatihan,
Hasil dari pelatihan, tim menemukan potensi hasilnya para peserta tertarik untuk dapat
dan permasalahan yang dihadapi para peserta bahwa mengaplikasikan ilmu yang didapatkan selama
sebagian besar belum pernah memanfaatkan kopi pelatihan
menjadi komoditas lain yang juga memiliki nilai 3. Para peserta di dalam menerima materi yang
ekonomi tinggi karena adanya keterbatasan diberikan pada pelatihan ini sangat
pengetahuan teknologi untuk pengembangan produk. memperhatikan dengan sungguh-sungguh dan
Peserta menyampaikan bahwa untuk pengembangan sangat antusias mempraktekkan materi yang
produk ini memerlukan pendampingan dan arahan diberikan, serta aktif di dalam sesi tanya jawab
tim, sehingga produk nantinya dapat dipasarkan. yang diberikan.
Harapan peserta produk ini juga dapat menjadi buah 4. Pada pelatihan ini masih ada beberapa kekurangan
tangan para pemgunjung Desa Tempur. seperti minimnya jumlah peserta yang hadir,
Adapun luaran yang telah dicapai yaitu sehingga yang menerima materi dan pengetahuan
peserta pelatihan dapat tercapai pemahaman dalam hanya sebagian kecil warga. Kedua, pelatihan
mengolah ampas kopi untuk menjadi sediaan secara berkelanjutan sangat diperlukan untuk
kosmetik yang bermanfaat untuk perawatan
kesehatan kulit berupa body scrub.

81
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (DiMas) Vol .1 No.Pengabdian
Jurnal 2 Kepada Masyarakat (DiMas) Vol. 1 No. 2

membantu warga membentuk home industry 7. DAFTAR PUSTAKA


terkait produk yang dikembangkan.
[1]Yuslian, Nidiya N.P. 2018. Pemanfaatan Ampas
5. SARAN kopi (Coffea sp) sebagai Bahan Lulur Pemutih
Tangan, Karya Tulis Ilmiah, Bekasi
Berdasarkan hasil pelatihan yang telah [2] Hertina, Nur Tiur. 2013. Pemanfaatan Ampas
dilaksanakan oleh tim pengabdian, ada beberapa Kedelai Putih dan Ampas Kopi dengan
saran yang disampaikan : Perbandingan Berbeda dalam Pembuatan Lulur
1. Peserta yang telah mengikuti pelatihan diharapkan Tradisional untuk Perawatan Tubuh, Skripsi,
selalu mengasah dan mempraktekan ilmu yang Universitas Negeri Surabaya.
didapatkan dan mengajak warga yang lain untuk [3]Oelviani, Renie: Hermawan, Agus. 2017.
mempraktekan secara bersama-sama Kebutuhan Teknologi Kopi di Jawa Tengah (Studi
2. Peserta membutuhkan pelatihan lanjutan untuk Kasus Komoditas Kopi di Kabupaten
dapat ditingkatkan menjadi produk home industry Temanggung). Semnas BAPPEDA Provinsi Jawa
yang memiliki nilai jual yang tinggi sehingga Tengah, ISBN: 978-602-8916-33-2
dapat menambah penghasilan dan mengangkat [4]Muawana,et.al.2017.The Determination of
ekonomi warga setempat Paraben Preservatives in Body Scrub.Indonesia
3. Peserta mendapat bimbingan mengenai teknik Chimica Acta.Vol.10.No.1
pemasaran produk tersebut. [5]A,Ervina;J, Santoso; B.F.Prasetyo;I, Setyaningsih,
K.Tarman.2020.Formulation and Characterization
6. UCAPAN TERIMA KASIH of Body Scrub Using Marine Alga Halimeda
macroloba, Chitosan and Konjac Flour.IOP
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Conf.Series: Earth and Environmental Science
Stifar Yayasan Pharmasi Semarang yang telah 414(2020)012004
memberi dukungan moral dan dana terhadap program [6]AK Mohiuddin.2019.Skin Care Creams:
pengabdian masyarakat ini. Serta para perangkat desa Formulation and Use.AJODRR 2:8
dan semua warga Desa Tempur Kecamatan Keling [7] Rattan, S.I.S., 2006. Theories of biological
Kabupaten Jepara atas partisipasi dan semangat aging: Genes, proteins, and free radicals. Free
dalam mengikuti kegiatan pengabdian ini. Radical Research, 40: 1230–1238.
Recieved : 30 – 09 – 2020 [8] Cui, L., Jia, Y., Cheng, Z.-W., Gao, Y.,
Accepted : 08 – 10 – 2020
Published : 30 – 10 – 2020 Zhang, G.-L., Li, J.-Y., dkk., 2016.
Advancements in the maintenance of skin
barrier/skin lipid composition and the
involvement of metabolic enzymes. Journal
of cosmetic dermatology, 15: 549–558.

82

Anda mungkin juga menyukai